Bagaimana cara mempertahankan kebudayaan yang ada agar tidak hilang ditelan zaman

Di era globalisasi, cukup banyak budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia. Sama halnya seperti karakter manusia yang kerap kali berubah, kebudayaan juga memiliki sifat dinamis yang selalu mengalami perubahan walau secara lambat.

Nah dari perubahan kebudayaan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung tersebut sangat berpengaruh pada budaya lokal Indonesia. Contoh pada masyarakat NTT yang dulunya sangat menjunjung tinggi budaya gotong royong dalam menyelesaikan pekerjaan di bidang pertanian, namun saat ini masyarakatnya lebih memilih menggunakan mesin mulai dari menanam sampai proses penggilingan padi. Sehingga budaya gotong royong pun yang dulunya sangat kental pada masyarakat perlahan mulai dilupakan.

Lalu apakah faktor yang menyebabkan budaya lokal kita dilupakan? Kurangnya generasi penerus yang memiliki minat untuk belajar dan mewarisi kebudayaan sendiri bisa menjadi salah satu faktor. Mewarisi budaya lokal bukan berarti ketinggalan zaman, tetapi justru mengembangkan budaya lokal agar tetap lestari walaupun pada era globalisasi.

Nah berikut upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan kebudayaan Indonesia pada era globalisasi agar tetap terjaga :

  1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memajukan budaya lokal.
  2. Berusaha menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan dan solidaritas yang tinggi.
  3. Mengekspor dan mempromosikan kebudayaan lokal Indonesia melalui produk kesenian ke luar negeri.
  4. Selalu mempertahankan budaya Indonesia agar tidak punah. Mengusahakan agar masyarakat mampu mengelola keanekaragaman budaya lokal.
  5. Memperkenalkan dan mempelajari kebudayaan lokal dalam mata pelajaran di sekolah.

Kita harus melestarikan budaya daerah dengan hal tersebut atau dengan cara lain, karena jika budaya Indonesia tidak dilestarikan maka kebudayaan tersebut akan hilang dan generasi selanjutnya tidak dapat melihat apa budaya kita pada waktu-waktu sebelumnya.

Budaya Indonesia juga akan terancam punah, budaya daerah kita dapat diakui atau dicuri oleh negara lain seperti batik yang pernah diakui oleh Malaysia. Dari berbagai pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa agar kebudayaan Indonesia tidak hilang,  kita harus melestarikannya dan memperkaya khazanah bangsa. Semoga informasi ini bermanfaat ya!

Ilustrasi melestarikan budaya daerah. Foto: unsplash.com/rubenhutabarat

Indonesia adalah negara dengan kekayaan suku dan budaya yang tersebar di berbagai daerah. Namun dengan derasnya arus globalisasi dan telekomunikasi membawa dampak negatif terhadap kebudayaan daerah. Akibatnya adalah ketertarikan masyarakat Indonesia dalam melestarikan budaya sendiri sudah berkurang, khususnya para remaja. Agar tidak hilang dan tak lekang oleh zaman, ini dia 6 cara melestarikan budaya daerah di Indonesia agat generasi kita tatap bisa menikmatinya.

Budaya yang berasal dari bahasa Sansekerta, budhayah merupakan budi atau akal. Budaya juga dapat dikatakan sebagai suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang sangat rumit, mulai dari adat istiadat, bahasa, sistem agama, politik, pakaian, bangunan, dan karya seni.

Namun dengan mudahnya mendapatkan informasi dan kecanggihan teknologi membuat budaya daerah ditinggalkan karena dianggap kuno dan kurang modern. Maka dari itu, agar tidak sampai hilang, kita mempunyai tugas untuk tetap melestarikan budaya daerah agar tidak hilang dilekang oleh waktu.

Seperti yang dikutip dari buku Landasan Pendidikan Dasar Pengenalan Diri Sendiri Menuju Perubahan Hidup karya Prof. Dr. Ir. Amos Neolaka, M.Pd. dan Grace Amialia A. Neolaka, S.Pd., M.Pd. (2015) di antaranya:

Cara pertama untuk melestarikan budaya daerah dengan cara terjun langsung ke dalamnya. Cara untuk mendapatkan pengalaman budaya daerah adalah melihat ataupun melakukannya secara langsung.

Cara untuk mengetahui budaya daerah adalah dengan bertanya dengan tokoh adat, memperbanyak literasil hingga memanfaatkaan teknologi internet. Semakin banyak informasi tentang budaya daerah yang diketahui, maka semakin mudah untuk mengajak orang lain dalam melestarikan budaya daerah.

Jika pada zaman dahulu untuk menyebarkan informasi dari mulut ke mulut, kemajuan internat bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan atensi dari masyarakat. Buatlah informasi ataupun konten semenarik mungkin. Semakin menarik, masyarakat akan mudah menerimanya.

Ilustrasi budaya daerah yang patut dilestarikan. Foto: unsplash.com/camerale

Gunakan Produk Budaya Daerah

Cara lain yang bisa digunakan lainnya adalah menggunakan produk budaya daerah. Dengan menggunakannya sama halnya dengan mempromosikannya ke orang lain.

Kenalkan Budaya Daerah Ke Dunia Internasional

Buatlah atensi masyarakat dunia untuk mengetahui budaya daerah. Semakin banyak orang dari luar negeri yang mengetahuinya dapat menumbuhkan perhatian orang-orang terdekatnya dan membuat masyarakat daerah merasa bangga.

Tidak Mudah Terpengaruh Budaya Asing

Untuk dapat melestarikan budaya daerah, kita tidak boleh mudah tepengaruh budaya asing. Namun bukan berarti tidak sama sekali menerimanya. Maka sebaiknya kita tetap mempertahankan kebudayaan daerah sebagai identitas diri namun tidak meninggalkan hal-hal baik dari negeri orang.

Semoga dengan menerapkan 6 cara di atas membuat budaya daerah kita tetap lestari dan bisa dinikmati generasi setelah kita.(MZM)


Page 2

Sering kali kita tidak menyadari, di era globalisasi saat ini banyak masyarakat yang kurang menghargai kebudayaan Indonesia yang beragam. Semangat nasionalisme di Indonesia patut dipertanyakan karena dampak globalisasi. Hal ini menjadi pertanyaan yang lebih besar di kalangan anak muda karena mereka adalah penerus bangsa. Nasionalisme mengacu pada cinta tanah air yang dipengaruhi oleh keterikatan emosional sebagai warga negara Indonesia.

Penulis sendiri sebagai warga Indonesia sangat bangga dengan banyaknya budaya yang unik dan menarik dari Sabang sampai Merauke. Seperti kesenian, adat, dan makanan khas daerah yang sangat beragam. Namun sungguh aneh sebagai anak bangsa banyak pemuda yang tidak mengetahui dan melupakan budayanya sendiri.

Dulu adat dan budaya sering kali dipakai untuk acara pernikahan, tetapi saat ini lebih banyak kalangan pemuda yang meninggalkan acara adat tersebut karena dianggap kuno dan lebih memilih acara yang bertema kebarat-baratan. Padahal banyak orang asing yang lebih ingin belajar bahasa dan kebudayaan Indonesia. Oleh karena itu banyak negeri asing yang mengakui budaya Indonesia.

Nah, berikut ini contoh budaya yang mulai hilang dan dilupakan oleh masyarakat Indonesia seperti yang dilansir dari arahkata.pikiran-rakyat.com.

1. Tari Bontek.

Seni tari ini berasal dari Pulau Meranti, Provinsi Riau yang menyimpan segudang budaya dan kesenian khas dengan Melayunya. Tetapi di balik kekayaan aset budayanya, tarian ini mulai redup dan terlupakan. Tarian ini berasal dari Desa Tanjung Padang, Meranti, Riau.

2. Tari Balumpa.

Tarian ini berasal dari Wakatobi daerah Binongko dan Buton, Sulawesi Tenggara. Tari Balumpa ini disuguhkan untuk menghormati para tamu atau pejabat-pejabat tinggi yang datang ke daerahnya.

3. Tari Renggong Manis.

Seni tari ini termasuk salah satu tarian Betawi yang berasal dari budaya Cina Klasik, Betawi, dan Arab. Gerakan tari yang dinamis dan penuh keceriaan jadi alasan tarian ini jadi media untuk menyambut tamu khusus.

Salah satu budaya yang penulis sukai saat ini adalah Mandau Terbang yang berasal dari Suku Dayak. Tidak seperti senjata adat lainnya, menurut penulis senjata yang satu ini sangatlah unik. Pengguna senjata ini bisa menggunakannya seolah-olah Mandau tersebut bisa terbang. Suku Dayak percaya hal ini dapat terjadi karena Mandau yang diturunkan oleh nenek moyangnya tersebut di dalamnya bersemayam roh-roh pendahulu mereka.

Sayangnya saat ini pengguna Mandau Terbang mulai berkurang jumlahnya. Lalu apa penyebab hal tersebut bisa terjadi? Menurut penulis generasi muda seharusnya meneruskan dan mempelajari budaya yang mulai terlupakan, bukannya malah mencintai budaya negeri lain yang tidak membawa dampak positif. Menurut republika.co.id, masyarakat Indonesia belum menjadikan usaha menjaga dan melestarikan sebagai sebuah kebutuhan, informasi terkait kearifan budaya lokal belum menyebar luas, dan rasa ingin tahu yang kurang.

Kebudayaan adalah salah satu yang menggambarkan sifat nasionalis. Lalu, bagaimana caranya agar hal tersebut tidak terjadi lagi? Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan.

1. Mempelajari budaya lokal.

Salah satu cara untuk melestarikan budaya lokal yaitu dengan memahami budaya itu sendiri. Kita harus mengetahui berbagai macam informasi berkaitan dengan budaya dari berbagai sumber, mulai dari Ensiklopedia, buku, bahkan surat kabar. Dengan begitu, kita bisa mengetahui budaya apa saja yang harus dilestarikan dalam era globalisasi agar tidak punah.

2. Mengikuti kegiatan kebudayaan.

Setelah mengetahui berbagai informasi dan karakteristik dari budaya lokal kita, selanjutnya yaitu mengikuti kegiatan budaya tersebut. Kita bisa mengikuti kegiatan budaya dan bahkan menyeleggarakanya, seperti perlombaan tari tradisional atau membuat festival yang berisi berbagai makanan khas dari berbagai daerah. Mengikuti kegiatan kebudayaan dapat menambah rasa cinta pada kultur yang ada di Indonesia.

3. Mengenalkan produk lokal Indonesia.

Kita bisa melestarikan budaya dengan cara mengenalkan berbagai kesenian dan budaya melalui jejaring sosial hanya dengan postingan foto di media sosial. Hal tersebut dapat memperkenalkan budaya lokal di kancah internasional. Contohnya seperti menggunakan produk budaya lokal. Jika berada di luar negeri kita juga harus memilih produk dari Indonesia ketimbang produk hasil impor.

4. Jadikan budaya sebagai Indonesia.

Jika kita memiliki rasa bangga terhadap budaya kita sendiri maka budaya tersebut tidak akan hilang tergantikan oleh budaya asing karena pengaruh globalisasi. Mulai dari hal hal kecil seperti menggunakan bahasa daerah masing-masing dan menjaga sopan santun seperti yang selalu diajarkan kepada kita.

Mari cintai kebudayaan negeri ini, karena budaya adalah salah satu hal yang membentuk negara Indonesia. Mulai dari memperkenalkan kebudayaan Indonesia sejak dini dan menanamkan rasa cinta terhadap Tanah Air. Dengan menerapkan hal tersebut maka Indonesia akan menjadi negara yang bersatu warganya walaupun memiliki banyak perbedaan. Bersama-sama kita wujudkan semboyan bangsa Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Sehingga budaya Indonesia tetap terjaga dan diharapkan tidak akan ada lagi perpecahan di negeri ini sehingga menjadikan Indonesia negara yang aman, adil, dan makmur.