Bagaimana cara menyimpan sate agar tidak basi?

TRIBUNNEWSWIKI - Berikut empat cara menyimpan lauk sisa makanan di saat hari raya Idul Adha agar tak cepat basi.

Idul Adha identik dengan hidangan daging kambing dan sapi hasil kurban.

Olahan makanan pun beragam mulai dari rendang, gulai hingga sate.

Saking banyaknya daging biasanya tak akan habis dalam sehari.

Maka makanan pun harus disimpan agar bisa kembali disantap di hari berikutnya.

Namun banyak yang salah menyimpan dan akhirnya makanan pun menjadi basi.

Menyimpan makanan pun memerlukan trik khusus agar makanan masih enak disantap di hari selanjutnya.

Biasanya, ibu-ibu menyimpan sisa makanan di kulkas.

Baca: Tips Menyimpan Daging di Kulkas Sebelum Diolah Jadi Kuliner Khas Idul Adha 2020

Baca: Amankah Ibu Hamil Makan Daging Kambing? Begini Penjelasan Ahli Gizi dari Inggris

Penyimpanannya juga perlu diperhatikan karena ada batasan sendiri dalam menyimpan makanan di dalam kulkas.

Dikutip dari Mayo Clinic, dietisien Katherin Zeratsky menjelaskan sisa makanan hanya bisa disimpan selama tiga sampai empat hari di kulkas.

Sehingga, kita harus memakan atau menghabiskannya dalam kurun waktu tersebut.

"Jika tidak, risiko keracunan makanan meningkat. Jika Anda tidak berpikir Anda akan mengonsumsi sisa makan dalam waktu empat hari, bekukan segera," kata Zeratsky dikutip dari Mayo Clinic.

Seperti yang disebutkan, salah satu risiko yang terjadi apabila mengonsumsi makanan basi adalah keracunan makanan.

Masalah itu bisa disebabkan oleh bakteri dari makanan terkontaminasi.

"Karena bakteri biasanya tidak mengubah rasa, bau, atau tampilan makanan, Anda tidak bisa memastikan apakah makanan itu berbahaya untuk dikonsumsi," Zeratsky menambahkan.

Oleh karenanya, jika lebih dari tiga hari sisa makanan Idul Adha yang disimpan di kulkas masih ada, maka sisa makanan tersebut harus segera dibuang.

Berikut beberapa trik yang bisa dipraktikkan untuk menyimpan sisa makanan Idul Adha:

1. Hangatkan sisa makanan terlebih dahulu.

Ya, sebelum menyimpan sisia makanan ke kulkas, penting untuk menghangatkan makanan tersebut terlebih dahulu.

Perlu diingat pula, setelah menghangatkannya, hindari mengaduk makanan tersebut. Sebab, hal itu justru menyebabkan makanan jadi mudah basi.

TRIBUNNEWSWIKI - Berikut empat cara menyimpan lauk sisa makanan di saat hari raya Idul Adha agar tak cepat basi.

Idul Adha identik dengan hidangan daging kambing dan sapi hasil kurban.

Olahan makanan pun beragam mulai dari rendang, gulai hingga sate.

Saking banyaknya daging biasanya tak akan habis dalam sehari.

Maka makanan pun harus disimpan agar bisa kembali disantap di hari berikutnya.

Namun banyak yang salah menyimpan dan akhirnya makanan pun menjadi basi.

Menyimpan makanan pun memerlukan trik khusus agar makanan masih enak disantap di hari selanjutnya.

Biasanya, ibu-ibu menyimpan sisa makanan di kulkas.

Baca: Tips Menyimpan Daging di Kulkas Sebelum Diolah Jadi Kuliner Khas Idul Adha 2020

Baca: Amankah Ibu Hamil Makan Daging Kambing? Begini Penjelasan Ahli Gizi dari Inggris

Penyimpanannya juga perlu diperhatikan karena ada batasan sendiri dalam menyimpan makanan di dalam kulkas.

Dikutip dari Mayo Clinic, dietisien Katherin Zeratsky menjelaskan sisa makanan hanya bisa disimpan selama tiga sampai empat hari di kulkas.

Sehingga, kita harus memakan atau menghabiskannya dalam kurun waktu tersebut.

"Jika tidak, risiko keracunan makanan meningkat. Jika Anda tidak berpikir Anda akan mengonsumsi sisa makan dalam waktu empat hari, bekukan segera," kata Zeratsky dikutip dari Mayo Clinic.

Seperti yang disebutkan, salah satu risiko yang terjadi apabila mengonsumsi makanan basi adalah keracunan makanan.

Masalah itu bisa disebabkan oleh bakteri dari makanan terkontaminasi.

"Karena bakteri biasanya tidak mengubah rasa, bau, atau tampilan makanan, Anda tidak bisa memastikan apakah makanan itu berbahaya untuk dikonsumsi," Zeratsky menambahkan.

Oleh karenanya, jika lebih dari tiga hari sisa makanan Idul Adha yang disimpan di kulkas masih ada, maka sisa makanan tersebut harus segera dibuang.

Berikut beberapa trik yang bisa dipraktikkan untuk menyimpan sisa makanan Idul Adha:

1. Hangatkan sisa makanan terlebih dahulu.

Ya, sebelum menyimpan sisia makanan ke kulkas, penting untuk menghangatkan makanan tersebut terlebih dahulu.

Perlu diingat pula, setelah menghangatkannya, hindari mengaduk makanan tersebut. Sebab, hal itu justru menyebabkan makanan jadi mudah basi.

2, Gunakan alat bantu seperti sendok atau garpu untuk memindahkan makanan ke wadah penyimpanan.

Selain untuk menghindari panas, mengambil makanan yang telah dipanaskan menggunakan tangan kosong cenderung jorok bahkan bisa membuat makanan jadi mudah basi.

Hal itu dikarenakan, tangan kita bisa saja memiliki banyak bakteri dan kuman, apabila kita menyentuh makanan dengan tangan kosong, maka bakteri dan kuman tersebut akan menyebar.

Selain itu, selalu mencuci tangan sebelum memanaskan dan menyimpan makanan juga penting.

Bagaimana cara menyimpan sate agar tidak basi?
Daging Kambing memiliki kandungan gizi serta resiko kesehatan. ((TribunStyle.com))

3. Simpanlah sisa makanan di dalam wadah yang tertutup.

Usahakan wadah yang digunakan benar-benar tertutup rapat dan kedap udara.

Sebab, wadah yang memiliki celah akan memudahkan bakteri dan kuman masuk. Lagi-lagi hal ini bisa menyebabkan makanan jadi mudah basi.

4. Setelah makanan tersimpan di dalam wadah yang tertutup, kita bisa menyimpannya ke dalam kulkas.

Menyimpan makanan di dalam kulkas akan menghambat pertumbuhan bakteri dan pembusukan sehingga tak mudah basi.

Baca: Tips dan Cara Membuat Sate Kambing Empuk dan Lembut dari Daging Kurban Idul Adha

Baca: Hindari Mulai Sekarang, Ini 4 Bahaya Mengonsumsi Daging Ayam yang Belum Matang

(Gridhealth/Levi Larassaty)(Tribunnewswiki/Farid)

Artikel ini telah tayang di Gridhealth dengan judul: 4 Trik Menyimpan Lauk Sisa Makanan Idul Adha Agar Tak Mudah Basi

Berapa lama sate dapat bertahan?

Bila sate belum dimasak, cara menyimpan sate ayam di lemari makan, sate ayam hanya bisa tahan selama semalaman di suhu ruang. "Sate yang sudah dicampur dengan bumbunya ya paling tidak bisa tahan sehari semalam," tutur Sous Chef Hotel Santika Jakarta Aguk Prasetiyo dikutip dari Kompas.com (06/05/2021).

Siapa yang menciptakan sate?

Diduga sate diciptakan oleh pedagang makanan jalanan di Jawa sekitar awal abad ke-19, berdasarkan fakta bahwa sate mulai populer sekitar awal abad ke-19 bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang dari Arab dan pendatang Muslim Tamil dan Gujarat dari India ke Indonesia.