Bagaimana ciri ciri perawakan bangsa Dravida?

VIVA - Peradaban awal di India berkembang di sekitar Sungai Indus. Sungai Indus merupakan sungai besar yang mengalir di wilayah barat India yang berbatasan dengan negara Pakistan. India kuno mempunyai peradaban yang maju mulai dari 4000 tahun SM. Hal ini dibuktikan dengan penemuan reruntuhan kota-kota besar di Lembah Sungai Indus yang berkembang sekitar tahun 2500 SM.

Diperkirakan ada pendukung dari terbentuknya peradaban indus tersebut dan perkiraan tersebut sudah terbukti, ternyata pendukung dari peradaban lembah sungai indus sendiri yaitu ada sebuah penduduk yang tinggal di wilayah lembah sungai indus dan penduduk itu dinamakan Bansa Dravida yang memiliki ciri fisik diantaranya, yaitu berkulit hitam dan berhidung pesek.

Bangsa Dravida merupakan bangsa yang pertama kali masuk ke wilayah Asia Selatan, yaitu daerah India dan Srilanka sekarang. Bangsa Dravida diperkirakan sudah lama berada disana setelah berimigrasi dari daerah Asia bagian Barat atau wilayah Iran dan lebih kesana lagi.

Bangsa ini dari dulu sudah dikenal sebagai Bangsa yang menciptakan peradaban India kuno yang berpusat di sekitaran lembah sungai Indus dan Gangga serta dua kota yang terkenal pada masa peradaban tersebut yaitu Mohenjaro-Daro dan Harappa.

Bangsa Arya dulu menguasai seluruh daratan sungai Indus dan Gangga yang kemudian daerah ini dinamakan Aryavarta atau Tanah orang kaya. Tentunya sebelum bangsa Arya masuk dan menguasai daerah ini, Bangsa Dravida sudah dahulu menguasainya yang tinggal di kota Mohenjo-Daro dan Harappa.

Bangsa Dravida membawa kemakmuran dalam segi keagamaan yang tentunya ini juga merupakan hasil percampuran antara Bangsa Dravida dan Arya, sebelum Bangsa Arya menguasai daerah lembah sungai Indus mererka menganut kepercayaan yang bernama Polyteisme yang berarti memuja banyak Dewa dengan Bangsa Dravida yang masih memuja para roh nenek moyang mereka sehingga terbentuklah agama Hindu yang terus berkembang hingga kini di daeerah india yang merupakan hasil percampuran antara kebudayaan dan kepercayaan Bangsa Dravida dan Arya.

Sampai saat ini asal-usul bangsa Dravida masih banyak yang menjadi perdebatan para ahli. Namun, sebagian ahli berpendapat bahwa bangsa Dravida merupakan campuran dari penduduk asli India selatan dengan orang-orang Neolitik atau orang-orang dari Proto Melayu Asia bagian Barat yang berimigrasi ke Asia Selatan sekitar kurang lebih 10.000 tahun SM.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.

Bangsa arya adalah penduduk asli India sedangkan Bangsa Dravida adalah penduduk pendatang India yang berciri hidungnya mancung.

Dari mana suku Arya?

Nama Arya memiliki arti bangsawan atau tuan, berasal dari bahasa Persia dan India. Bangsa ini berasal dari Asia Tengah dan pergi ke India pada tahun 2500-1500 SM (Sebelum Masehi) melalui celah Khyber.

Apa agama bangsa Arya?

Dalam hal kepercayaan, agama bangsa Arya terdiri dari penyembahan pada dewa, terutama dewa cahaya, yaitu dewa angkasa yang diam di kahyangan, yang dianggap sebagai kepala dewa, yang dimaksudkan ialah dewa Dyasupitar, yang mengingatkan pada nama dewa Zeus dan Dewa Yupiter dari bangsa Yunani, yang dianggap sebagai bapak …

Apa itu bangsa Arya dan bangsa Dravida?

Bagikan: Bangsa Dravida adalah nama dari sebuah kelompok masyarakat manusia dalam konteks kajian peradaban Hindu-Buddha di Indonesia. Bangsa Arya ini merupakan penduduk yang lebih dulu ada di kawasan Asia Selatan, yaitu wilayah India dan Sri Lanka sekarang.

Apa saja ciri ciri bangsa Arya?

Bangsa Arya memiliki ciri-ciri fisik yang sangat bertentangan dengan bangsa Dravida. Mereka memliki kulit yang cenderung putih, hidung mancung, rambut lurus, badan yang tidak terlalu tegap, dan bibir tipis.

Apa ciri ciri bangsa Arya?

Apa hubungan bangsa Arya dan Dravida?

mereka sama-sama tinggal di india. suku bangsa dravida merupakan suku asli di india, sedangkan suku bangsa arya adalah pendatang. suku arya dulunya menyembah dewa dewa, sedangkan suku dravida masih menyembah roh nenek moyang. akhirnya kedua kegiatan keagamaan ini bercampur menjadi agama hindu.

Apa alasan bangsa Arya menguasai wilayah bangsa Dravida?

Jawaban. bangsa Arya menyerang bangsa Dravida itu disebabkan karena dimana bangsa Dravida diketahui telah tinggal menetap dan mengembngkan teknologi bercocok tanam.

Mengapa bangsa Arya dapat mendesak bangsa Dravida?

Bangsa Arya merasa ras mereka yang tertinggi sehingga tidak mau bercampur dengan bangsa Dravida. Sehingga bangsa Dravida menyingkir ke selatan Pegunungan Vindhya.

Para sejarawan di seluruh dunia sepakat bahwa kebudayaan Mohenjodaro-Harappa dan peradaban lembah sungai Indus dibangun oleh sebuah kaum, bernama Dravida. Mereka dapat dikategorikan kepada ras Australoid, yang memiliki ciri-ciri bibir tebal, kulit hitam, hidung pesek, berbadan tegap, dan berambut ikal. Diperkikaran bangsa Dravida sudah lama menetap di wilayah lembah Sungai Indus, dan berhasil membangun sebuah peradaban kuno yang sangat hebat di dataran Asia.

Peradaban besar yang dibangun oleh bangsa Dravida tersebut kemudian mendapat serangan dari sebuah bangsa pendatang, yang berasal dari dataran Eropa, antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, dikenal dengan nama bangsa Arya. Bangsa ini hidup secara nomaden dengan membawa budaya, bahasa, dan kepercayaan yang telah mereka bangun di tempat asal mereka. Bangsa Arya kemudian perlahan-lahan menyebar ke seluruh wilayah India membentuk sebuah kebudayaan baru.

Bangsa Arya memiliki ciri-ciri fisik yang sangat bertentangan dengan bangsa Dravida. Mereka memliki kulit yang cenderung putih, hidung mancung, rambut lurus, badan yang tidak terlalu tegap, dan bibir tipis. Bangsa Arya memiliki aturan pokok dalam sistem kemsayarakatan mereka, dikenal dengan istilah varna, atau sistem kasta. Hal tersebut sangatlah bertentangan dengan sistem sosial yang selama ini dikenal dalam peradaban bangsa Dravida.

Bangsa Arya berhasil memperkenalkan konsep Brahma dalam sistem kepercayaan di lembah Sungai Indus. Konsep ini berisi kepercayaan terhadap kekuatan roh yang diwujudkan dalam bentuk dewa-dewa, yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia di dunia. Dalam kepercayaan ini sistem kasta sangat kental diprakekan, dibagi menjadi 4 tingkatan, yaitu kaum Brahmana yang diisi oleh para pendeta, kaum Kstaria yang diisi oleh raja dan para tentara, kaum Waisya yang diisi oleh para pedagang, dan kaum Sudra yang diisi oleh masyarakat biasa. Sistem kasta ini sangat erat kaitannya dengan kehidupan sosial masyarakat di India ketika itu.

Kebudayaan baru yang dibawa oleh bangsa Arya ke India tidak serta mereta diterima begitu saja oleh masyarakat yang sebelumnya sudah tinggal di sana. Pertempuran demi pertempuran dilakukan untuk mempertahankan kebudayaan lama yang sebelumnya sudah berkembang sangat lama. Namun bangsa Arya memiliki kekuatan dan pengetahuan lebih baik dibandingkan bangsa Dravida, sehingga mereka dapat dengan cepat menghentikan peperangan, dan mulai membangun pengaruh mereka dengan cepat ke seluruh penjuru India. Ketika bangsa Arya berkuasa, kebudayaan di India berkembang sangat pesat, seperti ilmu pengetahuan, teknologi, sistem sosial, dan karya sastra.

Menurut para ahli, ras bangsa Arya telah mendominasi asal-usul masyarakat India saat ini. Walaupun banyak dari mereka yang berasal dari gabungan kedua ras ini, karena ketika sistem kasta sudah tidak diberlakukan, banyak bangsa Dravida yang menikah dengan bangsa Arya.

Sumber : Septianingrum, Anisa. 2017. Sejarah Peradaban Dunia Kuno Empat Benua. Yogyakarta : Sociality.