Berapa lama telat haid yang harus diwaspadai

Mengetahui batas telat haid dapat membantu seorang perempuan memahami siklus datang bulan dan kondisi tubuhnya. Tak sedikit perempuan yang mengalami ketidakteraturan siklus menstruasi karena berbagai faktor. Salah satunya adalah menanti kehamilan.

Haid umumnya datang setiap siklus 28-35 hari sekali. Bisa juga kita sebut bahwa menstruasi normalnya datang sekali dalam sebulan. Kendati demikian, ada juga yang mengalami lebih dari sekali dalam sebulan atau bahkan tidak sama sekali dalam 30 hari. Bila demikian, maka kita perlu memantau dan memperhatikan hal tersebut.

Paling mudah dalam mengetahui batas datang, selesai atau telat haid adalah dengan memiliki kalender menstruasi. Saat ini banyak terdapat aplikasi via ponsel yang memudahkan kita melakukan tracking atau pengecekan siklus menstruasi dan ovulasi.

Lantas, bagaimana cara menghitung siklus dan mengetahui batas telat haid? Bagaimana supaya bisa membedakan dengan tanda kehamilan? Mari simak penjelasan di bawah ini.

Kenapa batas telat haid itu penting?

Berapa lama telat haid yang harus diwaspadai
Sumber gambar

Ada banyak faktor yang menjadikan batas telat haid sebagai hal yang penting. Misalnya bagi mereka yang merencanakan kehamilan, atau bagi mereka yang mengalami ketidakteraturan datang bulan karena faktor kesehatan. Meski siklus haid bisa kita biarkan berlalu begitu saja, bahkan ketika telat satu atau dua kali pun bukan berarti ada kondisi khusus, akan tetapi akan lebih baik bila kita memahami batas telat haid ini.

Ada kalanya seseorang bisa mengalami kekhawatiran atau tinggi harapan ketika terlambat menstruasi hingga hari lamanya. Meski demikian, hal ini belum tentu sesuai dengan pikiran kita, sehingga perlu memantau atau bahkan memeriksakan kondisinya untuk mendapat kepastian.

Telat menstruasi 1 minggu apakah hamil?

Ini merupakan salah satu pertanyaan yang banyak muncul. Sebab banyak adegan fiksi yang menggambarkan telat 1 minggu haid adalah pertanda kehamilan. Nyatanya, tidak selalu demikian. Siklus menstruasi bisa terjadi 21-35 hari. Ketika telat 7 hari, tapi siklusnya masih dalam rentang jumlah tersebut, maka kita tidak bisa menentukan itu merupakan tanda kehamilan.

Salah satu cara tercepat untuk memastikannya adalah dengan pengecekan melalui test pack. Bila hasilnya positif, maka lakukan pemeriksaan ke dokter kandungan untuk mendapatkan penegakan diagnosa yang benar. Namun, perlu kita ketahui juga bahwa tidak sedikit kasus telat haid yang bukan hamil, terjadi pada wanita.

Faktor yang menyebabkan haid terlambat

Berapa lama telat haid yang harus diwaspadai
Sumber gambar

Ada beberapa penyebab menstruasi kita mengalami keterlambatan. Tidak semuanya merupakan tanda bahwa tubuh mengalami masalah. Namun bisa menunjukkan adanya peningkatan kondisi seperti di bawah ini:

Stres

Kondisi stres adalah yang paling sering mempengaruhi siklus haid. Sebab hal ini juga berkaitan dengan aktivitas hormon yang meningkat akibat dampak dari pikiran kita. Akibatnya, menstruasi bisa datang telat, terasa lebih intens dari sebelumnya, atau bahkan siklusnya memendek sehingga bisa terjadi 2 kali dalam sebulan.

Tanda kehamilan

Hal ini bisa menjadi kabar gembira bagi mereka yang sedang merencanakan kehamilan. Meski demikian, sebaiknya memastikan dengan menggunakan alat tes kehamilan, serta memeriksakan diri ke dokter kandungan.

Menjadi busui

Mereka yang sedang menyusui anaknya, bisa jadi mengalami keterlambatan siklus. Hal ini karena tubuh yang masih beradaptasi dengan kondisi pasca melahirkan dan menyusui. Sebab pada masa ini, ritme yang terjadi cukup banyak, seperti aktivitas meningkat, kemungkinan tidur kurang teratur, penurunan berat badan, perubahan asupan makanan dan sebagainya.

Gaya hidup

Aspek gaya hidup ini cukup luas. Di antaranya adalah makanan, pola istirahat, padatnya aktivitas, kecenderungan konsumsi alkohol atau rokok dan sebagainya. Ketika ada satu atau dua gaya hidup yang porsinya tidak seimbang atau kurang harmoni dengan gaya lainnya, maka kemungkinan besar mengalami keterlambatan datang bulan.

Gangguan organ kewanitaan atau kondisi medis lainnya

Ini merupakan hal yang tidak kita inginkan. Bila memiliki gaya menstruasi yang tidak seperti kebanyakan orang, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Misalnya siklus menstruasi terlalu jauh, saat datang bulan mengalami nyeri yang teramat sangat atau frekuensi darah tidak normal. Efek penggunaan obat juga bisa menyebabkan haid terlambat.

Kondisi yang tidak normal pada siklus menstruasi bisa bermakna apapun. Oleh karena itu, bagi mereka yang sudah mengalami menstruasi atau bahkan memiliki riwayat hubungan seksual, sebaiknya rutin memeriksakan diri ketika terjadi beberapa gejala yang tidak kita pahami.

BACA JUGA: 6 Obat Pelancar Haid, Aman Nggak ya?

Dengan demikian, dokter bisa memberikan saran medis dan rekomendasi pengobatan atau penanganan mandiri untuk kita lakukan ke depannya. Selain itu, lakukan beberapa hal yang bisa menunjang kondisi imunitas. Misalnya dengan mengelola penyebab stres, konsumsi makanan yang sehat dan nutrisi seimbang serta melakukan olahraga. Cara ini baik untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan hormonal, apalagi bagi mereka yang sedang merencanakan program hamil.

Berapa hari batas wajar telat haid?

Selama rentang waktunya berada di antara 21–35 hari, maka masih dianggap normal. Beberapa wanita mungkin pernah mengalami terlambat menstruasi yang tidak biasa, bisa telat menstruasi 1 minggu, bahkan hingga sebulan.

Kapan harus ke dokter jika telat haid?

Pemeriksaan ke dokter perlu dilakukan apabila terlambat haid terjadi di dalam waktu yang tak wajar, misalnya terlambat haid lebih dari 90 hari. Selain itu, segera lakukan pemeriksaan ke dokter apabila siklus haid terjadi secara tak normal, pendarahan yang berlebihan, ataupun haid yang berhenti tiba-tiba.

Berapa lama telat datang bulan bisa dikatakan hamil?

Jika telat haid karena kehamilan maka dapat dilihat setelah telat haid lebih dari 10 hari atau ada di siklus lebih dari 45 hari dihitung mulai saat awal haid sebelumnya masih belum haid dan dilakukan testpack.

Telat haid 15 hari apakah normal?

Telat haid selama 15 hari bisa merupakan tanda kehamilan yang dialami istri Anda walau sudah melakukan test pack dengan hasil negatif. Pemeriksaan test pack kadang menunjukkan hasil yang berbeda karena cara pemeriksaan yang salah maupun waktu pemeriksaan yang tidak tepat.