Lihat Foto KOMPAS.com - Setiap harinya manusia menyalakan lampu, menanak nasi dalam rice cooker, menyimpan makanan dalam kulkas, mencuci dengan mesin cuci, mengisi daya baterai handphone, menggunakan komputer, dan hal-hal lainnya yang menggunakan listrik. Namun tahukah kamu darimana listrik berasal? Listrik yang digunakan manusia tidak muncul begitu saja, namun harus dibangkitkan melalui generator untuk kemudian dialirkan melalui kabel listrik ke pemukiman warga. Untuk membangkitkan listrik dibutuhkan tenaga yang besar, tenaga tersebut didapatkaln dari sumber daya alam. Berikut sumber energi yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik:
Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan uap panas untuk memutar generator dan menghasilkan listrik. Uap panas tersebut didapatkan dari air yang dipanaskan dalam suatu boiler oleh batu bara sebagai sumber energinya. Baca juga: 5 Sumber Daya Alam dengan Pengaruh Terbesar bagi Manusia
energyeducation.ca Pembangkit listrik tenaga panas bumi PLTP memanfaatkan panas bumi alami sebagai sumber energi untuk membangkitkan listrik. PLTP menggunakan uap seperti PLTU, namun bedanya PLTP tidak menggunakan batu bara sebagai sumber energi melainkan panas bumi.
Lihat Foto Pembangkit listrik tenaga bayu atau angin menggunakan sumber daya alam berupa angin untuk menghasilkan listrik. Angin akan memutar baling-baling yang kemudian memutar generator dan menghasilkan listrik. Angin merupakan sumber daya yang tidak terbatas dan tidak akan habis dan merupakan pembangkit listrik paling ramah lingkungan karena tidak mengemisikan karbon dioksida.
PLTG menggunakan sumber daya alam berupa gas untuk membangkitkan listrik. Pembakaran gas alam akan menghasilkan aliran udara serta panas yang besar untuk memutar turbin. Ketika turbin berputar, generator akan ikut diputar sehingga dihasilkan listrik. PLTG mengemisikan banyak karbon dioksida, gas mono-nitrogen dioksida, gas sulfur dioksida, dan debu partikulat ke atmosfer yang dapat merusak lingkungan. Baca juga: Manfaat Sumber Daya Alam Tambang
Pembangkit listrik tenga air menggunakan sumber daya air untuk membangkitkan listrik. Tenaga air yang digunakan dapat berupa aliran sungai alami, aliran air dari bendungan atau waduk, memompa air dari bawah ke atas, dan air di lepas pantai.
1. Nuklir
2. Minyak
3. Energi Gelombang
4. Sumber Energi Angin
5. Batu Bara
6. Hidro Elektrik
8. Tenaga Surya
9. Energi Pasang Surut Energi ini dihasilkan dari pasang surut air laut dan menjadikannya energi listrik. Ini adalah salah satu energi yang terbarukan dan relatif lebih mudah diprediksi daripada energi surya atau energi angin. Pemanfaatannya saat ini belum luas karena tingginya biaya dan terbatasnya lokasi yang memiliki pasang surut yang mencukupi.
Biomassa sendiri adalah bahan organik yang dihasilkan dari fotositesis, baik produk maupun buangan. Contohnya seperti pepohonan, rumput, ubi, sampah pertanian, limbah hutan, tinja dan kotoran ternak. Selain digunakan untuk tujuan primer serat, bahan pangan, pakan ternak, minyak nabati, bahan bangunan dan sebagainya, biomassa juga digunakan sebagai sumber energi listrik. Wow! Bahkan sampah pun bisa lho, jadi sumber energi listrik! Seperti yang dikembangkan oleh GE dengan PLN. Saat ini GE bekerjasama dengan PLN membangun pusat tenaga listrik biomassa yang diberi nama ‘Biomass’ menggunakan serpihan bakar serpihan kayu dengan memakai teknologi Jenbacher. Teknologi tersebut mampu menghasilkan listrik dengan pemanfaatan berbagai limbah gas landfill, sewage gas dan gas methana batu bara. Lebih dari 700 mesin gas GE menghasilkan 500 megawatt listrik di berbagai tempat di Indonesia. Pusat tenaga listrik yang dinamakan “Biomass” ini menghasilkan listrik 1 megawatt sejak tahun 2015. Sejauh ini GE berhasil memberikan kontribusinya sebanyak 30% tenaga listrik yang GE hasilkan sejauh ini untuk Indonesia. |