Berikut ini yang merupakan fase ekspirasi pada pernapasan dada adalah

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Proses pernapasan terdiri dari dua fase yaitu fase inspirasi dan ekspirasi. Fase inspirasi adalah pengambilan udara masuk ke dalam tubuh, sedangkan ekspirasi adalah pengeluaran udara dari dalam tubuh. Mekanisme pernapasan dibedakan menjadi dua yaitu pernapasan dada dan perut, silahkan simak penjelasan lengkapnya dibawah ini.

Berikut ini yang merupakan fase ekspirasi pada pernapasan dada adalah

# Pernapasan Dada

Pernapasan dada merupakan pernapasan dengan menggunakan otot-otot antartulang rusuk. Mekanisme pernapasan dada dibedakan menjadi dua fase berikut ini.

1. Fase Inspirasi

Pada saat inspirasi, otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga posisi tulang-tulang rusuk terangkat. Hal ini menyebabkan rongga dada menjadi besar dan volume paru-paru membesar, tetapi tekanannya menurun sehingga udara masuk ke dalam paru-paru.

2. Fase Ekspirasi

Pada saat ekspirasi, otot di antara tulang rusuk mengendur (relaksasi) dan tulang-tulang rusuk kembali seperti semula. Hal ini menyebabkan rongga dada menjadi kecil dan tekanannya naik sehingga udara di dalam rongga paru-paru terdorong keluar.

# Pernapasan Perut

Pernapasan perut merupakan pernapasan dengan menggunakan otot-otot diafragma. Diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Mekanisme pernapasan perut dibedakan menjadi 2 fase yaitu.

1. Fase Inspirasi

Pada saat inspirasi, otot diafragma berkontraksi sehingga posisi diafragma akan mendatar. Hal ini menyebabkan rongga dada membesar dan volume paru-paru juga membesar sehingga tekanan dalam paru-paru menurun. Akibatnya, udara masuk ke dalam paru-paru.

2. Fase Ekspirasi

Pada saat ekspirasi, otot-otot diafragma mengendur (relaksasi) dan diafragma berada pada kedudukan semula (berbentuk cekung). Hal ini menyebabkan rongga dada mengecil dan tekanannya naik sehingga udara di dalam rongga paru-paru terdorong keluar.

Demikian penjelasan mengenai Mekanisme Pernapasan Dada dan Perut Fase Inspirasi dan Ekspirasi semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi semua orang, terimakasih.


Sumber https://materiku86.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel pemrograman.

- Advertisement -

Berikut ini yang merupakan fase ekspirasi pada pernapasan dada adalah

Sebagai mahkluk hidup, manusia memiliki ciri-ciri tak ubahnya hewan, pohon ataupun tumbuhan, yakni bernapas. Namun demikian, sistem pernapasan manusia tak serta merta sama dengan mahkluk hidup hidup lainnya. Sistem pernapasan manusia dan tumbuhan misalnya, itu berbeda.

Jika tumbuhan bernapas menggunakan pori-pori stomata di daun dan pori-pori lentisel di batang, manusia mengandalkan beberapa organ di dalam tubuhnya. Mulai dari hidung, faring (kerongkongan), laring (kotak suara), trakea (tenggorokan), bronkus, dan paru-paru.

Nah, seiring dengan banyaknya organ yang berperan dalam sistem pernapasan manusia, sudah barang tentu prosesnya pun tidak berlangsung sesederhana itu. Apalagi sekedar menarik napas, lalu membuang atau menghembuskannya. Jika kita bicara mengenai aktivitas otot pernapasan, misalnya, setidaknya ada dua cara bernapas yang bisa kita lakukan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.

(Baca juga: Sistem Penapasan Manusia, Dari Organ yang Terlibat Hingga Fungsinya)

Mengutip Wikipedia, berikut adalah perbedaan dua jenis pernapasan tersebut.

Pernapasan Dada

Pada pernapasan dada, manusia bernapas dengan membesarkan dan mengecilkan volume rongga dada. Disini, otot yang terlibat adalah otot antartulang rusuk.

Mekanismenya sendiri dapat dibedakan menjadi dua fase, yakni fase inspirasi dan fase ekspirasi. Fase Inspirasi merupakan fase yang diawali dengan berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga membuat rongga dada terangkat atau membesar. Akibatnya, tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

Fase Ekspirasi merupakan fase relaksasi atau kembali ditariknya otot antara tulang rusuk ke belakang yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Pernapasan Perut

Sementara itu, pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Saat kita bernapas dengan cara ini, perut akan membesar atau mengecil. Mekanismenya juga sama seperti pernapasan dada, dibedakan ke dalam dua fase.

(Baca juga: Yuk Cari Tahu, Bagaimana Sih Cara Kerja Sistem Pernapasan Manusia?)

Pada fase inspirasi, terjadi kontraksi otot diafragma sehingga rongga dada membesar. Akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

Fase ekspirasi merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk. Hal ini menyebabkan rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada pun menjadi lebih besar daripada tekanan luar, memungkinkan udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Berikut ini yang merupakan fase ekspirasi pada pernapasan dada adalah

Berikut ini yang merupakan fase ekspirasi pada pernapasan dada adalah
Lihat Foto

freepik.com/eddows-animator

Ilustrasi pernapasan

KOMPAS.com - Pernapasan adalah kegiatan mengambil udara (inspirasi) dan mengeluarkan udara (ekspirasi) melalui alat-alat pernapasan.

Pernapasan juga bisa didefinisikan sebagai pertukaran gas antara sel dengan lingkungan.

Pernapasan dibagi menjadi dua, yakni pernapasan dada dan pernapasan perut.

Kedua jenis pernapasan tersebut memiliki beberapa perbedaan, salah satunya adalah pernapasan dada terjadi ketika otot antar tulang rusuk berkontraksi, sedangkan pernapasan perut terjadi ketika otot diafragma berkontraksi.

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, proses pernapasan dada melalui dua tahap, yakni inspirasi dan ekspirasi.

Baca juga: 5 Fungsi Proses Pernapasan bagi Tubuh

1. Inspirasi (Mengambil udara)

Berikut adalah urutan proses inspirasi pernapasan dada yang benar:

  • Otot tulang rusuk dan diafragma berkontraksi. 
  • Volume rongga dada dan paru-paru meningkat ketika diafragma bergerak turun ke bawah dan sangkar tulang rusuk membesar.
  • Tekanan udara dalam paru-paru turun di bawah tekanan udara atmosfer.
  • Udara mengalir ke dalam paru-paru.
2. Ekspirasi (Mengeluarkan udara)

Berikut adalah urutan proses ekspirasi pernapasan dada yang benar:

  • Otot tulang rusuk dan diafragma berelaksasi. 
  • Volume rongga dada dan paru-paru mengecil ketika diafragma bergerak naik dan sangkar tulang rusuk mengecil. 
  • Tekanan udara dalam paru-paru naik melebihi tekanan udara atmosfer.
  • Udara mengalir keluar dari paru-paru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya