Show Viewers: 1,046 Penyemaian adalah kegiatan memproses benih menjadi bibit. Sederhananya, penyemaian adalah proses menyemai benih. Penyemaian diperlukan ketika benih terlalu kecil sehingga jika ditanam langsung akan rentan hanyut atau hilang terbawa air. Penyemaian juga perlu jika benih yang akan disemai membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berkecambah, seperti keluarga Apiaceae (keluarga seledri-seledrian). Ada beberapa teknik penyemain, teknik-teknik yang dimaksud antara lain semai langsung dan tidak langsung (pra semai). Teknik semai langsung terdiri dari dua, yakni menyemai langsung ke persemaian yang terkena cahaya dan menyemai langsung ke persemaian lalu ditutup dengan kain atau dikondisikan gelap satu sampai dua hari. Kondisi gelap dapat membantu mengaktifkan kerja hormon auksin, yaitu hormon pertumbuhan yang terdapat pada akar, batang dan daun tanaman. Teknik semai tidak langsung atau biasa disebut “pra semai” adalah teknik penyemaian dengan perlakuan pendahuluan, atau bahasa kerennya skarifikasi. Beberapa cara yang termasuk pra semai atau skarifikasi antara lain perendaman, perlakuan kimia, dan pemecahan cangkang biji. Perendaman benih, selain untuk mengaktifkan hormon giberelin yang mendorong kerja aleuron yang mengandung enzim pertumbuhan, juga bisa menjadi teknik pemilihan benih. Nah, teknik perendaman ternyata juga ada dua. Pertama perendaman yang benar-benar merendam benih selama beberapa jam. Yang kedua dengan meletakkan benih di antara media pra semai seperti kanebo atau tisu basah. Dalam proses kedua jenis perendaman ini sama-sama terjadi proses imbibisi, yakni penyerapan air ke dalam biji, sehingga mengaktifkan giberelin tadi. Teknik perlakuan kimia adalah pemberian gas asam sulfida untuk mengaktifkan hormon-hormon pertumbuhan. Selanjutnya teknik pemecahan cangkang biji atau disebut juga peretakan biasa dilakukan untuk benih yang memiliki cangkak keras, seperti saga, salak, jarak dan merica. Pemilihan benih dan teknik penyemaian adalah hal penting yang harus diperhatikan dalam proses menyemai. Selain dua hal tersebut, kita juga harus memperhaikan persemaian, media semai, dan wadah semai. Persemaian adalah tempat atau areal menyemai. Areal menyemai sendiri berbeda dengan wadah dan media semai. Wadah dan media semai sama seperti wadah dan media tanam. Wadahnya bisa berupa gelas, pot, polibeg, nampan, dan tray semai. Media semainya tergantung teknik tanam yang kelak akan digunakan. Misal kita ingin menanam dengan teknik hidroponik, maka kita dapat menggunakan media semai inert alias media tanam yang tidak menyediakan unsur hara, seperti rockwool, cocopeat, hirdoton, kerikil, atau pasir. Jika kita menanam dengan teknik konvensional, maka bisa menyemai dengan media semai seperti cocopeat, tanah, sekam, kompos atau campuran keempatnya. Nah, syarat media semai yang baik sama seperti syarat media tanam, yakni harus porous (mampu menahan dan mengalirkan air dengan baik), memiliki aerasi (ruang untuk perputaran udara), dan bebas patogen (hama dan penyakit). Persemaian harus aman dari hujan, sebab hujan dapat merusak penyemaian. Hujan deras dapat membuat bibit yang baru tumbuh patah dan gagal tumbuh. Selain itu, air bisa jadi tergenang dan menyebabkan benih atau bibit menjadi busuk. Untuk mengakalinya, bisa memilih persemaian yang bernaungan. Namun, kita juga harus memperhatikan cahaya. Jika penyemaian kekurangan cahaya, maka akan terjadi etiolasi, yakni bibit tumbuh tidak optimal, batang berukuran tinggi (panjang) dan kurus. Jadi kesimpulannya, teknik penyemaian yaitu : 2. Media Tanam 3. Wadah Persemaian 4. Tempat Persemaian Sumber:
Apakah tujuan dari perlakuan benih sebelum disemai?Mencegah benih dari serangan hama.
Apakah tujuan para petani merendam biji sebelum ditanam?Perlakuan perendaman benih sebelum ditanam dimaksudkan untuk mempercepat perkecambahan dan mencegah serangan penyakit, namun penelitian tentang perendaman benih selama ini lebih banyak dilakukan sebatas hingga perkecambahan tidak sampai pertumbuhan dan hasil tanaman.
Apa tujuan biji direndam?(2013) tujuan perendaman biji adalah untuk menyediakan air bagi biji untuk perkecambahan dalam waktu yang lebih singkat.
Kenapa biji padi direndam sebelum disemai?sebelum benih disemaikan sebaiknya benih padi direndam dalam air selama satu malam,setelah itu baru kita taburkan pada tempat yang sudah dipersiapkan, adapun pentingnya benih padi direndam sebelumnya adalah akan mempercepat atau merangsang pertumbuhan akar.jadi dengan merendam benih padidalam air selama satu malam akan ...
|