Video tutorial ini saya beri judul Cara Membuat Kontur Di AutoCAD Map Dengan Sumber Data Digital Elevation Model (DEM). Video tutorial ini merupakan lanjutan dari video tutorial sebelumnya yang berjudul Cara Membuka Data Digital Elevation Model Dan Menampilkannya Dalam Tiga Dimensi. Di video ini saya menunjukkan cara membuka Data DEM, cara membuat kontur,
cara merubah warna garis kontur, cara menghilangkan label di garis kontur, cara membuat garis kontur dengan berbagai interval, dan cara merubah garis kontur menjadi file DWG. Sekarang kita akan uraikan caranya satu persatu.
New contour layer name ketikkan nama layer, misalnya Kontur 50 Meter. Pada bagian Contour elevation interval, pilih interval kontur yang mau digunakan. Misalnya saya pilih 50. Pada bagian Major contour every, pilih mau ditebalkan dan diberi label konturnya setiap berapa garis. Misalnya saya pilih 5. Pada bagian Create contour as, pilih saja Polyline. Pada bagian Save contour, cari lokasi tempat menyimpan hasil file konturnya. Jika semua sudah disetting, klik OK. Cara Merubah Warna Garis Kontur
Cara Menghilangkan Label di Garis Kontur
Cara Merubah Garis Kontur Menjadi File DWG
Cara Membuat Garis Kontur Dengan Berbagai IntervalGaris kontur yang sudah terbentuk dengan interval tertentu, tidak bisa dirubah secara otomatis nilai intervalnya. Jika ingin membuat garis kontur dengan interval yang berbeda, silahkan buat lagi seperti cara membuat kontur diatas. Tidak akan error jika kita membuat banyak garis kontur dengan interval kontur yang berbeda-beda dari satu data digital elevation model. Beberapa garis kontur yang dibuat dengan interval yang berbeda-beda, akan menjadi file yang terpisah. Jadi bisa kita hapus yang tidak terpakai atau yang salah buat tanpa mempengaruhi file kontur yang lainnya. Demikian tutorial ini semoga bermanfaat untuk anda. Pada sesi kali ini akan dibahas tentang pembuatan kontur otomatis menggunakan DEM-SRTM yang telah di download pada USGS. DEM-SRTM tersebut memiliki resolusi sebesar 30 meter. Selain dapat menggunakan DEM-SRTM milik USGS kita juga dapat menggunakan DEMNAS yang dapat kita download pada DEMNAS-BIG. DEMNAS adalah data DEM yang dimiliki oleh BIG dengan beberapa sumber data mulai dari IFSAR yang memiliki resolusi 5 m, Terrasar X yang memiliki resolusi 5 m dan ALOS PALSAR yang memiliki resolusi 11.25 m. Untuk info lebih lengkap mengenai DEMNAS dapat anda akses pada DEMNAS-BIG. Sebelum kita mencoba membuat kontur dari DEM-SRTM, mari kita pelajari terlebih
dahulu apa itu DEM, DTM, DSM. DEM adalah data digital yang menggambarkan geometri dari bentuk permukaan bumi atau bagiannya yang terdiri dari himpunan titik-titik koordinat hasil sampling dari permukaan dengan algoritma yang mendefinisikan permukaan tersebut menggunakan himpunan koordinat (Tempfli, 1991). DEM merupakan suatu sistem, model, metode, dan alat dalam mengumpulkan, prosessing, dan penyajian informasi medan. Susunan
nilai-nilai digital yang mewakili distribusi spasial dari karakteristik medan, distribusi spasial di wakili oleh nilai sistem koordinat horisontal X Y dan karakteristik medan diwakili oleh ketinggian medan dalam sistem koordinat Z (Frederic J. Doyle, 1991). DEM khususnya digunakan untuk menggambarkan relief medan. Gambaran model relief rupabumi tiga dimensi (3 dimensi yang menyerupai keadaan sebenarnya di dunia nyata (real world) divisualisaikan dengan bantuan teknologi komputer grafis dan
teknologi virtual reality (Mogal, 1993). DEM dapat diekstrak datanya untuk menampilkan perspektif 3D, kontur, kelas elevasi, profil, efek bayangan (hillshading), kemiringan lereng
(slope), aspek permukaan, galian-timbunan, dll. DEM dapat digunakan untuk analisis medan (topografi), koreksi citra radar karena pengaruh layover pada medan perbukitan, dan visualisasi untuk penggambaran medan. DTM adalah singkatan dari Digital Terrain Model atau bentuk digital dari terrain (permukaan tanah, tidak termasuk objek diatasnya) DTM menampilkan data yang lebih lengkap dari DEM. DTM digambarkan sebagai tiga
representasi dimensi permukaan medan yang terdiri dari X,Y, Z koordinat disimpan dalam bentuk digital yang tidak hanya mencakup ketinggian dan elevasi unsur – unsur geografis lainnya dan fitur alami seperti sungai, jalur punggungan, dll DTM secara efektif DEM yang telah ditambah dengan unsur-unsur seperti breaklines dan pengamatan selain data asli untuk mengoreksi artefak yang dihasilkan dengan hanya menggunakan data asli. Dengan meningkatnya penggunaan komputer dalam rekayasa dan
pengembangan cepat tiga dimensi grafis komputer DTM menjadi alat yang ampuh untuk sejumlah besar aplikasi di bumi dan ilmu teknik.
DSM adalah digital surface model atau dapat diartikan sebagai model permukaan digital. DSM juga merupakan model elevasi yang menampilkan ketinggian permukaan, jika DTM hanya menampilkan ground (permukaan tanah tanpa apapun yang diatasnya) maka DSM menampilkan bentuk permukaan apapun yang ada seperti ketinggian pohon, bangunan dan objek apapun yang ada diatas tanah.
SRTM adalah sebuah citra yang memiliki data elevasi resolusi tinggi merepresentasikan topografi bumi dengan cakupan global (80% luasan dunia). Data SRTM adalah data elevasi muka bumi yang dihasilkan dari satelit yang diluncurkan NASA. Data ini dapat digunakan untuk melengkapi informasi ketinggian dari produk peta 2D, seperti kontur dan profil. Ketelitian ini dapat mencapai 15 m dan berguna untuk pemetaan skala menengah sampai skala tinggi (Lili somantri). SRTM 30 meter dapat kita download secara gratis dan dapat digunakan untuk berbagai pekerjaan yang berkaitan dengan ketinggian dengan sangat baik, misal membuat slope, kontur, TIN, aspec, flow accumulation, sungai, DAS dan lain-lain. Setelah mempelajari dasar ilmu DEM, DEMNAS, DSM, DTM dan SRTM sekarang kita akan memulai untuk membuat kontur menggunakan data DEM-SRTM 30 menggunakan software ENVI dan dilanjutkan oleh ArcGIS dalam pembuatan konturnya. Berikut adalah tahapan untuk melakukan percobaan ini :
|