Faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan dan Pergeseran kurva Permintaan dan penawaran

Faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan dan Pergeseran kurva Permintaan dan penawaran

Kurva penawaran (supply curve) adalah representasi grafis dari hukum penawaran. Hukum tersebut menyatakan hubungan positif antara jumlah yang dipasok dengan harga produk. Ketika harga naik, kuantitas yang dipasok naik. Sebaliknya, ketika harga turun, kuantitas yang dipasok turun.

Jika anda memplot hubungan antara kuantitas dan harga, itu akan membentuk kurva penawaran, yang mana memiliki kemiringan ke atas (positif).

Perubahan harga produk akan menyebabkan kuantitas yang dipasok untuk bergerak di sepanjang kurva. Tetapi, jika faktor lain (selain harga barang) berubah, itu akan menggeser kurva penawaran ke kanan atau kiri.

Gambar di bawah ini akan menunjukkan anda perbedaan keduanya.

Faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan dan Pergeseran kurva Permintaan dan penawaran
Movement along the supply curve Vs a shift in the supply curve

Mengapa kurva penawaran miring ke atas

Hukum pengembalian marjinal yang semakin berkurang menjelaskan mengapa kurva miring ke atas.

Untuk berproduksi, produsen menggunakan input variabel (misalnya tenaga kerja) dan input tetap (mesin produksi). Pada awalnya, penambahan kerja menciptakan manfaat yang signifikan. Produk marginal pekerja baru positif. Dalam arti, penambahan tenaga kerja menghasilkan tambahan output yang lebih besar.

Namun, ketika mesin telah mencapai kapasitas penuh. Produk marginal pekerja turun. Tidak mungkin bagi produsen untuk meningkatkan produksi lebih tinggi.

Karena itu, jika harga produk tidak berubah, mereka tidak akan beroperasi pada kapasitas penuh. Untuk merangsang peningkatan produksi, harga harus lebih tinggi. Dengan begitu, produsen menerima lebih banyak uang, yang mana dapat mereka gunakan untuk membeli mesin baru.

Pergeseran kurva penawaran

Mari kita sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan kurva penawaran bergeser. Berikut ini adalah diantaranya:

  • Harga input
  • Teknologi produksi
  • Ekspektasi produsen
  • Jumlah produsen
  • Ketersediaan input

Harga input

Produsen mencari keuntungan. Itu dapat mereka maksimalkan ketika biaya marginal sama dengan pendapatan marjinal. Sementara harga produk mempengaruhi pendapatan marjinal, biaya marjinal tergantung pada harga input.

Produsen akan meningkatkan produksinya selama biaya marginal lebih rendah dari pendapatan marjinal. Karena alasan ini,  produsen tidak akan meningkatkan produksi jika harga input naik. Kenaikan input menghasilkan biaya marjinal yang lebih tinggi.

Teknologi produksi

Teknologi mempengaruhi produktivitas dengan meningkatkan output per jam kerja. Teknologi yang lebih canggih memungkinkan pekerja dapat menghasilkan lebih banyak output. Karena itu, teknologi yang lebih canggih berkontribusi terhadap kenaikan penawaran dan menggeser kurva ke kanan.

Subsidi pemerintah dan pajak

Subsidi dan pajak mempengaruhi biaya produksi. Pajak bisnis yang lebih rendah mengurangi biaya produksi, sehingga meningkatkan penawaran.

Pengaruh subsidi berkebalikan dengan pajak. Subsidi yang lebih tinggi mengurangi biaya produksi sehingga meningkatkan pasokan.

Ekspektasi produsen

Ekspektasi juga dapat mempengaruhi seberapa banyak produk yang mau dan mampu dijual.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan mendengar bahwa pesaingnya akan meluncurkan produk yang lebih maju. Perusahaan kemudian memutuskan untuk memproduksi dan menjual produknya ke toko sebelum produk yang bersaing keluar.

Jumlah produsen

Hubungannya relatif mudah. Penawaran barang meningkat karena ketika lebih banyak produsen beroperasi di pasar. Pemain baru membawa kapasitas dan output baru.

Tapi ingat, faktor ini hanya berlaku untuk penawaran pasar, bukan penawaran individual.

Ketersediaan input

Jika input tidak tersedia, tentu, saja produsen tidak berproduksi. Itu dapat terjadi mungkin karena rantai pasok yang terganggu. Faktor seperti cuaca dan bencana alam penyebabnya. Transportasi komoditas terlambat tiba ke masuk ke manufaktur. Itu menyebabkan proses produksi berhenti, kecuali jika mereka memiliki persediaan input di gudang.

Kurva permintaan dapat bergeser dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut:

1) Kondisi sosial dan ekonomi Contoh: ketika terjadi peperangan, permintaan senjata dan peralatan perang akan meningkat. Ketika tingkat ekonomi meningkat, penduduk mengalami peningkatan pendapatan, maka dapat meningkatkan jumlah barang dan jasa yang diminta

2) Hari raya keagamaan Contoh: pada saat hari raya lebaran permintaan kue kering, pakaian akan meningkat

3) Perkiraan dan harapan masyarakat Contoh: ketika pemerintah menerapkan kebijakan untuk meningkatkan harga bahan bakar, masyarakat ada yang akan membeli bahan bakar sebelum kenaikan harga diberlakukan

4) Perubahan tradisi, mode, dan selera masyarakat Contoh: ketika remaja Indonesia mengagumi artis K-Pop dari Korea, maka akan meningkatkan barang barang impor dari Korea

5) Jumlah penduduk

6) Jumlah pendapatan

7) Harga barang komplementer dan barang subtitusi: Contoh barang komplementer: ketika harga gula meningkat, maka akan menurunkan permintaan dari teh Contoh barang subtitusi: ketika harga tarif busway meningkat, maka akan menaikkan permintaan dari bus Kopaja. Sedangkan kurva penawaran dipengaruhi oleh faktor berikut:

1) Biaya produksi Semakin tinggi biaya produksi barang/jasa, maka akan menyebabkan penurunan barang yang ditawarkan

2) Kemajuan teknologi Semakin tinggi maju teknologi, maka akan semakin meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan.

Faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan dan Pergeseran kurva Permintaan dan penawaran

Kali ini, kita akan mengupas tuntas tentang kurva permintaan dan kurva penawaran. Seperti apa ya, pembahasannya? Yuk, langsung aja baca artikel ini!

--

Hai, teman-teman! Sesuai judul, kali ini kita akan membahas tentang kurva permintaan dan kurva penawaran, nih! Tapi sebelumnya, kamu sudah pernah membaca artikel Fungsi Permintaan dan Penawaran, belum? Kalau belum, coba kamu baca dulu ya, supaya kamu bisa lebih paham dengan pembahasan pada artikel ini.

Dalam ilmu ekonomi, kurva dibagi menjadi dua, yaitu kurva permintaan dan kurva penawaran. Nah, tugas kedua kurva ini adalah melihat bagaimana faktor-faktor tertentu dapat memengaruhi permintaan, penawaran, dan harga dari suatu barang.

Kita bahas satu per satu, yuk!

Kurva Permintaan

Dalam ilmu ekonomi, sebuah permintaan akan suatu barang akan meningkat jika harganya turun, dengan syarat ceteris paribus-nya atau faktor lain yang memengaruhi permintaan selain harga, dianggap tidak berubah. Kurva permintaan adalah penggambaran dari pernyataan tersebut yang dituangkan ke dalam gambar untuk memudahkan pemahamannya. Kurva ini mempunyai gradient atau kemiringan atau slope negatif, artinya slope pada kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara harga dengan permintaan adalah berbanding terbalik.

Untuk menggambarkan kurva permintaan, coba kamu lihat tabel di bawah ini.

Faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan dan Pergeseran kurva Permintaan dan penawaran

Tetapi, kurva ini bisa mengalami pergerakan dan pergeseran dalam teorinya, lho. Pergerakan ini terjadi karena perubahan harga barang itu sendiri. Contohnya seperti yang tergambar pada infografik di bawah ini. Pada saat harga bakso Rp20.000,00 jumlah bakso yang diminta adalah sebesar 120 mangkok (titik A pada kurva permintaan).

Ketika harganya turun menjadi Rp18.000,00 mengakibatkan bertambahnya jumlah bakso yang diminta dari 120 mangkok menjadi 140 mangkok (titik A pada kurva permintaan bergerak ke kanan yaitu titik B), dan seterusnya. Jadi kesimpulannya, yang membuat kurva permintaan bergerak hanyalah harga barang itu sendiri.

Faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan dan Pergeseran kurva Permintaan dan penawaran

Sementara itu, jika yang berubah adalah faktor lain, contohnya pendapatan, maka akan terjadi pergeseran kurva permintaan (shifting). Bila pendapatan meningkat, kurva permintaan bergeser sejajar ke kanan. Jika pendapatan menurun, kurva permintaan bergeser sejajar ke kiri. Contoh ini dapat diilustrasikan ke dalam kurva berikut ini.

Faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan dan Pergeseran kurva Permintaan dan penawaran

Pengaruh masing-masing faktor yang memengaruhi permintaan terhadap pergerakan (movement) dan pergeseran (shifting) kurva permintaan dapat dirangkum dalam tabel berikut.

Faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan dan Pergeseran kurva Permintaan dan penawaran

Pembahasan tentang kurva permintaan sudah, sekarang kita lanjut ke pembahasan tentang kurva penawaran, yuk!

Eits, tapi sebelum masuk ke pembahasan selanjutnya, mau ngasih info dulu nih, kalau Ruangguru punya fitur bernama Adapto yang bisa menyesuaikan dengan kecepatan belajarmu. Nah, pembahasan tentang kurva permintaan dan kurva penawaran ini juga sudah dilengkapi dengan fitur Adapto, lho! Jadi, jangan lupa cobain di aplikasi Ruangguru, ya!

Faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan dan Pergeseran kurva Permintaan dan penawaran

Kurva Penawaran

Nah, selanjutnya yaitu kurva penawaran. Kurva ini adalah kebalikan dari kurva permintaan. Bunyi hukum pada kurva penawaran adalah jika harga suatu barang naik, maka barang yang ditawarkan juga akan naik dengan syarat ceteris paribus. Kurva ini memiliki gradient atau kemiringan atau slope positif, artinya hubungan antara harga dengan jumlah barang yang ditawarkan berbanding lurus. Slope pada kurva ini berjalan naik dari pojok kiri bawah ke pojok kanan atas.

Untuk menggambarkan kurva penawaran, coba kamu lihat tabel di bawah ini.

Faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan dan Pergeseran kurva Permintaan dan penawaran

Seperti halnya kurva permintaan, kurva penawaran juga bisa bergerak dan bergeser. Kurva akan bergerak akibat perubahan harga barang itu sendiri. Sebagai contoh, dapat dilihat pada kurva penawaran di bawah ini. Pada saat harga bakso Rp16.000,00 jumlah bakso yang ditawarkan adalah sebesar 160 mangkok (titik C pada kurva penawaran). Ketika harganya naik menjadi Rp18.000,00 mengakibatkan bertambahnya jumlah bakso yang ditawarkan dari 160 mangkok menjadi 180 mangkok (titik C pada kurva permintaan bergerak ke kanan ke titik B), dan seterusnya.

Faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan dan Pergeseran kurva Permintaan dan penawaran

Sementara itu, jika yang berubah adalah faktor lain, sebagai contoh teknologi, maka akan terjadi pergeseran kurva permintaan (shifting). Bila teknologi meningkat (ditemukan teknologi baru yang semakin canggih yang memungkinkan produksi lebih banyak dan efisien), kurva penawaran bergeser sejajar ke kanan. Jika teknologi menurun, kurva penawaran bergeser sejajar ke kiri. Contoh ini dapat diilustrasikan dalam kurva berikut ini.

Faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan dan Pergeseran kurva Permintaan dan penawaran

Pengaruh masing-masing faktor yang memengaruhi penawaran terhadap pergerakan (movement) dan pergeseran (shifting) kurva penawaran dapat dirangkum dalam tabel berikut.

Faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan dan Pergeseran kurva Permintaan dan penawaran

Nah, itulah tadi yang dimaksud dengan kurva permintaan dan kurva penawaran serta pembahasan lengkapnya. Kalau masih ada yang belum kamu mengerti tentang pembahasan di atas, kamu bisa bertanya langsung sama tutor dari Ruangguru melalui produk ruangles. Di sana, kamu bisa bertanya langsung sama tutor mata pelajaran yang bersangkutan, lho! Selain itu, di ruangles juga ada banyak tutor mapel lain yang pastinya asyik diajak berdiskusi. Yuk, gabung sekarang!

Faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan dan Pergeseran kurva Permintaan dan penawaran

Referensi:

Alam, S. (2016). Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Erlangga. 

Artikel ini telah diperbarui pada 30 September 2021.