Gejala apa yang dirasakan oleh penderita penyakit maag

#LiputanmediaTRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Gejala yang biasa terjadi saat asam lambung naik adalah rasa asam atau pahit di mulut dan sensasi perih atau panas terbakar di dada dan ulu hati.

Kedua gejala ini biasanya akan semakin memburuk saat penderita membungkuk, berbaring, atau setelah makan.

Kebanyakan orang dapat mengatasi ketidaknyamanan GERD dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan yang dijual bebas.

Tetapi beberapa orang dengan GERD mungkin memerlukan obat atau operasi yang lebih kuat untuk meredakan gejala.

Dikutip dari FK UI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, Dokter Spesialis Gastroenterologi FKUI-RSCM mengatakan bahwa GERD dan maag bukanlah penyakit seumur hidup sehingga bisa disembuhkan.

Tanda dan gejala umum GERD meliputi:

  • Sensasi terbakar di dada (mulas), biasanya setelah makan, yang mungkin lebih buruk di malam hari Sakit dada
  • Kesulitan menelan
  • Regurgitasi makanan atau cairan asam
  • Sensasi ada benjolan di tenggorokan

Jika Anda mengalami refluks asam pada malam hari, Anda mungkin juga mengalami:

  • Batuk kronis
  • Radang tenggorokan
  • Asma baru atau yang memburuk
  • Tidur terganggu

Dikutip dari Alodokter.com, kita perlu mengetahui bahwa gejala GERD terkadang disalahartikan dengan serangan jantung, karena keduanya sama-sama menimbulkan sensasi perih di dada dan nyeri ulu hati. Akan tetapi, gejala kedua peyakit ini bisa dibedakan.

Nyeri ulu hati atau nyeri dada karena serangan jantung biasanya dirasakan sangat berat, menjalar hingga ke lengan, leher, atau rahang, dan biasanya muncul setelah melakukan aktivitas fisik.

Sedangkan nyeri ulu hati karena gejala GERD umumnya disertai adanya rasa asam pada mulut, tidak diperparah oleh aktivitas fisik, tidak menyebar hingga ke lengan atau leher, dan dirasakan semakin berat saat berbaring.

“Memang penyakit ini bisa sembuh tapi juga bisa kambuh. Intinya adalah kalau bisa mengendalikan faktor risiko setelah diobati, itu bisa sembuh total. Makanya ini bisa dibilang on demand treatment,” kata Prof. Ari.

Sementara itu, Prof. Ari mengatakan bahwa masih banyak orang yang belum bisa membedakan antara penyakit maag dengan GERD.

Menurut Prof. Ari, penyakit maag hanya terjadi di lambung saja dengan gejala seperti nyeri uluhati, begah, mual, muntah, kembung, cepat kenyang dan sendawa.

Sedangkan GERD adalah naiknya asam lambung ke kerongkongan atau balik arah. Gejala utama dari GERD adalah rasa panas di dada dan mulut terasa pahit.

“Bisa juga telinga berdenging, hidung tersumbat, gigi ngilu itu lebih ke GERD. Orang bisa kena GERD dan maag sekaligus tapi kalau murni GERD, dia biasanya enggak ada gejala-gejala di lambung,” ujar Prof. Ari.

Sebagai pertolongan pertama ketika GERD kambuh, seseorang bisa mengkonsumsi obat yang mengandung antasida atau sejenisnya untuk menetralkan asam lambung. Namun, jika sakit berlanjut maka harus segera mengunjungi rumah sakit.

Guna mengatasi gejala GERD, Anda bisa mengonsumsi obat-obatan golongan berikut ini, yaitu antasida, h-2 receptor blockers, seperti cimetidine, famotidine, dan ranitidine, serta proton pump inhibitors (PPIs), seperti lansoprazole dan omeprazole.

Di samping mengonsumsi beberapa obat di atas, melakukan perubahan gaya hidup juga penting dilakukan supaya gejala GERD tidak kambuh kembali. Perubahan yang dimaksud adalah:

  • Menurunkan berat badan, jika memiliki berat badan yang berlebih.
  • Tidak merokok.
  • Meninggikan kepala saat tidur.
  • Tidak berbaring atau tidur setidaknya dalam waktu 2 hingga 3 jam setelah makan.
  • Menghindari makanan atau minuman yang memicu asam lambung naik, seperti alkohol, susu, makanan yang pedas dan berlemak, cokelat, mint, dan kopi.
  • Tidak mengenakan pakaian yang terlalu ketat.

sumber berita: https://pontianak.tribunnews.com/2022/07/20/gejala-gerd-yang-disebut-asam-lambung-kronis-apa-yang-harus-dihindari?page=2#google_vignette

Penyakit maagbisa mematikan, apakah penyakit maag bisa mematikan benarkah demikian? Isu bagaimana maag dapat menjadi penyakit serius mungkin sudah banyak dibicarakan orang-orang. Meskipun penyakit ini tampak ringan, jika dibiarkan terlalu lama dan tidak diobati dapat menimbulkan risiko komplikasi yang serius bahkan mengancam jiwa. Informasi lengkapnya dapat Anda simak di artikel ini.

Gejala apa yang dirasakan oleh penderita penyakit maag

Kondisi maag yang memburuk ditandai dengan beberapa gejala, seperti pendarahan.

Apakah Penyakit Maag Bisa Mematikan?

Penyakit maag adalah gangguan pencernaan dengan gejala umum seperti rasa sakit yang membakar atau menggerogoti di bagian tengah perut. Tidak hanya sakit, gejala lain mungkin juga Anda rasakan seperti, mulas, refluks asam, serta gangguan pencernaan lainnya.

Penyakit maag tergolong penyakit ringan, dan tidak sampai menyebabkan kematian. Pengobatan menggunakan antibiotik untuk membunuh bakteri H. pylori, melakukan diet, serta merubah gaya hidup dapat membantu proses penyembuhan penyakit maag.

Sayangnya kondisi ini dapat mengancam jiwa bila terjadi pendarahan pada saluran pencernaan Anda. Pendarahan akan semakin membahayakan jika itu menyerang orang tua atau pasien yang memiliki riwayat masalah medis lainnya.

Gejala Penyakit Maag yang Bisa Mematikan

Jika kondisi maag Anda mulai memburuk dan mengalami pendarahan, Anda mungkin akan mengalami beberapa tanda berikut ini:

  1. Perubahan pada warna tinja: Saat terjadi pendarahan, warna tinja akan berubah menjadi lebih gelap dan lengket. Kondisi ini perlu Anda waspadai, sebab darah sudah mengalir melalui kotoran Anda.
  2. Muntah: Tidak hanya muntah biasa, muntah yang Anda keluarkan akan tampak seperti bubuk kopi atau mungkin mengandung darah di dalamnya.
  3. Sakit perut: Meskipun gejala ini umum dirasakan oleh penderita maag. Namun, Anda dapat merasakan sakit perut yang datang secara tiba-tiba di bagian perut atas ketika Anda mengalami maag berdarah.
  4. Perubahan kondisi kulit: Selain perubahan pada warna tinja, kondisi kulit juga akan mengalami perbedaan, seperti kulit terasa dingin dan lembab.
  5. Kelelahan: Ini kondisi yang umum jika Anda mengalami pendarahan pada organ dalam Anda. Kelelahan dapat terjadijika pendarahan terjadi dalam jangka panjang meskipun mengalir secara lambat.
  6. Detak jantung cepat: Gejala selanjutnya adalah perubahan detak jantung yang begitu drastis terjadi pada tubuh Anda. Secara tiba-tiba Anda mungkin dapat merasakan bagaimana detak jantung Anda meningkat dan berdegup secara cepat.
  7. Pingsan atau merasa pusing: Selain peningkatan detak jantung, gejala lain yang mungkin juga Anda rasakan adalah rasa pusing di kepala, dan Anda mengalami pingsan secara tiba-tiba.

Gejala-gejala di atas patut Anda waspadai. Bila Anda pernah atau sedang mengalami gejala-gejala di atas, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat. Ulkus yang berdarah dan tidak segera dihentikan dapat menyebabkan seseorang kehilangan darah dengan cepat dan menyebabkan kematian.

Gejala apa yang dirasakan oleh penderita penyakit maag

Pastikan penggunaan obat atas resep dokter karena konsumsi secara berlebihan berdampak buruk pada kesehatan.

Kondisi Maag yang Bisa Mematikan

Maag yang tidak dirawat dengan tepat dapat menyebabkan kematian. Ini merupakan fakta yang memang benar adanya. Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko kematian tersebut, antara lain adalah:

1. Penggunaan NSAID

NSAID atau obat antiinflamasi nonsteroid dikenal sebagai obat pereda nyeri. Akan tetapi, konsumsi secara berlebihan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan maag Anda semakin parah dan menjadi berdarah.
Mengapa bisa demikian? Sebab NSAID memblokir bahan kimia tertentu dalam tubuh yang membantu melindungi lapisan perut dari asam. Jenis NSAID yang paling umum adalah ibuprofen, naproksen, dan aspirin. Tak hanya menyebabkan pendarahan, NSAID juga dapat menurunkan kemampuan pembekuan darah, sehingga darah akan lebih sulit lagi untuk berhenti.  

2. Infeksi H. Pylori

Selain penggunaan NSAID secara berlebihan, infeksi bakteri H. pylori juga dapat menjadi faktor selanjutnya yang perlu Anda waspadai. H. pylori merupakan jenis bakteri yang dapat menyerang lapisan mukosa lambung, sehingga memungkinkan asam menembus dan merusak jaringan.

Sayangnya, sampai saat ini para ahli belum menemukan bagaimana orang dapat terinfeksi bakteri H. Pylori. Akan tetapi, beberapa dari mereka percaya bakteri ini umum ditemukan di makanan dan air yang lebih dulu terkontaminasi bakteri H. Pylori.

Bakteri ini mudah menyebar dari orang ke orang. Rajin mencuci tangan dan hanya mengonsumsi makanan serta minuman yang bersih adalah satu-satunya cara ampuh untuk menghindari infeksi bakteri H. Pylori.

3. Sindrom Zollinger-Ellison (ZES)

Ini merupakan kondisi yang jarang terjadi, dimana terjadi tumor di lambung, duodenum, atau pankreas. Tumor ini menyebabkan perut memproduksi lebih banyak asam daripada yang dibutuhkan, sehingga menyebabkan masalah tukak lambung.

Gejala sindrom ini mirip dengan masalah maag biasa, seperti nyeri atau terbakar di area perut, diare, mual, nafsu makan berkurang, kembung, bersendawa, dan masalah pencernaan lainnya. Meskipun begitu, sindrom ini hanya terjadi pada 1 dari setiap juta orang di dunia.

4. Faktor penyebab lainnya

Sebuah ulasan yang diterbitkan Asian Pacific Journal of Cancer Prevention menyatakan sebuah temuan menarik, bila ada orang yang mengalami masalah maag berdarah tanpa ada infeksi H. pylori atau penggunaan NSAID yang berlebihan.

Faktor-faktor lain ditemukan oleh penelitian di Thailand, yang menunjukkan bila alkohol, obat-obatan, penyakit atau infeksi lain seperti kanker perut dan usus mungkin dapat menjadi penyebab kondisi ini. Apakah penyakit maag bisa mematikan? Penyakit maag bisa mematikan, jika Anda tidak merawatnya dengan tepat.

Segera obati masalah maag Anda untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. Dokter mungkin juga menyarankan beberapa hal selama pengobatan seperti, hindari penggunaan NSAID, merubah gaya hidup, dan memberikan resep obat untuk dikonsumsi. Sekian artikel hari ini, semoga informasi yang telah Anda baca dapat bermanfaat bagi Anda. Tetap jaga kesehatan dan sampai jumpa.

Telah direview oleh dr. Stanislaus Hatta

Source:

  • Gambaran Umum Penyakit Maag
  • Komplikasi Penyakit Maag
  • Apa yang Menyebabkan Tukak Berdarah, dan Apakah Itu Serius?

Apa yang dirasakan penderita sakit maag?

Nyeri ulu hati, mual, dan muntah setelah makan, erat dikaitkan dengan penyakit maag, atau yang secara medis dikenal sebagai sindrom dispepsia.

Apa ciri

Ciri-Ciri Sakit Maag Kambuh.
Nyeri tumpul di perut..
Penurunan berat badan..
Tidak mau makan karena sakit..
Mual atau muntah..
Kembung..
Merasa mudah kenyang..
Sendawa atau refluks asam..
Mulas dengan sensasi terbakar di dada..

Apa ciri

Ciri-ciri maag yang sudah parah.
Sakit perut, terutama di ulu hati, terasa sangat parah..
Dada terasa panas atau nyeri..
Muntah dengan cairan berwarna kekuningan atau kehijauan..
Makanan atau minuman susah masuk karena muntah terus..
Sesak napas..
Pusing atau sakit kepala..
Jantung berdebar kencang dan detak jantung cepat..

Penyakit maag berawal dari apa?

Penyebab dan Gejala Penyakit Asam Lambung Penyakit asam lambung terjadi ketika otot kerongkongan bagian bawah (otot LES) melemah. Otot ini seharusnya berkontraksi dan menutup saluran ke kerongkongan setelah makanan turun ke lambung.