Gerakan janin kurang aktif usia 7 bulan

KOMPAS.com - Salah satu ciri-ciri janin sehat dapat dikenali dari gerakan janin di dalam kandungan mulai trimester kedua kehamilan.

Tak pelak, banyak ibu hamil yang khawatir dan bertanya-tanya, kenapa janin tidak bergerak aktif seperti biasanya.

Untuk diketahui, setiap gerakan janin itu unik. Tidak ada patokan bakunya, berapa kali janin harus bergerak setiap hari. Namun, ada beberapa patokan gerakan janin yang normal.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Janin Sehat dan Normal dalam Kandungan

Dilansir dari PregnancyBirthBaby, ibu hamil biasanya merasakan janin mulai bergerak pada usia kehamilan 16 sampai 24 minggu.

Pada usia kehamilan 24 sampai 28 minggu, biasanya pola gerakan janin konsisten atau lebih ajek. Bayi dalam kandungan cenderung lebih aktif bergerak saat ibu hamil tidur, dan kurang aktif bergerak saat janin tidur.

Simak penjelasan penyebab janin tidak aktif bergerak seperti biasanya sampai kapan perlu waspada dengan kondisi ini.

Baca juga: 7 Ciri-ciri Janin Tidak Berkembang yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil

Kenapa janin tidak aktif bergerak seperti biasanya?

Dilansir dari WhattoExpect, beberapa penyebab janin tidak aktif bergerak seperti biasanya bisa berasal dari:

  • Banyak beraktivitas sepanjang hari

Ketika ibu hamil sangat aktif, tanpa sengaja ibu hamil membuat gerakan mengayun-ngayunkan janin di dalam kandungan yang membuat janin tertidur. Saat tertidur, praktis janin tidak aktif bergerak. Selain itu, saat aktif ibu hamil juga kurang memperhatikan gerakan janin.

  • Baru saja berhubungan seks

Beberapa bayi di dalam kandungan ada yang cenderung sangat aktif selama ibu hamil berhubungan seks. Tapi, ada juga janin yang justru tertidur saat rahim berkontraksi ketika orgasme.

Baca juga: 5 Penyebab Janin Tidak Berkembang, Ibu Hamil Perlu Tahu

  • Janin masih terlalu kecil

Pada trimester kedua, terkadang ukuran janin masih terlalu kecil sampai gerakannya bisa dirasakan ibu hamil. Pada fase ini, gerakan janin juga belum konsisten. Jadi, bayi dalam kandungan masih bisa aktif bergerak pada suatu menit lalu banyak tidur dan minim bergerak di waktu lainnya.

  • Ruang pergerakan di rahim semakin sempit

Pada trimester kedua kehamilan, ruang pergerakan janin di rahim masih terbilang leluasa. Namun, ketika menginjak trimester ketiga, ruang pergerakan di rahim ini semakin sempit karena janin sudah tumbuh lebih besar. Perubahan ukuran ini terkadang juga terasa janin tidak aktif bergerak seperti biasanya.

  • Sebagian janin sudah masuk ke panggul

Menjelang persalinan, penyebab janin tidak aktif bergerak seperti biasanya bisa berasal dari posisi sebagian janin yang sudah masuk ke pinggul. Semakin posisi janin turun mendekati jalan lahir, gerakan janin juga bakal semakin berkurang.

Baca juga: 6 Dampak Anemia pada Ibu Hamil dan Janin di dalam Kandungan

Dari penjelasan di atas, kebanyakan penyebab gerakan janin berkurang bukanlah masalah kehamilan yang perlu diperhatikan.

Tapi, ibu hamil perlu waspada jika janin yang biasanya aktif bergerak, mendadak tidak bergerak selama beberapa waktu. Coba ibu hamil lebih waspada jika tidak ada 10 gerakan dalam dua jam selama trimester ketiga.

Terlebih jika ibu hamil sudah mencoba membangunkan janin yang tertidur dengan rebahan, minum minuman manis, atau lebih aktif bergerak.

Di beberapa kasus, alasan kenapa janin tidak bergerak aktif seperti biasanya bisa terjadi jadi karena cairan ketuban sedikit, cairan ketuban berlebihan, atau pasokan oksigen janin terganggu.

Jakarta - Saat hamil, salah satu tanda bahwa janin tumbuh dan berkembang dengan optimal bisa dirasakan dari pergerakannya. Ibu biasanya sudah bisa merasakan pergerakan janin sejak usia kehamilan 16-22 minggu, tetapi baru mulai benar-benar terasa saat usia kehamilan 25 minggu. Namun, jika janin tidak aktif bergerak, kapan harus ke obgyn atau dokter kandungan?

Sebenarnya, pergerakan janin bisa berubah-ubah. Ada juga beberapa kondisi yang terkadang membuat durasi dan frekuensi pergerakan janin berkurang atau bahkan berhenti. Simak lebih lanjut tentang pergerakan janin yang berhenti dan apa yang harus dilakukan dalam pembahasan berikut ini.

Baca juga: Ibu Hamil, Ketahui Kapan Janin Mulai Bergerak



Waktu yang Tepat ke Obgyn Saat Pergerakan Janin Berkurang

Sebelum memutuskan untuk buru-buru ke obgyn saat merasakan pergerakan janin berkurang atau berhenti, cobalah untuk mengetahui terlebih dahulu mengapa hal ini terjadi. Jika pergerakan janin berhenti dalam waktu yang sebentar, ibu tidak perlu terlalu khawatir.

Sebab, bisa jadi saat itu janin sedang tidur. Umumnya, janin tertidur selama 20 atau bahkan bisa hingga 90 menit. Jadi, cobalah tunggu sambil menghitung waktu. Bisa jadi saat sudah bangun, janin akan kembali bergerak aktif di perut ibu. 

Jika ibu khawatir janin sudah cukup lama tidak bergerak, cobalah beristirahat dan hentikan semua aktivitas. Berbaringlah di sisi kiri dan cobalah minum atau makan sesuatu yang manis. Asupan gula dapat menjadi energi bagi janin untuk kembali bergerak aktif. 

Selain itu, ibu juga bisa mencoba menepuk-nepuk perut dengan lembut, untuk merangsang janin kembali bergerak. Segeralah ke obgyn jika mengalami beberapa tanda berikut ini:

  • Janin tidak bergerak sebanyak 10 kali dalam waktu kurun waktu 2 jam.
  • Terjadi pembengkakan pada bagian tubuh ibu, seperti tangan, kaki, atau di sekitar mata.
  • Ibu mengalami sakit kepala lebih dari 24 jam dan tidak dapat melihat dengan jelas.
  • Ibu mengalami kram perut yang tak kunjung hilang.
  • Ibu mengalami perdarahan dari vagina.
  • Ibu demam dan sulit bernapas.
  • Ibu mengalami muntah dan kejang.
  • Perut terasa nyeri saat disentuh.

Jika ibu mengalami berbagai tanda tersebut, sebaiknya segera pergi ke obgyn atau UGD rumah sakit terdekat. Kalau ragu atau tidak yakin dengan gejala yang dialami, ibu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan dokter kandungan lewat chat.

Baca juga: Inilah Ciri-Ciri Gerakan Janin yang Normal

Berapa Kali Normalnya Pergerakan Janin dalam Kandungan?

Di masa-masa awal pergerakan janin terasa, ibu mungkin merasa sangat bahagia. Namun, seiring bertambahnya usia kehamilan, pergerakan janin dalam kandungan biasanya akan terjadi lebih sering dan membuat ibu tidak nyaman. 

Ketika janin bertambah besar dan kulit perut semakin meregang, ibu mungkin akan lebih mudah merasakan pergerakan janin. Namun, berapa kali sih normalnya pergerakan janin dalam kandungan?

Umumnya, janin cenderung lebih banyak bergerak pada waktu-waktu tertentu, seperti saat ibu sedang tidur. Namun, pergerakan janin dapat berubah saat mereka semakin tumbuh. Di trimester ketiga, pergerakan janin akan terasa lebih sering, yaitu setidaknya 16-45 gerakan per jamnya. 

Baca juga: Ini Alasan Janin Menendang di Dalam Kandungan

Pergerakan ini dapat berbeda-beda pada setiap janin. Ada beberapa janin yang sangat aktif dan ada juga yang kurang aktif, tetapi masih dalam kategori normal, atau setidaknya menghasilkan 10 kali gerakan dalam 2 jam. Untuk menghitungnya, ibu bisa coba berbaring dan fokus merasakan pergerakan janin.

Sangat penting bagi ibu untuk mengenali kebiasaan dan pergerakan janin. Dengan begitu, ketika ada perubahan pada pergerakan janin, ibu bisa langsung menyadarinya dan mengambil tindakan, seperti pergi ke obgyn untuk memeriksakan janin. 

Kenapa usia kandungan 7 bulan gerakan bayi berkurang?

Ketika usia kehamilan memasuki trimester ketiga, pergerakan janin umumnya akan sedikit berkurang atau terkadang berhenti bergerak sementara waktu. Hal ini disebabkan oleh rahim yang semakin sempit karena ukuran janin yang kian membesar, sehingga tidak ada cukup ruang untuk janin bergerak.

Bagaimana cara merangsang janin agar bergerak aktif?

Berikut cara merangsang bayi dalam kandungan agar bergerak yang bisa ibu lakukan di rumah..
Makan camilan. Mengutip dari Pregnancy, Birth, & Baby, janin biasanya tidur selama 20-40 menit. ... .
Minum minuman berkafein. ... .
Ubah posisi tidur. ... .
4. Beri rangsangan suara. ... .
Menekan perut dengan lembut..

Berapa kali gerakan janin usia 7 bulan?

Selama usia kandungan 7 bulan, Anda biasanya akan merasakan minimal 10 gerakan janin 7 bayi dalam 1 jam. Gerakan janin 7 bulan yang dihitung tidak terbatas pada tendangan saja, Anda juga dapat menghitung denyutan dan pukulan yang terasa.

Kenapa gerakan janin kadang aktif kadang tidak?

Beberapa penyebab janin tidak bergerak aktif seperti biasanya: Pertumbuhan bayi melambat. Masalah rahim atau plasenta. Leher bayi terlilit tali pusar (nuchal cord)