Jelaskan akibat jika kita tidak bisa memanfaatkan anugerah tersebut dengan baik

ALLAH SWT memberikan anugerah yang tidak terhingga kepada manusia. Surah Al-Jatsiyah yang akan kita bahas memerinci anugerah yang dikaruniakan kepada manusia.

Pada ayat ke-12 dikatakan, "Tidakkah kalian perhatikan, wahai manusia, bahwa Allah Yang Maha Esa lagi Maha Kuasalah yang telah menundukkan laut, yakni memudahkannya untuk kemaslahatan kamu agar kapal-kapal dapat berlayar di atasnya, membawa kamu dan barang-barang keperluanmu hingga ke tempat tujuan dengan izin dan perintah-Nya, dan agar kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya yang berupa hasil laut seperti ikan dan hasil laut lainnya, dan juga agar kamu bersyukur atas nikmat-nikmat Allah yang dianugerahkan-Nya itu."

Allah memberikan anugerah berupa sumber daya seperti laut agar manusia bisa berlayar dan mengambil ikan.

Ada pula hukum-hukum yang ditetapkan Allah agar anugerah yang diberikan bisa dimanfaatkan. Contohnya, kapal-kapal yang bobotnya hingga berton-ton tetap bisa berlayar tanpa tenggelam. Itu merupakan hukum Allah.

Dengan begitu, manusia bisa mencari hal-hal yang bermanfaat baginya di laut.

Akan tetapi, tidak hanya lautan yang ditundukkan oleh Allah untuk manusia. Segala alam raya ini juga ditundukkan untuk manusia. Manusia bisa memanfaatkan sinar matahari, angin, dan sebagainya.

Manusia harus bersyukur dengan menggunakan nikmat Allah sesuai yang diberikan. Menyia-nyiakan anugerah Allah tentu bukan perilaku bersyukur.

Selanjutnya, Ayat 14 Surah Al-Jatsiyah membahas akhlak, yakni bagaimana kita menghadapi mereka (orang musyrik) yang membangkang perintah Allah, yang tidak mau mengakui keesaan-Nya, atau bahkan menghina Alquran dan agama.

Pesan penting dalam Ayat 14 ialah memaafkan. Jika ada yang mengganggu Anda, maafkanlah mereka. Ini semacam ujian dan cobaan. Andaikata kita bisa sabar dan bijak menghadapinya, itulah sesuatu yang perlu ditekadkan. Ini merupakan akhlak dalam Islam, yakni memaafkan.

Lantas, siapa yang lebih diuntungkan. Yang memaafkan atau yang dimaafkan? Yang dimaafkan terbebas dosanya dan yang memaafkan berbuat kebaikan. Namun, yang memaafkan lebih diuntungkan karena Allah akan memberikan balasan. Siapa yang berbuat baik, kebaikan itu untuk dirinya dan siapa yang berbuat buruk maka keburukan akan menimpa dia. (Dhk/H-1)

Jelaskan akibat jika kita tidak bisa memanfaatkan anugerah tersebut dengan baik
Goresan "Tulungagung Adventure" "Tulungagung Adventure" "Harmonisasi … (Cecilia Norris)

Apa Akibat Jika Manusia Tidak Bisa Memanfaatkan Anugerah Akal Pikiran. Semua yang ada bisa dimanfaatkan oleh akal manusia agar menjadi sesuatu yang lebih baru. Semua yang ada di dunia ini memang aneh, dan keanehan itu hanya milik Tuhan. Akal sebagai aspek being (ada) dalam diri manusia adalah anugerah sekaligus bencana.

Semua yang ada bisa dimanfaatkan oleh akal manusia agar menjadi sesuatu yang lebih baru. Paparan di atas memberitahukan hal penting tentang anugerah Tuhan untuk kita. Secara alamiah sesungguhnya manusia telah memiliki takdir yang tidak bisa diubah. Akal sebagai aspek being (ada) dalam diri manusia adalah anugerah sekaligus bencana. Persoalan itu menyangkut tata hubungan atar dirinya sebagai mahluk yang.

Dan, ketika manusia yang berdosa melalui akal budinya dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka ilmu pengetahuan dan teknologi manusia tersebut kecenderungannya digunakan untuk melawan Allah.

Manusia Diciptakan Menurut Gambar dan Rupa Allah "Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar. – Bagiku hidup ini misteri, pikiran manusia tidak akan bisa menggapai rencana Tuhan.

Jelaskan akibat jika kita tidak bisa memanfaatkan anugerah tersebut dengan baik

DuniaKU: tabloidmaya Just another WordPress.com site Menu Skip to …

Dengan akal pikiran tersebutlah, kita selalu akan berinteraksi dengan ilmu.

Akal yang baik dan benar, akan terisi dengan ilmu-ilmu yang baik pula. Kehidupan tidak memiliki makna, namun kita sebagai manusia mencoba mencari makna atau tujuan agar kita dapat membenarkan keberadaan kita. Bahkan, sesuatu materi terburuk yang ada di dunia pun pasti memiliki fungsi. Secara alamiah sesungguhnya manusia telah memiliki takdir yang tidak bisa diubah. Kehidupan atau keberadaan manusia tidak memiliki makna atau tujuan sejati karena manusia ada akibat peluang yang acak di alam ini, dan semua yang ada akibat peluang tidak memiliki makna sama sekali. Akal adalah sebuah anugerah yang diberikan Tuhan kepada kita untuk bisa berpikir dan mencari apa yang terbaik untuk kehidupannya. Akal sebagai aspek being (ada) dalam diri manusia adalah anugerah sekaligus bencana. Bidang Informasi dan Komunikasi Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat.

CARA MEMECAHKAN MASALAH HIDUP ANDA SECARA KEKUATAN METAFISIKA Apakah …

Jelaskan akibat jika kita tidak bisa memanfaatkan anugerah tersebut dengan baik

DuniaKU: tabloidmaya Just another WordPress.com site Menu Skip to …

Jelaskan akibat jika kita tidak bisa memanfaatkan anugerah tersebut dengan baik

Ilustrasi iri hati. (Pexels.com/Kindel Media)

Inilah yang akan dirasakan jika seseorang kurang bersyukur atas apa yang dimilikinya.

Suara.com - Dalam menikmati kehidupan, rasa bahagia dan rasa syukur menjadi kunci utama untuk mendapatkan kedamaian dalam hidup. Bukan tentang harta, tetapi bersyukur merupakan salah satu cara menghargai apa yang sudah Anda miliki saat ini. Mulai dari pencapaian kecil, kesehatan, dan orang-orang yang mencintai Anda.

Namun, bagaimana jika seseorang merasa tidak bersyukur dan tidak bahagia dalam hidupnya? Sabrina Ara, lewat bukunya berjudul Sayangi Dirimu, Berhentilah Menyenangkan Semua Orang (2021), membagikan lima dampaknya jika seseorang kurang bersyukur.

1. Rasa stres yang tidak berujung
Jika seseorang kurang bersyukur dan tidak menikmati kebahagiaan yang ada, pada akhirnya ia hanya akan mendapatkan rasa stres yang tidak berujung. Stres bisa membuat pikiran dan hati menjadi tegang, sehingga efek yang dirasakan adalah jauh dari kebahagiaan serta ketenangan.

2. Memunculkan rasa iri hatiIri hati merupakan faktor dari jauhnya rasa bersyukur dan kebahagiaan. Iri hati seperti penyakit yang menggerogoti kebahagiaan seseorang.

Jika iri hati menetap, akan sulit bagi kita untuk menerima orang lain untuk bahagia.

Baca Juga: 5 Cara Menciptakan Kebahagiaan Versi Diri Kamu Sendiri!

3. Emosional
Kurang bersyukur bisa membuat seseorang menjadi emosional. Bahkan, sifat ini bisa membuat orang lain tidak nyaman, dan ini dapat merusak perilaku diri kita sendiri.

Misalnya seperti perayaan ulang tahun di kafe dan tiba-tiba lampu mati. Lalu kita marah-marah kepada manajer kafe tersebut, yang membuat suasana menjadi tegang dan tidak menyenangkan.

4. Selalu membandingkan diri dengan orang lain
Kurangnya rasa syukur bisa membuat seseorang membandingkan dirinya sendiri dengan kehidupan orang lain. Padahal, semua orang punya jalannya masing-masing dan tidak semuanya sama.

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain kadang bisa menguras energi. Dan itu merupakan pencuri kebahagiaan yang biasanya tidak kita sadari.

5. Menjadi lebih perfeksionis
Menjadi sempurna dalam usaha kerja keras tentu tidak ada salahnya. Tapi jika terlalu menekankan untuk lebih perfeksionis, ini bisa membuat seseorang lebih mudah marah dan kecewa, jika suatu waktu keinginannya tidak sesuai harapan.

Baca Juga: 4 Tanda Teman Kamu Sudah Tak Tulus Lagi, Menyimpan Rasa Iri!

Hidup ini tersusun atas ketidaksempurnaan yang membuat kita merasa menjadi manusia. Dengan menuntut hidup yang harus sempurna, ini akan membuat kita terbebani dan jauh dari rasa bahagia.

Ilustrasi orang yang pandai bersyukur sehingga selalu tenang dan bahagia. Sumber: Freepik.com

Bersyukur merupakan sifat mulia yang wajib dimiliki umat Muslim. Banyak hal yang bisa disyukuri dalam kehidupan, seperti bisa bernafas hingga hari ini, masih mampu belajar, bekerja, dan melakukan kegiatan lain, dan lain sebagainya.

Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang selalu bersyukur. Bahkan, Dia akan menambahkan nikmat-Nya kepada siapapun yang selalu bersyukur. Dalam Alquran surat Ibrahim ayat 7, Allah berfirman:

رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Artinya:"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."

Selain menambah nikmat, sifat bersyukur juga dapat membuat hati menjadi lebih lapang, bahagia, tenang, dan selalu berbaik sangka kepada Allah. Dengan begitu, rasa cinta kepada Allah akan semakin meningkat hari demi hari.

Cara bersyukur masing-masing orang berbeda. Achmad Hasim dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas 3 memberikan beberapa contoh mengenai cara bersyukur yang tepat.

  • Mengucapkan Alhamdulillah sebagai rasa syukur kepada Allah SWT.

  • Meninggalkan perbuatan yang buruk.

  • Melakukan perbuatan yang baik kepada sesama.

  • Bersedekah kepada orang lain yang tidak mendapatkan nikmat.

  • Menggunakan nikmat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Ilustrasi orang yang tidak pandai bersyukur sehingga selalu mengeluh dan gampang marah. Sumber: Freepik.com

Akibat Orang yang Tidak Pandai Bersyukur

Lalu, bagaimana jika seseorang tidak mau bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah? Dalam Alquran surat Ibrahim ayat 7 dijelaskan, balasan bagi orang yang tidak mau bersyukur adalah azab yang sangat pedih dari Allah.

Tidak bersyukur disebut dengan kufur nikmat. Mereka yang kufur nikmat jarang berterimakasih kepada Allah. Sudah dijelaskan bahwa Allah sangat tidak menyukai orang yang kufur nikmat, bahkan melarang umat Muslim untuk menjadi bagian kelompok tersebut.

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

Artinya: "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." (QS. al-Baqoroh ayat 152)

Segala hal yang tidak disukai Allah tentu memiliki dampak negatif atau akibat buruk dari perbuatan tersebut. Begitu juga dengan orang yang tidak pandai bersyukur, pasti akan menanggung akibatnya.

Akibat orang tidak pandai bersyukur adalah kebalikan dari manfaat yang didapatkan oleh orang yang senang bersyukur. Dikutip dari Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas 3, Achmad Hasim menjelaskan beberapa kerugian bagi orang yang tidak pandai bersyukur.

  • Mendapatkan azab dari Allah SWT.

  • Mendapatkan dosa besar, sebab kufur nikmat merupakan hal yang dilarang Allah. Siapapun yang melakukan apa yang dilarang oleh Allah, pasti mendapatkan dosa.

  • Menjadi sombong. Orang yang tidak bersyukur cenderung meremehkan dan berprasangka buruk kepada Allah. Jika ia mendapat rezeki berlebih, maka ia akan menganggap bahwa itu adalah hasil kerja kerasnya, bukan dari Allah. Sifat ini sangat membahayakan keimanan seseorang.

  • Hati tidak akan tenang dan bahagia. Sebab, orang yang tidak pandai bersyukur akan selalu mengeluh. Hal seperti itu tidak akan memberikan ketenangan pada hati seseorang.

  • Mudah marah. Kufur nikmat artinya tidak menerima pemberian apapun dari Allah dengan baik. Dia akan selalu merasa kurang. Karenanya, ia akan merasa mudah marah serta kerap protes dan mengeluh kepada Allah.