Jelaskan apa yang dimaksud salat berjamaah

Yang dimaksud salat berjamaah adalah Sholat yang dilakukan paling sedikit dua orang dengan 1 orang sebagai Imam dan yang 1 lagi sebagai makmum.

Daftar Isi tampilkan

1 Pembahasan

2 Pelajari Lebih Lanjut

3 ====================

4 Detail jawaban

5 Rekomendasi:

Pembahasan

Yang dimaksud salat berjamaah adalah Sholat yang dilakukan paling sedikit dua orang dengan 1 orang sebagai Imam dan yang 1 lagi sebagai makmum.

Sholat fardhu 5 waktu, diutamakan untuk Sholat berjama’ah dengan keutamaan pahala 27 derajat dibanding sholat sendirian.

Ketentuan sholat berjama’ah

  1. Paling sedikit 2 orang (1 menjadi ma’mum dan 1 lagi menjadi Imam)
  2. Menutup Aurat
  3. Memakai pakaian bersih dan suci
  4. Sholat Wajib (semua sholat wajib dapat dilaksanakan dengan berjama’ah
  5. Apabila sholat sunnah, yang dapat dilaksanakan secara berjama’ah adalah Salat dua hari raya (Idul fitri dan Idul Adha), Salat kusuf (gerhana matahari dan bulan), Salat istisqa (minta hujan), Salat tarawih dan witir pada bulan Ramadan,  Salat jenazah.
  6. Niat karena Allah, bukan Riya.

Keutamaan Sholat berjama’ah

1. Pahala 27 Kali Lipat

Dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda bahwa “Shalat berjamaah lebih utama 27 derajat dibanding shalat sendirian.” (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Mendapatkan Naungan dari Allah SWT Pada Hari Kiamat

3. Allah SWT akan Meninggikan Derajat

4. Allah SWT Menjanjikan Surga

Pelajari Lebih Lanjut

====================

Detail jawaban

Kelas: 7  

Mapel: PAI  

Kategori: Bab 8 – Salat Berjama’ah dan Salat Sendiri (Munfarid)

Kode: 7.14.8

Kata Kunci: Sholat berjama’ah

Begitulah Jawaban Soal Ujian Tentang Apa yang dimaksud salat berjamaah Semoga Membantu.

Rekomendasi:

  • Salat sunah yang dapat dilaksanakan secara munfarid atau… Inilah Jawaban Soal Sekolah Tentang Salat sunah yang dapat dilaksanakan secara munfarid atau berjamaah adalah Salat sunnah yang dapat dikerjakan secara munfarid dan berjamaah adalah Salat tarawih. Salat witir. Salat…
  • Amalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga Adalah Kunci Jawaban Soal Sekolah Tentang Amalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga Sebetulnya setiap amalan/ibadah yang dilakukan seorang hamba dapat menjadikan hamba tersebut menjadi ahli surga. asalkan amal/ibadah tersebut…
  • Hukum melakukan sujud tilawah yaitu Inilah Kunci Jawaban Soal Pelajaran Tentang Hukum melakukan sujud tilawah yaitu Hukum melakukan sujud tilawah pada dasarnya adalah sunnah. Sunnah adalah amalan yang jika seseorang melakukannya maka orang tersebut mendapat…
  • Apa yang dimaksud dengan iklan slogan dan poster Inilah Kunci Jawaban Soal Ujian Tentang Apa yang dimaksud dengan iklan slogan dan poster 1. iklan adalah pesan untuk membujuk dan mendorong para khalayak agar tertarik pada barang ataupun jasa…
  • Apa yang dimaksud dengan menghardik anak yatim Berikut ini Jawaban Soal Ujian Tentang Apa yang dimaksud dengan menghardik anak yatim Yang dimaksud dengan MENGHARDIK ANAK YATIM secara harfiah adalah membentak, mengata-ngatai, memarahi dengan perkataan yang keras lagi…
  • Sebutkan tata cara wudhu yang benar Inilah Kunci Jawaban Soal Ujian Tentang Sebutkan tata cara wudhu yang benar Berwudhu berakar dari bahasa Arab al-wadha’ah berarti kebersihan. Berwudhu secara istilah berarti cara yang dilakukan untuk bersuci dari…
  • Seseorang diizinkan melakukan salat jamak apabila Inilah Jawaban Soal Sekolah Tentang Seseorang diizinkan melakukan salat jamak apabila Seseorang diizinkan melakukan shalat secara jamak jika orang tersebut sedang dalam keadaan musharfir. Mushafir merupakan keadaan seseorang yang bepergian…
  • Bersuci dari hadas dan najis disebut Inilah Kunci Jawaban Soal Ujian Tentang Bersuci dari hadas dan najis disebut Soal : Bersuci dari hadas dan najis dalam ilmu fiqih disebut----------------------------Jawaban PENDAHULUANAssalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhHalo adik-adik yang sholeh dan…
  • Tuliskan dalil yang memerintahkan melaksanakan salat qasar… Berikut Ini adalah Jawaban Soal Sekolah Tentang Tuliskan niat salat asar pada waktu zuhur dijama dan diqasar Niat shalat qashar dan jamak taqdimأصلي فرض الظهر جمع تقديم بالعصر قصرا ركعتين…

    Shalat secara bahasa berarti doa. Dalam bahasa lugasnya, shalat mengandung arti ‘mengagungkan’. Sementara jika ditinjau dari akar kata shalat, maka shalla-yashallu-shalatan adalah akar kata shalat dalam bahasa Arab.

    Jika ditelisik lebih lanjut, maka kata shalat, jamaknya adalah shalawat yang mengandung pengertian menghadapkan seluruh pikiran untuk bersujud, bersyukur dan memohon bantuan (lihat Khairunnas Rajab, Psikologi Ibadah, 2011: 91).

    Sementara secara istilah, makna shalat adalah ibadah yang terdiri dari perbuatan dan ucapan tertentu yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam ( Hasbiyallah, Fiqh dan Ushul Fiqh, 2013: 175). Dengan demikian, shalat adalah ibadah kepada Allah yang dijalankan berdasarkan syarat-syarat tertentu sebagaimana yang telah disyari’atkan dalam Islam.

    Menurut Sayyid Sabiq, shalat ialah suatu ibadah yang terdiri dari perkataan-perkataan (bacaan) dan perbuatan-perbuatan (gerakan) tertentu yang dimulai dengan takbir bagi Allah dan diakhiri dengan memberikan salam (Sayyid Sabiq, 1973: 2015). Pengertian seperti merupakan pengertian shalat yang telah disepakati oleh jumhur ulama.

    Adapun kata jamaah diambil dari kata al-ijtima’ yang memiliki arti ‘kumpul’. Dengan demikian, jamaah dapat diartikan sejumlah orang yang berkumpul dikumpulkan oleh satu tujuan ( lihat Mahir Manshur Abdurraziq, Mu’jizat Shalat Berjamaah, 2007: 66). Sebuah perkumpulan yang tidak memiliki tujuan tertentu tidak bisa disebut dengan jamaah. Jadi, penekanannya berada pada perkumpulan yang memiliki minimal satu tujuan mulia. Hal ini berbeda dengan kerumunan. Sebab, kerumunan hanya sekedar sebuah perkumpulan tanpa adanya tujuan tertentu.

    Baca Juga  Tiga Usaha Meraih Bahagia

    Berdasarkan pengertian shalat dan jamaah sebagaimana diuraikan di atas, dapat ditarik sebuah pemahaman yang mendalam tentang pengertian shalat berjamaah. Shalat berjamaah adalah shalat yang dikerjakan secara bersama-sama, sedikitnya dua orang yang terdiri dari satu sebagai imam dan satu lagi sebagai makmum yang bertujuan menyembah Allah dan berserah diri kepada Allah Swt. (Ibnu Rif’ah, 2008: 19).

    Keutamaan Shalat Berjamaah

    Shalat berjamaah memiliki banyak keutamaan. Keutamaan ini akan memotivasi seseorang dalam menjalankan ibadah secara berjamaah ketimbang shalat sendirian. Berikut beberapa keutamaan shalat berjamaah:

    Pahalanya dua pulur tujuh kali lipat daripada shalat sendirian

    Keutamaan pertama ini bukan berdasarkan ijtihad ulama, melainkan berdasarkan petunjuk yang disampaikan oleh baginda Nabi Muhammad Saw. Rasulullah bersabda:

    “Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf, ia berkata: ‘telah mengabarkan kepada kita Malik dari Nafi’ dari Abdullah bin Umar, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: ‘Shalat berjamaah itu lebih utama daripada shalat sendirian dengan (pahala) dua puluh tujuh derajat.” (HR. Bukhari).

    Mendapatkan pahala seperti haji dan umrah

    Pahala umrah tersebut akan diperoleh bagi yang mengerjakan shalat subuh berjamaah kemudian ia duduk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Abdul Wahab Asy-Sya’roni dalam kitabnya Alminahu Assaniya, sebagai berikut:

    “Wahai Ali: tetaplah kamu shalat berjamaah. Sesusungguhnya shalat berjamaah disisi Allah bagaikan keberangkatanmu menunaikan ibadah haji dan umrah. Tidak ada orang yang senang shalat berjamaah kecuali orang yang mu’min yang benar-benar telah dicintai Allah dan tidak ada orang yang benci shalat berjamaah melainkan orang munafiq yang benar-benar dibenci Allah.”

    Membebaskan diri seseorang dari siksa neraka dan kemunafikan

    Seorang yang ikhlas dan istiqomah melaksanakan shalat secara berjamaah, akan diganjar oleh Allah Swt, yakni diselamatkannya dari neraka dan di dunia dijauhkan dari sifat munafiq. Allah akan memberikan taufiq kepada seseorang yang rajin dan ikhlas mengerjakan shalat secara berjamaah.

    Baca Juga  Allah Memberi Ujian Agar Kita Berubah, Bukan Menyerah!

    Diampuni Dosa-dosanya

    Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Utsman RA, dia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda:

    “Barangsiapa yang berwudlu, lalu dia menyempurnakan wudlunya, kemudian dia berjalan untuk menunaikan shalat wajib, lalu dia melaksanakannya bersama orang-orang (berjamaah) di Masjid, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.”[]

    Terkait

    Pengertian Shalat Berjamaah Serta Hukum Dan Syaratnya- Shalat jamaah lebih baik (afdhal) karena mengandung hikmah yang sangat besar. Di mana di dalamnya terdapat semangat persaudaraan (ukwah),dan menambah semangat untuk melaksanakan ibadah, suasana kebersamaan dan keteraturan di bawah pimpinan seorang imam.[1] Umat muslim laki-laki maupun perempuan yang berhimpun di suatu tempat (masjid) itu berdiri berbaris, sebaris atau beberpa baris dan memilih salah satu dari mereka (laki-laki) sebagai imam yang akan memimpin shalat jamaah tersebut, maka shalat tersebut sudah merupakan shalat jamaah yang sempurna. Sembahyang lima waktu bagi laki-laki, berjamaah di masjid lebih baik dari pada sembahyang berjama’ah di rumah, kecuali sembahyang sunnah, maka rumah lebih baik.

    Shalat adalah sistem ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratulihram dan diakhiri dengan salam, didalamnya terdapat doa-doa yang mulia serta berdasar atas syarat-syarat dan rukun-rukun tertentu. Sedangkan Kata jamaah diambil dari kata al-ijtima‟ yang berarti kumpul. [2] Jamaah berarti sejumlah orang yang dikumpulkan oleh satu tujuan.

    Shalat jamaah adalah shalat yang dikerjakan secara bersama-sama, sedikitnya dua orang, yaitu yang satu sebagai imam dan yang satu lagi sebagai makmum.[3] Dalam shalat jama’ah ada dua unsur dimana salah satu diantara mareka sebagai pemimpin yang disebut dengan imam, sementara unsur yang kedua adalah mereka yang mengikutinya yang disebut dengan ma’mum.[4] Maka apabila dua orang sembahyang bersama-sama dan salah seoarang dari mereka mengikuti yang lain, maka keduanya disebut melakukan shalat berjamaah.

    1. Malikiyah diantara mereka ada yang berpendapat bahwa shalat jamaah sunnah muakkadah dan ada yang berpendapat fardhu kifayah.
    2. Hanabilah berpendapat wajib ‘ain atas orang-orang lelaki yang dapat melaksanakannya walaupun dalam keadaan musafir dan keadaan takut.
    3. Syafi’iyyah, menentukan kewajiban sebagai fardhu a’in, bila tidak ada di suatu kota/desa selain dua orang muslim yang dapat berjama’ah, maka bagi mereka wajib melaksanakan tiap shalat fardhu dengan jamaah, agar mempertahankan syi’ar Islam dan sunnah Nabi, apabila jamaah sudah melaksanakan maka berbalik hukumnya menjadi fardhu kifayah.
    4. Hanafiyah, berpendapat bahwa shalat jamaah adalah sunnah muakkadah hampir sama dengan wajib, berdosalah siapa yang biasa meninggalkanya.

    Ibnu Rusyd membagi hukum shalat jamaah mengelompokkan menjadi dua keadaan yaitu :

    1. Segi hukum shalat berjama’ah. Dalam hal ini yang dijadikan pertimbangan adalah keadaan jamaah apakah mendengar suara azan atau tidak. Bagi orang yang mendengar azan jumhur fuqaha berpendapat hukumnya sunnah atau fardhu kifayah, sedangkan menurut kelompok ahlu dhahir, hukumnya adalah fardhu ‘ain bagi setiap mukallaf.
    2. Menjalankan Shalat yang sudah dilakukan di Masjid dengan jama’ah. Seseorang yang memasuki masjid, padahal ia sudah menjalankan shalat wajib. Jika ia melakukan shalat sendirian, kemudian ada shalat jamaah, maka ia harus mengulangi shalat secara berjamaah, kecuali untuk shalat maghrib. Pendapat ini dikemukakan oleh Imam Malik dan Malikiyah.

    Shalat berjama’ah diperintahkan untuk melaksanakan, dalam keadaan apapun termasuk dalam keadaaan perang sekalipun. dapat kita lihat dalam firman Allah dalam surat an-Nisa ayat 102 :

    Artinya : Apabila engkau (Rasullah Saw) berserta mereka dalam peperangan, sedang engkau bermaksud hendak sembahyang dengan mereka, maka hendaklah sebagian dari mereka berdiri untuk sembahyang dengan Engkau. (Q.S. an-Nisa :102).

    Sedangkan dalam hadist Rasulullah banyak sekali yang menjelaskan tentang keutamaan shalat berjamaah, diantaranya :

    Artinya : Dari Ibnu Umar, katanya Rasulullah telah bersabda : “Kebaikan sembahyang berjama’ah melebihi sembahyang sendirian sebanyak 27 derajat. (HR. Bukhari dan Muslim).

    1. Islam, menurut kesepakatan ulama
    2. Berakal, menurut kesepakatan ulama
    3. Adil, menurut mazhab Imamiyah, Maliki dan Hambali, bahwa imam shalat itu menunjukkan kepemimpinan, sedangkan orang yang durhaka tidak pantas sama sekali untuk menjadi imam. Kemudian juga bahwa orang yang merasa percaya kepada seorang laki-laki lalu ia shalat di belakangnya (menjadi makmum), kemudian ternyata orang tersebut fasik, maka dalam hal ini tidak wajib mengulangi shalatnya.
    4. Laki-laki, wanita tidak sah menjadi imam untuk laki-laki, dan sah apabila mengimami sesama kaum wanita, demikian menurut seluruh mazhab selain Maliki. Pertimbangan lain ketidakbolehan ini dikhawatirkan dapat menimbulkan fitnah.
    5. Baligh, ini merupakan syarat pada Maliki, Hanafi dan Hambali. Sedangkan Syafi’i sah istida’ (mengikuti) dengan anak yang mumayiz (dapat membedakan yang baik dan yang buruk).
    6. Jumlah, seluruh ulama sepakat bahwa sekurang-kurangnya sah jamaah selain pada shalat jum’ata itu apabila jumlahnya dua orang, di mana salah satunya imamnya.
    7. Makmum tidak menempatkan dirinya di depan Imam, menurut semua pendapat semua ulama kecuali pada mazhab Maliki. Maliki mengatakan makmum tidak batal shalatnya walaupun ia berada di depan Imam.
    8. Berkumpul dalam satu tempat tanpa penghalang, Syafi’i mengatakan bahwa jarak antara imam dan makmum bisa lebih dari tiga ratus hasta, engan syarat tidak ada penghalang antara keduanya. Hanafi berpendapat jika seorang yang berada di rumah dan posisinya bergandengan dengan masjid dan hanya dipisahkan dengan dinding, maka shalatnya sah dengan syarat gerakan imam tidak samar bagi si miskin. Namun bila letaknya berjauhan dengan masjid dan dipisahkan dengan sungai misalnya, maka jamaahnya tidak sah. Maliki, perbedaan tempat tidak menjadi penghalang sahnya jama’ah, meskipun terhalang dengan jalan, sungai atau dinding selama makmum masih bisa mengikuti gerakan imam dengan tapat.
    9. Makmum harus niat mengikuti imam. Makmum yang akan shalat di belakang seseorang harus berniat mengikuti shalat tersebut. Sebab jelas sekali bahwa sekedar shalat di belakang seseorang, atau di sampingnya, tanpa niat bukanlah disebut shalat jamaah.
    10. Shalat makmum dan imam harus sama, jumhur sepakat tidak sah jika terdapat perbedaan antara dua shalat dalam hak rukun dan perbuatannya. Seperti shalat dengan fardhu dengan shalat jenazah atau shalat ied.
    11. Bacaan yang sempurna, orang yang bacaannya baik (fasih) tidak boleh bermakmum kepada orang yang kurang baik bacaannya, demikian seluruh ulama.

    [1] Imam Ahmad Ibnu Hambal, Betulkah Shalat Anda, tarj. Umar Hubeis Bey Arifin, Jakarta: Bulan Bintang, 1974, hlm. 125

    [2] Mahir Manshur Abdurraziq, Mukjizat Shalat Berjama‟ah,terj. Abdul Majid Alimin, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2007), hlm. 66.

    [3] Cyrl Glasse, Ensiklopedi Islam, tarj. Ghufron A. Mas’adi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999, hlm. 487

    [4] Muhammad Baqir al-Habsyi, Fiqh Praktis, Menurut al-Qur’an, As-Sunnah dan Pendapat Para Ulama, Bandung: Mizan, 1999, hlm. 193

    Jelaskan apa yang dimaksud dengan shalat berjamaah?

    Kesimpulan dari penjelasan di atas bahwa shalat berjamaah adalah shalat yang dilakukan oleh imam dengan makmum dengan aturan pelaksanaan tertentu.

    Jelaskan apa yang dimaksud shalat berjamaah dan apa hukumnya?

    Jawaban ini terverifikasi. Jawaban : Shalat berjamaah adalah Shalat yang dikerjakan oleh dua orang atau lebih dilakukan secara bersama-sama. Hukum shalat berjamaah adalah Sunah Muakkad yaitu sunnah yang sangat ditekankan untuk dilaksanakan, dan juga dianjurkan agar tidak ditinggalkan.

    Apa itu shalat berjamaah brainly?

    Jawaban: sholat berjamaah artinya sholat yang dikerjakan bersama sama oleh Imam dan makmum. solat berjamaah merujuk pada aktivitas salat yang dilakukan secara bersama-sama. Salat ini dilakukan oleh minimal dua orang dengan salah seorang menjadi imam (pemimpin) dan yang lainnya menjadi makmum.

    Apa yang dimaksud dengan shalat?

    Menurut bahasa shalat artinya adalah berdoa, sedangkan menurut istilah shalat adalah suatu perbuatan serta perkataan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai dengan persyaratkan yang ada.