Kandungan skincare yang tidak boleh untuk kulit Berminyak

“Ada beberapa bahan-bahan dalam skincare yang harus dihindari pemilik kulit berjerawat. Contohnya coconut oil, natrium klorida, dan hampir semua jenis sulfat.”

Kandungan skincare yang tidak boleh untuk kulit Berminyak

Halodoc, Jakarta – Kulit wajah berjerawat dapat diatasi dengan benzoil peroksida atau asam salisilat. Namun, jika kulit terus berjerawat meski telah melakukan perawatan kulit, maka sebaiknya cermati apa saja bahan-bahan yang terkandung dalam skincare-mu. 

Jerawat terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh minyak, kulit mati, atau bakteri. Namun, ada juga faktor lain yang bisa memicunya, seperti menggunakan produk perawatan wajah yang tidak tepat. Sebab, ada beberapa bahan skincare untuk kulit berjerawat yang perlu dihindari. 

Lantas, apa saja bahan skincare untuk kulit berjerawat yang perlu dihindari?

Bahan Skincare untuk Kulit Berjerawat yang Perlu Dihindari

Berikut ini bahan skincare yang perlu dihindari kulit berjerawat:

1. Minyak kelapa

Minyak alami ini biasanya digunakan sebagai resep kecantikan buatan sendiri, tapi sebaiknya hindari jika kamu memiliki kulit berminyak dan rentan berjerawat. Meskipun minyak kelapa memiliki manfaat nutrisi dan pelembab yang baik untuk kulit, tapi di sisi lain dianggap sebagai bahan yang komedogenik, sehingga kulit justru jadi lebih mudah berjerawat.

2. Sodium lauryl sulfate (SLS)

Pernahkan kamu memperhatikan bahwa banyak produk perawatan kulit yang diberi label “bebas sulfat”. Hampir semua jenis sulfat atau SLS memang telah lama tidak digunakan di industri kecantikan. SLS adalah surfaktan kimia dan bahan pembuat busa, yang dapat menghasilkan banyak busa atau gelembung. 

Namun, surfaktan dalam SLS dapat menghilangkan minyak alami kulit, sehingga menyebabkan kulit kering, iritasi, dan reaksi alergi. Pada orang dengan kulit sensitif, sulfat juga dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

3. Ammonium Lauryl Sulfate (ALS)

ALS adalah deterjen yang cukup umum digunakan dalam produk perawatan kulit. ALS berasal dari minyak kelapa atau minyak sawit. Selain terkandung dalam produk perawatan kulit, ALS juga banyak ditemukan dalam produk sampo, sabun mandi, deodoran, dan parfum. 

Namun, jika kamu memiliki kulit sensitif yang mudah teriritasi, sebaiknya hindari produk perawatan kulit yang mengandung ALS. Sebab ALS dapat mengiritasi kulit dan menghilangkan minyak alami kulit sehingga merusak pelindung alami kulit. Selain itu, beberapa penelitian menemukan bahwa penggunaan ALS dapat memicu munculnya banyak jerawat.

4. Natrium klorida

Natrium klorida juga dikenal sebagai garam laut. Bahan ini biasanya digunakan dalam produk pembersih yang bermanfaat untuk pengelupasan. Selain itu, natrium klorida memiliki kemampuan untuk mengentalkan formulasi produk perawatan sehingga mendapatkan tekstur yang diinginkan. Namun, di sisi lain natrium klorida dapat memberikan efek kulit berjerawat, sehingga sebaiknya perlu dihindari.

5. Cocoa butter

Bahan skincare untuk kulit berjerawat yang perlu dihindari selanjutnya yaitu cocoa butter. Meskipun merupakan bahan emolien yang bermanfaat untuk hidrasi kulit, cocoa butter sering dianggap sebagai bahan yang komedogenik. Hal tersebut dapat menyebabkan pori-pori tersumbat sehingga memicu jerawat. Cocoa butter lebih cocok digunakan untuk mereka yang memiliki kulit kering.

Itulah bahan skincare untuk kulit berjerawat yang harus dihindari. Bagi pemilik kulit yang cenderung mudah berjerawat, sebaiknya lebih cermat dalam melihat kandungan dalam produk perawatan kulit.

Jika kamu memiliki masalah kulit yang sulit teratasi dengan produk perawatan kulit, sebaiknya kunjungi dokter kulit untuk mendapatkan pemeriksaan dan resep yang tepat. Kamu juga bisa membuat janji medis di fasilitas kesehatan pilihan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Menggunakan skincare seperti toner, serum, moisturizer hingga sunscreen merupakan hal wajib yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit kita. Namun, tahukah kamu bahwa terdapat beberapa kandungan skincare yang harus dihindari karena dapat berdampak buruk pada kulit? Well, ketahui list lengkapnya di artikel ini! 

Kandungan skincare yang tidak boleh untuk kulit Berminyak

Daftar Kandungan Skincare yang Harus Dihindari

1. Paraben 

Kandungan skincare pertama yang harus kamu hindari adalah Paraben. Kandungan ini sangat umum digunakan dalam produk kecantikan seperti skincare dan makeup. Namun, tahukah kamu? Kandungan ini dinilai memiliki kaitan dengan beberapa kondisi penyakit seperti kanker payudara, kulit, dan dapat mengganggu sistem reproduksi menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika. Selain itu, paraben juga dinilai memiliki efek turunan yang dapat menimbulkan dampak negatif seperti penurunan jumlah sperma pada laki-laki dan meningkatkan sensitivitas kulit. 

Dalam kemasan produk, Paraben juga seringkali ditulis sebagai methylparaben, propylparaben, butylparaben, ethylparaben, 4-hydroxy methyl ester benzoic acid, atau methyl 4-hydroxybenzoate. 

2. Oxybenzone 

Oxybenzone merupakan kandungan kimia yang termasuk perlu diwaspadai berdasarkan Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat. Kandungan ini seringkali ditemukan pada produk sunscreen yang berfungsi menyerap sinar UVB ke dalam kulit. Namun, berdasarkan beberapa penelitian, saat kandungan ini berinteraksi dengan sinar matahari, Oxybenzone dapat menimbulkan efek alergi pada kulit. 

Selain ditulis dengan nama Oxyenzone, produk skincare tertentu juga kadang mencantumkan nama lain dari kandungan ini pada botol produk mereka yaitu (2-Hydroxy-4-methoxyphenyl)- phenyl methanone. 

3. Avobenzone

Kandungan skincare ketiga yang harus diwaspadai adalah Avobenzone. Kandungan kimia yang memiliki nama lain Butyl methoxydibenzoylmethane ini, memiliki fungsi untuk membuat perlindungan kulit yang diberikan oleh sunscreen menjadi lebih stabil. Meskipun demikian, kandungan ini dinilai berbahaya oleh sebagian orang karena dapat memicu dermatitis dan menghasilkan pelepasan radikal bebas yang dapat meningkatkan risiko kanker. 

4. Octocrylene 

Octocrylene atau Lauryl Glucoside merupakan kandungan yang sering ditemukan pada sunscreen. Kandungan ini memang mampu melindungi kulit dari sinar matahari. Namun sayangnya, kandungan ini juga mampu memproduksi oksigen radikal yang dapat menyerang sel sehat di dalam tubuh. Kandungan ini juga dinilai tidak ramah lingkungan karena dapat menyebabkan mutasi gen dan racun bagi lingkungan sekitar. 

5. Phthalates

Bahan skincare kelima yang perlu kamu perhatikan adalah phthalates. Kandungan ini, mungkin terdengar asing di telinga kamu. Namun, siapa sangka, kandungan ini banyak ditemukan pada berbagai produk mulai dari sabun, sampo, cat kuku, hingga skincare dan hair spray.  Menurut penelitian, kandungan ini cukup berbahaya terutama bagi ibu hamil dan anak-anak karena dapat mengganggu perkembangan motorik, memicu diabetes gestasional, dan masih banyak lagi. 

6. Retinol 

Nah, kalau kandungan skincare yang satu ini pasti kamu sudah sering mendengarnya. Yup, Retinol merupakan bahan utama yang sering digunakan dalam produk anti-aging skincare. Namun, kamu perlu hati-hati nih, karena kandungan ini dapat memicu sensitivitas kulit seperti membuat kulit kering, mudah berjerawat, dan lainnya. Jika kamu termasuk pemula dalam kandungan ini, sebaiknya gunakan skincare dengan kandungan retinol yang rendah terlebih dahulu, ya! 

7. Homosalate 

Kandungan skincare selanjutnya yang perlu kamu waspadai adalah Homosalate. Kandungan ini juga seringkali digunakan pada sunscreen bertujuan untuk membantu proses penyerapan sunscreen pada kulit. Namun ternyata, kandungan ini ditemukan dapat berdampak negatif karena Homosalate dapat mengakibatkan peningkatan kandungan pestisida dalam tubuh. 

Pada beberapa skincare, Homosalate juga memiliki nama lain seperti Homomentil Salisilat, HMS, HS, atau rumus senyawa 3,3,5-trimetil-sikloheksil-salisilat.

8. Microbeads Plastic 

Microbeads plastic atau dikenal juga dengan mikroplastik merupakan partikel plastik berukuran sangat kecil yang berasal dari pabrikan buatan manusia. Bahan ini, seringkali digunakan dalam skincare untuk meluruhkan sel-sel kulit mati. Namun, kandungan yang satu ini dinilai berbahaya bagi lingkungan karena tidak dapat terurai dengan baik. Jadi, sebaiknya hindari menggunakan skincare dengan bahan yang satu ini, ya! 

Oh ya, perlu kamu ketahui, beberapa skincare mencantumkan nama berbeda untuk kandungan ini. Misalnya adalah Polyethylene, Polypropylene, Polyethylene, Polyethylene Terephthalate, atau Polymathy Methacrylate. Dengan mengetahui nama lain dari mikroplastik ini, kamu bisa lebih aware dalam memilih produk skincare, ya!

9. Hydroquinone 

Kandungan hydroquinone atau dikenal juga dengan Idrochinone Quinol, 1,4-Dihydroxybenzene , atau 1,4-Hydroxy Benzene merupakan salah satu zat yang seringkali ditemukan pada produk pencerah kulit. Namun, kandungan ini dilarang di beberapa negara seperti Jepang, Australia, dan Eropa, karena dinilai dapat meningkatkan risiko kanker. 

10. Pewarna Sintetis 

Hindari skincare dengan kandungan pewarna buatan, ya! Karena, pewarna buatan pada skincare dinilai dapat membuat kulit iritasi dan berkaitan dengan penyebab ADHD pada anak-anak. Bahkan, banyak negara di Eropa telah melarang kandungan ini dalam produk skincare, lho. 

Oh ya, biasanya, pewarna sintetis dalam skincare memiliki istilah D&C. Biasanya, dalam tabel ingredients, akan terdapat tulisan seperti D&C Red 27, D&C Blue 13, dan lainnya sebagai kode jika kandungan skincare yang kamu pilih mengandung pewarna sintetis. 

Dampak Memilih Skincare dengan Kandungan yang Salah

Selain menimbulkan dampak tertentu yang berbeda-beda, memilih sunscreen dengan kandungan yang salah juga dapat memicu sensitivitas kulit menjadi lebih tinggi. Ketika sensitivitas kulit meningkat, hal-hal ini bisa saja kamu rasakan:

  • Kulit Terasa Gatal dan Kering

Kulit yang terasa gatal dan flaky merupakan salah satu ciri-ciri dari meningkatnya sensitivitas kulit. Sensasi gatal ini bisa muncul setelah menggunakan produk skincare yang terlalu keras dan tidak cocok pada kulit. Jika hal ini terjadi, sebaiknya hindari menggaruk kulit yang gatal untuk mencegah iritasi pada kulit, ya! 

Selain kulit yang terasa gatal, kulit yang berubah menjadi kemerahan seperti sehabis tersengat sinar matahari juga dapat muncul jika kamu menggunakan produk skincare dengan kandungan yang salah. Untuk menenangkannya, kamu bisa menggunakan aloe vera gel pada area kulit yang mengalami kemerahan. 

Pernah mengalami breakout atau timbulnya banyak jerawat secara bersamaan? Hal ini bisa terjadi jika sensitivitas kulitmu sedang meningkat. Saat kulit sedang sensitif, kulit akan lebih mudah bereaksi terhadap kondisi-kondisi tertentu seperti paparan sinar matahari, perubahan cuaca yang ekstrim, dan lainnya yang dapat memicu pertumbuhan jerawat secara intens. 

Setelah tau daftar kandungan skincare yang wajib kamu hindari sekaligus dampaknya pada kulit, tentu kini, kamu perlu berhati-hati dalam memilih skincare yang akan kamu gunakan, termasuk sunscreen. Tenang saja, kini kamu bisa mendapatkan ANESSA Sunscreen, tabir surya dengan proteksi UV yang kuat dan mengandung kandungan yang tentunya aman bagi kulit. 

Dapatkan Manfaat Skincare dari ANESSA Sunscreen

Sunscreen atau tabir surya merupakan skincare utama yang wajib dikenakan oleh setiap orang, anak-anak hingga dewasa, wanita maupun pria. Hal ini dikarenakan dampak sinar UV yang bisa berbahaya bagi kulit dan merupakan faktor utama atas penuaan dini pada kulit. 

Namun, dalam memilih sunscreen, banyak hal yang perlu kamu perhatikan, termasuk kandungan di dalamnya apakah aman bagi kulit atau tidak. Nah, untuk melindungi kulitmu dari sinar UV dengan proteksi yang kuat, kamu bisa memilih ANESSA Sunscreen yang bisa digunakan di wajah dan area tubuh lainnya. 

ANESSA memiliki banyak tiga varian sunscreen yaitu Gold Series untuk perlindungan UV yang paling kuat, Mild Series yang dikhususkan untuk kulit sensitif dan bayi berusia 6 bulan ke atas, serta Brightening Series yang dapat mencerahkan kulit dan memudarkan flek hitam dalam waktu dua minggu. 

Seluruh varian ANESSA Sunscreen diformulasikan dengan bahan-bahan yang aman bagi kulit, seperti Zinc Oxide sebagai UV filter. Zinc Oxide pada ANESSA sendiri memiliki beberapa manfaat yang cocok bagi semua jenis kulit, di antaranya adalah: 

Kandungan apa saja yang tidak boleh untuk kulit berminyak?

Tak seperti kulit normal, merawat kulit berminyak membutuhkan strategi khusus. Pasalnya, produk yang tidak tepat justru bisa memicu minyak berlebih sehingga rentan berkomedo dan berjerawat..
Isopropyl alcohol..
Methyl alcohol..
Methanol..
Ethyl alcohol..

Kandungan apa saja yang tidak boleh untuk kulit berjerawat dan berminyak?

Penting!.
Minyak Kelapa. ... .
2. Lanolin. ... .
3. Ekstrak Alga. ... .
4. Alkohol. ... .
Sodium Lauryl Sulfate. ... .
6. Isopropyl Myristate. ... .
7. Mineral Oil..

Skin care apa yang cocok untuk kulit berminyak?

12 Rekomendasi Skincare untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat.
Make Up Remover: Biore Makeup Remover Perfect Cleansing Water Oil Clear. ... .
2. Cleanser: Cetaphil Gentle Skin Cleanser. ... .
3. Toner: Avoskin Miraculous Refining Toner. ... .
4. Serum: The Ordinary Niacinamide 10 % + Zinc 1 %.

Apakah kulit berminyak cocok dengan niacinamide?

Untuk yang memiliki kulit berminyak, niacinamide bisa menyeimbangkan produksi minyak dan sebum ditambah lagi, bahan ini tidak larut dalam minyak. Kalau kamu bukan penggemar dari produk skincare berbasis minyak, bahan ini sangat cocok dengan kamu.