Sebutkan apa saja rukun dari khutbah Jumat?

Bagi para pria beragama Islam, hari Jumat memiliki keistimewaan tersendiri, dimana sholat dzuhur digantikan dengan sholat Jumat berjamaah.

Salat Jumat wajib dikerjakan bagi laki-laki muslim, mukallaf, sehat, dan bermukim.

Ritual khotbah Jumat dilakukan sebelum shalat Jumat dikerjakan.

Khotbah Jumat dilakukan 2 kali, di antara khutbah pertama dan kedua harus dipisah dengan duduk.

Khotbah Jumat memiliki syarat dan rukun-rukun tertentu yang harus terpenuhi.

Apabila rukun dan syarat tersebut tidak terpenuhi, maka khotbah dan sholat Jumat pun tidak sah.

Berikut ini Orami sudah merangkum syarat serta rukun khotbah Jumat menurut NU. Disimak yuk, Dads!

Baca Juga: Tata Cara Sholat Jumat Hingga Doa yang Dianjurkan, Yuk Simak!

Syarat Khotbah Jumat

Sebutkan apa saja rukun dari khutbah Jumat?

Foto: Salat di Masjid (Istock.com)

Khutbah Jumat memiliki 12 syarat yang harus terpenuhi. Apa saja, Dads?

1. Khatib Harus Laki-Laki

Syarat ini juga berlaku selain khutbah Jumat, seperti khotbah shalat hari raya dan shalat gerhana.

Dengan demikian, tidak sah apabila khotbah dilakukan oleh perempuan.

Syekh al-Qalyubi mengatakan:

ويشترط كون الخطيب ذكرا أو كونه تصح إمامته للقوم كما قاله شيخنا الرملي واعتمده شيخنا الزيادي الى ان قال وشرط الذكورة جار في سائر الخطب كالإسماع والسماع وكون الخطبة عربية

“Disyaratkan khathib seorang laki-laki atau orang yang sah menjadi imam bagi jamaah sebagaimana yang dikatakan Syekh al-Ramli dan dibuat pegangan oleh guru kami Syekh al-Zayadi.

Syarat ini berlaku juga di selain khotbah Jumat sebagaimana syarat khotbah harus diperdengarkan dan didengar oleh jamaah serta syarat harus berbahasa Arab.” (Syekh al-Qalyubi, Hasyiyah al-Qalyubi ‘ala al-Mahalli, juz 1, hal. 322).

2. Khotbah Dapat Didengar Seluruh Jamaah

Khotbah Jumat disyaratkan harus dengan suara yang keras. Sekiranya dapat didengar oleh jama’ah Jumat yang mengesahkan pelaksanaan sholat Jumat.

Yaitu setiap muslim yang baligh, berakal, merdeka, berjenis kelamin laki-laki dan bertempat tinggal tetap (muqim mustauthin). 

Baca Juga: Bacaan Doa, Niat, dan Tata Cara Sholat 5 Waktu yang Benar

3. Khotbah Berada di Tempat Pelaksanaan Sholat Jumat

Penyampaian khotbah Jumat harus berada di kawasan tempat pelaksanaan Jumat.

Maksudnya, posisi khatib harus berada di titik yang masih tergolong wilayah pelaksanaan Jumat.

Meski Jamaah Jumat mendengarkan khotbah di luar kawasan Jumat, khotbah tetap sah, asalkan khatib menyampaikannya di kawasan pelaksanaan Jumat.

4. Khatib Harus Suci

Syarat keempat adalah, khatib harus suci dari 2 hadats, baik hadats besar maupun kecil.

5. Khatib Suci Dari Najis

Suci dari najis berarti khatib harus sudah mandi besar bila baru saja bersentuhan dengan barang najis, maupun melakukan tindakan yang membuat sholat tidak sah.

6. Menutup Aurat

Syarat khotbah Jumat ini juga berlaku tidak hanya khatib tapi juga jamaah sholat Jumat.

Baca Juga: 7 Manfaat Gerakan Sholat untuk Kesehatan, Masya Allah!

7. Berdiri Bagi yang Mampu

Khotbah Jumat dilakukan oleh khatib yang mampu berdiri, serta bersuara lantang.

8. Duduk Diantara Dua Khotbah

Khotbah Jumat dilaksanakan 2 kali. Di antara kedua khotbah, harus dipisah dengan duduk.

Standar duduk di antara 2 khotbah seperti tuma’ninah dalam salat.

9. Rukun Khotbah

Sebagai syarat khotbah, maka rukun-rukun khotbah Jumat harus dibaca secara berkesinambungan, tidak boleh ada jeda atau pemisah berupa pembicaraan lain yang menyimpang dari khotbah.

Baca Juga: Pahala Berlipat Datang Saat Mengerjakan Amalan Hari Jumat Ini, Catat!

10. Perhatikan Waktu Khotbah

Jarak antara waktu khotbah Jumat dengan sholat Jumat tidak boleh terlalu lama, harus sesingkat mungkin.

11. Pelafalan Rukun Khotbah Jumat dengan Bahasa Arab

Syarat khotbah Jumat ini juga tidak boleh tidak diikuti.

Rukun-rukun khotbah harus diafalkan dalam bahasa Arab.

Sementara itu, isi khotbah Jumat boleh disampaikan dengan bahasa lain.

12. Waktu Pelaksanaan

Untuk pelaksanaan khotbah Jumat, harus dilakukan di waktu dzuhur.

Baca Juga: Keutamaan Meninggal di Hari Jumat Menurut Para Ulama

Rukun Kutbah Jumat

Sebutkan apa saja rukun dari khutbah Jumat?

Foto: Salat Sunnah di Masjid (thestar.com)

Tidak hanya menerapkan syarat-syarat khotbah Jumat, ada pula rukun khotbah Jumat yang harus dilaksanakan.

Rukun dua khotbah Jumat, yaitu:

1. Mengucap Puji-Pujian

Rukun khutab Jumat yang pertama adalah mengucapkan puji-pujian kepada Allah SWT.

Ini adalah keterangan amal Rasulullah yang diriwayatkan oleh Muslim.

2. Mengucap Syahadat

Rukun khotbah Jumat kedua adalah syahadat, dengan bersaksi tidak ada Tuhan yang sebenarnya melainkan Allah dan bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah pesuruh-Nya.

Rasulullah SAW bersabda:

كُلُّ خُطْبَةٍ لَيْسَ فِيهَا تَشَهُّدٌ فَهِيَ كَالْيَدِ الْجَذْمَاءِ

“Tiap-tiap khotbah yang tidak ada tasyahud (syahadat) padanya, maka khotbah itu seperti tangan yang terpotong” (HR Abu Dawud).

3. Berwasiat (Nasihat)

Berwasiat (nasihat) dengan takwa dan mengajarkan apa-apa yang perlu kepada pendengar khotbah Jumat, sesuai dengan keadaan tempat dan waktu.

Isinya baik urusan agama maupun urusan dunia, seperti:

  • Ibadah kesopanan
  • Pergaulan
  • Perekonomian
  • Pertanian
  • Siasat

Isi khotbah Jumat tersebut harus menggunakan bahasa yang mampu dipahami pendengarnya dengan baik.

Baca Juga: 9 Hadits dan Ayat Alquran tentang Jual Beli, Insya Allah Transaksi Lebih Berkah!

4. Membaca Ayat Al-Qur'an pada Salah Satu Kedua Khotbah

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Muslim disebutkan:

لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُطْبَتَانِ كَانَ يَجْلِسُ بَيْنَهُمَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيُذَكِّرُ النَّاسَ حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ قَائِمًا ثُمَّ يَقْعُدُ قَعْدَةً لَا يَتَكَلَّمُ وَسَاقَ الْحَدِيثَ

"Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa dan Utsman bin Abi Syaibah sedangkan makna haditsnya dari Abu Al Ahwash telah menceritakan kepada kami Simak dari Jabir bin Samurah dia berkata;

"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa menyampaikan 2 kali khotbah, beliau duduk di antara 2 khotbah tersebut, beliau membaca Alquran dan memberi peringatan kepada orang-orang."

Telah menceritakan kepada kami Abu Kamil telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Simak bin Harb dari Jabir bin Samurah dia berkata; saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam khutbah dengan berdiri kemudian duduk, beliau tidak mengatakan sepatah kata pun... kemudian dia melanjutkan hadits tersebut."

5. Berdoa

Rukun khotbah Jumat yang terakhir adalah berdoa untuk mu'minin dan mu'minat pada khotbah yang kedua.

Sebagian ulama berpendapat bahwa doa dalam khotbah tidak wajib sebagaimana juga di lain khotbah, tidak wajib.

Baca Juga: Simak Seperti Apa Hukum Khutbah Nikah dalam Agama Islam Berikut Ini

Nah, itu dia Dads syarat dan rukun khotbah Jumat yang harus diketahui. Insya Allah sholat Jumat akan sah dan semakin khusyuk.

Apa saja rukun dalam khutbah Jumat?

5 Rukun Khutbah Jumat Menurut Mahzab Syafi'i.
Memuji Allah SWT. Mengutip Syeikh Abdurrahman Al-Jaziri dalam Kitab Shalat Empat Mazhab, pujian tersebut disyaratkan mencakup lafal Jalalah (Allah). ... .
2. Sholawat atas Nabi Muhammad SAW. ... .
3. Wasiat Takwa. ... .
4. Satu Ayat Al-Qur'an. ... .
Doa untuk Orang Mukmin..

Rukun khutbah ada 6 Sebutkan apa saja?

Rukun Khutbah Jumat Menurut Mahzab Syafi'i.
Membaca Tahmid. Membaca tahmid atau puji-pujian kepada Allah SWT merupakan rukun khutbah Jumat yang pertama. ... .
2. Selawat kepada Nabi Muhammad SAW. Membaca selawat kepada Nabi Muhammad SAW merupakan rukun khutbah Jumat yang kedua. ... .
3. Wasiat Takwa. ... .
Membaca Ayat Alquran. ... .
Berdoa..

Apa saja rukun khutbah brainly?

Jawaban:.
mengucapkan puji pujian kepada Allah SWT..
membaca salawat atas Rasulullah Saw..
mengucapkan dua kalimat syahadat..
berwasiat (bernasihat) takwa..
membaca ayat Alquran pada salah satu khotbah..
berdoa untuk semua umat Islam pada khotbah yang kedua..