Kapan Gerakan Non Blok didirikan dan siapa saja tokoh yang mempelopori berdirinya Gerakan Non Blok?

Berikut  ini adalah tokoh yang mempelopori Gerakan Non  Blok:

A. Gamal Abdul Naser,  Kwame  Nkrumah,  Aung  San,  Sukarno

B. Josel  Broz,  Sukarno,  Kwame  Nkrumah,  Gamal  Abdul  Naser

C, Jawaharlal Nehru,  Lee Kuan  Yew, Sukamo,  Mahatma Gandhi

D, Sukarno,  U Nu, Jawaharlal  Nehru,  Nelson Mandela

Pembahasan:

Gerakan Non Blok merupakan organisasi global yang dibentuk akibat dampak adanya Perang Dingin. Negara negara yang tidak tergabung baik dalam blok barat maupun blok timur menginginkan lepas dari kedua blok tersebut.

Gerakan Non Blok terpengaruh dari adanya Konferensi Asia Afrika (KAA)

 Adapun pelopor GNB yaitu:

  1. Presiden Yugoslavia yaitu Josep Broz Tito
  2. Presiden Indonesia yaitu Soekarno
  3. Presiden Mesir yaitu Gamal Abdul Nasser
  4. Perdana menteri India yaitu Pandit Jawaharlal Nehru
  5. Presiden Ghana yaitu Kwame Nkrumah

Kapan Gerakan Non Blok didirikan dan siapa saja tokoh yang mempelopori berdirinya Gerakan Non Blok?
J.B Tito

Kapan Gerakan Non Blok didirikan dan siapa saja tokoh yang mempelopori berdirinya Gerakan Non Blok?
Soekarno

Kapan Gerakan Non Blok didirikan dan siapa saja tokoh yang mempelopori berdirinya Gerakan Non Blok?
Gamal Abdul Naser

Kapan Gerakan Non Blok didirikan dan siapa saja tokoh yang mempelopori berdirinya Gerakan Non Blok?
Kwame Nkrumah

Kapan Gerakan Non Blok didirikan dan siapa saja tokoh yang mempelopori berdirinya Gerakan Non Blok?
Pandit Jawarhalal Nehru

Untuk materi secara lengkap mengenai Sejarah Organisasai Regional dan Global serta materi lainnya silahkan klik link youtube berikut ini. Jika bermanfaat, jangan lupa subscribe, like, komen dan share. Terimakasih

Kunci jawaban:

Berikut  ini adalah tokoh yang mempelopori Gerakan Non  Blok: B. Josel  Broz,  Sukarno,  Kwame  Nkrumah,  Gamal  Abdul  Naser

Kapan Gerakan Non Blok didirikan dan siapa saja tokoh yang mempelopori berdirinya Gerakan Non Blok?

Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih

tirto.id - Gerakan Non-Blok (GNB) didirikan pada tahun 1961, tepatnya tanggal 1 September. Pendirian Gerakan Non-Blok pada tahun 1961 dipelopori sejumlah tokoh, yakni Soekarno (Indonesia), Gamal Abdul Nasser (Mesir), Jawaharlal Nehru (India), Kwame Nkrumah (Ghana), dan Joseph Broz Tito (Yugoslavia). Tokoh-tokoh pemimpin sejumlah negara Asia, Afrika, dan Eropa Timur yang baru saja meraih kemerdekaannya itu menginisiasi pembentukan Gerakan Non-Blok (GNB) untuk menyikapi situasi politik dunia pada era 1950-60an.Bagaimana sejarah, latar belakang hingga tujuan pendirian Gerakan Non-Blok? Jawabannya bisa dicermati dalam uraian di bawah ini.

Latar Belakang Gerakan Non Blok Didirikan pada Tahun 1961

Latar belakang pendirian Gerakan Non-Blok tidak terlepas dari peta politik global setelah Perang Dunia II. Kala itu, dunia terbelah menjadi 2 blok utama: Barat-Timur. Blok Barat merupakan aliansi politik pengusung ideologi Liberalisme-Demokrasi-Kapitalisme yang berada di bawah pengaruh Amerika Serikat dan Inggris. Sebaliknya, Blok Timur menjadi aliansi negara-negara pendukung ideologi sosialis-komunis yang kala itu dipimpin Uni Soviet (Rusia).

Berdasarkan catatan Nansy Rahman dalam Modul Sejarah (2020:13) terbitan Kemdikbud, meskipun kekuatan dua blok itu mendominasi percaturan politik dunia, masih banyak negara-negara lain yang sebenarnya bersikap netral. Negara-negara itulah yang kemudian bergabung dalam Gerakan Non-Blok (GNB).

Baca juga: Sejarah Konferensi Asia-Afrika yang Lahirkan Solidaritas Global

Sudah disebutkan bahwa dua blok lahir sebelum GNB didirikan. Blok Barat terdiri dari 8 negara, yakni Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Belanda, Norwegia, Luxemburg, dan Kanada. Sedangkan Blok Timur, memiliki anggota sejumlah 4 negara, mulai dari Uni Soviet, Cekoslovakia, Jerman Timur, dan Rumania. Hubungan negara yang sudah tidak perang namun masih berbeda kubu ini menjadi masalah dalam kehidupan internasional. Menanggapi situasi ini, negara-negara yang baru mendapatkan kemerdekaan di kawasan Asia-Afrika pun melakukan diskusi, tepatnya melalui Konferensi Asia-Afrika (KAA) di daerah Bandung, Jawa Barat.

Mengutip situs Kemlu RI, Konferensi Asia-Afrika memiliki hubungan erat dengan Gerakan Non-Blok. Di pertemuan negara-negara anggota KAA di Indonesia pada 1955 lahir kesepakatan “Dasasila Bandung.” Di dalamnya, termuat prinsip penyelenggaraan kerja sama internasional.

Berlanjut setelah itu, tepatnya pada 1-6 September 1961, diadakan lagi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) I di Beogard, Yugoslavia. Bertepatan dengan konferensi yang dihadiri oleh 25 negara ini, termasuk Indonesia, lahir organisasi negara netral, yakni GNB. Oleh karena itu, GNB ditetapkan resmi berdiri pada 1 September 1961.

Kapan Gerakan Non Blok didirikan dan siapa saja tokoh yang mempelopori berdirinya Gerakan Non Blok?

Infografik SC Peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok. tirto.id/Fuad


Tujuan Gerakan Non Blok

Setidaknya terdapat tiga kesepakatan yang melandasi tujuan Gerakan Non-Blok, yakni Dasasila Bandung, pidato Jawaharlal Nehru, dan Deklarasi Havana 1979. Berdasarkan ketiganya, tujuan GNB pada akhirnya dirumuskan. Secara ringkas, tujuan GNB adalah mengawasi kedaulatan negara-negara netral (anggota GNB) serta menentang seluruh kejahatan internasional.

Baca juga: Profil 10 Negara Asean Beserta Ibu Kota dan Keterangan Lainnya

Bentuk-bentuk kejahatan internasional yang ditentang Gerakan Non-Blok adalah imperialisme, neo-kolonialisme, kolonialisme, apartheid, rasisme, agresi militer, dan dominasi satu kubu di politik dunia. Lalu, perang dingin yang terjadi saat itu antara dua kubu juga menjadi alasan GNB untuk memiliki tujuan sebagai blok yang dapat mengakhiri perang tersebut.

Peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok

Indonesia memiliki peran penting dalam pendirian Gerakan Non Blok maupun aktivitas organisasi tersebut. Mulai dari langkah Indonesia sebagai negara yang baru merdeka dan ingin meredakan ketegangan dunia akibat perang dingin, hingga upaya memelihara perdamaian internasional.Berikut ini beberapa poin tentang peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok.1. Menjadi pelopor GNB Soekarno, selaku presiden pertama Indonesia, bersama empat pemimpin dunia lainnya menjadi pelopor berdirinya Gerakan Non-Blok. Presiden Soekarno juga memelopori penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika yang punya peran penting dalam pendirian GNB.2. Menjadi tuan rumah pertemuanPeran Indonesia bisa dilihat dari pelaksanaan KAA yang dilaksanakan pada 1955 di Bandung, Jawa Barat. Kala itu, negara-negara yang tidak memihak dua blok yang ada akhirnya menyatakan keinginan untuk bersikap netral. Ada 29 kepala negara Asia-Afrika yang baru merderka hadir dalam forum KAA 1955.Indonesia pun pernah menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok (GNB) ke-X yang diadakan di Jakarta, pada tanggal 1-6 September 1992.3. Menjadi Pemimpin GNB Selain menjadi tuan rumah KTT GNB ke-10, pada tahun 1992, Presiden Indonesia kedua, Soeharto, juga ditunjuk menjadi Ketua Gerakan Non-Blok.4. Memiliki prinsip yang sama dengan GNB

Indonesia yang telah merdeka menentang keras kejahatan internasional, terlebih lagi jika dilakukan dengan cara kemiliteran. Perdamaian yang dijunjung serta politik luar negeri bebas aktif yang dianut Indonesia ternyata sejalan dengan prinsip GNB.