Kehidupan ekonomi Indonesia pada awal kemerdekaan sangatlah sulit kemukakan beberapa

Meskipun Indonesia sudah meraih kemerdekaan pada tahun 1945, namun tahukah Anda bahwa pada saat itu kehidupan ekonomi Indonesia hancur lebur? Pada saat itu, banyak yang mengira dengan bebas dari penjajah akan membuat Indonesia tambah sejahtera.

Namun, ada beberapa faktor yang justru membuat Indonesia mengalami kegagalan, seperti berikut ini.

Alasan Keadaan Ekonomi Indonesia Memburuk pada Awal Kemerdekaan

1. Inflasi yang Tinggi

Pada masa awal kemerdekaan, Indonesia harus berhadapan dengan inflasi yang begitu tinggi karena adanya mata uang rupiah Jepang yang nilai tukarnya sangat rendah. Hal itu membuat harga barang yang ada di pasar menjadi sangat tinggi sehingga masyarakat Indonesia tidak mampu menjangkau kebutuhan yang diinginkan untuk sehari-hari.

2. Kondisi Politik yang Tidak Stabil

Meskipun sudah merdeka, namun kondisi politik atau pemerintahan internal Indonesia masih belum stabil bahkan bisa dibilang sangat kacau. Kekuatan asing masih berusaha untuk menyebarkan pengaruhnya kepada Indonesia dan mengusik pemerintah lokal meskipun mereka sudah tidak memiliki kekuasaan apapun di Indonesia.

Hal tersebut juga diperparah dengan keberadaan Indonesia sebagai negara merdeka yang belum diakui oleh banyak negara asing. Karena tidak stabil, hal tersebut memiliki dampak yang cukup besar terhadap kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia sebab pemerintah lebih berfokus untuk mempertahankan kemerdekaan terlebih dahulu.

3. Banyak Infrastruktur yang Rusak

Perang Dunia II yang dilakukan oleh negara Sekutu dan Uni Soviet turut memberi dampak yang sangat merugikan terhadap infrastruktur yang ada di Indonesia. Rel kereta di tanah air terlihat rusak dan tidak terawat dan pabrik-pabrik pun terlihat terbengkalai.

Adanya serangan Agresi Militer Belanda yang terdiri atas dua babak juga membuat banyak fasilitas dan pabrik terkena kerusakan yang sangat parah. Kilang minyak yang ada di Tarakan dan Balikpapan hancur tak bersisa dan menyebabkan kegiatan perekonomian menjadi terhambat.

4. Jumlah Pengangguran yang Tinggi

Ketika perang sudah selesai, hal tersebut membuat pejuang kemerdekaan yang sebelumnya bertarung melawan penjajah menganggur. Banyak dari pejuang tersebut yang menuntut pemerintah untuk memasukkan mereka ke dalam tentara, namun karena tidak ada anggaran yang mencukupi mereka pun terpaksa menganggur dan memicu pemberontakan.

5. Belanda Memblokade Indonesia

Belanda yang sudah tidak memiliki pengaruh apapun terhadap pemerintah Indonesia tetap bersikeras untuk mempertahankan Indonesia sebagai tanah jajahan dengan cara memblokade proses pertukaran senjata yang diberikan oleh negara asing. Hal tersebut berimbas tinggi terhadap ekonomi sehingga terjadi krisis ekonomi yang sangat parah.

6. Mata Uang yang Beredar sangat Banyak

Indonesia yang dijajah oleh Belanda dan Jepang mengalami kondisi yang buruk setelah kedua negara itu meninggalkan Indonesia. Karena belum ada mata uang yang resmi digunakan maka beredarlah mata uang yang bermacam-macam seperti De Javasche Bank, ORI, NICA, dan lain-lain. Banyaknya mata uang tentu akan menyulitkan kegiatan perekonomian warga.

7. Kas Negara dalam Keadaan Kosong

Faktor terakhir yaitu kas negara masih sangat kosong dan belum ada suplai apapun yang mampu mengatasi hal tersebut. Kemiskinan dan kegiatan ekonomi yang terhambat menjadi hal utama mengapa kas negara tidak bisa mencukupi ketika ingin digunakan untuk berbagai hal.

Terlebih, pemerintah Indonesia juga tidak memperoleh suplai yang memadai seperti obat-obatan. Karena itu kas negara pun kosong melompong dan hanya mengandalkan uang pribadi yang dimiliki oleh pemerintah dan pejabat yang memimpin pemerintahan pada saat itu.

Temukan lebih banyak konten terkait dengan Pendidikan atau konten menarik lain di PPPA

tirto.id - Masa-masa awal kemerdekaan merupakan situasi tersulit bagi setiap negara yang baru memproklamirkan kemerdekaannya. Mengapa demikian? Sebab, ada banyak masalah yang perlu diselesaikan demi membentuk tatanan negara.

Begitu juga dengan Indonesia, setelah berhasil melepaskan diri dari cengkraman Belanda dan Jepang, para pemimpin harus memulihkan kondisi sosial politik dan ekonomi negaranya. Dari segi politik, Indonesia harus membentuk alat kelengkapan negara dan mengusir Belanda yang ingin berkuasa kembali.

Dari segi sosial, pemerintah harus menyampaikan informasi kemerdekaan secara luas karena masih banyak masyarakat yang belum tahu. Selain itu, raja-raja yang sebelumnya berkuasa pun ingin kembali menerapkan sistem feodalisme di masing-masing wilayahnya.

Indonesia pun harus dihadapkan dengan situasi kacaunya ekonomi, salah satunya terjadi inflasi. Lantas, apa saja faktor penyebab kacaunya ekonomi Indonesia saat itu? Bagaimana upaya pemerintah mengatasi masalah tersebut?

Faktor Penyebab Kacaunya Ekonomi Indonesia (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Kondisi bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan masih sangat buruk. Proses pergantian pemerintah dari kolonial ke Republik menimbulkan gejolak di semua aspek kehidupan bernegara. Dalam Sejarah Indonesia Modern 1200 – 2004 (2007: 470), Ricklefs menjelaskan, pada awal kemerdekaan, belum ada hal-hal yang memberikan dampak kemakmuran kepada rakyat.

Hal ini senada dengan paparan Soedrajat Djiwandono, dkk, dalam Sejarah Bank Indonesia Periode I: 1945 – 1959 (2005: 5) yang menyatakan, kondisi ekonomi pada awal kemerdekaan dapat dikatakan mengalami kemandegan, baik secara mikro maupun makro.

Padahal, pada masa kolonial, perekonomian Indonesia sangat maju melalui sektor perkebunan. Tetapi, pemerintah belum mampu mengendalikan sektor tersebut untuk memperbaiki kondisi perekonomian negara.

Secara garis besar, faktor yang menyebabkan kacaunya ekonomi Indonesia saat itu ialah belum stabilnya kondisi politik Indonesia pasca-kemerdekaan. Permasalahan pembentukan alat kelengkapan negara yang berlarut-larut dan masalah sosial di wilayah-wilayah Indonesia menghambat pemerintah untuk bergerak cepat membenahi perekonomian.

Permasalahan Ekonomi Indonesia di Awal Kemerdekaan

Mengutip dari Nansy Rahman dalam Sejarah Indonesia (2020: 12-13), permasalahan ekonomi yang terjadi di Indonesia pada awal kemerdekaan ada tiga, yaitu:

1. Terjadinya Inflasi yang tinggi

Inflasi yang terjadi saat itu disebabkan oleh:

  • Beredarnya mata uang Jepang di masyarakat dalam jumlah yang tak terkendali (pada bulan Agustus 1945 mencapai 1,6 miliar yang beredar di Jawa, sedangkan yang beredar di masyarakat mencapai 4 miliar).
  • Beredarnya mata uang cadangan yang dikeluarkan oleh pasukan Sekutu dari bank-bank yang berhasil dikuasainya untuk biaya operasi dan gaji pegawai yanh jumlahnya mencapai 2,3 miliar.
  • Republik Indonesia sendiri belum memiliki mata uang sendiri sehingga pemerintah tidak dapat menyatakan bahwa mata uang pendudukan Jepang tidak berlaku.

2. Blokade Ekonomi dari Belanda

Blokade ekonomi ini dilakukan Belanda sejak November 1945, adanya blokade ekonomi menyebabkan:

  • Barang-barang ekspor RI terlambat terkirim.
  • Barang-barang dagangan milik Indonesia tidak dapat di ekspor bahkan banyak barang-barang ekspor Indonesia yang "dihancurkan".
  • Indonesia kekurangan barang-barang impor yang sangat dibutuhkan.
  • Inflasi semakin tak terkendali sehingga rakyat menjadi gelisah.

3. Kekosongan Kas Negara

Kosongnya kas negara ini diakibatkan, karena pajak dan bea masuk lainnya belum ada, sementara pengeluaran negara semakin bertambah. Penghasilan pemerintah hanya bergantung kepada produksi pertanian. Karena dukungan dari bidang pertanian inilah pemerintah Indonesia masih bertahan, sekalipun keadaan ekonomi sangat buruk.

Upaya Pemerintah Mengatasi Kekacauan Ekonomi

R. Z Leirissa, dkk, dalam Sejarah Perekonomian Indonesia (2012: 85), menyebutkan bahwa proses pemulihan ekonomi yang berjalan sangat lamban. Namun, pemerintah juga tidak tinggal diam. Berikut ini beberapa upaya yang dilakukan pemerintah, yaitu:

  • Melakukan diplomasi beras ke India.
  • Melakukan hubungan dagang dengan luar negeri.
  • Melaksanakan Konfrensi Ekonomi.
  • Melakukan pinjaman nasional.
  • Membentuk Badan Perancang Ekonomi.

Baca juga:

  • Pentingnya Pengakuan Kemerdekaan Indonesia oleh Negara Lain
  • Pengaruh Sumpah Pemuda bagi Sejarah Perjuangan Kemerdekaan RI
  • Sejarah Perkembangan Kehidupan Politik Awal Kemerdekaan

Baca juga artikel terkait EKONOMI INDONESIA atau tulisan menarik lainnya Alhidayath Parinduri
(tirto.id - hdy/ale)


Penulis: Alhidayath Parinduri
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Alhidayath Parinduri

Subscribe for updates Unsubscribe from updates