Keluar lendir bercampur darah sudah pembukaan berapa?

Tanda-tanda melahirkan akan disambut bahagia sekaligus tegang. Umumnya, HPL (Hari Perkiraan Lahir) diprediksikan terjadi di masa kehamilan usia 40 minggu. Namun, buah hati Anda kadang siap lahir lebih cepat.

Meski begitu, banyak ibu kadang bingung menentukan apakah yang dialaminya benar tanda mau melahirkan atau justru hanya false alarm, seperti kontraksi palsu. 

Itu sebabnya, penting untuk mencari tahu seperti apa ciri-ciri mau melahirkan agar bisa mengambil langkah siaga yang diperlukan. Simak ulasan lengkap mengenai berbagai tanda yang muncul saat Anda hendak melahirkan.

Tanda melahirkan sudah dekat

Proses persalinan normal biasanya dimulai dengan kontraksi berinterval semakin dekat, pembukaan saat melahirkan, hingga proses persalinan.

Berikut ini beberapa tanda-tanda mau melahirkan sudah dekat yang bisa terjadi sejak satu bulan hingga beberapa jam sebelum persalinan:

1. Posisi bayi semakin turun

Turunnya posisi bayi dengan kepala di bagian bawah adalah salah satu tanda-tanda melahirkan sudah dekat.

Artinya, bayi sudah semakin dekat menjelang persalinan. Ketika bayi berada di posisi ini, bisa terlihat dari ukuran perut ibu hamil atau frekuensi ingin buang air kecil ke toilet yang bertambah.

Saat bayi sudah semakin turun, biasanya keluhan ibu hamil seperti heartburn atau sesak napas berkurang karena ruang di sekitar paru-paru sudah semakin lega.

2. Keluar flek 

Salah satu ciri khas waktu melahirkan sudah mau tiba adalah munculnya flek berwarna kecokelatan. Selain flek, lendir bercampur darah juga bisa keluar dari vagina.

Hal ini normal. Lendir ini merupakan penyumbat leher rahim. Fungsinya, agar infeksi tidak menuju rahim dan membahayakan janin.

Mendekati persalinan, “sumbat” lendir ini akan lepas. Biasanya, lendir berwarna bening hingga merah muda. Tak jarang, lendir juga disertai darah.

3. Kontraksi semakin intens dan teratur

Tanda-tanda melahirkan sudah dekat yang hampir pasti dialami ibu hamil dengan persalinan normal adalah kontraksi. Meski begitu, kontraksi palsu juga bisa muncul di trimester akhir sehingga membingungkan.

Biasanya, kontraksi sungguhan akan terjadi semakin kuat dengan jarak yang teratur dan semakin dekat. Kontraksi asli biasanya berlangsung selama 30-70 detik, dengan jarak yang semakin dekat di setiap kontraksinya.

BACA JUGA: Cara Menghitung Kontraksi agar Akurat, Ibu Hamil Wajib Tahu

4. Punggung terasa sangat sakit

Selama masa kehamilan, sangat wajar jika ibu mengalami sakit punggung saat hamil. Hal ini pun jadi membuat bingung, apakah sakit pinggang atau punggung termasuk tanda mau melahirkan?

Ya, sakit pinggang belakang ataupun punggung merupakan salah satu tanda Anda mau melahirkan. Rasa sakit yang dirasakan umumnya lebih kuat dibandingkan saat hamil. Sekitar sepertiga ibu hamil yang hendak melahirkan mengalami sakit pinggang dan punggung.

Sakit punggung saat hamil terjadi karena posisi bayi turun dan semakin dekat dengan jalan persalinan. Akibatnya posisi bayi akan semakin menekan tulang belakang ibu. Konsekuensinya, ibu akan merasakan rasa sakit konstan di punggung.

Selain itu, kontraksi yang Anda rasakan saat hendak melahirkan juga dapat menyebabkan sakit di area perut, pinggang belakang, ataupun punggung.

Biasanya, nyeri punggung saat hamil ini baru benar-benar hilang saat Anda sudah melahirkan.

5. Lebih mudah bernapas

Ibu hamil kerap merasa sesak napas, terlebih jika sedang hamil tua. Saat Anda mulai mendekati waktu melahirkan, salah satu tanda-tanda yang bisa dirasakan adalah lebih mudah bernapas dan tubuh terasa lebih ringan.

Hal ini lagi-lagi terjadi karena posisi bayi yang semakin turun mendekati jalur lahir. Artinya, tekanan pada rongga dada dan diafragma akan berkurang. 

Selain itu, efek pada ibu hamil ini membuat berat badannya turun. Sebab, cairan ketuban pun sedikit demi sedikit berkurang dan ibu pun semakin sering buang air kecil.

BACA JUGA: Penyebab Anyang-anyangan Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

6. Rahim mulai terbuka

Tak hanya posisi bayi yang semakin turun, cara mengetahui kapan bayi akan lahir juga dapat dilihat dari perubahan rahim.

Tanda utama mau melahirkan adalah dinding rahim dan serviks yang mulai terbuka dan menipis. Hal ini dapat diketahui lewat pemeriksaan dalam oleh bidan atau dokter kandungan.

Adanya pembukaan rahim adalah salah satu tanda umum yang diamati jika Anda sudah mau melahirkan. Biasanya, menipis dan mulai melebarnya leher rahim terjadi beberapa minggu ataupun hitungan hari sebelum persalinan.

Ada 2 tahap utama pembukaan, yaitu fase laten dan aktif. Fase laten adalah fase pembukaan awal, pembukaan serviks biasanya tidak begitu lebar dan umumnya lambat. Ketika memasuki fase aktif, leher rahim pun membuka dengan cepat.

Pembukaan 1 biasanya akan berjalan lama pada kehamilan pertama. Meskipun, ada pula yang cepat. Anda tak perlu khawatir.

Bukaan akan maksimal ketika mencapai bukaan 10. Artinya, leher rahim sudah terbuka selebar 10 cm atau 10 jari tangan.

7. Air ketuban pecah

Kapan pecahnya air ketuban tidak ada ketentuannya pada setiap ibu hamil. Namun perlu diingat bahwa air ketuban pecah adalah tanda persalinan sudah dekat yang paling final.

Air ketuban pecah bisa dibarengi dengan tanda-tanda melahirkan sudah dekat lainnya ataupun tidak. Umumnya, jika air ketuban sudah pecah, proses persalinan sebaiknya tidak ditunda terlalu lama.

Sebab, air ketuban yang pecah menandakan jalan masuk ke rahim sudah terbuka. Artinya, perlindungan bayi di dalam rahim sudah “bocor”. 

Meski demikian, tidak semua ibu hamil merasakan air ketuban pecah.

Ada yang merasakan saat pembukaan telah berjalan separuh, ada juga yang air ketubannya pecah ketika pembukaan sudah sempurna.

8. Perubahan temperatur tubuh

Tanda-tanda mau melahirkan yang mungkin dirasakan ibu hamil adalah perubahan suhu tubuh. Ibu hamil yang sudah mau melahirkan bisa jadi merasakan kedinginan sekalipun cuaca di sekitarnya terasa panas.

9. Perubahan mood

Tanda-tanda ini terjadi pada ibu yang melahirkan normal maupun caesar. Hal ini disebabkan perubahan level stamina ibu. Dampaknya, suasana hati ibu pun bisa terpengaruh.

Kapan harus ke rumah sakit?

Jarak dari kontraksi hingga persalinan bisa berbeda-beda pada setiap ibu hamil. Ada yang cepat, ada pula yang perlu waktu berhari-hari bahkan mingguan.

Anda sebaiknya segera ke rumah sakit jika kontraksi sudah terjadi secara teratur dan intens. Hal ini menandakan waktu persalinan mungkin akan segera tiba. Selain itu, Anda juga perlu segera ke rumah sakit apabila air ketuban telah pecah.

Memasuki trimester terakhir, pastikan Anda telah menyiapkan segala persiapan melahirkan, seperti hospital bag. Berkomunikasilah dengan pasangan dan anggota keluarganya mengenai skema yang paling tepat.

Dengan demikian, kegugupan menjelang kelahiran dapat dikurangi.

BACA JUGA: Inilah Berbagai Perlengkapan yang Harus Dibawa saat Melahirkan

Tanda-tanda melahirkan harus diamati sebaik mungkin.

Selain itu, jangan lupa untuk terus berkomunikasi dengan janin karena mereka punya cara sendiri untuk menyapa dunia.

Nikmati proses persalinan – yang tentu bukannya tidak menyakitkan – dengan mengenal rasa sakit serta persiapkan tubuh dengan matang sejak jauh-jauh hari.

Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait persiapan melahirkan ataupun ciri-ciri mau melahirkan lainnya, Anda bisa menghubungi dokter secara gratis melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Anda juga bisa memantau perkembangan kehamilan menggunakan Kalkulator Kehamilan SehatQ GRATIS! Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Berapa lama waktu melahirkan setelah keluar lendir darah?

Beberapa wanita yang mengeluarkan sumbat lendir akan melahirkan dalam beberapa jam atau hari, sementara yang lain mungkin tidak akan melahirkan selama beberapa minggu.

Sudah keluar lendir darah tapi belum kontraksi apa yang harus dilakukan?

Segera ke rumah sakit saat keluar lendir darah Saat baru saja keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi, sebaiknya ibu hamil segera melakukan konsultasi ke dokter atau pergi ke rumah sakit. Terlebih, keluarnya lendir darah merupakan salah satu tanda bahwa waktu bersalin akan terjadi dalam waktu dekat.

Lendir bercampur darah apakah mau melahirkan?

Menjelang persalinan, serviks akan membesar dan membuat lendir keluar dari vagina. Lendir tersebut akan bercampur dengan darah (bloody show), sehingga akan berwarna merah muda, kemerahan, atau kecokelatan. Jika yang terjadi adalah perdarahan berat (seperti saat menstruasi), ada baiknya ibu segera menghubungi dokter.

Keluar lendir tanda pembukaan berapa?

Salah satu ciri-ciri pembukaan 1 saat sudah dekat proses melahirkan adalah keluarnya mucus plug yang terlihat seperti cairan keputihan dalam jumlah banyak.