Kenapa harus operasi sumsum tulang belakang?

Ani Yudhoyono mendapatkan donor sumsum tulang belakang.

Liputan6.com, Jakarta Ani Yudhoyono yang sedang dirawat di National University Hospital, Singapura, sudah mendapatkan donor sumsum tulang belakang untuk pengobatan kanker darah. Donor tersebut berasal dari adik kandungnya sendiri, Pramono Edhie Wibowo. 

  • Ani Yudhoyono Dapatkan Pendonor Sumsum Tulang Belakang
  • Ani Yudhoyono Aktivitas Fisik di Rumah Sakit untuk Pertama Kalinya
  • Awas, Stres Kelamaan Bisa Bikin Kanker

Donor sumsum tulang merupakan prosedur sumsum tulang yang rusak digantikan dengan sumsum tulang yang sehat. Dokter Dyan Mega Indrawati dari KlikDokter menulis, sumsum tulang yang rusak disebabkan oleh dosis tinggi kemoterapi atau terapi radiasi. 

Peran dari transplantasi sumsum tulang belakang juga berguna untuk mengganti sel-sel darah yang rusak karena kanker. Donor  sumsum tulang juga dapat diperoleh dari orang lain. 

Ada beberapa jenis transplantasi, yaitu bila donor diperoleh dari kembar identik, maka dinamakan transplantasi syngeneic. 

"Sedangkan bila (donor sumsum tulang belakang) didapat dari bukan kembar identik, misalnya dari saudara kandung dinamakan transplantasi allogenik. Dalam pengobatan kanker darah sekarang ini, transplantasi sumsum tulang belakang paling sering dilakukan secara allogenik," tulis Dyan, dikutip dari KlikDokter, Selasa, 6 Maret 2019.

Simak video menarik berikut ini:

Presiden Jokowi ditemani Iriana menjenguk Ani Yudhoyono di National University Hospital, Singapura.

**Gempa Cianjur telah meluluhlantakkan Bumi Pasundan, mari bersama-sama meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Cianjur dengan berdonasi melalui: rekening BCA No: 500 557 2000 A.N Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih. Bantuan akan disampaikan dalam bentuk sembako, layanan kesehatan, tenda, dll. Kepedulian kita harapan mereka.

Sumsum tulang belakang dan terapi kanker

Ani Yudhoyono dan cucu, Airlangga Satriadhi Yudhoyono (dok. Instagram @ruby_26/https://www.instagram.com/p/Bt1-6vagBgU/Putu Elmira)

Dyan menjelaskan, ada kaitan antara donor sumsum tulang belakang dan pengobatan atau perawatan kanker, khususnya kanker darah. Yang paling utama agar pasien tersebut dapat diberikan pengobatan dengan kemoterapi dosis tinggi dan atau terapi radiasi. 

"Untuk mengerti kenapa transplantasi sumsum tulang diperlukan? Anda perlu mengerti pula bagaimana kemoterapi dan terapi radiasi bekerja. Kemoterapi dan terapi radiasi secara umum memengaruhi sel yang membelah diri secara cepat," jelas dia.

Kemoterapi dan radiasi membuat sel kanker membelah diri lebih cepat dibandingkan sel yang sehat. Seiring kondisi itu, sel sumsum tulang juga membelah diri cukup sering. 

Pengobatan dengan dosis tinggi dapat merusak sel-sel sumsum tulang. Akibat sumsum tulang rusak, pasien tidak dapat memproduksi sel-sel darah yang diperlukan. 

Pasien yang menerima donor sumsum tulang sehat berdampak kembalinya kemampuan tubuh unutk memproduksi sel-sel darah yang diperlukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Fitri Haryanti Harsono

    Author

    Kenapa harus operasi sumsum tulang belakang?
  • Dyah Puspita Wisnuwardani

    Editor

    Kenapa harus operasi sumsum tulang belakang?

Transplantasi sumsum tulang adalah prosedur medis untuk menggantikan sumsum tulang yang rusak akibat penyakit, infeksi, atau kemoterapi. Prosedur ini melibatkan transplantasi sel punca (stem cells). Sel tersebut diharapkan memproduksi sel darah baru dan meningkatkan pertumbuhan sumsum baru.

Sel punca dalam sumsum tulang pada individu yang sehat akan memproduksi sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Manfaat lainnya memproduksi sel darah putih untuk melawan infeksi, serta trombosit yang berperan penting dalam pembekuan darah.

Kapan Anda Butuh Transplantasi Sumsum Tulang?

Tindakan transplantasi sumsum tulang bisa dilakukan ketika seseorang tidak cukup sehat melakukan fungsinya. Penyebabnya bisa karena infeksi kronis, penyakit, atau pengobatan kanker. Ini umumnya alasan seseorang perlu transplantasi sumsum tulang.

  • Thalassemia, yaitu kelainan darah bawaan ketika tubuh memproduksi hemoglobin dengan bentuk abnormal, sebagai bagian integral dari sel darah merah.
  • Anemia aplastik, yaitu ketika tubuh tidak mampu memproduksi sel darah dalam jumlah yang cukup.
  • Kerusakan sumsum tulang akibat kemoterapi.
  • Anemia sel sabit, yaitu kelainan darah akibat kelainan genetik yang ditandai dengan bentuk sel darah merah yang abnormal.
  • Kanker yang berdampak pada sumsum tulang, seperti kanker darah (leukemia), kanker kelenjar getah bening (limfoma), dan kanker darah yang menyerang sel plasma di sumsum tulang (multiple myeloma).
  • Neutropenia kongenital, yakni kelainan bawaan yang menyebabkan infeksi berulang.

Artikel Lainnya 7 Komplikasi Kanker yang Perlu Anda Tahu

Jenis-jenis Transplantasi Sumsum Tulang Belakang

Terdapat beberapa jenis transplantasi sumsum tulang berdasarkan dari mana sel sumsum tulang yang sehat itu berasal. Dalam mayoritas, pendonor adalah anggota keluarga terdekat seperti orang tua, kakak, atau adik, yang disebut sebagai allogeneic transplant.

Transplantasi akan lebih efektif apabila sel punca yang diberikan memiliki kesamaan genetik dengan penerimanya. Bila tidak ada pendonor dari keluarga terdekat, dokter akan mencari daftar pendonor yang memiliki kecocokan.

Jenis kedua adalah autologous transplant, yang melibatkan penggunaan sel punca yang sehat dari pasien. Biasanya dokter akan “memanen” sel punca pasien sebelum memulai terapi yang dapat merusak sel, seperti kemoterapi atau radiasi. Setelah pengobatan tersebut selesai, sel punca yang dipanen tadi dikembalikan ke dalam tubuh pasien.

Lalu, ada pula donor sumsum tulang dari tali pusat bayi, yaitu sel punca yang masih belum berkembang sempurna. Jenis transplantasi ini akan sangat membantu bila tidak ada pendonor dewasa yang sesuai dengan pasien, atau pada pasien yang membutuhkan transplantasi sesegera mungkin.

Artikel Lainnya: Yuk, Kenali Penyakit Multiple Myeloma Lebih Jauh!

Hal yang Dilakukan Saat Transplantasi

Transplantasi dilakukan seperti transfusi darah yang memerlukan beberapa sesi selama beberapa hari. Para dokter akan memberikan cairan darah, nutrisi, dan obat-obatan melalui selang infus untuk melawan infeksi dan mendorong pertumbuhan dari sumsum tulang.

Selama prosedur berlangsung, pasien akan rentan terhadap infeksi. Itu sebabnya, ditempatkan di ruangan khusus untuk mencegah infeksi. Respons tubuh terhadap transplantasi sumsum tulang akan berbeda-beda. Ini tergantung dari usia, kesehatan secara umum, dan alasan mengapa transplantasi dibutuhkan.

Hal yang Dilakukan Saat Transplantasi

Transplantasi dilakukan seperti transfusi darah yang memerlukan beberapa sesi selama beberapa hari. Para dokter akan memberikan cairan darah, nutrisi, dan obat-obatan melalui selang infus untuk melawan infeksi dan mendorong pertumbuhan dari sumsum tulang.

Selama prosedur berlangsung, pasien akan rentan terhadap infeksi. Itu sebabnya, ditempatkan di ruangan khusus untuk mencegah infeksi. Respons tubuh terhadap transplantasi sumsum tulang akan berbeda-beda. Ini tergantung dari usia, kesehatan secara umum, dan alasan mengapa transplantasi dibutuhkan.

Apakah Proses Donor Sumsum Menyakitkan?

Donasi sumsum tulang dilakukan di bawah pengaruh anestesi umum (bius total) atau regional (memblokir rasa sakit di sebagian anggota tubuh). Ini supaya pendonor tidak akan merasakan rasa sakit selama proses donor berlangsung.

Ketidaknyamanan dan efek samping setelah donor bisa berbeda-beda pada tiap individu. Kebanyakan pendonor mengalami efek samping berupa berikut ini.

  • Nyeri di punggung atau panggul.
  • Kelelahan
  • Nyeri otot.
  • Sakit kepala.
  • Memar pada lokasi pengambilan sumsum tulang.

Ada beberapa pendonor yang melaporkan rasa sakit, ada sebagian lainnya yang tidak merasakan sakit yang terlalu signifikan. Sejumlah pendonor mendeskripsikan nyerinya mirip tulang pinggul yang pegal atau rasa sakit seperti jatuh dengan posisi bokong terlebih dulu. Nyerinya ini bisa dirasakan selama beberapa hari hingga beberapa minggu.

Transplantasi sumsum tulang merupakan prosedur medis yang memerlukan persiapan yang matang, tidak boleh sembarangan. Bila salah orang terdekat Anda harus menjalani transplantasi sumsum tulang, beri ia dukungan tanpa henti dan ikut serta membantu segala persiapannya.

(RN/AYU)

Kenapa harus di ambil sumsum tulang belakang?

Aspirasi sumsum tulang dilakukan dengan mengambil sampel isi sumsum tulang. Melalui sampel sumsum tulang tersebut, dokter dapat mengetahui kondisi sel punca yang beredar ke seluruh tubuh dari sumsum tulang, sehingga penyakit kelainan darah dapat didiagnosis dengan akurat.

Penyakit apa saja yang dapat menyerang sumsum tulang belakang?

Syringomyelia merupakan suatu bentuk kelainan yang terjadi pada sistem saraf pusat, yaitu pada sumsum tulang belakang. Pada kondisi ini, terjadi pembentukan kantung pada sumsum tulang belakang yang kemudian terisi cairan.

Apa akibatnya jika sumsum tulang belakang di dalam tubuh kita rusak?

Sumsum tulang yang rusak dapat mengganggu produksi sel darah. Sel darah yang dihasilkan oleh sumsum tulang yang rusak juga mungkin tidak sehat atau tidak berfungsi normal.

Berapa lama operasi sumsum tulang belakang?

Prosedur ini biasanya memakan waktu 1-5 jam. Prosedur transplantasi sumsum tulang mirip dengan transfusi darah. Sel punca akan masuk ke sumsum tulang dengan sendirinya. Sumsum tulang sehat akan memproduksi sel darah sehat dalam beberapa hari hingga beberapa minggu kemudian.