Kenapa kucing tiba tiba menjadi sangat aktif?

Liputan6.com, Jakarta Kucing merupakan hewan yang kerap menjadi pilihan hewan peliharaan banyak orang. Tingkahnya yang aktif dan menggemaskan membuat hewan yang berkerabat dengan macan dan singa ini begitu dicintai. Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa memelihara kucing dapat menghilangkan stres pada pemiliknya. Namun, apa jadinya jika si kucing yang justru mengalami stres?

  • Kucing Paling Tahu Cara Bikin Pemiliknya Tidak Gampang Stres
  • Terapi Autisme hingga Anti-Stres, Ini 4 Manfaat Memelihara Kucing
  • Agar Karyawan Tidak Gampang Stres, Perusahaan Pelihara Kucing di Kantor

Anda sebagai majikan yang baik pasti tak ingin kucing kesayangan Anda mengalami stres berkepanjangan. Stresnya kucing dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti pergantian tempat tinggal, pergantian menu makanan, sehabis bepergian jauh, adanya hewan lain di rumah, dan masih banyak lagi.

Kucing bisa menjadi makhluk yang sangat sensitif dan sering cemas atau frustrasi dengan hal-hal yang terjadi di sekitar mereka, atau dengan cara orang berinteraksi dengan mereka.

Kucing peliharaan bisa sangat pandai menyembunyikan tanda-tanda bahwa mereka stres atau kesakitan. Hal ini merupakan sifat alami kucing, karena di alam liar terlihat lemah akan membuatnya menjadi target yang lebih mudah diburu oleh predator.

Ada beberapa ciri-ciri kucing stres yang dapat Anda lihat saat kucing Anda sedang dalam keadaan tak baik. Berikut ciri-ciri kucing stres yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber Selasa (19/3/2019).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ciri-ciri kucing stres dilihat dari fisik

1. Diare, sembelit, atau masalah pencernaan lainnya

Ini adalah situasi yang bisa menjadi indikasi beberapa hal seperti makanan yang tidak cocok atau kucing menelan makanan yang tak seharusnya. Stres yang dialami kucing akan berpengaruh pada kesehatan dan membuatnya rentan terserang penyakit.

Sebaiknya jangan biarkan kondisi ini begitu saja, segera kunjungi dokter hewan untuk mengetahui penyebab dan solusi dari masalah ini.

2. Kebotakan

Kucing yang stres akan cenderung melakukan grooming berlebihan. Akibatnya banyak bulunya yang rontok bahkan hingga kucing mengalami kebotakan pada bulunya.

3. Hidung dan mata berair

Stres pada kucing dapat menyebabkan kucing mudah terserang penyakit, seperti flu. Akibatnya hidung dan mata akan terlihat berair. Selain itu geraknya akan sangat terbatas dan mudah lesu dan bosan.

4. Berat badan

Penurunan atau penambahan berat badan secara tiba-tiba merupakan salah satu ciri-ciri kucing stres. Seperti manusia yang terkena stres, kucing juga akan mengalami masalah berat badan.

Ciri-ciri kucing stres dari perilakunya

1. Kencing sembarangan

Kucing yang buang air kecil di luar kotak kotoran biasanya mencoba memberi tahu sesuatu majikannya. Selain itu kucing yang stres juga sering menyemprotkan urin pada furnitur dan barang-barang lain di sekitar rumah. Konsultasikan dengan dokter hewan atau ahli perilaku hewan untuk mencari tahu apa penyebabnya.

2. Tidak responsif

Kucing yang stres akan tidak responsif terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Misalnya dia tidak melompat atau kaget dengan suara keras atau gerakan cepat.

3. Grooming berlebihan

Kucing dikenal karena grooming alami yang ia lakukan seperti menjilati badannya. Tetapi menjilati diri mereka sendiri secara berlebihah bahkan hingga botak adalah salah satu ciri-ciri kucing stres.

Biasanya kucing akan melakukan grooming berlebihan jika ia terserang kutu atau penyakit kulit lain. Periksalah bulu kucing apakah ada indikasi kutu atau penyakit lain, jika taka da sudah jelas bahwa kucing Anda sedan stres.

4. Menggaruk dan mencakar berlebihan

Seperti menjilati secara kompulsif, menggaruk berlebihan dapat menjadi indikasi beberapa masalah kesehatan dan perilaku yang mengindikasikan stres pada kucing.

Jika kucing juga mencakar furnitur seperti karpet atau kardus dengan frekuensi lebih sering, Anda juga perlu mewaspadainya bahwa ia terkena stres.

5. Mengisolasi diri

Kesendirian adalah sifat alami kedua bagi kucing. Namun, kucing yang lebih sering menyendiri dapat diindikasikan bahwa ia sedang mengalami stres.

Perilaku kucing stres bisa dikenali dari tingkah lakunya yang berubah

6. Mengeong berlebihan

Banyak yang menemukan nada kucing mengeong cukup menenangkan, tetapi waspadalah terhadap serangan meongan panik yang terlalu panjang atau berulang. terutama jika kucing Anda bukan tukang mengeong yang khas.

Biasanya kucing yang mengeong menandakan ia sedang mengisyaratkan sesuatu. Cobalah untuk memahami keinginannya.

7. Tidak nafsu makan

Kucing tidak menjalankan puasa atau diet seperti yang manusia lakukan sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter hewan jika kucing Anda tiba-tiba kehilangan minat pada makanan kucing atau berhenti makan sama sekali.

8. Lebih sering tidur

Hanya karena kucing dapat tidur hingga 20 jam sehari tidak berarti kucing Anda akan tidur dengan sehat. Pola tidur dan waktu tidur kucing yang tidak seperti biasanya bisa jadi merupakan ciri-ciri kucing yang stres.

9. Agresif terhadap hewan lain

Perkelahian atau tindakan agresif terhadap hewan peliharaan atau hewan lain bisa menjadi tanda kucing yang stres atau sakit.

10. Agresif terhadap orang

Kucing yang stres atau sakit juga dapat menunjukkan agresif terhadap orang lain, bahkan Anda. Perhatikan tingkah kucing saat diajak berinteraksi dengan manusia.

Anda mungkin memperhatikan kucing Anda duduk berbeda, ekspresi wajahnya berubah atau dia melakukan hal-hal kecil yang aneh.

1. Sering berjongkok dan tampak tegang di dalam ruangan

2. Telinga sering berputar ke belakang atau rata ke bawah

3. Mata terbuka lebar dengan pupil yang sangat melebar yang membuat matanya terlihat hitam

4. Menatap lantai dengan ekspresi tetap dan sayu

5. Grooming rutin yang cepat yang biasanya berlangsung sekitar lima detik, dimulai dan berhenti secara tiba-tiba.

6. Sering menggelengkan kepala

7. Kulit bergelombang, berkedut di punggungnya

8. Menelan berlebihan dan gerakan cepat lidah ke hidungnya

Kenapa kucing menjadi sangat aktif?

Hiperaktif pada kucing juga disebabkan karena kucing memiliki naluri nokturnal. Kucing biasanya senang bermain di malam hari dan sangat aktif di dalam ruangannya. Kucing juga merupakan hewan predator alami sehingga inilah salah satu penyebab kucing hiperaktif.

Kenapa kucing tiba tiba bersikap aneh?

Kucing yang berperilaku aneh juga bisa jadi tanda bahwa ia mengalami depresi. Contoh seperti saat kucing kehilangan temannya, ia juga akan kehilangan selera makan. Selain itu, kucing akan sering bersembunyi di bawah tempat tidur dan tidur lebih lama selama 18 jam per hari.

Mengapa kucing tiba tiba menjadi agresif?

Kucing Merasa Ketakutan Saat kucing merasa ketakutan, hal ini juga dapat membuat kucing jadi galak dan agresif, nih, teman-teman. Kucing yang ketakutan akan merespons rasa takutnya ini dengan menunjukkan beberapa gerakan tubuh yang menunjukkan bahwa ia menjadi galak atau agresif.

Kenapa kucing tiba tiba aktif di malam hari?

Kathleen Claussen dalam Fetch by WebMD menjelaskan, Selasa (18/1/2022), kucing yang lebih aktif pada malam hari karena memiliki siklus tidur dan bangun yang berbeda dari hewan lain. Sebab, kucing adalah hewan yang bersifat krepuskular, yakni berburu dan aktif pada malam hari atau pagi buta.