Khusus jual tanah di SUKABUMI Facebook

KOMPAS.com-Polisi menyelidiki kasus penganiayaan yang dilakukan sejumlah pegawai Kantor Bea dan Cukai Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, terhadap seorang sopir truk.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Bintan Iptu Missyamsu Alson mengatakan korban sudah membuat laporan dan telah diproses.

"Korban sudah diperiksa guna dimintai keterangan," kata Alson saat dihubungi, Rabu (30/11/2022), seperti dilansir Antara.

Baca juga: Rokok Ilegal Masih Ditemukan di Toko Kelontong, Bea Cukai Malang Lakukan Sosialisasi

Berdasarkan keterangan korban, penganiayaan itu terjadi pada Selasa (29/11/2022) pagi.

Penganiayaan ini bermula ketika korban sedang mengemudikan truk dari Tanjung Uban menuju Kijang, Kabupaten Bintan.

Saat melintas di Jembatan Dua Lintas Barat, tiba-tiba ada satu unit mobil menyalip dan memberhentikan truk yang dibawa korban.

Masih menurut korban, dari dalam mobil tersebut ada empat oknum petugas Bea dan Cukai Tanjungpinang yang secara tiba-tiba memukulnya.

"Begitu menurut pengakuan korban. Ia tiba-tiba dipukul dan sempat dibawa ke kantor Bea Cukai Tanjungpinang," ungkap Alson.

Baca juga: Diduga Angkut Ponsel Ilegal, Kapal Kargo Karunia Jaya Diamakan Bea Cukai

Sementara terhadap empat terduga pelaku penganiayaan itu, menurut Alson, sampai saat ini tengah dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh petugas Sat Reskrim Polres Bintan.

"Masih diselidiki. Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan kepada rekan-rekan media," ucap Alson.

SIKKA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan melakukan operasi pasar minyak tanah menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah (Setda) Sikka Yacobus Oktovianus Florino mengatakan, operasi pasar dilakukan selama dua pekan untuk memenuhi kebutuhan warga.

Baca juga: Masih Ada Kasus Kematian Ibu dan Anak di Sikka, Bupati: Tolong Perhatikan Ini!

"Operasi pasar akan kita lakukan selama 14 hari, mulai Kamis (8/12) sampai Kamis (22/12/2022)," ujar Yacobus saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (6/12/2022).

Yacobus mengakui, terjadi kelangkaan minyak tanah selama November dan Desember. Hal ini terjadi karena berkurangnya kuota minyak tanah secara nasional.

Bahkan, lanjutnya, kelangkaan tidak saja terjadi di Kabupaten Sikka, tetapi hampir di seluruh kabupaten di NTT.

"Kita mengalami kelangkaan di bulan November dan Desember karena menang kuotanya secara nasional dikurangi. Hanya untuk angka persisnya saya tidak hafal," katanya.

Meski begitu, Pemkab NTT telah melakukan langkah antisipasi dengan bersurat ke sejumlah pihak terkait, seperti agen hingga Pertamina, untuk melakukan operasi pasar.

"Kita sudah lakukan operasi pasar di beberapa titik khususnya di wilayah kelurahan, yakni Madawat, Waioti, Kota Uneng, Wairotang," katanya.

"Ke depannya kita akan lakukan operasi pasar mulai selama 15 hari. Dengan kuota minyak 5.000 liter," tambahnya.

Yacobus melanjutkan, operasi pasar hanya dilakukan di wilayah rawan mengalami kelangkaan minyak tanah, sepeti, Nita, Lela, Kewapante, Mego, dan Magepanda.

Baca juga: Tangani 3.174 Balita Stunting, Bupati Sikka: Setiap Hari, Anak Harus Konsumsi Minimal 1 Telur Ayam

Ia juga menambahkan, operasi pasar dilakukan untuk menghindari oknum yang menjual minyak tanah melebihi harga eceran tertinggi (HET).

"Banyak selama ini kita dapat laporan ada pengecer yang jual minyak tanah Rp 7.000 sampai Rp Rp 8.000 per liter. Karena itu operasi pasar kita jual sesuai HET, yakni Rp 4.000 per liter," ujarnya.

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Kijang Innova Zenix resmi meluncur di Indonesia November lalu. Penerimaannya pun langsung melonjak, bahkan dalam waktu singkat sudah mendekati 4.000 unit dengan dominasi 82 persen oleh versi hybrid.

Hal ini tentu menjadi angin segar, apalagi kehadiran Kijang Innova Zenix Hybrid di Tanah Air memang sudah ditunggu-tunggu. Tak heran begitu meluncur langsung mendapat sambutan yang signifikan.

Menariknya, tak sedikit konsumen yang meminang generasi ketujuh Kijang Innova dengan cara trade in, alias tukar tambah unit lamanya melalui layanan Toyota Trust di Auto2000.

David Tuerah, Sales Strategy & Development Departmen Head Auto2000 mengatakan, penerimaan Innova Zenix Hybrid juga cukup banyak melalui jalur tukar tambah dari Trust.

Baca juga: SPK Toyota Kijang Innova Zenix 4.000 Unit, Dominan Varian Hybrid

"Angka pasti belum kami rekap, tapi memang permintaan untuk Innova Zenix ini cukup banyak sejak diluncurkan. Beberapa ada yang tukar dengan unit Toyota lama, ada juga konsumen yang menukar mobil dari merek luar (selain Toyota)," ucap David saat dihubungi KOMPAS.com, Sabtu (3/12/2022).

Lebih lanjut David menjelaskan, layanan Trust pada intinya memberikan kemudahan bagi siapapun yang ingin memiliki mobil baru Toyota. Termasuk pemilik mobil yang sebelumnya di luar merek Toyota.

Proses tukar tambah juga tidak ribet, pemilik cukup datang ke cabang-cabang Auto2000 dan sudah ada petugas appraisal untuk melakukan pengecekan serta menentukan harga jual dari mobil lamanya.

Konsumen yang tak sempat ke cabang Auto2000, bisa juga memanfaatkan layanan appraisal mobile. Dengan demikian, akan lebih fleksibel untuk bertemu di luar.

"Setelah mobil lama di-appraise, baru nanti petugas akan memberikan penawaran harga. Pengecekan dari petugas itu meliputi 170 titik dan sektornya beragam, dari kaki-kaki, tulang dari kendaraan, dan lainnya. Intinya kami memastikan mobil yang akan dibeli tidak bekas kecelakaan dan banjir, karena nantinya akan kami jual lagi," ucap David.

Baca juga: Ingat, Bukan Hanya Oli Mesin Mobil yang Harus Diganti Rutin

"Fokus kami ini bagaimana konsumen bisa mendapatkan mobil baru Toyota, jadi selama mobil lawas konsumen layak, sesuai harga yang kami tawarkan, itu tidak ada masalah soal merek apapun. Intinya kehadiran Trust ini menjadi pendukung untuk penjualan Auto2000," katanya.