Level 1 bimba berapa lama

Masih tentang permintaan sekolah dari mas ganteng Helmi Hazim. Berhubung sudah lewat tahun ajaran baru dan menunggu hingga hampir akhir tahun, akhirnya kami putuskan untuk coba memasukkan helmi ke PAUD dekat rumah saja. Dan hanya jatak sekitar 100 meter saja dari rumah ada tempat bernama Bimba AIUEO. Awalnya sedikit underestimates dengan bimbel ini, sampe berani menjamin jika anak belum bisa membaca dalam waktu tertentu mereka akan menggratiskan biaya bimbel. Iseng ajak helmi kesana, awalnya hanya ingin tahu seperti apa program mereka. Bertemu dengan kepala unitnya secara langsung, diajak ikut melihat seperti apa mereka belajar. Sekilas menyenangkan anak dibuat tertarik dengan membaca ingin tahu banyak dengan huruf2 didepan mereka. Dan ibu kepala unitnya menawarkan untuk trial 2x pertemuan.
Setelah trial, saya melihat helmi begitu bersemangat dan tertarik. Akhirnya kami putuskan untuk memasukkan helmi di Bimba AIUEO unit Belly.
Tepat 3 bulan helmi sudah bisa membaca kata sederhana sepertu dede, mimi, susu, mama, papa dan bobo. Dan terlihat makin bersemangat.
Di Bimba AIUEO terbagi dalam 4 level, dan masing2 level ditempuh dalam waktu yang berbeda-beda untuk setiap anak. Tergantung pada kemampuan masing2 peserta didik.
Alhamdulillah dalam waktu kurang lebih 1 tahun helmi sudah menyelesaikan 3 level. Dan dipercaya untuk mengikuti lomba pentas baca di Gelora Bung karno pada gelaran Indonesian Book Fair 2013. Pertama kali mengikuti lomba helmi bisa mendapat juara sebagai peserta terbaik ke 2. Surprise dengan hasilnya karena jujur tidak berharap menang hanya ingin memberikan pengalaman baru pada helmi. Tapi kemenangan itu kami anggap bonus dan sebagai pemicu semangat helmi untuk bisa lebih baik lagi.
Level 1 bimba berapa lama

Selang 2 bulan, helmi juga diminta untuk mengarang dan membacakan hasil karangannya pada pentas baca dalam rangka pembukaan Bimba AIUEO unit Kranggan. Dia begitu senang dan menikmati, saya berusaha untuk selalu support dengan kegiatan helmi.

Post navigation

  • I.Tentang Yayasan

    Pendidikan usia dini ternyata kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan Anak Usia Dini (RPP PAUD) yang mengatur pendidikan usia dini, ternyata belum terlaksana dengan baik. Contoh yang ada, terbatasnya jumlah lembaga pendidikan atau program layanan pendidikan anak usia dini. Lembaga yang sudah ada pun hanya berstatus lembaga swasta dengan biaya yang relatif mahal, sehingga tidak semua lapisan masyarakat dapat merasakan pendidikan usia dini. Kendala lain, lembaga pendidikan itu tidak memiliki program yang terstruktur, dalam arti tidak adanya keterpaduan antara pendidikan, layanan gizi perawatan atau pengasuhan serta kesehatan.

    ·Dewan Penasehat biMBA AIUEO :

    1.Dr. Ir. Sudarsono Harjosukarto, MA. SH.

    2.Dr. Ir. Sutrisno Iwantono

    ·Pembina biMBA AIUEO :

    1.Drs. Bambang Hismawan, MS

    · Ketua Yayasan                           : Ir. Bambang Suyanto

    ·

    Level 1 bimba berapa lama
    Manager Plan & Control            : Waskito

    ·Staff Direktur                               : Erfa Irwanti

    ·Ka. Sekretariat                            : Dewi Yanuarita S.Ip

    ·Ka. Diklat                                    : Masitoh S.Psi

    ·Bid. Kurikulum                             : Lestari Pudji H. S.Psi

    ·Bid. Produk                                 : Afri Ismaryani

    ·Ka. HRD                                      : Ir. Rr. Woro Kaesti

    ·Ka. Operasional                                     : Rudi Suwignyo SE

    ·Pengawas                                  : Awaludin Jamil F. ST

    ·Pembelian & Kasir                      : Satiah

    ·Umum & Peralatan                     : Malik Hidayatullah SE

    ·Ka. Wilayah 1                             : Narno Prasetyo SE

    ·Ka. Wilayah 2                             : Ir. Hasbullah Makawari

    ·Ka. Wilayah 3                             : Ni Ketut Ayu S, SH

    ·Ka. Keuangan                            : Ardyaloka Kusuma SE

    ·Staff Keuangan                         : Rosmalia A.Md

    ·Ka. Buss. Development               : Mohammad Hamdani SE

    · Pengembangan Wilayah           : Agus Suprihantoro S.Pt

    ·Pengembangan Unit                  : Jamalludin A.Md

    II.Profile Pendiri & Pengelola Unit

    ØProfile Pendiri

    Pendiri YAYASAN PENGEMBANGAN ANAK INDONESIA (YPAI) yaitu Bapak Ir. Bambang Suyanto. Beliau bukan hanya Pendiri, Pemilik namun sekaligus Pemimpin utama Yayasan (YPAI). Awalnya beliau berkecimpung di dunia pesawat terbang. Dengan latar belakang pendidikan bidang Aerodinamika di Universitas Gadjah Mada, Bapak Bambang Suyanto sangat menekuni seluk-beluk sayap dan pesawat. Maklum, aerodinamika merupakan suatu ilmu yang mempelajari sifat-sifat aliran udara maupun air pada sayap pesawat. Bahkan ia sempat membantu dalam merancang pembuatan Nurtanio CN250.

    Namun kemudian beliau banting setir ke dunia anak, setelah ia mendapat beasiswa dari BJ. Habibi (kala itu Menristek RI), sekolah lima tahun di Jepang. Dengan uang saku yang saat itu kalau dirupiahkan hanya Rp. 18 juta per bulan, beliau melakukan penelitian dan memikirkan apa yang dapat diberikan untuk bangsa ini. Dalam pemikirannya, “Jika saya Bekerja di Pesawat terus dalam jangka waktu tiga puluh tahun mungkin saya baru bisa membuat satu pesawat, namun kalau saya bikin sekolah dan membuat orang-orang jadi pintar, dalam waktu yang sama, wah sudah berapa orang yang bisa saya ajar untuk menjadi pintar?…” ujarnya bersemangat. Dengan melihat ada perubahan pada anak, dari yang tidak tahu menjadi tahu dan pintar adalah suatu kebahagiaan yang tiada tara.

    ØPengelola Unit

    Bapak Narno Prasetyo, SE, beliau lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Jend. Sudirman, Purwokerto tahun 1987. Dimulai dari persahabatan di antara keduanya namun setelah melakukan pelatihan khusus dari Bapak Bambang, maka Bapak Narno bergabung dengan Yayasan Pengembangan Anak Indonesia (YPAI) dan dipercaya sebagai Pengelola Unit biMBA AIUEO. Di bawah Team work pengelolaannya yang solid dan kepercayaan dari Mitra serta bimbingan dari YAYASAN, Bapak Narno yang awalnya hanya membuka 1 unit di awal Maret 2007 kini telah berkembang menjadi lebih dari 25 unit di wilayah Jakarta Pusat, Utara, Timur dan Bekasi yang dikelola langsung dan 6 unit yang di kelola oleh Yayasan.

    Keinginan untuk menciptakan sekolah unggulan hanya pada tataran ide. Yang ada, terkesan asal-asalan, bahkan terbaca, pihak penyelenggara membiarkan kondisi sarana dan prasarana pendidikan sangat minim dari memadai dan dari berstandar mutu. Cara sekarang ini telah gagal, karena tidak menciptakan Minat Baca dan Belajar pada anak didik sehingga menyebabkan MALAS BELAJAR. Sikap ini bisa begitu nampak dari alokasi anggaran untuk pendidikan di setiap daerah berkisar 5 – 10 % yang berorientasi pada pembangunan gedung semata.

    Pendapat Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Departemen Pendidikan Nasional, Dr. Ace Suryadi :

    ”….. Pembelajaran membaca, menulis, dan berhitung (CALISTUNG) pada anak usia dini merupakan salah satu bentuk kesalahan terbesar yang diterapkan sistem pendidikan nasional Indonesia. Pada usia dini, pengajaran calistung justru akan membatasi interaksi siswa dengan lingkungan….”

    Pendapat Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Pakar Pendidikan Anak Usia Dini yang juga menjabat Ketua Yayasan Mutiara Indonesia, DR.Seto Mulyadi, Psi. M.Si (Kak Seto) : “…Berdasarkan UU SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL (SISDIKNAS) NO 20 TAHUN 2003, UU tersebut, kata Kak Seto,”…sama sekali tidak menyebutkan TK sebagai sarana persiapan bagi anak sebelum memasuki SD. Begitu pula dengan pembelajaran huruf dan angka, jelas-jelas tidak masuk dalam kurikulum TK.  Sehingga, pendidikan CALISTUNG dapat dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap aturan…”.

    Dan menurut beliau : “Pendidikan Anak Usia Dini (PLAY GROUP, TK A, TK B) menekankan prinsip Belajar Sambil Bermain, namun sebagian besar berlomba – lomba melakukan kekeliruan, bentuk kekeliruan antara lain pemaksaan belajar BACA-TULIS-HITUNG (CALISTUNG), MEMBERIKAN PEKERJAAN RUMAH (PR), UJIAN AKHIR, hingga MENGGELAR WISUDA ”.

    Cara belajar yang memungkinkan bisa keluar dari lingkaran kapitalisme adalah belajar secara revolusioner, yaitu belajar secara mengasyikkan dan menyenangkan sepanjang hidup manusia tanpa terikat oleh sistem yang memenjarakan kebebasan dengan peraturan yang mesti dipenuhi.

    Konsep belajar cara revolusi akan efektif apabila anak mengalami pembebasan dalam menuangkan ide dan mengeksplorasi pikirannya. Belajar secara revolusioner adalah menjungkir-balikkan keyakinan yang telah membelenggu pikiran manusia tentang belajar yang harus di dalam kelas dan mendengarkan keterangan yang diberikan oleh guru. Belajar revolusioner memberikan ruang kepada setiap anak untuk belajar secara kreatif sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

    Nama AIUEO dipilih karena kelima huruf ini merupakan huruf vokal, “Huruf AIUEO”  adalah huruf sederhana, yang digunakan dimana-mana. Bahkan bayi pun bisa menyuarakan AIUEO. Huruf ini juga perlambang Minat Baca dan Belajar.

    Untuk itu biMBA AIUEO sangat bermanfaat bagi anak karena dapat meningkatkan kemampuan membaca, motivasi belajar dan percaya diri anak sejak usia dini, sehingga dapat memberikan suatu pondasi yang bisa dijadikan dasar yang lebih kokoh dalam mengikuti pendidikan pada masa yang akan datang.

    IV.Visi & Misi biMBA-AIUEO

    ·VISI  biMBA-AIUEO

    Menjadikan anak memiliki minat baca dan belajar secara intrinsik agar dapat memperkecil pengaruh lingkungan yang kurang edukatif seperti terlalu banyak menonton televisi, bermain playstation dsb, sehingga anak akan lebih rajin dalam belajar dan pada gilirannya menjadi anak yang berprestasi dan penuh pecaya diri.

    ·MISI biMBA-AIUEO

    Membimbing dan melatih anak yang berorientasi pada afeksi anak melalui cara bermain dengan permainan huruf-huruf dan angka-angka secara individual sesuai dengan tahap perkembangan anak.

    V.Tujuan dan Manfaat biMBA-AIUEO

    · TUJUAN biMBA-AIUEO

    biMBA-AIUEO bertujuan untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, agar anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal didalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa. Serta untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.

    · MANFAAT biMBA-AIUEO BAGI ANAK dan ORANG TUA

    ØBAGI ANAK

    Aspek AFEKTIF

    ·Lebih Memiliki Motivasi untuk Membaca dan Belajar

    · Lebih Percaya Diri

    ·Menambah Sikap Ingin Tahu

    ·Lebih terbiasa dalam Belajar

    Aspek KOGNITIF

    ·Meningkatkan Daya Analisa

    · Meningkatkan Daya Konsentrasi

    ·Meningkatkan Daya Sintesa

    ·Meningkatkan Kecepatan Belajar

    ·Meningkatkan Kemampuan Dasar Belajar

    ·Meningkatkan Kreativitas

    Aspek PSIKOMOTORIK dan BAHASA

    ·Meningkatkan Kemampuan Dasar Berbahasa

    ·Meningkatkan Kemampuan Dasar Membaca

    ·Meningkatkan Kemampuan Dasar Menulis

    ØBAGI ORANG TUA

    ·Akan lebih Mudah mengarahkan anak

    ·Anak lebih memahami nasehat orang tua dengan cepat

    ·Keharmonisan dengan anak meningkat, malas belajar anak teratasi

    ·Dalam jangka panjang, secara ekonomi menguntungkan keluarga.

    PERAN MURID dan GURU

    ·Murid sebagai SUBJEK belajar

    Artinya apapun yang menjadi keinginan dan kemauan murid untuk bermain pasti akan dipenuhi oleh guru sebagai sarana untuk belajar.

    ·Guru sebagai FASILITATOR dan MOTIVATOR

    Penekannya pada anak, berorientasi pada anak (Child centered). Kurikulum yang digunakan bukanlah kurikulum sekolah, tapi justru harus melihat perkembangan dan minat anak. Sebaik-baiknya anak, belajar dari apa yang ada sekarang bukan mempersiapkan untuk masa yang akan datang, seperti yang umumnya dibuat oleh institusi pendidikan yang berbeda dengan Child Centered. Guru harus memahami setiap keunikan yang dimiliki oleh masing-masing anak didiknya.

    Metode belajar dimulai dengan kemampuan yang dimiliki anak, misalnya dengan membuat tempat bermain di kelas, kemudian anak yang memilih apa yang sesuai. Dengan metode ini anak bisa melihat kekurangan dirinya. Jadi tidak semua hal harus dicontohkan guru.

    VI.KONSEP DASAR MBA – AIUEO

    Metode bimbingan, pengajaran, dan latihan yang bertujuan agar anak memiliki MINAT Baca dan Belajar secara INTRINSIK. Membimbing dan Melatih Anak Usia Dini melalui pengkombinasian kemauan dan kemampuan anak dengan cara memvariasikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara persuasive dan individual.

    · KEISTIMEWAAN

    72 Jam Bergaransi

    Bagi anak usia 3 tahun 0 bulan selama  72 jam (3×1 jam dalam 1 minggu pertemuan selama + 6 bulan), digaransi sudah bisa membaca kata-kata sederhana minimal 100 kata seperti bola, mobil, pintu, kucing, payung dan sebagainya.

    Bila belum bisa membaca kata sederhana tersebut, maka anak akan diberikan bimbingan secara intensif, privat dan gratis.

    Kecerdasan Emosional

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80% lebh tingkat kesuksesan seseorang ditentukan oleh kecerdasan Emosional (EQ), sedangkan MINAT atau Motivasi Baca dan Belajar adalah merupakan salah satu komponennya.

    Untuk itu dengan mengembangkan MINAT dan motivasinya, anak mempunyai kemampuan  membaca dan menulis, berhitung dan membuat karangan pendek lebih baik dibandingkan teman seusianya.

    Tidak Harus Diajarkan atau dibantu orang tua di Rumah

    Sehubungan dengan kurikulum dan metode yang digunakan adalah sangat berbeda dengan cara konvesional, maka pada tahap awal sangat diharapkan untuk tidak dipaksakan belajar membaca di rumah, karena biasanya cara pengajaran di rumah, di sekolah dan di biMBA AIUEO itu beda. Boleh dibantu hanya dengan membacakan cerita, buku atau bernyanyi.

    ·METODE

    GABUNGAN Fun learning, Individual dan Small Step System

    KOMBINASI Kemauan dan Kemampuan anak

    VARIASI aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik secara persuasif dan individual

    ·SYSTEM

    Fun Learning System

    “Dunia Anak adalah Dunia Bermain” sehingga seluruh proses pembelajaran harus 100% dalam suasana yang menyenangkan. Dengan dasar Fun Learning dan berbasis kompetensi .

    Sering kali kita melihat kekhawatiran orang tua saat melihat anaknya bermain. Bahkan ada orang tua yang over protective sampai terlalu mengatur aktivitas anak. System yang kami gunakan bermain sambil belajar. Permainan yang bisa membantu sikecil mengembangkan kreativitasnya, misalnya dengan bermain puzzle yang bermanfaat untuk merangsang imajinasinya dan mengembangkan kemampuan visualnya. Adapun, permainan lainnya yaitu modul  berupa kertas-kertas berwarna yang di dalamnya terdapat kata – kata yang bermakna dan bergambar serta angka-angka permainan agar anak tidak bosan, menyukai, memahami dan mengerti apa isi kertas yang diberikan  oleh pembimbing.

    Individual System

    Pembelajaran diberi secara Individual bukan klasikal sehingga anak didik menjadi subjek belajar bukan sebagai objek belajar, juga diberikan suatu Modul khusus Sistem pembelajaran dengan menggunakan system individu dimana setiap anak belajar sesuai dengan kemampuan dan kemauan masing-masing dan dibimbing agar mempunyai kemandirian dalam belajar.

    Small Step System

    Sistem pembelajaran dengan menggunakan metode Step by Step dengan modul sebagai sarana dalam pembelajaran. Setiap tahapan belajar diberikan dengan bertahap sedikit demi sedikit sampai anak tersebut menguasai sehingga anak akan mudah menjalani proses belajar sampai anak mampu ke tingkat selanjutnya.

    VII.WAKTU BELAJAR DIbiMBA AIUEO

    Diperlukan waktu belajar selama 2 (dua) tahun penuh / 288 kali pertemuan untuk membangun KARAKTER GEMAR BELAJAR. Selama 2 tahun tersebut dibagi menjadi 4 (empat) level, setiap level selama 72 kali pertemuan.

    Kelas biMBA AIUEO

    3 x 1 Jam dalam seminggu, Jam 08.00 s/d 16.00 Senin s/d Jum’at, Sabtu Jam 08.00 s/d 12.00.

    VIII. TAHAPAN PROSES BELAJARbiMBA AIUEO

    vLEVEL I  (BACA KATA SEDERHANA)

    Tujuannya agar anak dapat memahami suatu bacaan yang ada artinya / bermakna.

    Diberikan sebagai dasar atau landasan yang menjadi kunci utama dalam belajar membaca dengan mengenalkan membaca :

    1.Kata – kata verbal huruf kembar (contoh : MAMA, PAPA, dll).

    2.Huruf mati (contoh : BALON, KUNCI dll)

    3.Akhiran NG (contoh : KUCING, KAMBING dll).

    4.Pengenalan symbol AIUEO, BDG KMPSY, JLN TRC, FHQ VWXZ melalui lembaran – lembaran madul  yang diberikan oleh guru.

    vLEVEL II (MEMBACA PARAGRAF)

    Diberikan dengan tujuan :

    1.Agar dapat memahami atau mencerna suatu kalimat atau bacaan

    2.Latihan membaca kalimat yang berupa 3 – 5 kata dan menjawab pertanyaan

    3.Latihan membaca paragraf dan menjawab pertanyaan

    4.Latihan membaca cerita sederhana atau pendek.

    v LEVEL III (MENULIS DAN MEMBUAT KALIMAT)

    Diberikan dengan tujuan untuk :

    1.Melancarkan dalam menulis dan menyusun kalimat,

    2.Latihan menyusun kata menjadi kalimat,

    3. Latihan membaca buku cerita,

    4.Latihan membuat kalimat secara verbal, lancar membaca

    vLEVEL IV (MEMBUAT KARANGAN)

    §Diberikan soal latihan pilihan ganda,

    §Latihan membuat kalimat, latihan membuat karangan pendek berdasarkan gambar.

    §Latihan membuat karangan pendek berdasarkan imajinasi, memperkenalkan tanda baca dan penggunaan huruf besar.

    IX.Perbandingan Metode biMBA AIUEO dengan Metode Lain

    Level 1 bimba berapa lama

    Uraian
    Konvensional / Semi Konvensional

    BiMBA-AIUEO

    Nama

    Les / Kursus CALISTUNG

    bimbingan MINAT Baca dan belajar Anak.

    Tujuan

    Mengajar Membaca, Menulis, dan Berhitung

    Membimbing agar anak memiliki MINAT Baca dan Belajar secara INTRINSIK

    CIRI–CIRI

    Secara Umum Belajar dan Bermain

    BERMAIN dengan MODUL yang KONSTRUKTIF DAN TERENCANA

    System :

    1. Suasana di Kelas

    Ada sebagian yang berbasis FUN LEARNING namun masih banyak yang berbasis DISIPLIN BELAJAR

    FUN LEARNING (Suasana selama di kelas 100% menyenangkan)

    2. Peran Murid

    Ada sebagian pakai Individual SYSTEM namun masih banyak yang pakai system Klasikal

    Individual, Murid Sebagai Subjek

    3. Materi

    Ada sebagian yang mempunyai modul sendiri, NAMUN SEBAGIAN BESAR TIDAK MEMILIKI MODUL SENDIRI

    Memiliki Modul sendiri dijalankan secara Small Step System

    4. Jaminan

    Ada sebagian yang menjamin secara lisan, NAMUN SECARA UMUM TIDAK ADA JAMINAN

    Bergaransi BCA-372 (Anak Usia 3 thn 0 bln dlm 72 jam dikelas dijamin bisa Baca)

    5. Peran  Orang Tua

    Hampir seluruhnya WAJIB / HARUS dibantu di rumah

    Tidak hrs dibantu di Rumah

    6. Kekurangan

    Bila anak tidak dibantu di rumah biasanya berkembang atau kemajuannya terlambat

    Anak tdk mau belajar dgn cara paksa krn tlh terbiasa belajar atas kemauan sendiri (MANDIRI).

    7.Kelebihan

    Anak lebih cepat bisa membaca dibanding teman seusianya

    Selain anak lbh bisa baca dari teman seusianya anak lebih punya MINAT Baca dan Belajar

    X.Untuk Siapa biMBA AIUEO

    biMBA AIUEO dibuat untuk anak usia pra-sekolah mulai umur 3 s/d 6 tahun. Mengingat pada masa usia ini biasa disebut periode Formatis (Pembentukan), periode sensitive, periode emas (golden age), periode kritis, bimbingan pada anak untuk usia ini sangat menentukan masa depannya.

    Perbedaan batasan usia sebetulnya tak jadi masalah kalau konsep pendidikan anak usia dini diterapkan dengan belajar melalui bermain (learning through playing). Sejauh ini, sistem pendidikan anak usia dini 0-6 tahun di Indonesia memang sudah diterapkan.

    Sejak sekitar tahun 98, banyak lembaga prasekolah yang mengadopsi sistem pendidikan anak usia dini dari luar negeri. Meski sistem tersebut kerap “dituduh” tidak sesuai dengan latar budaya kita. Seiring berjalannya waktu dan pemahaman mengenai pendidikan anak usia dini (PAUD), sejak tahun 2000-an mulai banyak pakar dan tenaga pendidik yang mendalami masalah ini.

  • Berapa lama belajar di biMBA Aiueo?

    biMBA AIUEO dalam membimbing anak untuk menumbuhkan minat baca dan belajar idealnya adalah selama 2 tahun.

    Apakah setelah lulus biMBA bisa masuk sekolah dasar?

    Siswa Bimba Rainbow Kids yang sudah memiliki sertifikat lulus sekolah bisa di terima di SDN/SDIT manapun yang terdekat dengan rumah siswa.

    Berapa biaya masuk biMBA?

    Biaya pendaftaran sebesar Rp375.000 yang dibayarkan saat mendaftar. Biaya SPP per bulan sebesar Rp350.000. Selama pandemi Covid-19 ini, kami memberikan potongan biaya SPP sebesar 20%, sehingga biaya SPP menjadi Rp280.000.

    Apa saja yang dipelajari di biMBA Aiueo?

    Konsep biMBA AIUEO adalah bermain sambil belajar. Materi belajar diberikan dalam suasana bermain seperti mengenalkan huruf, angka, dan kata dengan cara berdialog menggunakan bahasa biMBA dan menggunakan sarana lagu sebagai pengantar.