Mengapa ayam petelur wajib dikontrol gizi dan produksinya secara berkala

Mengapa ayam petelur wajib dikontrol gizi dan produksinya secara berkala

Itik petelur bukanlah hewan yang asing bagi sebagian masyarakat kita, terutama di daerah pedesaan. Bahkan di beberapa daerah di Jawa, menjadikan ternak itik petelur sebagai mata pencaharian utama. Bukan isapan jempol belaka, keuntungan yang didapatkan sangat menggiurkan sehingga banyak orang tidak lagi takut berkotor- kotor demi mendapatkan pundi - pundi rupiah. Tidak sulit untuk mencari orang yang tahu bagaimana cara budidaya itik petelur. Intinya kesabaran dan tekad yang kuat sangat diperlukan, karena berbeda dengan jenis pedaging yang dilihat dari ukuran, itik petelur wajib kita kontrol gizi dan produksi nya secara berkala, bahkan hampir setiap hari. Di dalam postingan ini, kami akan menjelaskan secara gamblang bagaimana ternak itik petelur bagi pemula maupun orang awam. Bagi anda yang belum mengerti secara detail mengenai telur bebek, silahkan baca artikel kami tentang khasiat telur bebek bagi kesehatan . Ternak itik petelur unggul butuh kesabaran Sebelum kami tuliskan satu persatu mengenai tips beternak itik petelur, ada baiknya anda mengetahui beberapa poin tentang budidaya itik seperti sarana kandang, bibit yang unggul, pemeliharaan, pemanenan dan pemasaran. Kenapa itu penting? sama halnya dengan berwirausaha, berbagai faktor kecil sangat menentukan keberhasilan suatu usaha. Dengan mengetahui beberapa aspek tadi, kita bisa mematangkan pola pikir kita dan dapat menjalankannya satu persatu dengan pertimbangan yang matang. mengingat persaingan harga itik petelur sekarang sangat padat, perhitungan secara detail wajib kita gunakan. Baiklah kita mulai dari poin pertama : Sarana & Kandang Itik Petelur Secara umum, kandang yang baik bagi itik adalah memenuhi beberapa syarat berikut : 1. Suhu di dalam kandang tidak boleh lebih dari 40 derajat celcius dan tidak kurang dari 35 derajat celcius. 2. Kandang boleh lembab asal tidak melebihi toleransi sebanyak 60%. 3. Penerangan memadai di tiap sudut kandang sehingga memudahkan kita dalam menata ulang kandang sewaktu - waktu. 4. Manajemen bahan yang efektif. Tidak harus mahal namun dapat dibuat dengan bahan murah yang dapat dipergunakan dalam waktu lam. 5. Persiapkan kebutuhan seperti tempat makan dan minum sedini mungkin. Pembibitan Itik Petelur Unggul Pembibitan merupakan kunci sukses dalam ternak bebek petelur. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan bibit yang benar - benar unggul dan terbukti kualitasnya. Harga mahal itu relatif. Sesuaikan dengan kualitas. Karena jika bibit yang anda gunakan hanya berkualitas biasa, maka hasilnya juga tidak akan memuaskan. Carilah bibit tetas dari peternak terpercaya. Dalam mendapatkan bibit itik, ada beberapa cara yang dapat kita tempuh, diantaranya yaitu : 1. Membeli dan memelihara indukan itik yang unggul dan telur tetasnya kita taruh di sarang ayam atau mentok sehingga diperoleh bibit yang kita inginkan. 2. Mencari indukan unggul yang terjamin dan kita beli telur tetasnya 3. Membeli bakalan atau starter itik berusia 1 hari hingga 1 setengah bulan, dikenal dengan DOD. Konsultasikan hal ini terlebih dahulu kepada yang lebih ahli. Jika perlu minta rekomendasi peternak yang memiliki DOD yang bagus.Yaitu tidak cacat dan berwarna kuning cerah yang mengkilap. Perawatan bibit itik petelur unggul Setelah kita dapatkan bibit itik petelur tersebut. Kita masuk pada fase selanjutnya dalam hal pembibitan, yaitu bagaimana merawat bibit itik tersebut sehingga dapat menjadi seperti apa yang kita inginkan. Saya beri contoh, setelah kita mendapatkan bakalan starter DOD yang unggul, kita wajib segera menangani nya, bibit itu harus segera kita masukkan ke dalam kandang indukan yang sudah kita bahas diatas. Jagalah dan pastikan temperatur suhu dapat mencapai sudut kandang, agar semua bibit tersebut mendapatkan perawatan secara merata. Maksimal 1 meter persegi box atau kotak dapat menampung 50 ekor bibit. berikan pakan yang sesuai dengan usia itik, jika masih starter atau bakalan, maka berikan banyak vitamin dan mineral ke dalam air nya. Gunanya menjaga ketahanan itik dari hama dan penyakit yang disebabkan oleh stress. Perawatan calon induk itik Setelah kita melalui proses perawatan bibit, ada baiknya kita segera menentukan kemana nantinya calon induk itik petelur akan dipasarkan, dan dalam bentuk apa. Ada dua jenis telur itik yang nantinya akan mempengaruhi proses produksi. Yang pertama yaitu calon induk itik untuk telur konsumsi, dan yang kedua adalah induk itik untuk telur tetasan. Dalam memproduksi telur tetasan, hal yang wajib kita sediakan adalah pejantan, umumnya satu pejantan harus kita persiapkan untuk 6 ekor itik betina. Untuk mendapatkan telur tetas yang subur dan terbuahi oleh pejantan, kita dapat mencapainya dengan pakan buatan maupun dengan perkawinan alami dengan itik betina. Untuk hal lainnya dalam perawatan, tidak ada hal lain yang membedakan. Oleh karena itu, sebaiknya penentuan telur itik kita lakukan sebelum calon induk layak produk. Pemeliharaan & Pakan Itik Petelur Pemeliharaan adalah hal yang paling utama di atas segalanya dalam usaha budidaya itik petelur . Indukan yang bagus pun tidak akan subur dan menghasilkan jika pakan dan metode pemeliharaan yang kita terapkan itu salah. Dan sebaliknya, indukan yang kualitasnya biasa saja dapat menghasilkan jumlah telur yang optimal jika jika kita sudah menemukan cara pemeliharaan yang baik dan benar. Ada beberapa hal yang jika kita bisa lakukan secara terprogram, maka hasil yang optimal dapat kita capai, dan resiko penyakit maupun kematian dapat diminimalisir. 1. Kita jaga kebersihan kandang, amati secara berkala, apakah kandang perlu dibersihkan atau tidak. Umumnya kandang yang kotor rawan menimbulkan bakteri dan jika masuk ke dalam tubuh itik akan timbul suatu penyakit dan mengurangi keberhasilan ternak. Selain itu biaya pengobatan itik juga dapat memotong keuntungan dari hasil produksi. Bila perlu kita sterilkan kandang dengan obat secara berkala. 2. Konsultasikan masalah dan penyakit yang timbul kepada dokter hewan dengan segera. Penanganan yang lambat akan sangat merugikan jika penyakit tersebut menular kepada itik yang lain. Bila perlu catat periode dimana penyakit mulai melanda dan perkiraan kesembuhannya. 3. Pemberian pakan wajib disesuaikan dengan fase dan usia itik petelur tersebut. Umunya terbagi menjadi tiga fase, yaitu starter, grower, dan layar. Ketiga fase tersebut dapat kita berikan pakan langsung buatan pabrik yang banyak tersedia di toko peternakan. Sesuaikan usia itik dengan fase yang tertera pada kemasan pakan. Untuk pemberian kita dapat menyesuaikan karakteristik itik tersebut berdasarkan usia, Pada usia 0 sampai 2 minggu kita berikan makanan pada wadah yang rata(tray). Diatas tdua minggu, kita dapat mulai menaburkan pakan di lantai, tetapi tetap kita berikan juga di wadah yang rata tadi. Pada usia 3 minggu hingga satu bulan, itik sudah terbiasa dengan pakan di lantai. Usia diatas dua bulan, kita sudah bisa mulai mengenalkan pakan buatan agar itik dapat mendapat nutrisi yang baik dan mulai memproduksi telur. Biasanya berbentuk ransum yang terbuat dari berbagai macam campuran. Mengenai ransum akan kita bahas lebih mendetail di artikel selanjutnya. Setelah fase ransum berhasil, kita sudah bisa memberi makan secara ad libitum terus menerus dan disesuaikan dengan kebutuhan produksi. Sedangkan air, berikan vitamin dan mineral untuk itik usia kurang dari satu minggu. Selanjutnya lewat satu minggu, kita dapat terus menerus mengisi air dan posisi air ada di pinggir kandang. Setelah itik masuk usia satu bulan, baru lah kita buat tempat minum dengan panjang 2 meter untuk 200 hingga 300 ekor itik dalam satu kandang dan diberikan secara terus menerus. Pemanenan & Pemasaran Telur Itik Perlu diketahui, itik / bebek biasanya bertelur saat dini hari. Jadi jika kita melihat nya pada pukul 6 pagi, maka bisa dipastikan bahwa itik tidak akan bertelur lagi. Kita boleh mengeluarkan itik dari dalam kandang dan mulai memanen telur itik satu persatu. Wadah telur dapat kita buat dari keranjang yang berbentuk cekung. Jangan terlalu lama membiarkan atau menyimpan telur itik terlalu lama karena mudah busuk. Jika tidak diawetkan lebih baik langsung anda pasarkan. Untuk pemasaran kami bisa menjamin bahwa anda tidak akan kekurangan penadah / pengumpul. Karena selama ini kebutuhan telur itik yang sangat tinggi tidak diimbangi dengan hasil produksi yang meningkat. Selain melalui penadah, kita juga bisa langsung menjualnya ke pasar atau ke rumah makan dalam bentuk telur asin. Disamping kurangnya hasil produksi, banyak para peternak itik petelur yang berhenti di tengah jalan karena putus asa melihat kurangnya produktivitas itik ternakannya. Oleh karena itu, diperlukan kesabaran ekstra dan ketangkasan dalam budidaya itik. Demikian informasi singkat mengenai ternak itik petelur yang dapat kami sajikan. Semoga bermanfaat dan jangan ragu bertanya apabila ada yang belum anda mengerti. Untuk lebih mendetail mengenai pembuatan kandang dan ransum akan

kami posting pada artikel selanjutnya.

Sumber : ...Sorot Disini...

Kali ini admin akan membahas seputar cara berbudidaya bebek/ itik. Dalam berbudidaya bebek ada 2 jenis bebek, yaitu bebek tipe petelur dan bebek konsumsi. kali ini admin akan membahas mengenai bebek tipe petelur. Admin juga memberikan informasi lain mengenai berbudidaya dalam hal lainya seperti Panduan Lengkap Berbudidaya Ayam Potong sebagai informasi dalam berbudidaya. Semoga apa yang admin sampaikan nerguna bagi kawan-kawan semuanya.

Mengapa ayam petelur wajib dikontrol gizi dan produksinya secara berkala


Sarana & Kandang Itik Petelur

Secara umum, kandang yang baik bagi itik adalah memenuhi beberapa syarat berikut :

1. Suhu di dalam kandang tidak boleh lebih dari 40 derajat celcius dan tidak kurang dari 35 derajat celcius.

2. Kandang boleh lembab asal tidak melebihi toleransi sebanyak 60%.

3. Penerangan memadai di tiap sudut kandang sehingga memudahkan kita dalam menata ulang kandang sewaktu - waktu.

4. Manajemen bahan yang efektif. Tidak harus mahal namun dapat dibuat dengan bahan murah yang dapat dipergunakan dalam waktu lam.

5. Persiapkan kebutuhan seperti tempat makan dan minum sedini mungkin.

Penyedian Bibit Bebek :

Pemilihan bibit ada 3 ( tiga) cara untuk memperoleh bibit itik yang baik:

Membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya

Memelihara induk itik yaitu pejantan + betina itik unggul untuk mendapatkan telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas

Membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutu maupun telah mendapat rekomendasi dari Dinas Peternakan setempat.Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.

Pakan

Bahan baku Ransum itik pada umumnya digolongkan menjadi dua, yaitu bahan baku nabati dan bahan baku hewani. Bahan baku nabati merupakan sumber energi terbaik untuk itik dan cara pengadaanya relatif murah.

Bahan Baku Nabati itu antara lain Dedak halus, Jagung kuning, Bungkil kedelai, Ampas tahu, Tepung daun pepaya, Tepung daun Lamtoro, Tepung daun Turi.

Bahan Baku Hewani antara lain : Keong, Bekicot, Cacing.

Ada juga yang dalam bentuk olahan pabrik, seperti : tepung ikan, Tepung bulu, Tepung darah, Tepung limbah udang, Tepung kerang, Tepung kepala udang.

Selain pakan-pakan diatas, Bebek / itik masih membutuhkan pakan tambahan yang mengandung gizi, nutrisi ternak lengkap YANG BELUM TERDAPAT pada pakan-pakan diatas untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi telur nya. Sehingga tujuan atau target dari budidaya itik / bebek petelur yaitu memiliki produksi telur yang optimal dan sehat dapat tercapai. Sebagai pakan tambahan / pelengkap maka PT.NATURAL NUSANTARA mengeluarkan suplemen khusus ternak yaitu VITERNA PLUS.

Produk ini menggunakan teknologi Asam Amino Mineral dan Vitamin yang diciptakan dengan pendekatan fisiologis tubuh itik petelur yaitu dengan meneliti berbagai nutrisi yang dibutuhkan itik / bebek petelur.

Pemberian vitamin

Untuk menjaga kesehatan bebek, kita perlu memberikan beberapa jenis vitamin agar bebek tidak mudah terserabng penyakit. Pemberian vitamin dapat dilakukan dengan mencampurnya pada makanan dan minuman maupun dengan menyuntikanya pada tubuh bebek, semua itu tergantung dari jenis vitamin yang bdiberikan.

Perawatan bibit itik petelur unggul

Setelah kita dapatkan bibit itik petelur tersebut. Kita masuk pada fase selanjutnya dalam hal pembibitan, yaitu bagaimana merawat bibit itik tersebut sehingga dapat menjadi seperti apa yang kita inginkan. Saya beri contoh, setelah kita mendapatkan bakalan starter DOD yang unggul, kita wajib segera menangani nya, bibit itu harus segera kita masukkan ke dalam kandang indukan yang sudah kita bahas diatas.

Jagalah dan pastikan temperatur suhu dapat mencapai sudut kandang, agar semua bibit tersebut mendapatkan perawatan secara merata. Maksimal 1 meter persegi box atau kotak dapat menampung 50 ekor bibit. berikan pakan yang sesuai dengan usia itik, jika masih starter atau bakalan, maka berikan banyak vitamin dan mineral ke dalam air nya. Gunanya menjaga ketahanan itik dari hama dan penyakit yang disebabkan oleh stress.

Perawatan calon induk itik

Setelah kita melalui proses perawatan bibit, ada baiknya kita segera menentukan kemana nantinya calon induk itik petelur akan dipasarkan, dan dalam bentuk apa. Ada dua jenis telur itik yang nantinya akan mempengaruhi proses produksi. Yang pertama yaitu calon induk itik untuk telur konsumsi, dan yang kedua adalah induk itik untuk telur tetasan. Dalam memproduksi telur tetasan, hal yang wajib kita sediakan adalah pejantan, umumnya satu pejantan harus kita persiapkan untuk 6 ekor itik betina. Untuk mendapatkan telur tetas yang subur dan terbuahi oleh pejantan, kita dapat mencapainya dengan pakan buatan maupun dengan perkawinan alami dengan itik betina. Untuk hal lainnya dalam perawatan, tidak ada hal lain yang membedakan. Oleh karena itu, sebaiknya penentuan telur itik kita lakukan sebelum calon induk layak produk.

Pemeliharaan & Pakan Itik Petelur

Pemeliharaan adalah hal yang paling utama di atas segalanya dalam usaha budidaya itik petelur. Indukan yang bagus pun tidak akan subur dan menghasilkan jika pakan dan metode pemeliharaan yang kita terapkan itu salah. Dan sebaliknya, indukan yang kualitasnya biasa saja dapat menghasilkan jumlah telur yang optimal jika jika kita sudah menemukan cara pemeliharaan yang baik dan benar. Ada beberapa hal yang jika kita bisa lakukan secara terprogram, maka hasil yang optimal dapat kita capai, dan resiko penyakit maupun kematian dapat diminimalisir.

1. Kita jaga kebersihan kandang, amati secara berkala, apakah kandang perlu dibersihkan atau tidak. Umumnya kandang yang kotor rawan menimbulkan bakteri dan jika masuk ke dalam tubuh itik akan timbul suatu penyakit dan mengurangi keberhasilan ternak. Selain itu biaya pengobatan itik juga dapat memotong keuntungan dari hasil produksi. Bila perlu kita sterilkan kandang dengan obat secara berkala.

2. Konsultasikan masalah dan penyakit yang timbul kepada dokter hewan dengan segera. Penanganan yang lambat akan sangat merugikan jika penyakit tersebut menular kepada itik yang lain. Bila perlu catat periode dimana penyakit mulai melanda dan perkiraan kesembuhannya.

3. Pemberian pakan wajib disesuaikan dengan fase dan usia itik petelur tersebut. Umunya terbagi menjadi tiga fase, yaitu starter, grower, dan layar. Ketiga fase tersebut dapat kita berikan pakan langsung buatan pabrik yang banyak tersedia di toko peternakan. Sesuaikan usia itik dengan fase yang tertera pada kemasan pakan. Untuk pemberian kita dapat menyesuaikan karakteristik itik tersebut berdasarkan usia, Pada usia 0 sampai 2 minggu kita berikan makanan pada wadah yang rata(tray). Diatas tdua minggu, kita dapat mulai menaburkan pakan di lantai, tetapi tetap kita berikan juga di wadah yang rata tadi. Pada usia 3 minggu hingga satu bulan, itik sudah terbiasa dengan pakan di lantai. Usia diatas dua bulan, kita sudah bisa mulai mengenalkan pakan buatan agar itik dapat mendapat nutrisi yang baik dan mulai memproduksi telur. Biasanya berbentuk ransum yang terbuat dari berbagai macam campuran. Mengenai ransum akan kita bahas lebih mendetail di artikel selanjutnya. Setelah fase ransum berhasil, kita sudah bisa memberi makan secara ad libitum terus menerus dan disesuaikan dengan kebutuhan produksi.

Sedangkan air, berikan vitamin dan mineral untuk itik usia kurang dari satu minggu. Selanjutnya lewat satu minggu, kita dapat terus menerus mengisi air dan posisi air ada di pinggir kandang. Setelah itik masuk usia satu bulan, baru lah kita buat tempat minum dengan panjang 2 meter untuk 200 hingga 300 ekor itik dalam satu kandang dan diberikan secara terus menerus.

Pengendalian Penyakit

Tindakan pertama yang dilakukan pada usaha pemeliharaan itik petelur adalah melakukan pencegahan terjangkitnya penyakit pada ternak.

Beberapa langkah pencegahan adalah sebagai berikut :

Lahan yang digunakan untuk memelihara itik petelur harus bebas dari penyakit menular.

Kandang dan kolam harus kuat, aman dan bebas penyakit. Apabila digunakan kandang bekas itik yang telah terserang penyakit, kandang cukup dicucihamakan dengan desinfektan, kemudian dibiarkan beberapa saat. Apabila kandang tersebut bekas itik sehat cukup dicuci dengan air biasa.

Itik yang baru masuk sebaiknya dimasukkan ke kandang karantina dulu dengan perlakuan khusus. Itik yang diduga bulunya mengandung bibit penyakit sebaiknya dimandikan dengan larutan sabun karbol, Neguvon, Bacticol Pour, Triatek atau Granade 5 % EC dengan konsentrasi 4,5 gram / 3 liter air. Untuk membasmi kutu, itik dapat juga dimandikan larutan Asuntol berkontrasi 3-6 gram/3liter air.

Kandang diupayakan tidak lembab dan bebas dari genangan air. Kelembaban yang tinggi dan genangan air dapat digunakan oleh bibit penyakit sebagai media tumbuh dan perkembangbiakanya.

Dilakukan vaksinasi secara teratur. Vaksinasi ditujukan untuk mencegah terjangkitnya penyakit oleh virus.

Pengaturan kepadatan kandang yang tepat. Kepadatan kandang yang tinggi dapat memicu timbulnya berbagai penyakit.

Kebersihan dan kesegaran pakan harus dijaga. Jangan memberikan pakan basi kepada bebek / itik. Pakan harus disimpan ditempat kering, sehingga terbebas dari jamur dan bau apek.

Beberapa penyakit yang dapat menyerang itik petelur adalah :

  • Penyakit Parasit (berak darah, cacingan)
  • Penyakit Bakterial (salmonellosis, cholera, keracunan, kaki bengkak, pasteurellosis, corryza/pilek, ngorok, coccidiosis)
  • Penyakit Virus (Cacar, Hepatitis Itik)
  • Penyakit lain disebabkan jamur (pneumonia, afloktosikosis)

Mengapa ayam petelur wajib dikontrol gizi dan produksinya secara berkala