Mengapa kerusakan umat bisa muncul dari perasaan hubbud dunya yang berlebihan jelaskan

Ketika seseorang sudah terlalu mencintai dunia, maka orang tersebut akan mengacuhkan ajaran dan tuntunan agama, demi mengejar harta dunia. Orang tersebut akan menjadikan nikat dunia, dan bukan ridha Allah sebagai tujuan hidupnya. Orang ini akan menganggap ibadah sebagai sesuatu yang mengganggu dan membuang-buang waktu.

Apa itu cinta duniawi?

REPUBLIKA.CO.ID, Cinta dunia di sini adalah kondisi seseorang mencintai kesenangan dunia baik berupa harta, wanita, atau takhta sehingga membutakan hatinya dan lalai terhadap akhirat. (Lihat QS Al A’la 16-17, Al Qiyamah 20-21).

Di saat seseorang menjadikan dunia ini sebagai tujuan maka apa yang akan terjadi?

Ketika seseorang menjadikan dunia ini sebagai tujuan, maka cintanya kepada dunia akan melebihi cintanya kepada Allah. Dia bakal lalai mengingat Allah. Sebagai konsekuensinya, dia akan mudah tergelincir ke dalam pusaran dosa. Dia juga tidak siap menjalani hidup dengan cara-cara yang diridhai Allah.

Apakah bahayanya cinta dunia?

Waspada bahaya terlalu cinta pada dunia Terlalu mencintai dunia akan menjadi sumber segala kejelekan. Ia akan lalai segala hal yang menjadi fitrahnya hidup di dunia. Lalai akan akhirat sehingga ia tak takut untuk bermaksiat setiap saat. Karena ia anggap hidupnya hanya sebatas di dunia.

Mengapa kerusakan umat bisa muncul dari perasaan hubbud dunya yang berlebihan?

Kerusakan umat bisa muncul dari perasaan hubbud dunya (cinta dunia) yang berlebihan. Dan di antara wujud hubbud dunya ialah kecintaan kekuasaan atau kedudukan. Terbukti ambisi terhadap kekuasaan yang berlebihan sebahagian orang telah menimbulkan kerusakan luar biasa terhadap umat.

Apa akibat jika seseorang cinta harta yang berlebihan?

Kecintaan secara berlebih-lebih di dalam menumpuk harta sebenarnya selain tidak memberi manfaat terhadap dirinya, juga akan mengganggu masyarakat pada umumnya. Menumpuknya harta pada diri seseorang akan melahirkan sifat takabur, iri hati, dengki, fitnah memfitnah, dan seterusnya.

Bagaimana cara agar tidak cinta dunia?

Berikut adalah cara-caranya yang bisa kamu lakukan agar dijauhkan dari sifat berlebihan terhadap dunia;

  1. Sadarilah bahwa dunia itu sementara.
  2. Sadarilah bahwa dunia itu melenakan.
  3. Sadarilah dunia itu menipu.
  4. Carilah kebahagiaan yang hakiki (sebenarnya) yaitu kebahagiaan akhirat.

Kenapa kita tidak boleh mencintai dunia?

Jawaban: karena,menghalangi mereka dari keimanan dan syariat. Cinta dunia bisa merintangi mereka menjalankan kewajiban atau minimal malas berbuat kebajikan.

Apa penyebab seseorang memiliki sifat hubbud dunya?

Penyebab Hubb Al-Dunya Menganggap dunia sebagai tujuan utama, bukan sebagai sarana mencapai kehidupan akhirat. Suka mengumpulkan harta dengan menghalalkan berbagai macam cara. Kikir terhadap harta, tidak rela hartanya terlepas dari dirinya. Serakah dan rakus serta tamak.

Apa akibat jika seseorang cinta harta berlebihan?

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا مَنۡ يَّرۡتَدَّ مِنۡكُمۡ عَنۡ دِيۡـنِهٖ فَسَوۡفَ يَاۡتِى اللّٰهُ بِقَوۡمٍ يُّحِبُّهُمۡ وَيُحِبُّوۡنَهٗۤ ۙ اَذِلَّةٍ عَلَى الۡمُؤۡمِنِيۡنَ اَعِزَّةٍ عَلَى الۡكٰفِرِيۡنَ يُجَاهِدُوۡنَ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ وَلَا يَخَافُوۡنَ لَوۡمَةَ لَاۤٮِٕمٍ‌ ؕ ذٰ لِكَ فَضۡلُ اللّٰهِ يُؤۡتِيۡهِ مَنۡ يَّشَآءُ‌ ؕ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ

Wahai orang-orang yang beriman! Barangsiapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.

(QS. Al-Maidah Ayat 54)


Page 2

Hadits of The Day

Dari Aisyah Ummul Mukminin, bahwa ia berkata:  Sudah biasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa beberapa hari, hingga kami mengira bahwa beliau akan berpuasa terus. Namun beliau juga biasa berbuka (tidak puasa) beberapa hari hingga kami mengira bahwa beliau akan tidak puasa terus. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasanya sebulan penuh, kecuali Ramadhan.  Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya ketika bulan Sya'ban.

(HR. Muslim No. 1956)

Cinta dunia berlebihan menjerumuskan manusia dalam kesalahan.

Republika/Thoudy Badai

Cinta dunia berlebihan menjerumuskan manusia dalam kesalahan. Ilustrasi cinta dunia

Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, Cinta dunia di sini adalah kondisi seseorang mencintai kesenangan dunia baik berupa harta, wanita, atau takhta sehingga membutakan hatinya dan lalai terhadap akhirat. (Lihat QS Al A’la 16-17, Al Qiyamah 20-21). 

Baca Juga

  • Seni Dakwah Nabi Muhammad

Al Baihaqi dalam kitab Syu’ab Al Iman meriwayatkan hadis berbunyi, “Hubbuddunya ra’su kulli khathi’ah (cinta dunia adalah biang semua kesalahan).  

Cinta dunia yang sudah membutakan hati mendorong seseorang berani korupsi, merampok, berjudi, dan melakukan kemaksiatan lainnya.  

Rasulullah bersabda, “Tiadalah cinta dunia itu menguasai hati seseorang, kecuali dia akan diuji dengan tiga hal, yakni cita-cita tak berujung, kemiskinan yang tak akan mencapai kecukupan, dan kesibukan yang tidak lepas dari kelelahan.” (HR Ad Dailami ).

Allah SWT juga menimpakan berbagai musibah kepada suatu kaum jika cinta dunia mendominasi relung hati mereka.

Rasulullah bersabda, “Umatku akan selalu dalam kebaikan selama tidak muncul cinta dunia kepada para ulama fasik, qari yang bodoh, dan para penguasa. Bila hal itu telah muncul, aku khawatir Allah akan menyiksa mereka secara menyeluruh.” (Lihat kitab Ma’rifat As Shahabah karangan Abi Nu’aim, juz 23 hal 408).

Rasulullah mengkhawatirkan masa depan umat ini bila umatnya menguasai dunia. Beliau bersumpah, “Demi Allah, bukan kemiskinan yang aku khawatirkan, tapi aku khawtir seandainya dunia ditaklukkan kamu sekalian seperti ditaklukkan orang-orang sebelum kamu, akibatnya kamu berlomba mencari dunia seperti mereka berlomba dan dunia pun menghancurkan kamu seperti menghancurkan mereka (HR Bukhari dan Muslim).

Mengapa cinta dunia disebut sebagai pangkal semua bentuk dosa dan kesalahan serta merusak keberagamaan seseorang? Ini bisa ditinjau dari beberapa aspek.

Pertama, mencintai dunia yang berlebihan akan menimbulkan sikap mengagungkannya.

Padahal, dunia di hadapan Allah sangat rendah. Mengagungkan apa yang dianggap hina oleh Allah termasuk dosa besar.

Kedua, Allah melaknat dunia dan membencinya, kecuali dunia yang digunakan untuk kepentingan agama-Nya.

Siapa mencintai yang dilaknat Allah, dia dibenci Allah dan diuji-Nya. Ad Daylami meriwayatkan hadis yang menyatakan, dosa besar yang paling besar adalah cinta dunia. Ketiga, kalau seseorang cinta dunia berlebihan, dunia jadi sasaran akhir hidupnya.

Orang itu akan menjadikan akhirat sebagai sarana mendapatkan dunia. Seharusnya, dunia ini dijadikan wasilah untuk menanam investasi akhirat. Keempat, mencintai dunia akan menghalangi seseorang dari urusan akhirat.

Selain itu, menghalangi mereka dari keimanan dan syariat. Cinta dunia bisa merintangi mereka menjalankan kewajiban atau minimal malas berbuat kebajikan. Kelima, mencintai dunia mendorong kita menjadikan dunia sebagai orientasi hidup.

Rasulullah bersabda, “Barang siapa menjadikan akhirat sebagai tujuannya, Allah memberikan kekayaan dalam hatinya, mengumpulkan semua usahanya, dan dia akan dihampiri dunia walaupun dia enggan. Dan barang siapa menjadikan dunia sebagai tujuannya, Allah menjadikan kefakiran di depan matanya dan menceraiberaikan usahanya dan tidak dibagikan dunia kepadanya, kecuali yang sudah ditakdirkannya.” (HR At Turmudzi).

Keenam, pencinta dunia disiksa berat dalam tiga tahapan. Di dunia tersiksa dengan berbagai kepayahan dalam mencarinya, di alam kubur merasa sengsara karena harta dunia yang telah dicarinya tidak dibawa ke alam barzah.

Dan di alam akhirat, dia akan menjumpai kesusahan berat saat dihisab. Siksa inilah yang ditegaskan surah at-Taubah ayat 55.

  • rasulullah
  • bahaya cinta dunia
  • dunia menurut rasulullah
  • larangan cinta dunia

Mengapa kerusakan umat bisa muncul dari perasaan hubbud dunya yang berlebihan jelaskan

sumber : Harian Republika