Menilai suatu karya seni rupa dapat dilakukan dengan menggunakan ukuran subjektif apa artinya?

APRESIASI SENI

Seni rupa pada dasarnya ada disekitar kita namun seringkali kita tidak menyadarinya. Kesadaran terhadap kehadiran seni rupa seringkali hanya ditunjukkan dengan keberadaan karya seni rupayang lazim dikenali seperti lukisan atau patung.hal tersebut tidak terlalu salah karena pada umumnya ketika kita menghadiri pameran seni rupa maka kedua jeenis karya seni rupa tersebutlah yang dihadirkan. Seni rupa bukan hanya lukisan dan patung, berbagai produk kebutuhan sehari-hari pada kenyataannya dikategorikan juga sebagai karya seni rupa. Dalam dunia pendidikan, tertama pendidikan terhadap anak-anak di sekolah dasar. Seni rupa sangat berperan, terintegrasi dalam berbagai mata pelajaran menjadi elemen pokokyang membantu siswa untuk memahami berbagai materi pelajaran non seni rupa.

Dalam menganalisis dan menanggapi karya seni secara garis besar ada dua cara yang dapat dilakukan,yaitu dengan menggunakan ukuran subjektif, artinya menilai bagus tidaknya berdasarkan pertimbangan sendiri, misalnya karya ini sangat bagus atau indah karena kita memandang objek seni itu amat menyenangkan. Penilaian dengan ukuran objektif artinya, menilai bagus tidaknya karya seni rupa atas dasar ukuran kenyataan dan objek (karya seni) itu sendiri. Bila suatu karya memiliki ukuran secara objektif bagus, maka kita katakan bagus. Demikian juga sebaliknya. Setiap karya seni memiliki cirri khas yang berbeda satu sama lain.

Secara umum unsur-unsur yang mewujudkan sebuah karya seni rupa terdiri dari unsure fisik dan non fisik. Unsure fisik terdiri dari garis, raut(bidang dan bentuk), ruang, tekstur, warna, dan gelap terang. Adapun unsur non fisik adalah prinsip atau kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik sebuah karya seni. Kaidah atau aturan baku ini disebut komposisi. Komposisi karya seni rupa mencakup tiga bagian pokok yaitu kesatuan, keseimbangan dan irama, penekanan, proporsi dan keselarasan.

Secara umun apresiasi seni atau mengapresiassi karya seni berarti mengerti sepenuhnya seluk beluk sesuatu hasil seni serta menjadi sensitive terhadap segi-segi estetikanya.kegiatan mengapresiasi karya seni dapat diartikan sebagai upaya untuk memahami berbagai hasil seni dengan segala permasalahannyaserta terjadi lebih peka akan nilai-nilaiestetika yang terkandung didalamnya.

Kritik seni pada dasarnya merupakan kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Keterangan mengenai kekurangan dan kelebihan ini dipergunakan dalam berbagai aspek, terutama sebagai bahan untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya.

1.      PENGERTIAN SENI RUPA

Seni rupa adalah cabang seni yang pencerapannya terutamaterutama melalui indera penglihatan (mata).

2.      UNSUR-UNSUR SENI RUPA

Unsur-unsur fisik seni rupa dikelompokkan sebagai berikut:

a.       Garis (line)

Perwujudan sebuah karya seni rupa pada umumnya dimulai dari coretan garis sebagai rancangannya.garis memiliki dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus sepert pendek, panjang, vertical, horizontal, lurus, melengkung, berombak dan sebagainya. Garis dapat terjadi karena titik yang bergerak dan membekaskan jejaknya pada sebuah permukaan benda.

b.      Raut (bidang dan bentuk)

Merupakan tampak,potongan atau bentuk dari suatu objek. Raut dapat terbentuk dari garis yang mencakup ukuran luas tertentu yang membentuk bidang. Raut dapat juga berarti perwujudan dari suatu objek atau sering disebut bidang.

c.       Ruang

Unsur keruangan pada suatu karya seni rupa menunjukkan dimensi dari karya seni rupa tersebut.

d.      Tekstur

Unsur tekstur atau barik adalah kualitas taktil dari suatu permukaan. Taktil artinya dapat diraba atau yang berkaitan dengan indera peraba.

e.       Warna

Warna pada dasarnya merupakan kesan yang ditimbulkan akibat pantulan cahaya yang yang mengenai permukaan suatu benda. Pada karya seni rupa warna dapat berwujud garis, bidang, ruang dan nada gelap terang.

f.       Gelap-terang

Unsure gelap terang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh padda permukaan benda. Perbedaan ini menimbulkan tingkat nada warna yang berbeda.

Unsur non fisik seni rupa adalah prinsip atau kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik sebuah karya seni. Kaidah atau aturan baku ini disebut komposisi. Komposisi karya seni rupa mencakup empat bagian pokok yaitu

a.       Kesatuan

Karya seni rupa menunjukkan keterpaduan berbagai unsur (fisik dan non fisik) dengan karakterr yang berbeda dalam sebuah karya.

b.      keseimbangan dan irama

penyusunan unsur-unsur yang berbaeda atau berlawanan tetapi memiliki keterrpaduan dan saling mengisi atau menyeimbangkan. Irama merupakan kesan gerak yang timbul dari penyusunan unsure-unsur seni dalam sebuah komposisi.

c.       penekanan

d.      proporsi dan keselarasan.

3.      LANGKAH - LANGKAH APRESIASI SENI RUPA

Tahapan dalam mengapresiasi karya seni rupa dapat kita lakukan sebagai berikut:

a.       Kegiatan mengamati

Pada tahap kegiatan ini pengamat melakukan reaksi terhadap rangsangan yang dating dari objek.

b.      Kegiatan menghayati

Pada tahap ini penghayat mengadakan seleksi terhadap objek sehingga terjadi proses penyesuaian antara nilai yang terkandung didalam objek dengan hasil pengamatan yang dilakukan oleh penghayat.

c.       Kegiatan berapresiasi

Padatahap kegiatan ini perasaan seseorang telah tergetar dan hanyut bersama seni itu.

4.      LANGKAH – LANGKAH KRITIK SENI RUPA

a.       Deskripsi

Adalah tahapan dalam kritik untuk menemukan,mencatat dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanyadan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan.

b.      Analisis formal

Tahapan ini adalah tahapan dalam kritik karyaseni untuk menelusuri atau menganalisis sebuah karya seni berdasarkan struktur formal atau unsure-unsur pembentuknya.

c.       Interpretasi

Yaitu tahapan penafsiran makna sebuah karyaseni meliputi tema yang digarap, symbol yang dihadirkan dan masalah-masalah yang dikedepankan.

d.      Evaluasi atau penilaian

Merupakan tahapan yang menjadi cirri dari kritik karya seni. Evaluasi atau penilaian adalah tahapan dalam kritik untuk menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan dengan karya lain yang sejenis.

Apresiasi seni pertunjukkan semakin hari semakin tergerus karena derasnya arus teknologi dan globalisasi. Orang orang beranggapan kenapa harus menonton secara langsung jika bisa melalui handphone dan tidak perlu berjalan menuju panggung pementasan. Orang banyak yang beranggapan bahwa seni pertunjukan sudah kuno atau ketinggalan zaman. Selain itu budaya asing juga mempengaruhi seperti drama korea yang sedang naik daun kali ini.

Apresiasi sendiri menurut kamus Bahasa Indonesia adalah secara umum mengerti serta menyadari sepenuhnya, sehingga mampu menilai secara semestinya. Dalam kaitannya dengan seni, apresiasi berarti kegiatan meng-artikan, menyadari, menghargai  sepenuhnya asal muasal karya seni tersebut sehingga mampu menikmati dan menilai karya tersebut secara semestinya.

Dalam melihat seni seseorang bisa dikatan subyektif, artinya menilai bagus tidaknya berdasarkan pertimbangan sendiri, misalnya karya ini sangat bagus atau indah karena kita memandang benda seni itu amat menyenangkan. Penilaian dengan ukuran objektif artinya, menilai bagus tidaknya karya seni atas dasar ukuran kenyataan dan objek (karya seni rupa) itu sendiri. Bila karyanya memiliki ukuran secara objektif bagus, maka kita katakan bagus. Demikian juga sebaliknya. Setiap karya seni tentunya memiliki ciri khas, yang berbeda satu sama lain.

Tujuan diadakan apresiasi seni adalah menjadikan masyarakat tidak buta terhadap seni itu sendiri dan untuk mengembangkan kreasi, sehingga mampu menerima seni sebagaimana seharusnya. Dengan kata lain apresiasi adalah kegiatan melihat, mendengar, menghayati hingga menilai sesuatu.

Seperti drama yang diselenggarakan di sekolah saya oleh kelas 11, setiap kelas menampilkan seni pertunjukkan mereka. Tujuan dari sekolah yaitu agar siswa tidak buta terhadap seni pertunjukan dan bagi yang menonton diharap bisa menghargai atau mengapresiasi seni pertunjukkan drama itu sendiri. Karena mulai menurunnya minat remaja untuk mengapresiasi seni pertunjukan.

Jadi mengapresiasi seni itu sangat penting. Agar kegiatan seni tetap terus berlangsung. Dengan dengan cara mengamati, memahami, kemudian menghargai suatu karya seni kita sudah dapat dikatakan mengapresiasi seni.


Lihat Lyfe Selengkapnya