Nyeri dada kiri sampai ke punggung gejala apa?

"Sakit dada biasa yang dirasakan bisa jadi gejala penyakit lain yang bahkan tidak berkaitan dengan penyakit jantung. Namun, rasa nyeri yang dimunculkan memang di bagian dada. Supaya tidak bingung dan keburu panik, ketahui perbedaan yang dialami gejala penyakit serangan jantung dan sakit dada biasa."

Halodoc, Jakarta - Kamu mungkin pernah merasakan sakit atau nyeri di dada. Beberapa orang, saat mengalami sakit dada, mereka menyangka itu merupakan gejala penyakit jantung. Bahkan, mereka tidak sedikit yang merasa panik karenanya. Padahal, tidak setiap sakit dada merupakan gejala serangan jantung. Coba cek risiko kamu di sini.

Sakit dada biasa yang dirasakan bisa jadi gejala penyakit lain yang bahkan tidak berkaitan dengan penyakit jantung. Namun, rasa nyeri yang dimunculkan memang di bagian dada. Supaya tidak bingung dan keburu panik, ketahui perbedaan yang dialami gejala penyakit serangan jantung dan sakit dada biasa.

Gejala Serangan Jantung

Sebaiknya kamu tidak menunggu untuk mendapatkan bantuan medis apabila mengalami gejala peringatan serangan jantung. Beberapa serangan jantung terjadi mendadak dan intens. Namun, biasanya mulai perlahan, dengan rasa sakit dada ringan atau tidak nyaman. Perhatikan tubuh kamu dan segera hubungi rumah sakit jika mengalami gejala berikut:

  • Dada terasa tidak nyaman. Umumnya, serangan jantung melibatkan ketidaknyamanan di bagian tengah dada yang berlangsung lebih dari beberapa menit atau mungkin nyeri pada dada sebelah kiri yang hilang dan muncul. Kondisi ini dapat terasa seperti tekanan yang tidak nyaman, seperti diremas, kekenyangan, atau sakit.
  • Bagian tubuh atas terasa tidak nyaman. Gejala serangan jantung juga bisa berupa rasa sakit atau tidak nyaman pada satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang, atau perut.
  • Sesak napas. Kondisi ini dapat terjadi dengan atau tanpa ketidaknyamanan pada dada, seperti sesak, berat, atau seperti diperas.
  • Terasa berat. Gejala ini sering kali digambarkan pengidap seperti membawa beban berat di dada atau seperti dada diikat ketat. Kondisi ini biasanya terasa di sisi kiri dada atas. Namun, kadang juga sulit menentukan lokasi yang tepat.
  • Tanda lainnya yang mungkin terjadi adalah berkeringat dingin, merasa cemas, mual atau pusing, sakit di leher, serta rasa sakit di lengan kiri, rahang, di belakang perut, dan salah satu atau kedua bahu. Merasa lemah dan denyut jantung cepat atau tidak teratur.

Kondisi yang disebutkan di atas dapat muncul pada seseorang walau ia sedang istirahat. Gejala serangan jantung pun dapat muncul saat sedang atau setelah olahraga, stres, atau setelah makan besar.

Nyeri dada kiri sampai ke punggung gejala apa?

Gejala Sakit Dada Biasa

Rasa sakit pada bagian dada mungkin bisa saja hampir sama dengan serangan jantung. Namun, sebenarnya rasa nyeri yang muncul bukan dari penyakit jantung. Beberapa penyakit yang menimbulkan rasa sakit dada di antaranya seperti:

  • Kanker paru-paru bisa menyebabkan rasa nyeri dada saat sel kanker menyerang sudah menyebar sampai bagian tulang rusuk.
  • Nyeri otot atau tulang dada karena peningkatan aktivitas fisik.
  • Nyeri dada disebabkan batuk yang berkepanjangan, sehingga menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan yang disebabkan virus.
  • Nyeri yang menyerang tulang rusuk pertanda akan mengalami penyakit herpes zoster.
  • Gangguan yang terjadi pada pencernaan menyebabkan nyeri dada.
  • Penyakit tulang belakang karena saraf tulang belakang yang terjepit bisa menyebabkan rasa nyeri pada bagian dada.
  • Penurunan tekanan darah bisa menyebabkan tekanan darah yang tidak stabil sehingga jantung tidak mampu memompa darah lebih cepat, sehingga menyebabkan nyeri.

Jadi itulah perbedaan serangan jantung dengan sakit dada biasa yang perlu kamu kenali. Jika kamu mengalami gejala di atas, segeralah untuk mengkomunikasikannya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Apabila perlu kamu juga bisa langsung membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Mudah bukan? Yuk download aplikasi Halodoc sekarang!

Nyeri dada kiri sampai ke punggung gejala apa?

Referensi:Harvard Health Publishing. Chest pain: A heart attack or something else?Medical News Today. Is It a Heart Attack Or Heartburn?

Seperti namanya, nyeri dada adalah kondisi ketia area dada terasa sakit atau nyeri. Baik itu nyeri yang tumpul hingga tajam atau seperti tertusuk. Pada beberapa kondisi, nyeri juga bisa terasa seperti diremukkan atau terbakar. 

Rasa sakit pada dada juga dapat terasa menjalar ke bagian tubuh lain. Termasuk ke leher, rahang, bahkan hingga ke punggung atau ke lengan.

Banyak masalah kesehatan yang ditandai dengan gejala berupa nyeri dada. Penyebab paling mengancam jiwa adalah masalah pada jantung atau paru-paru. Karena kondisi ini dapat mengindikasikan masalah serius, penting untuk segera mencari bantuan medis.

Penyebab Nyeri Dada

Kondisi nyeri di memiliki banyak kemungkinan penyebab, yang semuanya memerlukan perhatian medis. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Penyebab Terkait Jantung

Contoh penyebab nyeri dada yang berhubungan dengan jantung meliputi:

  • Serangan Jantung. Terjadi ketika aliran darah ke otot jantung tersumbat, seringkali dari bekuan darah.
  • Angina. Biasanya terjadi karena penumpukan plak tebal di dinding bagian dalam arteri yang membawa darah ke jantung. 
  • Diseksi Aorta. Terjadi ketika arteri utama yang berasal dari jantung (aorta) terpisah, sehingga darah dipaksa antara lapisan dan menyebabkan aorta pecah.
  • Perikarditis. Merupakan peradangan pada kantong di sekitar jantung.

2. Penyebab Terkait Pencernaan

Nyeri dada dapat disebabkan oleh gangguan pada sistem pencernaan, antara lain:

  • Heartburn. Terjadi ketika asam lambung mengalir dari lambung ke saluran yang menghubungkan kerongkongan ke lambung.
  • Gangguan Menelan. Gangguan pada kerongkongan dapat membuat menelan menjadi sulit dan bahkan menyakitkan.
  • Masalah Kandung Empedu atau Pankreas. Batu empedu atau radang kandung empedu atau pankreas dapat menyebabkan sakit perut yang menjalar hingga ke dada.

3. Penyebab Terkait Otot dan Tulang

Beberapa jenis nyeri dada berhubungan dengan cedera dan masalah lain yang memengaruhi struktur yang membentuk dinding dada, termasuk:

  • Kostokondritis. Tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dengan tulang dada, menjadi meradang dan nyeri.
  • Sakit Otot. Sindrom nyeri kronis, seperti fibromyalgia, dapat menyebabkan nyeri dada terkait otot yang persisten.
  • Tulang Rusuk yang Terluka. Tulang rusuk yang memar atau patah dapat menyebabkan nyeri dada.

4. Penyebab Terkait Paru-Paru

Banyak gangguan paru-paru yang dapat menyebabkan nyeri dada, antara lain:

  • Emboli Paru. Bekuan darah yang tersangkut di arteri paru-paru dapat menghalangi aliran darah ke jaringan paru-paru.
  • Pleuritis. Kondisi peradangan pada selaput yang menutupi paru-paru. 
  • Paru-paru Kolaps. Terjadi ketika udara bocor ke ruang antara paru-paru dan tulang rusuk.
  • Hipertensi Pulmonal. Tekanan darah tinggi di arteri paru-paru, yang dapat memengaruhi arteri yang membawa darah ke paru-paru.

5. Penyebab Lainnya

Selain berbagai hal tadi, nyeri dada juga bisa disebabkan oleh:

  • Serangan Panik. Biasanya disertai dengan detak jantung yang cepat, napas yang cepat, keringat yang banyak, sesak napas, mual, pusing, dan ketakutan akan kematian.
  • Herpes zoster. Disebabkan oleh reaktivasi virus cacar air, herpes zoster dapat menyebabkan rasa sakit dan lepuh dari belakang sekitar ke dinding dada.

Faktor Risiko Nyeri Dada

Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami nyeri dada, yaitu:

  • Merokok.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Kolesterol.
  • Riwayat keluarga.
  • Lanjut usia.
  • Kelebihan berat badan.
  • Peningkatan asam lambung berlebih.
  • Kecemasan berlebih.
  • Infeksi paru.
  • Benturan pada dada.

Gejala Nyeri Dada

Nyeri dada dapat menyebabkan banyak sensasi berbeda tergantung pada apa yang memicu gejalanya. Pada beberapa kasus, penyebabnya tidak ada hubungannya dengan jantung.

Nyeri dada yang terkait dengan serangan jantung atau masalah jantung lainnya biasanya terkait dengan satu atau lebih hal berikut:

  • Tekanan, rasa penuh, rasa terbakar atau sesak di dada.
  • Rasa nyeri parah atau terbakar yang menyebar ke punggung, leher, rahang, bahu, dan satu atau kedua lengan.
  • Nyeri yang berlangsung lebih dari beberapa menit, memburuk dengan aktivitas, hilang dan muncul kembali, atau intensitasnya bervariasi.
  • Sesak napas.
  • Keringat dingin.
  • Pusing atau kelemahan.
  • Mual atau muntah.

Mungkin sulit untuk membedakan nyeri dada yang berhubungan dengan jantung dari jenis nyeri dada lainnya. Namun, nyeri dada yang lebih kecil kemungkinannya karena masalah jantung biasanya ditandai dengan:

  • Rasa asam atau sensasi makanan masuk kembali ke mulut.
  • Kesulitan menelan.
  • Rasa sakit yang menjadi lebih baik atau lebih buruk ketika mengubah posisi tubuh.
  • Rasa sakit yang semakin parah ketika bernapas dalam-dalam atau batuk.
  • Rasa sakit yang bertahan selama berjam-jam.

Diagnosis Nyeri Dada

Nyeri dada tidak selalu menandakan serangan jantung. Namun, inilah yang biasanya diuji oleh dokter di ruang gawat darurat terlebih dahulu karena berpotensi menjadi ancaman paling langsung bagi hidup. 

Dokter juga dapat memeriksa kondisi paru-paru yang mengancam jiwa, seperti paru-paru yang kolaps atau gumpalan darah di paru-paru. Beberapa tes pertama yang mungkin dilakukan oleh dokter saat mengevaluasi nyeri dada meliputi:

  • Elektrokardiogram (EKG). Tes ini dilakukan untuk mengukur aktivitas listrik jantung. EKG dapat menunjukkan apakah jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat atau tidak sama sekali. 
  • Tes Darah. Tes ini dapat dilakukan untuk memeriksa peningkatan kadar protein atau enzim tertentu yang biasanya ditemukan di otot jantung. Kerusakan sel-sel jantung akibat serangan jantung memungkinkan protein atau enzim ini bocor, selama beberapa jam, ke dalam darah.
  • Rontgen Dada. Ini dapat menunjukkan kondisi paru-paru dan ukuran serta bentuk jantung dan pembuluh darah utama. Rontgen dada juga dapat mengungkapkan masalah paru-paru seperti pneumonia atau paru-paru yang kolaps.
  • CT Scan. Tes ini dilakukan untuk memeriksa apakah ada gumpalan darah di paru-paru (emboli paru) atau mendeteksi diseksi aorta.

Pengobatan Nyeri Dada

Pengobatan nyeri dada umumnya dilakukan dengan menggunakan nitrogliserin tablet di bawah lidah, untuk melemaskan arteri jantung. Dengan begitu, darah dapat mengalir lebih mudah melalui ruang yang sempit. 

Penggunaan aspirin, obat trombolitik, pengencer darah, obat penekan asam lambung, dan antidepresan juga dapat dilakukan oleh dokter. Tindakan mengobati beberapa penyebab paling berbahaya dari nyeri dada meliputi:

  • Angioplasti dan pemasangan stent.
  • Operasi bypass arteri koroner.
  • Perbaikan diseksi.
  • Inflasi paru-paru.

Pencegahan Nyeri Dada

Kamu dapat mengurangi risiko nyeri dada akibat penyakit jantung, pembuluh darah, dan penyakit lainnya dengan mengikuti gaya hidup sehat, termasuk:

  • Memiliki pola makan yang sehat.
  • Mengelola kondisi kesehatan yang dimiliki, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes.
  • Berolahraga hampir setiap hari dalam seminggu.
  • Mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat.
  • Membatasi konsumsi alkohol.
  • Tidak menggunakan produk tembakau.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika kamu merasakan nyeri dada yang terasa sangat menyakitkan, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Kamu juga bisa download Halodoc untuk membuat janji rumah sakit saat ingin memeriksakan kondisi.

Referensi:American Health Association. Diakses pada 2022. Angina (Chest Pain).Healthline. Diakses pada 2022. Chest Pain Symptoms, Diagnosis & Treatment.Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Chest Pain.Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Chest Pain.

Diperbarui pada 9 Juni 2022

Apa penyebab sakit dada sebelah kiri tembus ke belakang?

Penyebab pertama dari sakit dada sebelah kiri hingga tembus ke belakang adalah serangan jantung. Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jaringan jantung tersumbat. Ini dapat disebabkan oleh pembekuan darah atau penumpukan plak di dinding arteri.

Kenapa nyeri dada tembus ke punggung?

KOMPAS.com - Ada kalanya orang merasakan nyeri dada yang tembus sampai ke punggung. Rasa sakit ini bisa bisa terjadi di salah satu bagian tubuh, atau di kedua sisi tubuh. Penyebab nyeri dada sampai ke punggung bisa jadi gejala penyakit jantung, gangguan pencernaan, sampai masalah kesehatan lainnya.

Bagaimana cara mengatasi sakit dada tembus ke belakang?

Mengatasi Nyeri Dada Menembus Punggung.
Makan harus teratur dengan porsi secukupnya..
Jangan berbaring setelah makan..
Setelah makan malam dijarak minimal 3 jam sebelum tidur..
Olahraga rutin dan jaga berat badan ideal..
Tidak merokok, konsumsi pedas, asam, berlemak, ketan, kanji, kopi, alkohol, soda, obat pereda nyeri..

Nyeri dada kiri atas tanda apa?

Umumnya penyebab nyeri dada sebelah kiri sering dikaitkan dengan penyakit jantung. Namun, perlu Anda ketahui nyeri dada sebelah kiri tidak melulu soal serangan jantung tetapi juga bisa disebabkan oleh penyebab lain. Seperti panik, gangguan pencernaan, paru-paru juga bisa menjadi faktor penyebab nyeri dada.