Panduan beasiswa budi dn 2022

Pastikan anda menggunakan browser Chrome atau Mozilla Firefox untuk mendapatkan tampilan dan informasi yang maksimal dari website indbeasiswa.com

beasiswa unggulan dosen indonesia (BUDI) oleh ristekdikti, beasiswa penuh dosen s2 dan s3

INDBeasiswa.com – Informasi beasiswa kali ini ditujukan bagi dosen tetap perguruan tinggi di Indonesia. Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI) merupakan tawaran beasiswa dari Kemenristekdikti dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bagi dosen yang berminat melanjutkan kuliah S3 di dalam negeri maupun di luar negeri. Skema ini sebetulnya sama dengan BPP-DN dan BPP-LN yang ditawarkan oleh Dikti sebelumnya, hanya berganti nama.

Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI) oleh Ristekdikti

Panduan beasiswa budi dn 2022
Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI) oleh Kemenristekdikti

BUDI ditawarkan dalam dua jenis. Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia – Dalam Negeri (BUDI-DN) dan Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia – Luar Negeri (BUDI-LN). Kedua beasiswa ini ditujukan bagi dosen tetap perguruan tinggi yang telah memiliki NIDN di bawah naungan Kemenristekdikti.

Skema BUDI-DN maupun BUDI-LN ditawarkan dalam beasiswa penuh. Komponen biaya yang ditanggung dan besarannya sama dengan standar Beasiswa LPDP, yang meliputi biaya kuliah, biaya hidup, biaya keberangkatan dan kepulangan, tunjangan keluarga, tunjangan buku, tunjangan tesis/disertasi, seminar, visa, hingga asuransi kesehatan juga akan disediakan. Fasilitas lain seperti biaya pendaftaran ke universitas, tunjangan kedatangan, serta insentif apabila masuk ke perguruan tinggi unggulan berdasarkan peringkat juga akan disediakan.

I. Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia – Dalam Negeri (BUDI-DN)

Para pelamar BUDI-DN dapat mendaftar ke jenjang S3 di sejumlah perguruan tinggi dalam negeri. Kuota BUDI-DN untuk Tahun 2017 adalah sebanyak 500 orang dan jumlah ini harus didistribusikan ke program studi yang masih kekurangan dosen berpendidikan S3. Daftar perguruan tinggi tujuan telah ditetapkan Kemenristekdikti melalui Panduan BUDI 2017 (link tertera di bawah).

Persyaratan BUDI-DN:
1. Merupakan dosen pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun Swasta di lingkungan Kementerian Ristek dan Dikti yang telah mempunyai NIDN;

2. Memenuhi persyaratan Tugas Belajar yang ditetapkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009;

3. Pelamar BUDI-DN harus mendapatkan persetujuan pemimpin perguruan tinggi asal, dan diajukan kepada Direktur Program/Dekan Sekolah Pascasarjana yang dituju. Bagi dosen yang berasal dari perguruan tinggi swasta, juga harus mendapatkan surat penugasan/ijin dari Kopertis Wilayahnya (Contoh Surat Penugasan/Ijin dapat dilihat pada Lampiran 2);

4. Pelamar BUDI-DN hanya diperbolehkan mengajukan usulan kepada satu perguruan tinggi (PT) penyelenggara BUDI-DN;

5. BUDI-DN tidak diberikan kepada pelamar untuk mendapatkan gelar kedua pada strata yang sama;

6. Pembiayaan tidak dapat digabung dengan beasiswa dari sumber lain (double funding);

7. BUDI-DN diberikan kepada mahasiswa yang memulai perkuliahan pada semester gasal (perkuliahan dimulai pada bulan September);

8. Batas usia penerima BUDI-DN adalah 50 tahun untuk S3 terhitung per bulan Desember tahun berjalan;

9. Persyaratan IPK tidak diberlakukan untuk BUDI-DN. Meskipun demikian PPs Penyelenggara pada umumnya memiliki persyaratan IPK pada saat proses penerimaan mahasiswa baru;

10. Jangka waktu studi yang dibiayai untuk menempuh program pendidikan S3 adalah maksimum 48 bulan yang dipecah menjadi dua bagian, yaitu 36 bulan dibiayai langsung, dan dapat diperpanjang dua kali 6 (enam) bulan bagi yang memenuhi semua persyaratan;

11. Menulis essay (panjang 500 s/d 700 kata) dengan tema “Kontribusiku Bagi Indonesia: Kontribusi yang telah, sedang dan akan saya lakukan untuk masyarakat/lembaga/instansi/profesi komunitas saya” dan “Sukses Terbesar dalam Hidupku”;

12. Apabila terdapat pemalsuan data atau dokumen, maka pendaftar dinyatakan gugur dan tidak berhak mendaftar lagi;

13. Penerima BUDI-DN diwajibkan untuk mengikuti seluruh ketentuan akademik yang berlaku di PPs Penyelenggara BUDI-DN dan/atau Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009 tentang pedoman pemberian tugas belajar;

14. Penerima BUDI-DN berkewajiban memutakhirkan perkembangan studinya secara periodik ke laman simonev.lpdp.go.id;

15. Setelah menyelesaikan studi, penerima BUDI-DN diwajibkan untuk kembali mengabdi ke perguruan tinggi asal tempat bekerja selama 1n+1 tahun (n adalah lama masa menerima BUDI-DN dalam satuan tahun) sesuai Permendiknas Nomor 48 Tahun 2009.

Pendaftaran BUDI-DN:
Sebelum mendaftar beasiswa BUDI-DN, pelamar wajib memastikan daftar riwayat pendidikan pada pangkalan data pendidikan tinggi (PDPT) pada laman forlap.dikti.go.id telah terisi dengan lengkap dan sesuai dengan jenjang pendidikan yang telah ditempuh. Apabila belum lengkap, pelamar disarankan menghubungi instansi asal (operator PDPT).

Selanjutnya pelamar dapat mendaftarkan diri secara online pada laman berikut: budi.ristekdikti.go.id. Pendaftaran online dibuka sampai dengan tanggal 28 Juli 2017.
Setelah itu, pelamar dapat mendaftar ke program Pascasarjana (PPs) penyelenggara yang dituju dengan memenuhi persyaratan pendaftaran dan mengikuti proses seleksi PPs.

Nantinya PPs akan mengusulkan pelamar BUDI-DN melalui penstatusan untuk mengikuti seleksi yang digelar bersama oleh Ditjen SDID dan LPDP. Dilanjutkan dengan assesment test pada 9-10 Agustus 2017 dan Seleksi Wawancara pada 14-19 Agustus 2017.

Terakhir, calon melihat hasil Penerimaan Mahasiswa Baru dan Penetapan Penerima BUDI-DN yang diumumkan oleh PPs tempat studi dan Kemenristekdikti. Penetapan para penerima BUDI-DN ini akan diumumkan pada tanggal 28 Agustus 2017.

II. Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia – Luar Negeri (BUDI-LN)

Para pelamar BUDI-LN dapat mendaftar ke jenjang S3 di sejumlah perguruan tinggi luar negeri. Daftar perguruan tinggi tujuan yang dapat dilamar oleh calon karyasiswa BUDI-LN terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Perguruan Tinggi yang belum memiliki kerja sama dengan Kemenristekdikti, LPDP dan institusi pendidikan tinggi di Indonesia (Lampiran 1). Perguruan tinggi yang tercantum pada lampiran tersebut atau prodi yang diampu oleh perguruan tinggi mempunyai peringkat dunia berada pada peringkat dunia yang baik;

b. Perguruan Tinggi luar negeri yang telah memiliki kerja sama (Lampiran 2) dalam hal: perguruan tinggi menyediakan beasiswa di tahun ke-4 bagi karyasiswa program S3, memberikan pelatihan bahasa, dan/atau mendapatkan pemotongan biaya penyelenggaraan pendidikan (tuition fee), dan/atau hak-hak lainnya yang diatur dan disetujui di kemudian hari.

Persyaratan BUDI-LN:
1. Merupakan dosen tetap pada Perguruan Tinggi di lingkungan Kemenristekdikti yang mempunyai NIDN.
2. Telah memiliki gelar S2 atau setara sesuai dengan ketentuan Kemenristekdikti.

3. Tidak sedang melaksanakan studi lanjut atau berstatus mahasiswa aktif jenjang S3 pada perguruan tinggi yang dituju di luar negeri (on-going).

4. Tidak untuk mendapatkan gelar kedua pada strata yang sama.

5. Telah memiliki LoA (Letter of Acceptance) tanpa syarat (unconditional) dari perguruan tinggi yang dituju.

6. Telah memiliki usulan penelitian yang telah disetujui oleh calon promotor pada perguruan tinggi luar negeri.

7. Usia pelamar tidak melebihi 47 tahun saat mendaftar beasiswa (per 31 Desember 2017).

8. Pelamar yang berstatus suami atau istri dan memiliki bidang keilmuan yang sama, tidak diperkenankan dibimbing oleh promotor yang sama.

9. Mendapatkan izin untuk melanjutkan studi dari pemimpin Perguruan Tinggi Negeri bagi dosen PTN, atau koordinator Kopertis Wilayah bagi dosen PTS.

10. Setelah menyelesaikan studi di luar negeri karyasiswa wajib dan segera kembali ke perguruan tinggi asal serta melakukan ikatan dinas sekurang-kurangnya 2n+1, dan mengisi surat pernyataan sesuai format terlampir (Lampiran 5).

Tata Cara Pendaftaran BUDI-LN:
1. Proses pengajuan aplikasi beasiswa harus dilakukan secara daring (online), yaitu melalui laman Ditjen Sumber Daya IPTEK dan DIKTI di budi.ristekdikti.go.id. Masing-masing pelamar akan mendapatkan nomor registrasi (registration number) yang harus ditunjukkan ketika proses wawancara dan kata sandi (password) yang dapat digunakan untuk login kembali ke sistem.

2. Melampirkan LoA (Letter of Acceptance) tanpa syarat (unconditional) dari perguruan tinggi yang dituju.

3. Melampirkan salinan ijazah dan transkrip nilai S2 yang telah dilegalisasi.

4. Bagi pelamar yang akan studi di negara dengan bahasa pengantar bahasa Inggris, melampirkan salinan sertifikat bukti kemampuan berbahasa Inggris dengan ketentuan TOEFL ITP minimal 575 atau TOEFL-iBT minimal 80 atau IELTS minimal 6.0 atau TOEIC minimal 650 atau Pearson Test of English (PTE) minimal 54 yang masih berlaku (maksimal 2 (dua) tahun sejak sertifikat dikeluarkan).

5. Bagi pelamar yang akan studi di negara dengan bahasa pengantar bukan bahasa Inggris, melampirkan salinan sertifikat bukti kemampuan berbahasa Inggris dengan ketentuan TOEFL ITP minimal 550 atau TOEFL-iBT minimal 65 atau IELTS minimal 5.5 atau TOEIC minimal 600 atau Pearson Test of English (PTE) minimal 46 yang masih berlaku (maksimal 2 (dua) tahun sejak sertifikat dikeluarkan).

6. Untuk butir (4) dan (5), apabila perguruan tinggi luar negeri yang dituju memiliki standar atau syarat nilai TOEFL/IELTS/TOEIC yang lebih tinggi, maka syarat nilai TOEFL/IELTS/TOEIC dari PT luar negeri yang akan digunakan.

7. Melampirkan sertifikat penguasaan bahasa pengantar (selain bahasa Inggris) yang digunakan di perguruan tinggi atau negara tujuan yang masih berlaku (maksimal 2 (dua) tahun sejak sertifikat dikeluarkan) dan sesuai standar yang diminta oleh perguruan tinggi atau negara tujuan.

8. Melampirkan usulan penelitian (research proposal) dalam bahasa Inggris. Kerangka (out-line) usulan penelitian dapat dilihat pada Lampiran 3 yang telah didiskusikan dengan calon promotor.

9. Melampirkan Letter of Motivation dalam bahasa Inggris dengan panjang maksimal 3 (tiga) halaman.

10. Melampirkan surat ijin melamar beasiswa dari pemimpin Perguruan Tinggi Negeri bagi dosen PTN, atau koordinator Kopertis Wilayah bagi dosen PTS.

11. Melampirkan surat pernyataan tidak sedang menerima beasiswa lain (Lampiran 4).

12. Melampirkan surat pernyataan kesanggupan pulang ke Perguruan Tinggi asal di Indonesia setelah menyelesaikan studi di luar negeri dan menjalankan ikatan dinas sekurang-kurangnya selama 2n+1 (Lampiran 5).

13. Melampirkan surat keterangan berbadan sehat dan bebas Narkoba maupun TBC yang diterbitkan oleh rumah sakit pemerintah di Indonesia atau rumah sakit di luar negeri yang berwenang mengeluarkan surat tersebut (bagi pelamar yang sedang berada di luar negeri).

14. Seluruh dokumen tersebut di atas (asli) wajib dibawa saat seleksi wawancara setelah dinyatakan lulus seleksi administrasi.

Pendaftaran online BUDI-LN dibuka sampai dengan tanggal 28 Juli 2017. Seleksi administrasi akan dilaksanakan pada 31 Juli – 4 Agustus 2017 dilanjutkan dengan Seleksi Assessment pada 9 – 10 Agustus 2017 dan Wawancara pada 14 – 18 Agustus 2017. Pengumuman Hasil Wawancara akan dilaksanakan pada 28 Agustus 2017 yang disampaikan melalui laman sumberdaya.ristekdikti.go.id.

Informasi lebih lanjut seperti daftar universitas serta lampiran yang dibutuhkan bisa Anda lihat di buku Panduan Beasiswa BUDI-DN 2017 dan Panduan Beasiswa BUDI-LN 2017.

Kontak:

Direktorat Jenderal Sumberdaya Iptek dan Dikti

Gedung D Lantai 5, Jalan Jenderal Sudirman Pintu Satu,

Senayan, Jakarta Pusat 10270

Email: |

Beasiswa Kemendikbud 2022 kapan dibuka?

Pendaftaran Beasiswa Unggulan 2022 untuk kuliah gratis baik jenjang S1, S2, maupun S3 sudah dibuka sejak Senin (10/10/2022) lalu. Peserta bisa mendaftar secara daring melalui link yang tersedia.

Kapan pengumuman beasiswa BPI 2022?

Puslapdik- Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI)Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi untuk tujuan kampus luar negeri telah mengumumkan hasil seleksi administrasinya pada 24 Juli 2022 lalu.

Beasiswa LPDP 2022 untuk Siapa Saja?

Syarat dan Ketentuan Beasiswa LPDP Tahap 2 Tahun 2022 Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler dan tidak diperuntukkan untuk kelas-kelas eksekutif, karyawan, khusus, internasional khusus dalam negeri, maupun jarak jauh.

Langkah mendaftar beasiswa LPDP 2022?

Mendaftar secara online pada situs Pendaftaran Beasiswa LPDP: https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/.
Melengkapi dan mengunggah semua dokumen yang dipersyaratkan pada aplikasi pendaftaran..
Melakukan submit aplikasi pendaftaran untuk mendapatkan kode registrasi/pendaftaran..