Raja Purnawarman pernah membangun sebuah terusan sepanjang 6.122 tombak Apakah buktinya pembangunan tersebut?

Raja Purnawarman pernah membangun sebuah terusan sepanjang 6.122 tombak Apakah buktinya pembangunan tersebut?

Hai, Quipperian!

Apa saja yang kamu lakukan di rumah untuk membunuh waktu? Bikin tugas? Main game? Nonton serial terkenal? 

Jika kamu hobi menonton, mungkin kamu sudah pernah menonton serial terkenal baru-baru ini tentang kehidupan di era Regency di Britania Raya. Kesuksesan serial tersebut membuktikan bahwa sejarah bisa dikemas menjadi tontonan yang menarik dan disukai masyarakat modern juga, ya.

Bagaimana dengan sejarah di Indonesia? Di Indonesia sendiri, ada banyak kerajaan yang pernah berdiri dengan megahnya, salah satunya Kerajaan Tarumanegara. Kamu pasti sudah familiar banget nih dengan kerajaan satu ini!

Kerajaan Tarumanegara adalah salah satu kerajaan Hindu yang paling tua di Indonesia. Kata “taruma” diambil dari tarum atau nila, yaitu sungai yang membelah Jawa Barat, Sungai Citarum.

Seberapa kenalkah kamu dengan kerajaan ini? Yuk, baca ulasan lengkapnya di bawah ini!

Letak Kerajaan Tarumanegara

Raja Purnawarman pernah membangun sebuah terusan sepanjang 6.122 tombak Apakah buktinya pembangunan tersebut?

Source: tempo.co

Kamu tentu sudah tahu bahwa kerajaan ini terletak di Pulau Jawa, kan? Lebih tepatnya, Jawa Barat. Diperkirakan, pusat kerajaan berada di daerah Bogor.

Maka, tidak heran bahwa peninggalan-peninggalan Kerajaan Tarumanegara banyak ditemukan di daerah Jawa Barat dan sekitarnya juga.

Wilayah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara meliputi sepanjang aliran Sungai Cisadane dan Sungai Ciliwung.

Tokoh Berpengaruh dalam Kerajaan Tarumanegara

Raja Purnawarman pernah membangun sebuah terusan sepanjang 6.122 tombak Apakah buktinya pembangunan tersebut?

Source: d.wikipedia.org/

Pendiri Kerajaan Tarumanegara ialah Rajadirajaguru Jayasingawarman, seorang pendeta dari India. Peperangan di kerajaan tempat asalnya membuatnya harus melarikan diri ke Nusantara dan mendirikan sebuah kerajaan baru. Setelah wafat, takhta diteruskan oleh putranya, Dharmayawarman. 

Meskipun tidak banyak penjelasan yang bisa ditemukan tentang kedua raja pertama Kerajaan Tarumanegara ini, namun cukup banyak sejarah yang mencatatkan nama raja ketiga, yaitu Purnawarman. Kerajaan Tarumanegara mengalami kemajuan yang pesat di bawah kepemimpinannya, mengambil alih hingga puluhan kerajaan kecil di bawahnya. Kejayaan ini tercatat lewat prasasti-prasasti yang ditemukan.

Pada masa pemerintahannya, Raja Purnawarman memerintahkan pembangunan sebuah terusan sepanjang 6.122 tombak (kira-kira 12 kilometer) di Sungai Gomati, Jawa Barat. Fungsi dari terusan tersebut adalah untuk mencegah bencana banjir pada saat musim penghujan dan irigasi pada saat musim kemarau. 

Bukan ini saja, lho, pembangunan yang dilakukan pada masa kekuasaan Purnawarman. Ini disebabkan karena sang raja sangat berfokus pada pembangunan di daerah sungai.

Setelah Raja Purnawarman, ada 8 raja yang meneruskan takhta demi takhta. Penerusan itu berakhir pada saat Raja Linggawarman tidak memiliki putra untuk meneruskan takhtanya. Dengan terpaksa, ia meneruskannya kepada menantunya, Tarusbawa.

Pada saat Tarusbawa memimpin, kerajaan terpecah menjadi dua: Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh.

Apa Saja Peninggalan Kerajaan Tarumanegara?

Masyarakat dalam Kerajaan Tarumanegara sudah mengenal budaya menulis. Hal ini terlihat dari banyaknya prasasti yang ditemukan, yaitu:

1. Prasasti Ciaruteun

Raja Purnawarman pernah membangun sebuah terusan sepanjang 6.122 tombak Apakah buktinya pembangunan tersebut?

Source: kebudayaan.kemdikbud.go.id/

Lokasi penemuan prasasti ini adalah di tepi Sungai Ciaruteun, di dekat muara Sungai Cisadane. Prasasti Ciaruteun menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Pada prasasti ini, terdapat tulisan sebanyak empat baris yang disusun dalam bentuk sloka, lukisan menyerupai laba-laba, dan sepasang telapak kaki Raja Purnawarman.

2. Prasasti Tugu

Lokasi penemuan prasasti ini adalah di daerah Tugu, Jakarta Utara. Dibandingkan dengan prasasti-prasasti lainnya, Prasasti Tugu berisikan tulisan yang paling panjang. Dalam tulisan tersebut, dijelaskan tentang perintah Raja Purnawarman kepada rakyat untuk membuat saluran irigasi di Sungai Gomati.

3. Prasasti Jambu

Raja Purnawarman pernah membangun sebuah terusan sepanjang 6.122 tombak Apakah buktinya pembangunan tersebut?

Source: kebudayaan.kemdikbud.go.id/

Lokasi penemuan prasasti ini adalah di sekitar 30 km sebelah barat Bogor, tepatnya di sekitar Bukit Koleangkak, pada sebuah perkebunan jambu. Dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta, prasasti ini berisikan pujian bagi pemerintahan Raja Purnawarman.

4. Prasasti Cidanghiang/Lebak

Lokasi penemuan prasasti ini adalah di tepi Sungai Cidanghiang, Kampung Lebak, Pandeglang, Banten. Pada prasasti ini, terdapat dua baris kalimat dengan huruf dan bahasa yang sama dengan prasasti-prasasti sebelumnya. Dua baris kalimat tersebut berisikan pujian bagi keberanian Raja Purnawarman.

5. Prasasti Muara Cianteun

Lokasi penemuan prasasti ini adalah di daerah Bogor, di tepi sawah yang tidak begitu jauh dari letak penemuan Prasasti Ciaruteun. Berbeda dengan prasasti-prasasti sebelumnya, Prasasti Muara Cianteun dituliskan dengan aksara ikal yang belum dapat dibaca. Di samping tulisan tersebut, terdapat lukisan telapak kaki.

6. Prasasti Kebon Kopi

Raja Purnawarman pernah membangun sebuah terusan sepanjang 6.122 tombak Apakah buktinya pembangunan tersebut?

Source: kebudayaan.kemdikbud.go.id/

Lokasi penemuan prasasti ini adalah di Kampung Muara Hilir, Cibungbulang, Bogor. Terdapat tulisan aksara ikal dan lukisan tapak kaki gajah pada prasasti ini. Diperkirakan bahwa tapak kaki gajah tersebut sama dengan tapak kaki gajah Airawata, gajah tunggangan Dewa Perang, Batara Indra.

7. Prasasti Pasir Awi

Lokasi penemuan prasasti ini adalah di daerah Sukamakmur, Jonggol. Terdapat gambar ranting pohon dan buah yang berhiaskan sepasang telapak kaki sang raja. Sementara itu, tulisan yang terdapat pada prasasti ini adalah aksara ikal juga.

Selain ketujuh prasasti yang telah disebutkan, ada pula peninggalan Kerajaan Tarumanegara berupa Kompleks Percandian Batujaya di Karawang, Jawa Barat, dan beberapa arca seperti Arca Wisnu Cibuaya I dan II.

Nah, Quipperian, menurutmu bisa enggak nih sejarah Indonesia dijadikan tontonan yang menarik bagi anak muda? Atau mungkin kamulah yang bisa menjadikan itu nyata, Quipperian! Yuk, terus semangat belajar dengan Quipper Video, kamu bisa belajar bareng tutor profesional lewat video, rangkuman, dan ribuan latihan soal!

Penulis: Evita