Rusunawa jogja itu berapa harganya

Suasana rusunawa Dabag, Depok, Sleman. foto sorot.co/bayu arsita

Sabtu, 20 November 2021 13:21:00 WIB | oleh : bayu-arsita |

Depok, (sleman.sorot.co)-Penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Sleman mengaku keberatan dengan rencana kenaikan tarif sewa mulai tahun 2022. Sebab kenaikan tersebut dipastikan akan menambah beban di tengan pandemi COVID-19. Apalagi dampak pandemi juga menyebabkan perekonimian mereka terpuruk.

Kenaikan tersebut, berdasarkan Perbub (p) No 45.1 Tahun 2021 tentang Peninjauan Kembali Tarif Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah, mulai tanggal 2 Januari 2022 apa perubahan retribusi Rusunawa. Besarnya kenaikan tiap rusunawa dan unit berbeda. Tergantung ukuran dan letaknya.

Kabupaten Sleman memiliki empat Rusunawa), yakni Rusunawa Gemawang, Jongke, Mranggen dan Dabag. Rusunawa Gemawang ada tiga lantai dengan ukuran 21 meter perseegi. Rusunawa Jongke, Mranggen dan Dabag, ada lima lantai dengan ukuran 24 meter pesergi dan 27 meter persegi.

Rusunawa ini untuk tempat tinggal masyarakat yang memiliki KTP Kabupaten Sleman dan sudah berkeluarga tapi belum memiliki rumah dan tergolong sebagai warga pra sejahtera dengan bukti surat keterangan dari kalurahan tempat tinggal warga yang bisa didapat setelah mendapatkan surat dari RT, RW dan Dukuh.

Saya keberatan dengan kenaikan tarif sewa,” kata penghuni rusunawa Dabag, Rudi, Sabtu (20/11/2021)

Rudi yang menghuni di lantai II dengan ukuran 27 meter persegi, dengan biaya sewa Rp317 ribu per bulan, setelah ada penyesuaian naik menjadi Rp407 ribu naik Rp90 ribu atau 28,8%. Ia tinggal di Rusunawa bersama istri dan 2 anaknya sebab belum memiliki rumah. 

Secara dasar, kami tinggal di Rusunawa ini kan karena kami masih belum mampu memiliki rumah. Perekonomian pun juga sangat terganggu karena pandemi yang belum usai ini. Baru mulai agak pulih, kami serasa terkena beban baru denan kenaikan biaya sewa yang tiba-tiba ini,” jelasnya

Selain itu, landasan kebijakan hukum mengenai kenaikan biaya sewa Rusunawa juga tidak jelas. Di kalimat pertama surat pemberitahuan tersebut tertulis berdasarkan Perbub No 45.1 Tahun 2021 Tentang Peninjauan Kembali Tarif Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah.

Menurut Rudi, penulisan Perbub itu sudah salah. Jika itu merupakan singkatan dari Peraturan Bupati menurut Rudi seharusnya kata-katanya Perbup bukan Perbub.

Andaikata tulisan itu dimaklumi kesalahan dan tetap Perbup yang dimaksud. Mengenai nomor Perbup juga yang menjadi tanda tanya. Sebab di situs resmi jdih.slemankab.go.id, Perbup itu baru sampai nomor 41 Tahun 2021,” terangnya

Berdasarkan itu, ia mengaku bingung. Bingung dengan keadaannya sendiri yang masih belum mampu memliki rumah dan bingung dengan jalannya peraturan yang dilaksanakan daerah

Mengenai hal tersebut Kepala Badan Kekayaan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman, Haris Sutarta belum bisa membeirkan keterangan detail. Sebab akan mengecek terlebih dahulu soal adanya perbup tersebut. Namun pada prinsipnya, untuk regulasi memang harus ada peninjaua kembali minimal setiap lima tahun sekali atau menyesuaiikan dengan perkembangan.

YOGYAKARTA, iNews.id- Unit Pelaksana Teknis Rusunawa Pemkot Yogyakarta membuka pendaftaran bagi calon penghuni Rusunawa Bener di Kecamatan Tegalrejo. Total ada 44 unit yang siap ditempati oleh masyarakat Yogyakarta.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rusunawa Yogyakarta Wisnu Windarto mengatakan hingga saat ini sudah ada 80 pendaftar. 

“Sudah dibuka kesempatan bagi masyarakat Yogyakarta untuk bisa mendaftar sebagai calon penghuni. Hingga saat ini, sudah ada sekitar 80 orang yang mengambil blanko pendaftaran,” kata Wisnu Windarto di Yogyakarta, Jumat (28/1/2022).

Menurut dia, Rusunawa Bener yang akan disewakan adalah bangunan tower dua yang baru saja selesai dibangun, sedangkan tower satu yang berada tepat di sebelahnya masih digunakan sebagai selter untuk kebutuhan isolasi pasien Covid-19.

"Kami diminta kementerian untuk segera memanfaatkan bangunan yang sudah selesai dibangun. Makanya, kami membuka kesempatan pendaftaran ini,” katanya.

Calon penghuni Rumah Susun Sewa Bener harus memenuhi sejumlah persyaratan, di antaranya warga Kota Yogyakarta, sudah berkeluarga, dan memiliki penghasilan rendah.

“Sesuai peruntukannya, Rusunawa Bener dibangun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Makanya, salah satu syarat yang kami masukkan adalah berpenghasilan rendah, misalnya upahnya minimal senilai UMP,” katanya.

Meskipun sudah membuka kesempatan untuk pendaftaran, namun UPT Rusunawa belum menetapkan secara pasti harga sewa yang akan diterapkan. “Hanya kami beri harga perkiraan yaitu Rp500.000 hingga Rp600.000 per bulan. Harga setiap lantai pun bisa berbeda,” katanya.

Wisnu menyebut, harga sewa di Rusunawa Bener memang lebih tinggi dibanding dua rusunawa lain yang ada di Kota Yogyakarta.

Editor : Ainun Najib

Halaman : 1 2

Berapa biaya tinggal di rusun?

Adapun biaya sewa rusunawa untuk warga umum adalah Rp 765 ribu per bulan. Sementara bagi warga terprogram lebih rendah, yaitu Rp 505 ribu per bulan.

Bagaimana cara mendapatkan rusunawa?

Cara Daftar Jadi Penghuni Rusunawa di Jakarta melalui Aplikasi....
Buka aplikasi Sirukim..
Pastikan telah memiliki akun Sirukim, lalu masukkan e-mail dan password..
Pilih menu "Booking Rusunawa".
Pilih rusunawa yang diinginkan..
Pilih opsi "Booking Sekarang".

Berapa lama proses pengajuan rusunawa?

Sahabat 99, jangka waktu proses pelayanan pemberian izin rusunawa dilaksanakan paling lama 7 hari kerja sejak permohonan diterima secara lengkap dan benar.

Apakah rumah susun bisa di beli?

Sesuai pengertiannya, Rumah Susun Milik bisa dimiliki melalui Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). Sebagai bagian dari program pemerintah, pembeliannya bisa secara tunai atau sewa beli dengan sistem kredit. Rumah susun ini juga lebih difokuskan untuk masyarakat golongan ekonomi menengah maupun rendah.