Sarung bantal terbuat dari bahan apa?

Ketika memikirkan hal yang dapat mendukung tidur yang nyenyak, kebanyakan orang akan memilih sarung bantal berbahan satin dan sutra. Hal ini segera terpikir sebagai pasangan dari bantal empuk nan nyaman yang kamu beli. Tidak hanya ramah pada kulit, kedua bahan ini juga membuat bantal tampak sangat elegan dan mewah di atas tempat tidur. Tapi, apa yang membedakan satin dan sutra? Oke, sama-sama aman untuk kulit, tapi apakah ramah pula untuk rambut?

Pertama, mari kita kupas dulu dari awal pembuatannya. Sutra adalah serat protein alami yang diproduksi oleh sejumlah serangga di seluruh dunia. Bahan ini pertama kali dikembangkan di Tiongkok kuno sekitar 8.500 tahun yang lalu dan pada 1100 SM, sutra Tiongkok ditemukan di Mesir. Tidak hanya diperlakukan mewah, bahan ini juga sejak dahulu telah dipercaya memberikan manfaat pada tubuh ketika digunakan, tak terkecuali pada rambut.

“Sutra bermanfaat bagi rambut karena merupakan kain yang breathable yang memungkinkan sirkulasi dan mencegah kelembapan dari keringat malam terperangkap di akat rambut,” jelas natural hairstylist, Bridgette Hill. Ia menambahkan, tekstur sutra yang sangat lembut juga meminimalisir gesekan antara serat rambut dan permukaan kain. Tidak seperti sarung bantal berbahan katun yang berpotensi menyebabkan ujung bercabang, kusut, hingga kerusakan. Teksturnya juga membantu mempertahankan kilau alami dan hasil blow serta styling.

Selain itu, ia memiliki sifat hypoallergenic dan kurang menyerap, sehingga mampu mencegah terperangkapnya minyak atau bakteri pada sarung bantal.

Hal yang bagus bagi rambut sekaligus kulit, kan. “Sutra membantu menjaga kelembapan rambut, sementara bantal katun menyerap minyak alami yang membuat rambut kering dan rapuh,” ungkapnya.

Sementara itu, satin dikenal sebagai salah satu jenis tenunan. Secara tradisional, satin terbuat dari sutra, tapi, pada zaman modern, bahan membuat satin dicampur. Adapun, dalam campurannya mencakup serat sintetis seperti polyester, rayon, dan katun. Paduan ini membuat satin menjadi kain yang lebih fleksibel dan halus dibandingkan sutra yang asli. Hal ini membuatnya lebih ramah gesekan antara helai rambut dan permukaan. Selain itu, ia juga memiliki sifat yang serupa dengan sutra, yakni hypoallergenic, kurang menyerap, serta breathable.

Sarung bantal terbuat dari bahan apa?

Nah, perbedaan dari keduanya yang paling kentara bisa kita lihat ialah dari segi biaya. Sutra dinilai lebih mewah dan dibandrol dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan satin yang bahannya dicampurkan dengan bahan sintetis. Akses serta proses pembersihan yang mudah atas sarung bantal berbahan satin juga menjadi alasan ia dibandrol lebih ramah dikantong.

Baca juga: Tanpa Disadari Bantal Kotormu Pengaruhi Kecantikan Rambut dan Kulit

Nah, melihat bahan dasarnya ini, Hill juga mau mengingatkanmu bahwa bahan satin tidak memberikan manfaat yang sepenuhnya sama pada rambut dengan sutra. “Meskipun satin terasa sangat halus, tetapi ia adalah katun, dan ia tidak akan memberikan manfaat yang sama untuk kulit kepala dan rambut seperti menggunakan sutra,” ungkapnya.

Well, mana pun bahan yang kamu pilih, kesehatan rambutmu tetap ditentukan oleh seberapa heboh cara kamu tidur, ya Ladies. Selain itu, untuk menentukan mana bahan yang akan kamu pilih, para ahli menyarankan untuk menyesuaikannya dengan tekstur, jenis, dan panjangnya. Misalnya, untuk kamu yang memiliki tekstur keriting, sutra akan menjadi pilihan yang cocok untukmu.

Bermacam-macam kain beredar di pasar. Dalam pembuatan bantal dibutuhkan kain dengan tekstur yang pas. Adapun kain yang kerap digunakan di antaranya sutra, katun, linen, beludru, satin, flanel, rayon, polyester, dan masih banyak lagi yang lainnya. Semua bahan kain tersebut tentu memiliki karakter yang berbeda, akan tetapi seluruhnya merupakan kain-kain yang nyaman digunakan dalam membuat bantal.

Sarung bantal terbuat dari bahan apa?
Foto : Unsplash
  • Jenis Isian 

Apa saja bahan bantal selain kain? Isian adalah salah satu material penting dalam pembuatan bantal. Berikut beberapa bahan isian yang biasanya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan bantal.

  1. Kapuk dan Kapas

Kedua bahan ini biasanya paling banyak digunakan untuk bahan isian bantal. Ini karena kapuk dan kapas cukup kuat menahan beban dan ketebalannya pun mudah untuk disesuaikan. Namun, ada kekurangan dari kedua bahan ini, yaitu mudah berdebu, mudah lembap, sehingga ketika sudah lama digunakan bisa menjadi sarang tungau yang mengakibatkan gangguan kulit dan pernafasan.

  1. Dakron

Bahan ini bisa menjadi alternatif untuk menggantikan kapuk dan kapas. Material dakron terbuat dari serat plastik yang sangat halus, dan mempunyai keunggulan tidak bisa menyerap air. Selain itu dakron mampu menopang kepala dengan baik. Bantal dengan isian dakron adalah bantal silicon terbaik yang anti debu, anti tungau, dan memiliki fleksibilitas tinggi.

  1. Latex

Sarung bantal terbuat dari bahan apa?
Kintakun Beglance Milk Pillow

Material ini sering disebut material bahan bantal terbaik karena kualitasnya. Bantal ini biasanya disebut bantal kesehatan, karena memungkinkan kamu untuk tidur nyaman dengan berbagai posisi tanpa merasakan sakit leher.

Kintakun telah menghadirkan juga inovasi bantal terbaru yang bisa menunjang kesehatan tulang belakang dan lehermu, yaitu Sleep Gonggam Milk Pillow. Milk PIllow dibuat dari 100% natural latex yang aman dan higienis, sehingga akan membuat tidur kamu lebih nyenyak, lembut, dan nyaman.

Bahan latex sendiri juga memiliki kemampuan anti bakteri alami, yang aman bagi kulit sensitif sekalipun. Wah, dengan memilih bantal ini, tidur berkualitas bukan lagi sekadar mimpi! Miliki produknya di sini.

  1. Bulu Angsa

Banyak isian yang biasa digunakan, salah satunya adalah bulu angsa. Bantal dengan material bulu angsa dikenal sebagai bantal termahal dibandingkan dengan isian lainnya.

Kintakun sendiri memiliki produk bantal yang terbuat dari bulu angsa sintetik yakni seri Beglance dan Luxury. Karena menggunakan bulu angsa sintetik, karakternya pun sangat lembut dan bakal membuat tidur kita menjadi nyenyak. Kamu bisa melihat koleksi bantal dari Kintakun Collection di sini.

  • Jahitan yang Kuat 

Selain kain dan jenis isian, dalam membuat bantal juga membutuhkan jahitan yang kuat. Yang diperlukan meliputi benang jahit, jarum pin, gunting dan rotary cutter. Selanjutnya dengan bahan yang sudah tersedia kain yang sudah terdapat isian dijahit menggunakan mesin jahit agar lebih kokoh dan kuat. 

Sekian penjelasan mengenai apa saja bahan bantal yang bisa kamu ketahui. Kalau ingin membeli bantal, tidak usah bingung. Pilih saja koleksi bantal yang tersedia di Kintakun.

Sarung bantal terbuat dari apa?

Bahan katun sangat nyaman digunakan sebagai sarung bantal. Hal ini dikarenakan daya serap kain ini yang baik, sehingga keringat yang muncul saat tidur tidak akan membuatmu gerah. Tak hanya itu, kain katun juga memiliki tekstur yang lembut dan nyaman untuk sarung bantal tidur.

Bagaimana cara membuat sarung bantal?

Langkah.
Pilih kain. Sarung bantal sering dibuat dari kain yang rasanya nyaman di kulit, seperti katun lembut, satin, flannel atau jersey knit. ... .
Potong kain. ... .
Lipat dua kain. ... .
Jahit sisi panjang dan satu sisi pendek. ... .
Kelim bagian terbuka. ... .
Dekorasi sarung bantal Anda..

Perlengkapan dan bahan apa saja untuk membuat bantal jarum berenda?

MEMBUAT BANTALAN JARUM (PIN CUSHION).
Wadah/cup plastik bekas ice cream..
Kain perca polos dan motif..
Jarum dan benang jahit..
Renda..
Dakron..
Sisa-sisa busa..
Jarum pentul..

Apa fungsi dari sarung bantal?

Mencegah agar bantal tidak berbulu Kondisi seperti ini, biasanya terjadi ketika pada permukaan bantal terdapat debu, keringat atau pun air liur.