Brilio.net - Sate merupakan makanan khas Nusantara yang memiliki cita rasa lezat. Meski banyak dijual pada malam hari, namun sate bisa cocok dikonsumsi kapan saja, baik untuk sarapan, makan siang, maupun makan malam. Tak hanya dijadikan lauk makan rumahan, sate juga sering disajikan sebagai menu hajatan. Selain disajikan dengan lontong, sate juga cocok dijadikan lauk pendamping sepiring nasi hangat. Show Tak hanya terbuat dari daging ayam, sate juga bisa dibuat dari beragam variasi daging maupun bahan lainnya, seperti daging sapi, kambing, jamur, seafood, tempe, bahkan tahu. Setelah jadi, sate bisa dihidangkan dengan saus kacang yang gurih dan irisan bawang merah sebagai pelengkapnya. Tak melulu membelinya di luar, kamu pun bisa membuat sate ala rumahan yang tak kalah menggugah selera. Dengan membuatnya sendiri di rumah, kamu bisa berkreasi dengan memilih bahan dasar serta bumbu dalam pembuatan sate. Selain itu, kamu juga bisa menghasilkan sate dengan jumlah yang lebih banyak. Tak harus langsung dibakar, sate mentah juga bisa disimpan untuk stok yang kemudian tinggal diolah kapan saja. Nah, agar stok sate mentah tidak basi, kebanyakan orang akan menyimpan sate mentah ke dalam freezer. Padahal, dengan cara itu, sate mentah malah jadi beku dan mengubah cita rasa serta tekstur sate yang dibuat. Oleh karena itu, kamu bisa meniru apa yang dilakukan pengguna YouTube/Sate Madura Official. Di salah satu video yang diunggahnya, ia berbagi trik menyimpan sate mentah agar tidak basi meski disimpan dalam suhu ruangan. Merdeka.com - Ketika menyebut menu sate lilit, mungkin banyak yang mengingatnya sebagai kuliner khas Bali.Umumnya terbuat dari ikan laut yang dihaluskan lalu diberi bumbu khas hingga meresap, kemudian dililitkan pada tusuk sate atau batang serai. Seiring berjalannya waktu dan permintaan konsumen, hadirlah sate lilit dengan daging ayam. Salah satu adalah Warung Siap Barak yang berlokasi di kawasan Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali. Warung Siap Barak yang dirintis olehNatasha Aries di awal pandemi menghadirkanmenu sate lilit berbahan daging ayam merah. “Tepat 2 hari sebelum Nyepi tahun 2020, saya coba open PO sate ke orang terdekat dan follower media sosial. Dan ternyata banyak yang ikut PO,” kata Natasha yang sebelumnya ia hanya berjualan frozen food. Wajib PO Menu Hampers  ©ManisdanSedap.com/warungsiapbarak Mengusung nama ‘Siap Barak’ yang berarti ayam merah, Natasha menawarkan menu hampers yang wajib di-PO. “Kebanyakan customer order hampers lebih dari 1 untuk dibagikan ke orang terdekatnya. Kalau menu andalan sudah pasti sate lilit ayam merahnya,” jelasnya. Pemilihan daging ayam merah sebagai bahan utama sate lilit bukan tanpa alasan. Mencari tekstur kenyal, porsi dagingnya pun lebih banyak daripada parutan kelapa. Hal ini menjadikan menu andalan Warung Siap Barak ini laris manis dipesan oleh penikmat kuliner di Bali. Bisa Tahan 1 Bulan ©ManisdanSedap.com/warungsiapbarak Per tusuk sate lilit Warung Siap Barak ini dihargai Rp2 ribu saja. Cocok dipesan sebagai hampers, hidangan sedap ini juga bisa dilengkapi dengan menu khas Bali lainya seperti Sayur Bejek Kalasan, Tipat, dan Sambal Embe. “Bisa tahan 4 hari di suhu ruangan, kalau yang dikemas vakum bisa bertahan 1 bulan di freezer,” jelas Natasha. Unik dan tahan lama, menu ini cocok banget dipesan untuk oleh-oleh setelah pulang dari liburan di Pulau Dewata. Punya Misi Sosial ©ManisdanSedap.com/warungsiapbarak Berharap mampu konsisten menjaga kualitas makanan dan rasa, Natasha berharap usaha kulinernya bisa berkembang dengan baik. “Warung jadi berkembang tidak hanya menyediakan makanan saja, tapi juga menyediakan arena bermain untuk anak-anak, kebun untuk para orangtua bersantai,” harapnya. Bukan hanya itu saja, sang owner juga mengusung misi sosial agar bisa selalu berbagi makanan gratis bagi mereka yang kurang mampu. Sempat mengalami keterbatasan modal, terutama di masa pandemi, Natasha mengaku selalu mengusahakan ide untuk mempromosikan produknya setiap hari. Hal ini bertujuan agar terus ada orang yang tertarik membeli sate lilit dan menjadi pelanggan tetap. Kini Natasha dan banyak UMKM kuliner di berbagai kota di Indonesia bisa mendapatkan dukungan dari ManisdanSedap.com. Platform yang merupakan bagian dari KLY (KapanLagi Youniverse) sebagai Digital Media Network yang juga menaungi Liputan6.com, Merdeka.com, KapanLagi.com, Dream.co.id, Brilio.id, Fimela.com, Bola.com, Bola.net, dan Otosia.com ini memudahkan siapa saja untuk menemukan dan memesan menu PO. Selain itu, ManisdanSedap.com juga menjadi ‘etalase’ yang memajang jualan pemilik UMKM kuliner. Menambahkan fitur yang menghubungkan pembeli dan seller dalam sekali klik, kini makin mudah dan praktis untuk berinteraksi, memesan, dan bertransaksi terpisah dari platform. Jangan sampai melewatkan kesempatan manis ini, yuk daftarkan usaha kulinermu ke ManisdanSedap.com! Berapa lama sate bertahan di suhu ruangan?Bila sate belum dimasak, cara menyimpan sate ayam di lemari makan, sate ayam hanya bisa tahan selama semalaman di suhu ruang. "Sate yang sudah dicampur dengan bumbunya ya paling tidak bisa tahan sehari semalam," tutur Sous Chef Hotel Santika Jakarta Aguk Prasetiyo dikutip dari Kompas.com (06/05/2021).
Kenapa sate tidak sehat?Menurut beberapa penelitian, daging sate yang dibakar sampai gosong akan mengandung senyawa mutagen yang sifatnya karsinogen. Karsinogen adalah zat yang menyebabkan sel normal berubah menjadi sel kanker, jadi pertumbuhan sel akan menjadi tidak terkendali.
Berapa lama waktu bakar sate?Durasi rata-rata membakar sate ayam adalah 15 menit sampai matang.
Siapa yang menciptakan sate?Diduga sate diciptakan oleh pedagang makanan jalanan di Jawa sekitar awal abad ke-19, berdasarkan fakta bahwa sate mulai populer sekitar awal abad ke-19 bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang dari Arab dan pendatang Muslim Tamil dan Gujarat dari India ke Indonesia.
|
Sate tahan Berapa lama di suhu ruangan
Pos Terkait
Copyright © 2024 menakung Inc.
