Sebutkanlah 4 cara mempertahankan Pancasila tersebut dilingkungan sekolah

Sebutkanlah 4 cara mempertahankan Pancasila tersebut dilingkungan sekolah

Sebutkanlah 4 cara mempertahankan Pancasila tersebut dilingkungan sekolah
Lihat Foto

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Guru memberikan materi pelajaran kepada murid saat uji coba pembelajaran tatap muka pada hari pertama di SDN 03 Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (7/4/2021). Pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayah PPKM level 3 Jawa-Bali masih mengacu Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19 dengan menggelar PTM terbatas dengan jumlah peserta didik 50 persen dari kapasitas ruang kelas dan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

KOMPAS.com - Pancasila mengandung nilai-nilai yang hendaknya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan sekolah.

Menurut Yulia Djahir dalam buku Suplemen Buku Ajar Pendidikan Pancasila (2016), Pancasila berarti lima dasar atau lima asas yang menjadi dasar negara Indonesia.

Sebagai nilai penting dalam kehidupan bernegara, berpemerintahan, dan bermasyarakat, sudah seharusnya tingkah laku dan perbuatan kita merupakan cerminan dari semua sila Pancasila.

Contoh peran serta siswa dalam mempertahankan Pancasila di sekolah

Dikutip dari buku Bangga Menjadi Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) untuk Pembentukan Karakter di Era Generasi Z (2021) karya Ardi Afriansyah dkk, salah satu bentuk pengamalan nilai Pancasila di sekolah adalah menjaga kebersihan.

Contoh tersebut merupakan penerapan sila kedua Pancasila. Sebab, berperilaku adil dan beradab sangat penting dilakukan, tidak hanya kepada sesama manusia, tetapi juga makhluk hidup lain serta lingkungan sekitar.

Sudah sepatutnya nilai Pancasila tidak hanya diamalkan atau diterapkan di sekolah, tetapi juga berupaya untuk dipertahankan.

Baca juga: Pengertian Pancasila secara Etimologis, Yuridis, dan Historis

Salah satu contoh peran serta siswa dalam mempertahankan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di sekolah adalah menaati peraturan atau tata tertib di sekolah.

Karena peraturan harus ditaati dan diterapkan. Begitu pula Pancasila beserta nilai-nilainya yang juga harus ditaati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut beberapa contoh peran serta siswa dalam mempertahankan Pancasila di sekolah:

Mengikuti upacara bendera dengan khidmat

Selain sebagai bentuk upaya menanamkan nilai nasionalisme, rutin mengikuti upacara bendera juga menjadi salah satu cara mempertahankan Pancasila dalam lingkungan sekolah.

Dilihat 18,428 pengunjung

Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni 2021, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengangkat tema “Pancasila dalam Tindakan Bersatu Untuk Indonesia Tangguh”. Tema tersebut sejalan dengan program penguatan pendidikan karakter yang dijalankan oleh Kemdikbudristek selama ini, mengingat pentingnya penanaman karakter pancasila dalam tindakan sehari-hari.

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan upaya untuk menumbuhkan dan membekali generasi penerus agar memiliki bekal karakter baik, keterampilan literasi yang tinggi, dan memiliki kompetensi unggul abad 21 yaitu mampu berpikir kritis dan analitis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif.

Nilai utama karakter yang menjadi fokus dari kebijakan PPK adalah religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas. Nilai-nilai utama tersebut berdasarkan nilai-nilai Pancasila, 3 pilar Gerakan Nasional Revolusi Revolusi Mental (GNRM), kekayaan budaya bangsa (kearifan lokal) dan kekuatan moralitas yang dibutuhkan bangsa Indonesia menghadapi tantangan di masa depan. 

Sesuai dengan amanat Perpres Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter, satuan pendidikan bertanggung jawab untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). 

Oleh karena itu, diperlukan strategi khusus yang dilakukan satuan pendidikan agar dapat menanamkan nilai-nilai karakter pancasila dalam diri peserta didik, salah satunya dengan cara mengimplementasikan pendidikan karakter berbasis budaya sekolah. Terdapat beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk menanamkan pendidikan karakter pancasila berbasis budaya sekolah, antara lain sebagai berikut:

1. Penerapan dalam Intrakurikuler

Dalam proses pembelajaran tematik, guru diharapkan tidak hanya menyampaikan ilmu pengetahuan sesuai dengan mata pelajaran, namun memasukkan unsur nilai Pancasila/budi pekerti/karakter di dalamnya. Guru harus mampu memberikan informasi tentang manfaat, dampak, dan bagaimana memanfaatkan pengetahuan dengan bijak. Ilmu pengetahuan yang dibarengi dengan nilai-nilai Pancasila/budi pekerti/karakter, seharusnya juga dapat menumbuhkan kepedulian pada lingkungan.

2. Penerapan dalam Bidang Kokurikuler 

Dalam rangka menanamkan karakter pancasila pada bidang Kokurikuler, siswa dapat diminta melakukan kegiatan studi lapangan. Dari kegiatan tersebut, siswa dapat mempraktikkan teori-teori yang didapatkan dalam kelas. Selain itu, siswa dapat menghayati bagaimana kerja keras dalam menghasilkan suatu produk, peduli terhadap kerja keras, menghargai sesama, dan juga dapat mensyukuri berkah sehingga membentuk karakter siswa.

3. Penerapan dalam Kegiatan Ekstrakurikuler 

Kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga, seni budaya dan keterampilan lainnya menumbuhkan karakter, kreativitas,  dan kemandirian bagi siswa. Siswa tentunya dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan bakat dan minat masing-masing, sehingga terasa lebih menyenangkan. 

4. Penerapan dalam Bidang Non-Kokurikuler 

Kegiatan bidang non-kokurikuler seperti kerja bakti, melakukan ibadah bersama misalnya shalat berjamaah, bersalaman, serta pembiasaan-pembiasaan baik dapat diterapkan untuk menumbuhkan nilai Pancasila/budi pekerti/karakter yang baik bagi siswa. Selain itu, strategi lain seperti menggelar kegiatan upacara bendera hari Senin, apel, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu-lagu nasional, dan berdoa bersama yang dilanjutkan dengan membaca kitab suci dan/atau buku-buku non-pelajaran selama 15 menit sebelum memulai pembelajaran juga bisa dilakukan di lingkungan sekolah.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: 

Bahan paparan materi “Strategi Pembentukan Karakter Pelajar Pancasila” yang disampaikan dalam Kegiatan Fasilitasi Pembinaan SPK (26 April 2021)

Arti penting daerah (provinsi dan kabupaten) dalam mewujudkan cita-cita nasional bisa diwujudkan dalam bentuk?​

organisasi kepemudaan yang berlandasan unsur kedaerahan adalaha. Jong Islamiten Bondb. Jong Javac. Jong Sumatranen Bond d. pemuda Katolik​

Berikut ini adalah pahlawan-pahlawan yang Dengan gigih melawan kekuasaan penjajah pada masa abad XVII - XVIII di Makassara. Sultan agungb. Hasanuddinc … . Untung Suropatid. Trunojoyo​

Menurutmu apa yang terjadi jika nilai persatuan dan kesatuan tidak diterapkan pada kegiatan tersebut​

perhatikan gambar berikut!​

Buatlah puisi bertema "Pancasila" 4 bait!.#Note: No copas(No Copy paste dri google /semacamnya)•Ngasal report!!​

Dibawah ini merupakan tokoh-tokoh perintis kebangkitan nasional dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia kecualikelas 8 mohon bantuannya kak​

Kemukakan analisis rumusan ketahanan nasional secara politik hukum sebagai mana terdapat dalam UU No 20 tahun 1982 tentang pokok-pokok Hankamneg

Rapat pertama yaitu pada 27 oktober 1928,menurut mohammad yamin ada lima faktor yg dapat memperkuat Indonesia

Siapa yang dapat melakukan hukum kepada anggota suatu negara