Telat berapa hari baru bisa usg

Jakarta, CNN Indonesia --Sebagian perempuan mungkin belum tahu cara menghitung usia kehamilan. Padahal, ini penting untuk memantau perkembangan bayi di dalam kandungan.

Selain itu, usia kehamilan perlu diketahui agar ibu hamil alias bumil bisa mengetahui kapan bayi akan lahir. Tujuannya agar semua kebutuhan bayi bisa segera dipersiapkan.

Lihat Juga :

Telat berapa hari baru bisa usg

7 Penyebab Haid Tidak Teratur, Stres hingga PCOS

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Cara Menghitung Usia Kehamilan

Telat berapa hari baru bisa usg
Ilustrasi. Cara menghitung usia kehamilan. (GGOMANG/Pixabay)

Saat ini, ada tiga cara menghitung usia kehamilan. Pertama, berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT). Kedua, menghitung tanggal ovulasi. Ketiga, melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG).

1. HPHT

HPHT merupakan cara menghitung usia kehamilan yang paling sering digunakan. Caranya mudah, bumil hanya perlu ingat kapan hari pertama haid terakhir.

Misalnya, HPHT bumil pada 1 Juni 2022, maka pada 29 Juni 2022 janin sudah berusia empat minggu atau satu bulan. Namun, perhitungan menggunakan cara HPHT ini umumnya digunakan pada perempuan yang punya riwayat haid teratur.

Sementara bila masa haid tidak teratur, mungkin akan kesulitan mengingat kapan HPHT tersebut dan menggunakannya sebagai patokan untuk menghitung usia kehamilan.

Di sisi lain, perhitungan sederhana ini bisa juga digunakan untuk mengetahui hari perkiraan lahir (HPL). Caranya, HPHT ditambah 40 minggu. Contohnya, HPHT 1 Juni 2022, maka HPL pada 8 Maret 2023.

Namun, ada perhitungan lain dengan cara ini, yakni menggunakan rumus Naegele. Berdasarkan rumus ini, HPL diketahui dengan cara HPHT ditambah satu tahun dan satu minggu, lalu dikurang tiga bulan.

Misalnya, HPHT 1 Juni 2022, lalu ditambah satu tahun sama dengan 1 Juni 2023. Kemudian ditambah satu minggu menjadi 8 Juni 2023.

Selanjutnya, dikurangi tiga bulan sama dengan 8 Maret 2023. Maka, HPL adalah 8 Maret 2023.

Kendati begitu, perlu diingat bahwa HPL hanya proyeksi. Sementara bayi bisa lahir lebih cepat, sesuai, ataupun mundur dari HPL. Semua ini tergantung pada perkembangan bayi dalam kandungan.

2. Tanggal ovulasi

Cara menghitung usai kehamilan yang lain adalah menggunakan patokan tanggal ovulasi alias pelepasan sel telur. Sebab, pembuahan oleh sperma baru bisa terjadi jika sel telur sudah ada.

Ovulasi biasanya terjadi sekitar dua minggu setelah hari pertama haid. Misalnya, HPHT pada 1 Juni 2022, berarti ovulasi terjadi pada 15 Juni 2022.

Lewat dari tanggal tersebut jika perempuan berhubungan intim dan hamil, maka usia kehamilannya bisa dihitung setelah tanggal tersebut.

Sebenarnya, ini cara yang lebih tepat untuk menghitung usia kehamilan. Tapi, tidak banyak perempuan yang tahu menyadari soal tanggal ovulasi.

Sebab, tidak terasa secara signifikan pada tubuh. Namun, sebenarnya ada salah satu tanda ovulasi, yaitu melihat kekentalan lendir serviks.


3. USG

Pemeriksaan kehamilan dengan USG bisa dilakukan pada 5-6 minggu setelah telat haid. Namun, waktu terbaiknya setelah 8 minggu.

Pasalnya, kantung kandungan baru dapat terlihat jelas. Setelah itu, dokter akan memberikan HPL kepada bumil.

Pemeriksaan USG boleh dibilang menjadi cara menghitung usia kehamilan yang paling praktis. Selain itu, bisa dilanjutkan dengan konsultasi mengenai kehamilan.

Gejala awal kehamilan adalah gejala yang bisa timbul saat setelah terjadi pembuahan yang ditandai beberapa gejala seperti timbulnya flek darah 1-2 minggu setelah melakukan hubungan seksual, terlambat haid, rasa mual dan muntah di pagi hari, rasa tidak nyaman di payudara, menjadi lebih mudah lelah, mood yang mudah berubah dan gejala lain.

Apabila terjadi gejala kita bisa coba melakukan tes kehamilan menggunakan testpack. Alat testpack sendiri akan mendeteksi adanya peningkatan hormon kehamilan yang sampelnya diambil melalui urine. Alat tes kehamlan bisa paling cepat mendeteksi kehamilan setelah 1 minggu terjadinya pembuahan.

Apabila sudah dilakukan pemeriksaan awal dengan testpack, maka perlu dipastikan dengan pemeriksaan USG pada dokter spesialis kandungan dan kebidanan. Idealnya pemeriksaan USG bisa dilakukan di minggu ke 8-12, atau bisa lebih cepat tapi bisa perlu dilakukan USG transvaginal untuk melihat ada tidaknya kantung janin yang terbentuk.

Untuk mengetahui usia kandungan sendiri di hitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT). Jika haid 7 hari dan hari terakhir haid 14 Juni maka HPHT adalah tanggal 7 Juni dan saat ini usia kehamilan memasuki minggu ke 6 kehamilan. Jadi bisa coba lakukan pemeriksaan USG 2 minggu lagi.

Nutrisi kehamilan

Sementara itu perlu tetap memenuhi kebutuhan nutrisi selama hamil terutama bisa mengonsumsi suplemen atau makanan yang mengandung:

Kapan waktu yang tepat untuk USG pertama kali?

Pemeriksaan USG pertama dapat dilakukan pada awal masa kehamilan, untuk mengetahui kondisi awal janin. Lalu, pemeriksaan kedua bisa dilakukan saat usia kandungan memasuki usia 20 minggu. Sementara pemeriksaan ketiga dilakukan saat akan mendekati waktu persalinan, yaitu pada minggu 30 kehamilan alias trimester ketiga.

Berapa lama telat haid bisa di USG?

Pemeriksaan kehamilan dengan USG bisa dilakukan pada 5-6 minggu setelah telat haid.

Telat 4 hari apa sudah bisa di USG?

Pemeriksaan USG ini bisa saja Anda jalani kapanpun. Hanya saja, banyak dokter mengarahkan agar USG pertama kali dilakukan usai terjadi keterlambatan menstruasi setidaknya selama 1 minggu supaya hasilnya lebih akurat.

Telat haid 8 hari apa bisa di USG?

Pemeriksaan USG dapat dilakukan sejak 2 minggu terlambat haid.