Tujuan utama diadakannya khutbah Jumat adalah agar jamaah shalat Jumat

PotensiBadung.com – Shalat lima waktu merupakan satu ibadah yang wajib untuk dilakukan oleh setiap muslim, tua, muda, tanpa kecuali.

Shalat merupakan amalan pertama yang akan dihisab di akhirat kelak, shalat juga merupakan salah satu dzikir yang dilakukan, untuk mengingat Allah SWT.

Diantara sekian banyak shalat yang kita lakukan, ada satu shalat yang harus diperhatikan keutamaannya, yaitu shalat Jum’at.

Shalat Jum’at ini sangatlah istimewa, diwajibkan bagi para laki-laki dengan segala keutamaan, salah satunya, jamaah akan diingatkan tentang ketuhanan, dalam khutbah yang wajib untuk didengarkan.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Beri Nasihat untuk Pilihkan Lingkungan Terbaik Bagi Tumbuh Kembang Anak

Baca Juga: Biodata Singkat Ustadz Adi Hidayat dari TK hingga Kiprahnya Hari Ini

Oleh karenanya, shalat ini begitu penting untuk dilakukan dengan kualitas yang baik, bukan hanya sekedar melakukannya untuk formalitas, sekedar menggugurkan kewajiban saja.

Berikut catatan lengkap tentang tujuan utama shalat Jum’at dari ustadz Adi Hidayat, Potensi Badung kutipkan dari kanal You Tube Adi Hidayat Official. ***

“Shalat Jum’at yang benar itu kata Allah SWT, bukan sekedar datang untuk formalitas, sekedar duduk mendengarkan khutbah, lantas pulang begitu saja,” kata ustadz Adi Hidayat.

Sumber: Ustadz Adi Hidayat Official


Page 2

Tujuan utama untuk melakukan shalat Jum’at adalah Fas’au illa dzikrillah atau bersegera untuk mengingat Allah SWT dengan shalat.

Baca Juga: Berhadiah Total Rp100 Juta, Lomba Karya Ilmiyah Adi Hidayat Official Dalam Rangka Peringati Hari Santri

Baca Juga: 2 Fungsi Rumah Serta Maknanya dalam Al Quran Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat

الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۙ

(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, (QS. Al-Baqarah: 3).

Jika sebuah ayat diawali dengan kata iman, maka sesungguhnya Allah SWT ingin melihat kualitas iman kita, sejauh mana kekuatan iman yang seorang hamba tengah miliki saat itu.

Apakah keimanannya sedang dalam keadaan baik dengan menyambut seruan Allah SWT ini dengan antusias, atau sebaliknya.

Jika dari sekian banyak Jum’at  yang telah dilewati dan manusia masih begini-begini saja, maka lihatlah ayat di bawah ini.

Baca Juga: Jenis-jenis Amal Shalih yang Dikatakan Ustadz Adi Hidayat

Baca Juga: 3 Pintu Khusus Masuk Surga, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Cara Meraihnya

Sumber: Ustadz Adi Hidayat Official


Page 3

اَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْ تَخْشَعَ قُلُوْبُهُمْ لِذِكْرِ اللّٰهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّۙ وَلَا يَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْاَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوْبُهُمْۗ وَكَثِيْرٌ مِّنْهُمْ فٰسِقُوْنَ

Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk secara khusyuk mengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang telah diwahyukan (kepada mereka).

Dan janganlah mereka (berlaku) seperti orang-orang yang telah menerima kitab sebelum itu, kemudian mereka melalui masa yang panjang sehingga hati mereka menjadi keras.

Dan banyak di antara mereka menjadi orang-orang fasik. (QS. Al-Hadid: 16).

Baca Juga: Profesi Dokter Dimuliakan Al-Quran, Ustadz Adi Hidayat Tunjukkan Isyaratnya pada Beberapa Surat

Baca Juga: Agar Allah SWT Bimbing Hari Kita, Ustadz Adi Hidayat Ajarkan Cara Bangun Tidurnya Rasulullah SAW

Jangan seperti orang-orang terdahulu yang setelah Allah SWT  berikan kenikmatan, melupakan-Nya, maka sadarlah untuk lebih memperbaiki kualitas shalat dengan kekhusuan.

Semoga kita dapat mengingat Allah SWT dalam setiap kesempatan, dalam sehat dan sakitnya, dalam bangun dan tidur kita, sehingga dapat menjumpai-Nya dengan bahagia.

Sumber: Ustadz Adi Hidayat Official

Pada Jumat siang kaum muslimin diserukan untuk menunaikan sholat Jumat.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pada Jumat siang kaum muslimin diserukan untuk menunaikan sholat Jumat. Dan Apakah khutbah menjadi tujuan utama dari Jumatan?

Dikutip dari buku Fiqih Kontemporer karya Abu Ubaidah Yusuf ibn Mukhtar as-Sidawi, Tidak benar kalau khotbah adalah tujuan utama Jum’atan, bahkan shalat adalah dzikir yang paling utama, sedangkan khotbah dan syarat-syarat lainnya mengikuti tujuan utama ini, berdasarkan firman Allah:

اِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدْنِيْۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ

Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. (QS Thaha ayat 14)

Dan di sana ada tujuan-tujuan penting lainnya dari Jum’atan seperti agar kaum muslimin berkumpul bersama sehingga saling mencintai dan mengajari (Fatawa Arkanil Islam, Ibnu Utsaimin). Dan manfaat-manfaat hari Jum’at lainnya yang banyak sekali.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِذَا نُوۡدِىَ لِلصَّلٰوةِ مِنۡ يَّوۡمِ الۡجُمُعَةِ فَاسۡعَوۡا اِلٰى ذِكۡرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الۡبَيۡعَ‌ ؕ ذٰ لِكُمۡ خَيۡرٌ لَّـكُمۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ

Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sholat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS al-Jumu’ah ayat 9)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku republika ...

Sebagai seorang muslim, tentu kita harus mematuhi apa yang diperintahkan oleh Allah Swt dan menjauhi apa yang dilarangnya. Salah satu perintah Allah yang dilaksanakan seminggu sekali ialah shalat Jumat. Dalil diwajibkan shalat Jumat terdapat pada surat al-Jumuah ayat 9 yang berbunyi:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (الجمعة : 9)

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Q.S al-Jumuah : 9)

Walaupun diwajibkan, ada beberapa syarat shalat Jumat, yaitu : beragama Islam, baligh, berakal, merdeka, laki-laki, sehat, dan  bermuqim (tidak Musafir). Maka, shalat Jumat tidak diwajibkan bagi yang tidak memenuhi syarat-syarat tersebut. Walaupun sebagai pengganti dari shalat zuhur, shalat Jumat memiliki perbedaan yang, yaitu didahului dengan dua khutbah, jumlah rakaatnya hanya dua, minimal dilaksanakan oleh 40 orang laki-laki, dan dilaksanakan hanya pada satu tempat (diperbolehkan dilaksanakan di banyak tempat jika darurat, seperti tidak cukupnya satu masjid menampung banyak jamaah).

Mungkin terlintas di dalam benak kita, kenapa dalam satu minggu, ada shalat wajib yang berbeda dari shalat lima waktu, yaitu shalat Jumat? Kenapa Shalat Jumat harus dilaksanakan di satu tempat? Hikmah apa yang tersembunyi dari shalat jumat yang harus didahului oleh dua khutbah?.

Syaikh Ali Jumah, salah satu tokoh ulama terkemuka Mesir, dalam buku kompilasi fatwanya Fataawa al-Baiti al-Muslimi, menjelaskan beberapa hikmah tersembunyi dari pelaksanaan shalat Jumat. Beliau menjelaskan, maksud dari shalat Jumat ialah agar umat muslim berkumpul padu dalam satu tempat, yang dibarengi dengan rasa khusyuk beribadah kepada Allah Swt dan tunduk kepadanya dalam satu majelis dan dilakukan dengan berjamaah.

Dengan hal itu semua menunjukkan kesamaan derajat di antara para jamaah di sisi Allah SWT, tidak ada yang merasa dirinya lebih tinggi kecuali Allah SWT, sehingga hal ini diharapakan bisa mensucikan hati, menghilangkan perbedaan, dan mempersatukan umat Islam.

Selain itu, tujuan dikumpulkannya dalam satu tempat ketika shalat Jumat, agar umat muslim bisa melihat keadaan saudaranya secara langsung dan saling merasakan apa yang umat muslim sedang rasakan. Sehingga, hal ini diharapakan bisa menguatkan tali kasih sayang antar umat muslim dan menghilangkan prasangka buruk diantara mereka. Inilah mengapa shalat Jumat harus dilaksanakan pada satu tempat.

Tujuan diadakannya khutbah dalam rangkain shalat Jumat ialah sebagai sarana “siraman rohani” yang bermanfaat untuk memberikan hidayah kepada umat muslim dan membimbing ke arah yang lebih baik. Sehingga, setiap muslim yang kembali dari melaksanakan shalat jumat, akan mendapatkan manfaat yang banyak, dari mendengarkan Khutbah dan shalat bersama saudaranya.

Wallahu a’lam.

Tujuan Khutbah

Sebagai orang muslim tentu sudah tidak asing lagi bagi kita dengan yang namanya khutbah, setiap hari kum’at kita pasti melihat orang yang melakukan khutbah. Bagi orang laki-laki, belajar khutbah sangat penting, demikian disebabkan karna tidak menutup kemungkinan suatu saat kita di mintai untuk berkhutbah. Sejak sekarang mari mulai memahami tentang hal-hal yang berkaitan dengan khutbah.

Pada umumnya, khutbah juga bisa dilakukan dalam acara lain, artinya bukan berarti harus dalam bentuk forum jum’atan. Pada pandangan umum khutbah adalah proses mengkomunikasikan, seperti berpidato atau dalam bentuk lainya. Meskipun memiliki makna yang sedikit berbeda, akan tetapi secara esensi sama saja, yaitu menyampaikan suatu pesan agar bisa di terima oleh orang yang mendengarnya.

Khutbah seringkali kita melihat dilaksanakan pada hari jum’at, atau waktu shalat idul fitri, shalat idul adha, dan lain sebagainya. Melihat dari banyaknya bentuk khutbah jum’at, bagaimanasih tujuan dari khutbah itu sendiri? Opsi materi untuk belajar, anda bisa Download Khutbah Jum’at di situs yang banyak tersediam pastikan jika Anda mendownloadnya itu dari situs yang sudah benar-benar terpercaya, supaya isi dari khutbah yang Anda sampaikan tidak blepotan. Berikut kami sajikan penjelasanya:

Tujuan Dilakukanya Khutbah

Tujuan utama diadakannya khutbah Jumat adalah agar jamaah shalat Jumat
Pixabay.com
  • Dalam sejarah para sahabat, pernah di ceritakan bahwa baginda rasul pernah mengatakan bahwa khutbah adalah penyampaian kabar gembira bagi orang-orang yang beriman. Oleh sebab itu, khutbah adalah sama dengan kajian ilmu, disampaikan dengan landasan yang jelas.
  • Tujuan khutbah seara umum, khutbah sekedar mengkomunikasikan suatu pesan atau informasi dari satu orang kepada orang lainya. Dalam hal ini bisa dalam bentuk pidato, ceramah, presentasi, dan jenis lainya. Khutbah secara umum memiliki banyak pemaknaan, akan tetapi tujuanya tidak jauh beda, yaitu menyampaikan pesan ataupun kabar dan informasi.
  • Khutbah dalam bentuk forum formal. Dalam hal ini, khutbah secara formal biasanya dilakukan dengan cara yang terstruktur, seperti sambutan ataupun pidato kepala sekolah di hadapan para wali murid.
  • Khutbah adalah media untuk menyampaikan ilmu atau informasi. Oleh karenanya, khutbah juga bisa dikatakan sebagai metode dalam menyampaikan informasi. Pada dasarnya, metode itu sendiri memiliki banyak model yang berbeda.

Khutbah dalam shalat jum’at biasanya dilakukan dengan dua sesi, yaitu sesi pertama dan sesi ke dua. Bisa dibilang khutbah akan berbeda bentuknya ketika beda tempat atau forumnya. Hanya saja secara tujuan sama-sama untuk menyampaikan pesan atau materi tentang ilmu sebagaimana yang disampaikan baginda rasul.

Tujuan Khutbah Pada Masa Rasul dan Sahabat

Tujuan utama diadakannya khutbah Jumat adalah agar jamaah shalat Jumat
Pixabay.com
  • Pada masanya, baginda rasul selalu melakukan khutbah selama hidupnya. Kalangan ulama’ ada yang mengatakan bahwa khutbah yang dimaksud adalah khutbah jum’at, sedangkan sebagian ulama’ lain mengatakan bahwa itu adalah proses dakwah baginda rasul di setiap waktu, bisa di suraum di hutan, atau bahkan di pasar.
  • Khutbah tidak jauh beda dengan pembelajaran atau majlis ilmu seperti yang kita lihat pada umumnya, hanya saja ketika di tarik pada forum resmi seperti jum’atan, pidato wali santri dan bentuk lainya, tentu memiliki mekanisme yang sudah di tentukan sesuai fersinya masing-masing.

Dari berbagai pandangan terkait dengan tujuan khutbah tersebut, tentu anda memiliki gambaran terkait bagaimana dengan tujuan khutbah.Langkah selanjutnya adalah, anda belajar untuk mengambil hikmah atau pelajaran dari khutbah itu sendiri. Khutbah yang baik adalah yang sesuai dengan kebutuhan dan forum yang digunakan. Sekian dari kami, dan semoga bermanfaat bagi yang membaca.