Tulang tengkorak pada manusia merupakan contoh dari sendi ….undefined

KONTAN.CO.ID - Sendi merupakan salah satu komponen penting dalam tubuh manusia. Sendi membantu tubuh untuk bergerak bebas sesuai yang Anda inginkan. 

Bersumber dari Very Well Health, fungsi sendi merupakan penghubung antar tulang sekaligus penggerak tulang. Tanpa ada sendi tulang dan tubuh tidak bisa bergerak bebas. 

Saat terjadi infeksi pada sendi, tubuh akan susah untuk digerakkan dan terasa sakit. Karenanya, kesehatan sendi perlu dijaga agar aktifitas sehari-hari bisa berjalan dengan baik.

Ada banyak sendi yang tersebar di seluruh tubuh manusia contohnya adalah sendi pada lutut atau lengan. Sendi-sendi tersebut terbagi menjadi beberapa jenis. 

Mari simak bersama-sama penjelasan tentang dua jenis sendi di tubuh manusia di bawah ini.

Baca Juga: 20 Universitas terbaik Indonesia versi Webometrics 2021, UI dan UGM masuk 2 terbaik

Sendi berdasarkan pergerakan

  • Sendi mati atau sinartrosis

Seperti namanya, sendi ini tidak bisa digerakkan sama sekali. Meskipun menghubungkan tulang-tulang, sendi mati sama sekali tidak berfungsi menggerakkan tulang tersebut. 

Contoh dari sendi mati ada di tengkorak manusia. Sendi ini menghubungkan tulang-tulang tengkorak dan tidak bisa digerakkan.

  • Sendi kaku atau amfiartrosis

Sendi kaku, melansir dari Healthline, masih memungkinkan adanya pergerakan tetapi sangat sedikit. Sendi kaku biasa disebut sebagai sendi tulang rawan. Sendi yang ada di tulang belakang adalah contoh dari sendi kaku.

  • Sendi gerak atau diartrosis

Kebalikan dari sendi mati, sendi gerak dapat bebas digerakkan. Sendi gerak dapat bergerak dengan bantuan cairan sinovial.

Cairan ini mirip pelumas yang bisa dengan leluasa menggerakkan sendi dan tulang. Sendi gerak banyak ditemukan di tubuh manusia. 

Baca Juga: Anak sering lupa? Moms, pakai tips meningkatkan daya ingat si kecil ini

 

 

Sendi berdasarkan arah pergerakan

Sendi ini memiliki banyak jenis sesuai dengan bagaimana ia bergerak. Macam-macam sendi gerak tersebut dibagi berdasarkan arah geraknya.

Melansir Lumen Learning, berikut jenis-jenis sendi gerak pada manusia:

Tulang tengkorak pada manusia merupakan contoh dari sendi ….undefined

Sendi ini menghubungkan tulang yang memiliki permukaan datar atau sedikit bergelombang. Sendi geser memungkinkan gerakan meluncur seperti pesawat. 

Pergerakan sendi geser terbatas dan tidak memungkinkan untuk gerakan memutar. Jenis sendi menjadi penghubung tulang pergelangan tangan dan kaki.

Baca Juga: Simak daftar lokasi tes SKD CPNS 2021 serta pembagian sesinya ini

Sendi pelana memiliki bentuk seperti sebuah pelana. Seperti sendi geser, sendi pelana tidak bisa digunakan untuk gerakan memutar.  

Sendi ini bergerak maju dan mundur. Contoh sendi pelana adalah sendi yang menghubungkan pangkal ibu jari dengan pergelangan tangan. 

Pergerakan sendi engsel seperti pergerakan engsel pintu. Sendi ini hanya bisa melakukan gerakan membuka dan menutup. 

Selain itu, gerakan sendi engsel hanya bisa dilakukan satu arah.Sendi yang ada di siku dan lutut adalah contoh dari sendi engsel. 

  • Sendi peluru atau ball-and-socket

Berbeda dengan sendi-sendi lainnya, sendi peluru memiliki pergerakan yang lebih bebas. Sendi ini menghubungkan dua tulang: Tulang dengan ujung berbentuk bulatan dengan tulang dengan ujung menyerupai mangkok. 

Sendi ini memungkinkan pergerakan ke segala arah. Sendi bahu dan pinggul merupakan contoh dari sendi peluru.  

Sendi putar memungkinkan adanya gerakan memutar di sekitar poros tulang. Tulang yang terhubung oleh sendi ini berupa tulang yang masuk pada rongga cincin tulang lain. 

Contoh sendi ini adalah sendi yang menghubungkan tulang leher pertama dan kedua. Sendi ini memungkinkan kepala bergerak maju dan mundur. 

  • Sendi gulung atau condyloid

Sendi gulung menghubungkan tulang berujung oval dengan tulang berujung sama. Pergerakan sendi ini terbatas dan tidak bisa digunakan untuk gerakan memutar. 

Sendi penghubung tulang di telapak tangan merupakan contoh dari sendi gulung. Sendi ini juga ditemukan di rahang manusia. 

Selanjutnya: Peserta SKD CPNS 2021 positif Covid bisa mengajukan jadwal ulang tes, ini caranya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Jakarta -

Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih pada tubuh manusia. Adanya pergerakan pada manusia bisa terjadi apabila sistem-sistemnya saling terhubung, seperti rangka, tulang, sendi, dan otot.

Dikutip dalam e-Modul Biologi Kelas XI yang disusun Dian Mercuningsari, S.Si, hubungan antar-tulang yang ada akan membentuk sebuah sendi, yang diikat oleh ligamen dan tendon.

Ligamen merupakan jaringan berserat yang memiliki peran sebagai penghubung antar-tulang. Sementara itu, tendon adalah jaringan ikat fibrosa yang berperan menghubungkan otot ke tulang.

Sendi berfungsi untuk membuat tubuh manusia bisa bergerak sesuai dengan gerakan yang diinginkan. Macam dan jenis sendi dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu sendi diartosis (sendi dengan gerakan bebas), amfiartrosis (sendi dengan gerakan terbatas), dan sinartrosis (sendi yang tidak bisa bergerak)

Sendi dengan Gerak Bebas (Diartosis)

Sendi diartrosis adalah persendian dengan gerakan tanpa batas, sehingga mobilitasnya yang cukup besar. Umumnya, sendi ini ditemukan pada hubungan antara tulang-tulang panjang.

Persendian diartosis terdiri dari beberapa sendi, antara lain:

- Sendi peluru terdapat pada hubungan antara satu tulang yang mempunyai ujung membulat, yang masuk ke ujung tulang yang lainya yang berbentuk cekungan. Contoh sendi peluru adalah sendi antara tulang lengan atas dan tulang belikat, sendi antara tulang pinggul dengan tulang paha.

- Sendi putar adalah sendi yang terdapat di antara tulang tengkorak, dengan tulang leher. Pada sendi putar salah satu tulang akan berfungsi sebagai poros, sedangkan tulang lain yang berbentuk cincin dapat berputar pada poros tersebut. Adanya sendi putar, memungkinkan kepala manusia dapat memutar, mengangguk, dan menggeleng.pergelangan tangan, dan pergelangan kaki.

- Sendi engsel adalah sendi yang memiliki gerakan satu arah, yakni gerakan ke depan atau ke belakang saja, mirip seperti engsel pintu. Contohnya, sendi pada siku, dan lutut kaki.

- Sendi pelana adalah sendi yang berporos dua. Contohnya, sendi ini terdapat pada ibu jari, dan pergelangan tangan.

- Sendi ovoid/ ellips adalah sendi yang kedua ujung tulangnya berbentuk oval. Contohnya, pada pergelangan tangan.

- Sendi geser merupakan sendi penghubung antara dua tulang yang memiliki permukaan datar, sehingga memungkinkan tulang bergerak ke depan dan ke belakang. Contohnya pada pergelangan tangan dan kaki, serta di antara tulang belakang.

2. Sendi dengan Gerakan Terbatas (Amfiartrosis)

Sendi amfiartrosis disebut juga sendi kaku. Sendi amfiartrosis merupakan sendi dengan gerakan yang terbatas.

Persendian amfiartrosis dibedakan atas:
a. Simfisis adalah tulang yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan yang bentuknya seperti cakram. Contohnya, hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.

b. Sindesmosis adalah tulang yang terhubung oleh jaringan ikat serabut dan ligamen. Contohnya, ada pada persendian antara fibula dan tibia.

3. Sendi yang Tidak Dapat Bergerak (Sinartrosis)

Sendi sinartrosis merupakan persendian yang tulang-tulangnya dipersatukan oleh fisura, yakni hubungan antar tulang-tulang tengkorak.

Sendi sinartrosis dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu: a. Sinartrosis sinfibrosis adalah sinartrosis yang tulangnya dihubungkan oleh jaringan ikat fibrosa. Contohnya, ada pada persendian tulang tengkorak.

b. Sinartrosis sinkondrosis adalah sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan. Contohnya, hubungan antara segmen di tulang belakang.

Demikian penjelasan mengenai macam-macam sendi yang ada pada manusia. Detikers, sekarang jadi lebih pahamkan?

Simak Video "Fosil Dinosaurus Karnivora Terbesar di Eropa Ditemukan"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)

Sendi merupakan tempat dua tulang bertemu (penghubung antartulang). Tulang di dalam tubuh dihubungkan oleh tulang rawan dan ligamen. Di dalam tubuh terdapat cairan yang disebut dengan cairan sinovial. Cairan ini berfungsi untuk menyerap syok dan memungkinkan tulang dan sendi melakukan gerakan halus. Seseorang akan rentan mengalami gangguan sendi ketika salah satu dari bagian tersebut terganggu.

Macam-Macam Sendi

Berdasarkan sifat gerakannya, ada tiga macam sendi, yaitu:

  1. Sendi mati (sinartrosis), merupakan sendi yang tidak bisa bergerak. Contohnya sendi yang terdapat pada tulang tengkorak.

  2. Sendi kaku (amfiartrosis), merupakan sendi yang masih dapat digerakkan meski gerakannya terbatas. Contohnya sendi yang terdapat pada tulang antarruas tulang belakang dan tulang rusuk. 

  3. Sendi gerak (diartrosis), merupakan sendi yang dapat digerakkan secara leluasa.

Baca juga: Pengidap Obesitas Rentan Alami Nyeri Tumit, Benarkah?

Berdasarkan arah gerakannya, ada tiga macam sendi, yaitu:

  1. Sendi geser (plane). Contoh dari sendi ini adalah sendi pada ruas tulang belakang. Sendi ini memungkinkan gerakan antara tulang yang satu menggeser yang lain.

  2. Sendi engsel (hinge) merupakan sendi yang memungkinkan terjadinya pergerakan satu arah saja. Biasanya, sendi engsel hanya bisa diluruskan atau ditekuk. Sendi engsel ada pada tulang lutut dan siku.

  3. Sendi gulung (condylar). Sendi ini memungkin tubuh untuk melakukan gerak rotasi pada poros, tapi gerakannya terbatas. Contohnya, hubungan antara tulang hasta dan pengumpil.

  4. Sendi putar (pivot) merupakan salah satu sendi yang gerakan salah satu ujung tulangnya mengitari atau membuat gerakan berputar pada ujung tulang lain. Sendi inilah yang membuat kepala kita bisa berputar dengan enak. Contohnya, sendi antara tulang tengkorak dan atlas.

  5. Sendi peluru (ball and socket) merupakan sendi yang bisa bergerak ke segala arah. Bentuknya mirip bola dan tulang seperti mangkuk. Contohnya, sendi yang menghubungkan antara tulang atas dan gelang bahu.

  6. Sendi pelana (saddle), sendi ini mampu bergerak ke samping dan depan, atau membuat gerakan dua arah. Contoh sendi penala adalah sendi di tulang pangkal ibu jari.

Gangguan pada Sendi dan Tulang

1. Autoimun

Gangguan sendi umum autoimun adalah artritis reumatoid. Jika kamu mengalami gangguan sendi, sistem kekebalan tubuh akan menyebabkan kerusakan pada tulang rawan dan jaringan ikat, yang akan kehilangan tekstur halus dan menjadi kasar.

Seiring berjalannya waktu, tulang rawan akan lemah. Obat-obatan yang bisa mengontrol respons sistem imun dan mengurangi peradangan merupakan obat yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah ini.

2. Inflamasi

Gangguan sendi inflamasi disebabkan oleh pilihan pola makan yang kurang sehat, serta luka atau infeksi. Ketika seseorang mengalami kondisi ini, gejalanya bisa berupa sendi menjadi merah, nyeri, dan bengkak. Gangguan ini berupa encok, psoriasis artritis, dan artritis enteropati (penyakit Crohn). Penyakit sendi inflamasi umumnya punya periode kambuh dan remisi.

Baca juga: Tes untuk Mendiagnosis Tarsal Tunnel Syndrome

3. Degeneratif

Gangguan sendi jenis ini merupakan gangguan yang amat umum dari penyakit sendi. Gangguan sendi ini contohnya dislokasi, keseleo, atau kerusakan sendi lainnya. Cara untuk mengatasi dislokasi atau keseleo bisa dengan beristirahat. Selanjutnya, diikuti dengan mengompres bagian yang cedera mengggunakan es untuk mengurangi pembengkakan. Hal ini akan membantu mempercepat proses penyembuhan.

4. Infeksi

Sendi bisa meradang akibat infeksi. Infeksi ini bisa dalam tubuh atau sendi. Jenis gangguan sendi meliputi kondisi seperti septic Infeksi pada sendi di antaranya berupa artritis dan Lyme artritis.

Lyme arthritis disebabkan oleh infeksi bakteri yang ditularkan melalui gigitan kutu. Gejala termasuk ruam, kelelahan, dan gejala seperti flu. Infeksi bakteri ini terjadi ketika bakteri masuk ke dalam tubuh dan melakukan perjalan ke sendi, sehingga menimbulkan kerusakan jaringan.

Baca juga: Begini Prosedur Penanganan Cedera Ligamen Sendi Lutut

Kapan Harus ke Dokter?

Segera hubungi dokter apabila merasakan gejala-gejala di atas. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan.

Tulang tengkorak pada manusia merupakan contoh dari sendi ….undefined

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2019. Caring for Your Joints.
Verywell Health. Diakses pada 2019. The Role of Joints in Your Body.

Diperbarui pada 19 September 2019