10 anjing terbaik yang bisa membunuh singa 2022

Jakarta -

Hyena atau hiena adalah salah satu dari tiga spesies hewan karnivora berbulu kasar, sejenis anjing (keluarga Hyaenidae). Namun, meskipun hyena tampak mirip dengan anjing, tetapi mereka sebenarnya lebih dekat kekerabatannya dengan kucing.

Menurut laman National Geographic, hyena (crocuta crocuta), termasuk kelompok mamalia yang tinggal di sebagian besar Afrika dan ke arah Timur melalui Arab ke India. Rentang hidup hyena di alam liar bisa sampai sekitar 25 tahun.

Berkomunikasi dengan Erangan

Hyena berkomunikasi dengan menggunakan erangan, cekikikan (mirip tertawa), dan teriakan, bahkan suara-suara mereka bisa terdengar hingga beberapa kilometer.

Hal tersebut sering disebut kelebihan hyena. Hewan ini hidup bersama klan (kelompok besar) yang bisa mencakup hingga 80 individu dan dipimpin oleh betina.

Kelebihan lain yang dimiliki hyena adalah leher, bahu yang kuat, dan kaki depan yang panjang sehingga mampu untuk memotong dan membawa mangsanya.

Sebagai pemburu yang terampil, hyena banyak mengalahkan rusa kutub atau kijang, zebra, dan juga memakan burung, kadal, ular, dan serangga.

Aktif di Malam Hari

Dilansir dari Ensiklopedia Britannica, semua hyena kurang lebih aktif di malam hari. Hyena termasuk hewan penjelajah yang tak kenal lelah, cerdas, dan juga pemburu yang mahir.

Bermodalkan penglihatan, pendengaran, dan penciuman yang sangat baik, hyena bisa dengan mudah menemukan bangkai, dan mangsa-mangsanya.

Ada 3 Spesies

Hewan ini memiliki tiga spesies, yakni hyena cokelat (Hyaena brunnea), hyena tutul, dan hyena belang.

Hyena cokelat banyak hidup di Afrika Selatan dan Gurun Pantai Barat, beratnya sekitar 40 kg. Hyena cokelat punya mantel berbulu lebat dan gelap, dengan surai putih tegak di leher dan bahu dan pita putih horizontal di kaki.

Sedangkan hyena belang hanya memiliki berat rata-rata 30-40 kg. Warnanya abu-abu pucat dengan bulu tenggorokan hitam dan garis-garis pada tubuh dan kaki. Rambutnya panjang, dengan jambul dari belakang telinga ke ekor.

Dari tiga spesies, hyena tutul adalah spesies yang terbesar. Hyena ini akan dicirikan dengan pola bintik-bintik hitam di tubuhnya, dan banyak tersebar di daerah selatan Sahara kecuali di hutan hujan.

Beratnya bisa mencapai 82 kg (180 pon), panjang hampir 2 meter (6,6 kaki), dan tinggi sekitar 1 meter di bahu.

Namun sayangnya, ketiga spesies hyena kini telah mengalami penurunan di luar kawasan lindung.

Mampu Mengalahkan Singa

Hewan karnivora ini menjadi kelompok yang cukup disegani di habitatnya. Bahkan hyena sering dikaitkan dengan singa.

Persaingan keduanya memang sudah terjadi secara alami, demi memperebutkan wilayah dan makanannya. Hyena sebenarnya tidak memburu singa, tapi jika 1 lawan 1, hyena bisa saja menjadi makanan singa.

Singa memang seringkali membunuh dan menyerang hyena. Namun, terkadang singa memilih tidak memakan daging hyena, karena singa tidak menyukai daging sesama hewan karnivora, dan lebih menyukai daging hewan herbivora yang dianggapnya lebih lezat.

Walaupun dianggap sebagai raja penguasa hutan, singa juga bisa ditakuti oleh hyena. Hal itu dilakukan oleh hyena tutul paling agresif yang mampu mengejar singa dan menyerangnya.

Hyena bisa menang melawan singa dengan cara menyerang secara berkelompok dan mengeroyok singa.

Hubungan Hyena dengan Manusia

Meski termasuk hewan mengerikan, hyena sering bersentuhan dengan manusia. Di beberapa daerah, seperti daerah Afrika Utara ke arah timur ke India, hewan ini (terutama hyena cokelat dan hyena belang) sering disalahkan dan disiksa oleh manusia, karena dianggap sering memangsa anak-anak kecil, menyerang hewan ternak, dan menggali kuburan.

Hyena juga mampu merampok toko makanan, mengonsumsi sampah di wilayah penduduk, hingga terkadang membunuh orang.

Oleh sebab itu, hyena telah banyak diburu karena dianggap sebagai hama perusak. Akibat penindasan tersebut, kini beberapa populasi hyena hampir punah.

Di sisi lain, banyak juga manusia yang mencari bagian tubuh hyena untuk dijadikan ramuan tradisional, yang dipercaya mampu menyembuhkan kemandulan, memberikan kebijaksanaan, dan memungkinkan orang buta bisa melihat lagi.

Nah, itulah fakta-fakta mengenai hyena, hewan yang mampu mengalahkan si raja hutan. Sekarang detikers jadi semakin tahu, kan?

Simak Video "Amerika Serikat Sambut Baik Terwujudnya Perjanjian Damai di Ethiopia"
[Gambas:Video 20detik]
(faz/faz)

Liputan6.com, Jakarta - Anjing merupakan salah satu hewan yang telah lama dijinakkan oleh manusia. Sudah banyak temuan lukisan atau ukiran purba yang menggambarkan keberadaan hewan itu ketika membantu manusia berburu.

Dalam perkembangannya, ada ratusan ras anjing yang mendampingi manusia untuk berbagai keperluan, mulai dari berburu, menjadi penjaga, penggembala, dan bahkan sebagai bagian dari penyerang dalam perang.

Sekarang ini, anjing juga dilatih untuk menuntun manusia berkebutuhan khusus, melacak bom atau barang terlarang lain, dan mendeteksi kanker atau penyakit lain dalam tubuh manusia. Tidak heran kalau anjing dijuluki sebagai "sahabat terbaik manusia."

• Aneh tapi Nyata, 5 Tragedi Seperti Ini Bisa Menimpa Hewan
• Dikepung Kecoak, Pria Taiwan Justru Kaya Mendadak
• 5 Kasus Pembunuhan Sadis terhadap Hewan Peliharaan

Tapi, seperti dikutip dari pressroomvip.com pada Jumat (11/8/2017), ada beberapa ras anjing yang masih menyimpan naluri ganas leluhur mereka, serigala, sehingga menyakiti atau membunuh orang tak dikenal atau bahkan pemilik mereka.

Beberapa ras anjing seperti itu sudah cukup sering didengar, misalnya Doberman, German Shepherd, Rottweiler, Great Dane, dan Boxer. Padahal semua ras itu juga dirasakan juga manfaatnya pada manusia. Kuncinya ada pada pelatihan yang tepat dan benar.

Secara khusus, Pit Bull termasuk yang mulai dilarang di banyak negara karena amat ganas. Penelitian tahun 1991 di Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa 94 persen serangan oleh Pit Bull bukan karena ia diganggu. Anjing ras ini terus saja menewaskan belasan orang di AS setiap tahunnya.

Ada sejumlah ras anjing yang dikenal ganas di dunia, berikut delapan di antaranya:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

1. Fila Brasileiro

Anjing ini dikenal juga sebagai Brazilian Mastiff. Mereka memiliki kemampuan luar biasa dalam melakukan pelacakan.

Tapi, di sisi lain, anjing ras ini juga amat ceroboh dan cenderung agresif. Berdasarkan beberapa fakta,  bahwa mereka tidak selalu bisa dikendalikan. 

Fila Brasileiro diketahui juga telah dilarang dipelihara di beberapa negara.

2. Akita Inu

Seperti terdengar dari namanya, anjing ini berasal dari Jepang, terutama di kawasan pegunungan.

Mereka dikenal mandiri dan kuat, tapi jelas-jelas bisa agresif. Karena sikap mereka, terhadap wilayah (teritorial), mereka bisa sangat agresif terhadap orang tak dikenal.

Dikutip dari yourpurebredpuppy.com, anjing ini bertubuh kuat, curiga pada orang asing, dan protektif. Mereka harus terbiasa dengan manusia sejak masih kecil agar nalurinya sebagai penjaga bisa terarah.

3. Dogo Argentino

Anjing ras ini berukuran besar dan sangat kekar. Mereka terutama dibiakkan di Argentina untuk berburu.

Anjing yang sangat kuat ini sebenarnya non-agresif terhadap manusia, tapi tidak boleh dipelihara di beberapa negara, semisal Inggris yang mengacu kepada Dangerous Dogs Act 1991.

4. Boerboel

Anjing ras ini adalah jenis yang sangat setia, tapi bisa menjadi sangat defensif.

Sesuai namanya, anjing ras ini berasal dari Afrika Selatan. Mereka sangat protektif dan digunakan untuk menjaga pertanian dan rumah.

Mereka termasuk salah satu jenis anjing paling kuat.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

5. Tosa Inu

Anjing ras ini juga termasuk yang bisa menjadi agresif jika tidak dilatih dengan tepat. Mengacu kepada beberapa sumber, anjing ras ini tergolong langka.

Sesuai namanya, anjing ini berasal dari Jepang dan dulunya dibiakkan di Tosa (sekarang Kōchi) sebagai anjing petarung hingga sekarang.

Mereka juga termasuk yang dilarang masuk ke Inggris berdasarkan Dangerous Dogs Act 1991.

6. Perro de Presa Canario

Yang satu ini dikenal juga sebagai "Dog Canario." Mereka memiliki reputasi sebagai anjing yang sangat berbahaya.

Anjing jenis ini berukuran besar dan sangat kekar. Mereka memiliki riwayat sebagai anjing sangat agresif jika tidak dilatih secara tepat.

Dikutip dari berbagai sumber, anjing jenis Molosser ini dulunya dibiakkan sebagai anjing pekerja. Namanya dalam bahasa Spanyol diterjemahkan sebagai "anjing penangkap Canarian."

Anjing ini menjadi hewan simbol pulau Gran Canaria.

7. Gull Dong

Gull Dong dikenal juga sebagai Pakistani Bull Dog. Sesuai namanya, anjing ini dibiakkan di Pakistan.

Anjing ras ini lazimnya dipelihara karena para pemilik berpendapat bahwa mereka akan menjaga rumah dari para kriminal.

8. Rhodesian Ridgeback

Ras yang satu ini dikenal sebagai ras anjing pemburu yang hebat. Mereka bisa sangat setia kepada para pemiliknya, tapi tidak demikian dengan orang-orang tidak dikenal.

Anjing jenis ini terlalu peka sehingga bisa mengembangkan perilaku agresif jika tidak ditangani secara benar.

Sesuai namanya, anjing ini pada awalnya dibiakkan di Rhodesia yang sekarang dikenal sebagai Zimbabwe.

Leluhurnya berasal dari Eropa, yaitu anjing-anjing yang dibawa ke Cape Colony. Anjing-anjing Eropa itu kemudian beranak silang dengan anjing bongkok pemburu di sana, Khoikhoi.

Dulu, anjing ini dikenal juga sebagai anjing singa Van Rooven karena kemampuannya mengusir singa  yang suka mencuri hewan hasil buruan majikannya.

Hewan apa yang bisa membunuh singa?

Singa takut dengan hewan apa?

Anjing anjing Apa yang Paling Ganas?

Anjing jenis apa yang paling pintar?