10 rumah lelang teratas di dunia 2022

Lelang dengan Platform e-Marketplace Auction

Perbandingan antara eBay dan e-Auction (lelang.go.id)

Oleh: Margono Dwi Susilo dan Mirza Prasetya

1.Gambaran Umum ebay Auction

Ebay auction, merupakan aplikasi pelayanan lelang yang disediakan oleh perusahaan berbasis di Amerika Serikat dengan melalui situs https://www.ebay.com. Di Indonesia khususnya, untuk pelayanan lelang disediakan disitus https://ebay.blanja.com yang merupakan marketplace joint-venture antara ebay dan Telkom Indonesia, yang proses dan metode pengaplikasiannya sama dengan https://ebay.com .

Selain auction only, ebay juga menyediakan proses penjualan dengan metode auction - style listings with a buy it now, yaitu pilihan untuk mengikuti lelang atau membeli langsung barang yang ditawarkan tanpa harus menunggu proses lelang berakhir. Ebay auction dianggap sebagai salah satu promotor lelang online dan merupakan yang terbesar di dunia. Barang yang dilelang pun sebagian besar adalah barang bekas pakai (used items). Sistem lelang yang dilakukan pun sama seperti lelang pada umumnya yaitu menetapkan penawar tertinggi sebagai pemenang lelang, dan pemenang lelang wajib membayar sesuai dengan nilai penawaran terakhir.

Halaman depan situs ini menampilkan beberapa kategori barang lelang meliputi barang bergerak seperti kerajinan tangan, buku, kamera, komputer hingga perhiasan. Sedangkan untuk barang tidak bergerak seperti rumah tidak ditampilkan disitus lelang ebay Indonesia, namun untuk ebay.com menyediakan lelang barang tidak bergerak seperti rumah, hanya saja mereka bermitra dengan Balai Lelang Sotheby’s yang berpusat di new York.

2.Sistem Lelang

Lelang adalah penjualan barang yang melibatkan Penjual dan Pembeli. Dalam proses lelang, Ebay sebagai pemilik e-marketplace auction hanya menyediakan wadah elektronik agar transaksi lelang dapat berlangsung secara cepat, nyaman dan aman. Selebihnya Penjual dan Pembeli yang berkuasa. Dengan demikian legalitas barang lebih dibebankan kepada para pihak dengan prinsip self assesment.

Penjual yang ingin menjual barangnya melalui situs ebay wajib membuat keanggotaan terlebih dahulu di Ebay. Calon Penjual harus mencantumkan nama lengkap, alamat, e-mail yang valid dan beberapa informasi lain yang dibutuhkan oleh ebay. Pilih nama akun yang baik. Ebay dapat memilihkan nama akun untuk Anda, namun untuk berjualan, akan lebih baik jika Anda menggunakan nama yang menarik pembeli. Hindari nama yang ofensif atau "menjatuhkan" citra barang yang akan Anda jual. eBay tidak mengizinkan alamat web dan alamat email sebagai nama pengguna, juga tidak mengizinkan nama yang mengandung kata "ebay". Aturan ini menghindari penyalahgunaan oleh pengguna yang ingin mengaku-aku sebagai pegawai eBay, atau mengarahkan pengguna pada situs lain yang reputasinya dipertayakan lewat eBay. Karena sudah banyak orang yang berjualan di eBay, periksalah apakah nama yang Anda inginkan sudah tersedia, dan siapkan nama alternatif jika nama yang Anda inginkan sudah dipakai. Anda bisa mengganti nama pengguna Anda belakangan. Namun demikian, Anda hanya bisa melakukannya sekali dalam 30 hari, dan jika Anda melakukannya terlalu sering, Anda bisa kehilangan pelanggan.

Jika calon Penjual sudah memiliki account Ebay, silakan lakukan langkah-langkah di bawah ini dan langsung menuju bagaimana caranya membuat listing atas produk-produk Anda.

1. Buka browser favorit Anda dan masukkan alamat http://www.ebay.com. Jaringan Ebay sangat banyak dan tersedia di berbagai negara, namun sayangnya Indonesia belum ada pada daftar tersebut.

2. Pilih link Register pada halaman pertama tersebut, Anda akan dibawa menuju form isian untuk diisi.

3. Masukkan semua informasi yang dibutuhkan secara lengkap dan benar, jangan pernah untuk menuliskan informasi yang salah ataupun tidak valid, ini sangat penting bagi Anda apabila ingin menjadi seorang penjual yang memiliki reputasi baik.

4. Pastikan Anda sudah membaca dan meneliti isi dari terms of service dari Ebay, kemudian lanjutkan.

5. Sesaat setelah Anda selesai dengan isian form tersebut, maka silakan cek e-mail yang Anda gunakan tadi. Silakan konfirmasi email tersebut dengan cara melakukan klik pada link yang diberikan untuk mengaktivasi account Anda.

Namun sebelum anda benar-benar efektif berjualan maka terlebih dahulu harus membuat payment account. Payment account adalah sebuah metode dimana Penjual akan menerima pembayaran atas barang-barang yang sudah laku dijual. Saat ini banyak pihak merekomendasikan penggunaan Paypal sebagai alat penerima pembayaran tersebut. Paypal adalah sebuah payment gateway terpeercaya dan sudah bisa digunakan untuk wilayah Indonesia. Selain untuk menerima pembayaran, Anda juga dapat mengirimkan pembayaran melalui Paypal. Paypal membutuhkan proses registrasi yang sama dengan Ebay, gratis dan prosesnya sangat cepat. Yang perlu Anda siapkan adalah menyiapkan kartu kredit Anda dan rekening Anda di Bank yang ada di Indonesia. Anda dapat melakukan pengaturan rekening bank dikemudian hari, namun yang paling wajib adalah Anda harus memiliki rekening kartu kredit. Mengapa dibutuhkan kartu kredit? karena Paypal akan melakukan charge kepada kartu kredit Anda sebesar $1,95 untuk setiap aktivasinya.

Selebihnya, Penjual harus melakukan riset pasar di ebay, barang apa yang paling banyak dijual. Jika Penjual mempunyai barang yang unik maka itu akan sangat membantu. Buat Judul barang tidak lebih dari 55 karakter dan buatlah deskripsi yang jelas, singkat namun sangat detail terhadap barang yang ingin dipasarkan. Misal jika Penjual akan menjual uang kuno sebutkan tahun emisi, dari negara/kerajaan mana, bahan mata uang, kondisi mata uang, dimensi, warnanya, diskripsi historis dari pakar dan sebagainya.

Tambahkan foto ataupun gambar-gambar yang mendukung penjualan Anda. Hal ini akan sangat membuat pembeli semakin yakin bahwa barang inilah yang mereka cari. Harap diingat bahwa Ebay akan men-charge Anda apabila lebih dari 1 foto, artinya foto kedua akan dikenakan biaya sebesar $0,15 per-foto

Selanjutnya dari sisi Pembeli di Indonesia, dapat mengikuti lelang melalui akun ebay.blanja.com dengan memilih barang yang ingin dibeli, spesifikasi barang lelang disediakan di situs lelang, sehingga pembeli dapat mengetahui kondisi dan fitur yang ada pada barang yang dilelang, selain itu pembeli juga dapat melihat proses pengiriman barang yang dibeli.

Penawar harus memiliki deposit yang mencukupi diakun ebay sebelum mengikuti proses lelang, deposit ini digunakan sebagai jaminan saat mengikuti proses lelang dan akan dikembalikan ketika proses lelang berakhir. selain itu deposit lelang tidak bisa digunakan sebagai alat pembayaran. Setelah mengisi deposit, pembeli dapat mengikuti proses lelang dengan memasukkan nilai penawaran pada barang yang dilelang kemudian menyetujui perjanjian dan persyaratan lelang. Jangka waktu lelang bersifat fleksibel artinya penjual bisa mengatur berapa lama waktu lelang akan dibuat, dan apabila sampai batas akhir masa lelang telah selesai, makan penawar terakhir dengan nilai penawaran tertinggi yang akan menjadi pemenang lelang. Pemenang lelang harus melunasi total harga produk berikut biaya kirim barang apabila pengiriman barang tidak diberikan fasilitas gratis oleh Penjual. Apabila pemenang lelang tidak melakukan pelunasan atas produk lelang yang dimenangkan dalam waktu 2x24 jam, ebay akan menahan deposit yang sudah dimasukkan.

3.Harga Lelang

a.Start price

Harga pembukaan barang yang akan dilelang yang ditentukan oleh penjual.

b. Current price

Harga penawaran tertinggi yang sedang berlangsung terhadap suatu barang lelang, pada satu periode lelang.

c.Minimum bid price

Harga penawaran minimum yang tawarkan oleh pelelang berdasarkan nilai pasar wajar yang ditentukan terhadap suatu barang yang dilelang.

d.Bidding price harga penawaran

Harga penawaran tertinggi yang bersedia dibayarkan oleh penawar terhadap suatu barang lelang.

e.Buy It Now

Membeli langsung barang tanpa melakukan penawaran.

4.Sistem pembayaran

Deposit yang ditahan oleh ebay akan dikembalikan ketika proses lelang sudah berakhir dan pemenang lelang sudah melunasi total harga produk (bagi pemenang lelang), atau pembeli lain sudah sukses mengajukan penawaran yang lebih tinggi. Namun apabila pemenang lelang tidak melakukan pelunasan atas produk lelang yang dimenangkan dalam waktu 2x24 jam, ebay akan menahan deposit yang sudah dimasukkan. Sistem pembayaran yang digunakan pada ebay adalah paypal yang merupakan sistem pambayaran online yang memiliki keamanan yang baik. selain itu pemenang lelang dapat melakukan pembayaran menggunakan debit atau credit card.

5.Pembatalan Pesanan

Pembeli dapat meminta pembatalan pesanan sebelum pengiriman Internasional terjadi dari negara asal produk ke Indonesia. Tetapi, jika pembeli sudah membayar mentransfer kepada pihak ebay, pembeli harus menanggung biaya pengiriman pengembalian produk dan biaya penanganan pengecekan produk di gudang internasional ebay.

6.Pendapatan ebay auction

a. Biaya transaksi menerima pembayaran online,yang dikenakan sebesar 2,4 %– 3,4 % + USD 0,3 per pembayaran.

b. Iklan

7.Keuntungan Menggunakan ebay

a. produk barang dan jasa yang ditawarkan beragam dan lengkap.

b.metode pembayaran beragam mulai credit card, pembayaran debit, dan metode pembayaran online melalui paypal.

c.tersedianya pilihan buy it now, yang memungkinkan penawar dapat membeli langsung barang yang diinginkan tanpa tanpa harus mengikuti proses sapai waktu lelang ditutup.

d. pembeli memperoleh jaminan/garansi keamanan terhadap barang yang dibeli, bahwa barang yang dibeli akan sampai ke tujuan. dan bisa meminta uang kembali apabila barang tidak sampai.

e.Cakupan wilayah secara global ke seluruh dunia, dan tidak terbatas oleh waktu.

8.Skema Perbandingan e-Auction dan ebay.

Persamaan E-Auction DJKN dan ebay

Perbedaan E-Auction DJKN dan ebay

9.Kesimpulan

Pada hakekatnya aplikasi lelang (e-Auction) dengan domian: www.lelang.go.id yang dimiliki Kementerian Keuangan merupakan e-marketplace auction. Namun jika dibandingkan dengan situs jual beli on-line yang melaksanakan lelang, dalam hal ini ebay, maka terdapat beberapa persamaan, dan perbedaan yang cukup besar. E-Auction maupun ebay sama-sama merupakan e-marketplace auction, namun dalam perkembangannya ebay menggunakan cara selain lelang, seperti buy it now. Ada 14 perbedaan antara keduanya, yang jika diuraikan sebagai berikut:

Perbedaan yang prinsip diantaranya: pertama penentuan legalitas objek lelang. E-Auction menganut prinsip official assesment karena KPKNL/Pejabat Lelang yang menentukan apakah suatu barang bisa dijual atau tidak. Sedangkan di ebay legalitas barang diserahkan pada Penjual. Hal ini wajar mengingat objek yang dilelang merupakan barang bergerak.

Perbedaan kedua terletak pada model transaksi. Dalam e-Auction, walaupun pemohon lelang selalu dianggap sebagai penjual, namun saat penjual sudah mengajukan permohonan lelang ke KPKNL, maka masyarakat dan sistem aplikasi akan menganggap KPKNL yang melakukan penjualan. Dalam istilah marketplace hal ini disebut model transaksi B to C. Sedangkan lelang di ebay menganut model transaksi C to C, artinya memang para pihak yang bertransaksi, sedang ebay hanya menyediakan platform elektronik saja. Model transaksi ini menjadikan Penjual mempunyai keleluasaan untuk mengatur sendiri jadwal lelang dan durasi penawaran lelang. Oleh karena itu ebay berkembang menjadi pasar lelang elektronik terintegrasi kelas dunia, sedangkan e-auction, sejauh regulasi yang ada, hanya untuk proses bidding dan menajemen uang jaminan.

Perbedaan ketiga adalah otoritas pengesah transaksi lelang. Dalam e-Auction otoritas tersebut dibebankan pada figur Pejabat Lelang. Sedangkan dalam sistem lelang di ebay otoritas tersebut diambil oleh sistem elektronik. Perbedaan ketiga ini memicu munculnya perbedaan selanjutnya yang sangat esensial, yaitu wilayah kerja. Dalam e-Auction wilayah kerja lelang ditentukan oleh yurisdikasi KPKNL dan Pejabat Lelang selaku Pejabat Umum. Harus mempunyai wilayah kerja tertentu. Sedangkan sistem lelang diebay mempunyai wilayah kerja global.

Perbedaan keempat aspek publikasi. Dalam e-Auction, uploud data di aplikasi bukan merupakan publikasi formal, masih diperlukan publikasi formal berupa pengumuman di koran yang sejauh ini berbiaya mahal. Sedangkan ebay menerapkan prinsip publisitas sederhana, yaitu aploud data ke aplikasi merupakan pengumuman lelang.

Perbedaan kelima adalah bukti transaksi lelang. E-Auction menganut pakem yang idealis bahwa semua transaksi lelang harus dibuktikan dengan Risalah Lelang yang setara dengan akta otentik. Sedangkan ebay, karena objek yang dijual melulu merupakan barang bergerak dan sifat noneksekusi, maka bukti transaksi lelang sesuai kebutuhan dalam jual beli e-commerce.

Jean-Michel Basquiat, Sans Titre (Diri Potret dengan Dasi) (1985) Foto: milik Tajan
Photo: courtesy Tajan

Kepada sebagian besar dunia seni, ucapkan kata "pelelangan" dan dua nama muncul di benak: Christie dan Sotheby. Semakin, Phillips membuktikan sepertiga yang kuat. Dan Bonhams terus mengimbangi kuartet kekuatan lelang yang sangat tak tergoyahkan. Tetapi, di benua Eropa, lanskap lelang sangat berbeda. Lot teratas mungkin masih dikirim ke London atau New York untuk mencapai harga tertinggi. Tetapi ibu kota kolektor yang jauh lebih tersebar di Eropa dan cadangan dalam seni yang lebih tua menuntut model yang berbeda. Rumah -rumah lebih kecil. Dan, pada umumnya, neraca mereka didasarkan terutama pada pasar impresionis dan modern meskipun pergantian sektor secara keseluruhan dalam beberapa tahun terakhir.

Tetapi beberapa tren juga berlaku di sini: Seni pasca-perang dan kontemporer semakin penting di hampir semua rumah lelang teratas di Eropa. Beberapa rumah telah membawa karyawan baru dari pasar utama atau festival seni yang diinisiasi dengan lembaga seni kontemporer untuk mendapatkan minat dan pengetahuan kolektor. Harga lebih rendah dari di London atau New York. Tetapi untuk kolektor yang cerdas, itu sebenarnya kamar positif-Sales di Eropa biasanya tidak memiliki tampilan yang berat yang dapat mendorong harga di atas batas alami mereka. Di sini, sepuluh rumah di mana para kolektor yang cerdas melakukan penawaran mereka:

Tajanafter Membeli Tajan dari LVMH pada tahun 2003, Kolektor Seni Amerika dan Wanita Bisnis Rodica Seward telah secara radikal mengubah paku paku rumah, memposisikannya dari fokus pada tuan tua dan seni dekoratif menjadi bidang keahliannya sendiri (dan lokus selera pribadinya) Modern dan seni dan desain kontemporer. Rumah itu sekarang mengadakan setidaknya satu penjualan seminggu di markas Paris tepat di belakang opera di Rue des Mathurins serta penjualan tahunan bertingkat di Monte Carlo. Langkah Seward untuk menempatkan Tajan di pasar yang terus tumbuh untuk seni pascaperang dan Asia telah membuahkan hasil. Keberhasilan baru-baru ini termasuk Sans Titre Jean-Michel Basquiat (Self Portrait with Tie) (1985; est. € 800.000-1.200.000), yang dijual seharga € 1.341.668 ($ 1.804.529) dan komposisi Chu Teh-chun N ° 290 (1968) yang membuat hampir triple Perkiraan atas € 450.000, dijual seharga € 1.339.944 ($ 1.802.211) November lalu. Lelang Seni Brut dan Seni abad ke-19 1878; est. € 15.000-20.000) Menghancurkan semua harapan, untuk dijual seharga € 361.162 ($ 471.490).
After purchasing Tajan from LVMH in 2003, American art collector and business woman Rodica Seward has radically changed the house’s tack, repositioning it from a focus on Old Masters and decorative arts to her own area of expertise (and the locus of her personal taste) modern and contemporary art and design. The house now holds at least one sale a week in its Parisian headquarters just behind the opera on the Rue des Mathurins as well as a storied annual sale in Monte Carlo. Seward’s move to place Tajan within the ever-growing market for postwar and Asian art has paid off. Recent successes include Jean-Michel Basquiat’s Sans titre (Self portrait with tie) (1985; est. €800,000-1,200,000), which sold for €1,341,668 ($1,804,529) and Chu Teh-Chun’s Composition n°290 (1968) which made nearly triple its €450,000 upper estimate, selling for €1,339,944 ($1,802,211) last November. Last April’s auctions of Art Brut and 19th-century art also saw major interest with Augustin Lesage’s Composition symbolique – L’énigme des siècles (1929; est. €50,000-80,000) selling for €373,800 ($519,238) and Antonio Mancini’s Un jeune violoniste (1878; est. €15,000-20,000) bucking all expectations, to sell for €361,162 ($471,490).

Aristide Maillol, La Rivière (1938-1943) Foto: milik Artcurial
Photo: courtesy Artcurial

Artcuriallocated di Hôtel Marcel Dassault di Paris's Champs-Élysées, Artcurial adalah pendatang baru relatif di dunia lelang sekolah yang sering lama. Namun, sejak didirikan pada tahun 2001, itu telah menjadi kekuatan dominan dalam adegan lelang Prancis. Rumah itu tumbuh dari La Galerie d'Art Artcurial, yang didirikan pada tahun 1970 oleh kepala L'Oréal, France, François Dalle. Pada tahun 2002, keluarga Dassault, bersama dengan Nicolas Orlowski dan Francis Briest, membeli galeri dan mengubahnya menjadi salah satu perusahaan lelang berpenghasilan tertinggi di negara itu. Pada 2012 DPR melihat omset kotor € 144.200.000 (sekitar $ 200 juta). Lot teratas dalam setahun terakhir termasuk: Patung utama Aristide Maillol La Rivière (1938–1943), yang meroket melewati perkiraan tinggi € 3 juta Desember lalu untuk dijual seharga € 6.177.266 ($ 8.370.279)*, termasuk premi pembeli. Dua karya oleh Pieter Brueghel the Younger, La Danse de Noces En Plein Air (1624; Est. € 800.000-1.200.000) dan Le Paiement de la Dime (1615; est. € 300.000-400.000) digunakan untuk € 1.661.400 ($ 2.290,322) dan € 1.661.400 ($ 2.290 €) dan € 1.661.400 ($ 2.290 €) dan € 1.661.400 ($ 2.290 €) dan € 1.661.400 ($ 2.290 €) dan € 1.661 ($ 2.290 €) dan € 1.661 ($ 2.290 € ($ 2.290 1.660.362 ($ 2.233.771), masing -masing. Dan Yves Klein's F 131, L'Eau, Le Feu et la Marque du Corps (1961) menggandakan perkiraan atas € 300.000 untuk dijual seharga € 621.394.
Located in the Hôtel Marcel Dassault on Paris’s Champs-Élysées, Artcurial is a relative newcomer to the often old school auction world. Yet, since being founded in 2001, it has been a dominant force in the French auction scene. The house grew out of La galerie d’art Artcurial, which was founded in 1970 by then-head of France’s L’Oréal, François Dalle. In 2002, the Dassault family, along with Nicolas Orlowski and Francis Briest, purchased the gallery and turned it into one of the country’s highest-earning auction establishments. In 2012 the house saw a gross turnover of €144,200,000 (approximately $200 million). Top lots in the past year have included: Aristide Maillol’s lead sculpture La rivière (1938–1943), which rocketed past a €3 million high estimate last December to sell for €6,177,266 ($8,370,279)*, including buyer’s premium. Two works by Pieter Brueghel the Younger, La danse de noces en plein air (1624; est. €800,000-1,200,000) and Le paiement de la dime (1615; est. €300,000-400,000) went for €1,661,400 ($2,290,322) and €1,660,362 ($2,233,771), respectively. And Yves Klein’s F 131, l’Eau, le feu et la marque du corps (1961) doubled its upper estimate of €300,000 to sell for €621,394.

Richard Serra, Curve I (1981) Foto: Courtesy Cornette de Saint Cyr Brussels
Photo: courtesy Cornette de Saint Cyr Brussels

Cornette de Saint-Cyrfounded pada tahun 1973 oleh pendukung utama seni kontemporer Prancis Pierre Cornette de Saint Cyr dan kedua putranya Bertrand dan Arnaud, Rumah Lelang Bijou Paris diperluas ke Brussels pada 2012 dan unggul lintas kategori, dari seni kuno dan tuan tua hingga kontemporer seni dan bahkan mode. Di Belgia, rumah telah mengalami peningkatan keberhasilan baru-baru ini dengan seni pascaperang: Kurva Pekerjaan Paint-Stick Richard Serra (1981; est. € 80.000-120.000) dijual pada April 2013 seharga € 110.000 dan Etude Simon Hanta (1970; est. € 140.000- 180.000) dijual Desember lalu seharga € 215.000 ($ 292.238). Kembali di Paris, hasil tahun lalu telah dipimpin oleh Pierre Soulages 'Peinture (1949; est. € 500.000-700.000), yang dijual pada bulan Oktober seharga € 608.165 ($ 839.427), César La Pacholette (1966-1990; est. € 200.000 -300.000), dibeli seharga € 248.797, dan karya tanpa judul oleh Martin Ramirez dari tahun 1950 (est. € 180.000-220.000), yang dijual seharga € 211.621.
Founded in 1973 by major proponent of French contemporary art Pierre Cornette de Saint Cyr and his two sons Bertrand and Arnaud, the bijou Paris auction house expanded to Brussels in 2012 and excels across categories, from ancient art and Old Masters to contemporary art and even fashion. In Belgium the house has seen increasing recent success with postwar art: Richard Serra’s paint-stick work Curve I (1981; est. €80,000-120,000) sold in April 2013 for €110,000 and Simon Hantaï’s Etude (1970; est. €140,000-180,000) sold last December for €215,000 ($292,238). Back in Paris, the past year’s results have been led by Pierre Soulages’ Peinture (1949; est. €500,000-700,000), which sold in October for €608,165 ($839,427), César’s La pacholette (1966-1990; est. €200,000-300,000), purchased for €248,797, and an untitled work by Martin Ramirez from 1950 (est. €180,000-220,000), which sold for €211,621.

Lyonel Feininger, Stilleben (1912)
Photo: courtesy Lempertz

Lempertz
Germany’s longest privately held auction house, Lempertz was founded in 1845 by Heinrich Lempertz and purchased 30 years later by Peter Hanstein whose descendant Henrik Hanstein still runs the house today from its Cologne headquarters. Lempertz recently opened a new outpost in Brussels with Europe’s first-ever sale of a space capsule. However, their strong suits are traditionally Old Masters, classical modern, and, increasingly, postwar and contemporary art. Highlights from the last year include a Lyonel Feininger still life from 1912 (est. €900,000-1,200,000, which sold for €1,220,000 ($1,653,564), Max Pechstein’s Der Mühlengraben (1912; est. €700,000-900,000), which sold for €854,000 ($1,157,495), and Günther Uecker’s Feld 83/84 (1983-1984), which far outpaced its upper estimate of €250,000, going for €793,000 ($1,024,547).

Max Pechstein, Schrei am Meer (1919)
Photo: courtesy Ketterer Kunst

Ketterer Kunst
Setting up their eponymous house in Munich just after the World War Two, Roman Norbert Ketter and his brother, Wolfgang, made their names in the secondary market selling works that had years before been condemned as so-called degenerate art. Celebrating their 60th anniversary this year, Ketterer keeps a keen focus these masters of the classical modern, having shown new strength in the postwar segment in recent years as well. Highlights from the last year include Ernst Ludwig Kirchner’s two-sided canvas Zwei mit Katzen spielende Mädchen / Frauen- und Männerkopf (1907), which sold for €1,812,500 on an estimate of €600,000-800,000; Max Pechstein’s Schrei am Meer (1919), which had an estimate of €800,000-1,200,000) and was purchased last December for €1,562,500; and a Karl Schmidt-Rottluff painting, Anlegeplatz am Fluss (Maasholm an der Schlei) (1956), which far exceeded the upper limit of its presale estimate of €180,000, selling for €675,000 ($892,267).

Max Liebermann, Der Nutzgarten in Wannsee nach Westen (1922)
Photo: courtesy Villa Grisebach

Villa Grisebach
Since it was founded by five art dealers—Bernd Schlutz, Hans Pels-Leusden, Wilfried Utermann, Raimund Thomas, and Michael Neumann—in 1986, Villa Grisebach has been a bright spot on Berlin’s otherwise fairly limited secondary market scene. In recent years, with the hiring of journalist and author Florian Illies and this week’s announcement of bringing on board art dealer and former Gallery Weekend Berlin VIP director Michael Neff, the house has been on a mission to update its image and its offer. Neff especially is set to put the house on a more postwar and contemporary art track, opening a large new space on Berlin’s Fasanenstrasse dedicated to the periods. Like most German houses, however, their biggest business rests in classical modern art. Karl Schmidt-Rottluff’s Watt bei Ebbe (1912) brought €2,720,000 on a €1-1.5 million estimate last November. Highlights from last May’s auction included Emil Nolde’s Landschaft (Mit Regenwolke) (1925; est. €1-1.5 million), which sold for €1,220,000 ($1,591,235) and Max Liebermann’s Der Nutzgarten in Wannsee nach Westen (1922), which brought €951,600 ($1,241,163) on a €500,000-700,000 estimate.

Vincent van Gogh, Pont de Clichy (1887)
Photo: courtesy Koller Auktionen

Koller
Founded in 1958, the still family-owned and family-run house has undergone massive modernizations since its latest scion took the helm in 1998. Now with two locations in Zurich and one in Geneva, Koller has become one of Europe’s most important auction houses for Old Masters, 19th century, Impressionist, and modern art. Its clientele has become increasingly international as well, the house selling 80 percent of lots to buyers outside Switzerland. Highlights from the last year include a CHF 7,495,000 ($8,011,758) result for Albert Ankler’s Turnstunde in Ins (1879; estimated at CHF 3,500,000-5,000,000), CHF 6,575,000 for Vincent van Gogh’s Pont de Clichy (1887; est. CHF 5-7 million), and achieving a new world record for Jan Gossaert’s Maria mit Kind (circa 1530; estimated at CHF 1.8-2.2 million), which sold for CHF 2,377,500 ($2,682,802).

Lucio Fontana, Concetto spaziale, Attesa (68 T 77) (1968)
Photo: courtesy Dorotheum

Dorotheum
Continental Europe’s largest auction house, with 600 sales annually, Dorotheum also has one of its most charmed histories. Upon founding the house in 1707, Emperor Joseph I took what was more or less a pawn shop for subjects of the Habsburg realm, and turned it into a fully fledged auction establishment. In 1918 when the Habsburg Empire fell, the house took the name of the palace in which it was located, one which still bears their crest in its main salesroom. Nearly a century later, a group of Viennese businessmen purchased the Dorotheum and have since utterly revamped the company. While Viennese collectors typically favor Old Masters and 19th-century art, the Dorotheum’s new leadership have made great strides in expanding their offer in the postwar and contemporary art sector. To see proof that the approach is working, one needn’t look further than last year’s top lot, Lucio Fontana’s Concetto spaziale, Attesa (68 T 77) (1968) which sold for €1,071,389 ($1,453,322) over a €400,000-600,000 presale estimate in November. Other recent highlights include: Jusepe de Ribera’s Die Verhöhnung Christi (est. €300,00-500,000), which sold in April 2013 for €711,300 ($928,347) and Mario Schifano’s Incidente (diptych) (1963), which made €446,800, in the same sale as the Fontana, over a €100,000-150,000 presale estimate.

Pablo Picasso, Paysage, Méditerranéen (1963) Foto: milik Bukowskis
Photo: courtesy Bukowskis

Bukowskisthough didirikan pada tahun 1870 oleh Henryk Bukowski, rumah itu telah lama menjadi kekuatan pasar sekunder paling menonjol di Skandinavia untuk seni rupa dan barang antik. Tapi baru pada tahun 1970 -an Bukowskis mengambil bentuk modern dan memang tempatnya di puncak pasar sekunder Skandinavia. Rumah itu terus tumbuh, dan titik tertinggi baru di sektor pascaperang diperkirakan akan dicapai malam ini dengan penjualan Perjamuan Terakhir Andy Warhol (1986), (Est. € 6,7-9 juta). Meskipun demikian, Bukowskis mempertahankan keanehan tanda tangannya dari seni pencampuran dan objek desain dalam empat penjualan tahunan utama mereka, namun, hanya berpisah berdasarkan periode. Leading results from the last year have included: Pablo Picasso's Paysage, Méditerranéen (1963; est. SEK 5-7 million), which sold for SEK 16,093,439 ($2,458,439) and an Anders Zorn watercolor—Bukowskis had the sole right to his etchings in the 1920 -an - Dalaröklippor II (I Skärgården) (tebing Dalarö II / di kepulauan), yang melawan perkiraan atas 10 juta untuk dijual untuk SEK 13.687.500 ($ 2.104.021).
Though founded in 1870 by Henryk Bukowski, the house has long been Scandinavia’s most prominent secondary market force for fine art and antiques. But it wasn’t until the 1970s that Bukowskis took on its modern form and indeed its spot at the top of Scandinavia’s secondary market. The house continues to grow, and a new highpoint in the postwar sector is expected to be reached tonight with the sale of Andy Warhol’s Last Supper (1986), (est. €6.7-9 million). Nonetheless, Bukowskis retains its signature quirk of mixing art and design objects in their four major annual sales, however, only separating by period. Leading results from the last year have included: Pablo Picasso’s Paysage, Méditerranéen (1963; est. SEK 5-7 million), which sold for SEK 16,093,439 ($2,458,439) and an Anders Zorn watercolor—Bukowskis had the sole right to his etchings in the 1920s—Dalaröklippor II (I skärgården) (Cliffs of Dalarö II / In the Archipelago), which bucked a upper estimate of SEK 10 million to sell for SEK 13,687,500 ($2,104,021).

Alfred Sisley, Le Parc (1878) Foto: milik Stockholms Auktionsverk
Photo: courtesy Stockholms Auktionsverk

Stockholms Auktionsverkkhe Rumah Lelang Tertua di Dunia masih beroperasi, Stockholms Auktionsverk didirikan pada tahun 1647 oleh gubernur kota saat itu, Baron Claes Rålamb. Rumah terbesar Skandinavia berdasarkan volume, setiap tahun Stockholms Auktionsverk memegang 75 penjualan dengan total 60.000 lot per tahun. Rumah ini memiliki omset kotor tahunan sekitar 500.000.000 SEK ($ 75.347.500). Lot top baru -baru ini menunjukkan keberhasilan yang kuat di berbagai sektor, dengan kedalaman khusus dalam lukisan modernis. Alfred Sisley's Le Parc (1878) membawa SEK 14,1 juta ($ 2.164.502) atas perkiraan SEK 10-12 juta Desember lalu. Ivan Agueli's Stockholmsutsikt (1892) menggandakan estimasi atas 2,5 juta SEK untuk SEK 5,4 juta ($ 828.958), dan David Shterenberg masih hidup (sekitar tahun 1920) tiga kali lipat dari SEK 1 juta yang rendah untuk dijual seharga 3,1 juta ($ 475,883)) dari SEK 1 juta untuk dijual seharga SEK 3,1 juta ($ 475,883)) dari SEK 1 juta untuk SEK 3,1 juta ($ 475,883))) dalam penjualan yang sama.
The world’s oldest auction house still in operation, Stockholms Auktionsverk was founded in 1647 by the city’s then-governor, Baron Claes Rålamb. Scandinavia’s largest house by volume, each year Stockholms Auktionsverk holds 75 sales totaling than 60,000 lots per year. The house sports an annual gross turnover of around 500,000,000 SEK ($ 75,347,500). Recent top lots show strong success across numerous sectors, with particular depth in modernist painting. Alfred Sisley’s Le Parc (1878) brought SEK 14.1 million ($2,164,502) over an estimate of SEK 10-12 million last December. Ivan Agueli’s Stockholmsutsikt (1892) doubled its upper estimate of SEK 2.5 million for a SEK 5.4 million ($828,958) result, and David Shterenberg’s Still Live (circa 1920) tripled its low estimate of SEK 1 million to sell for SEK 3.1 million ($475,883) in the same sale.

*Semua harga sesuai dengan database harga artnet dan termasuk premi pembeli

Ikuti Berita Artnet di Facebook:

Ingin tetap di depan dunia seni? Berlangganan buletin kami untuk mendapatkan berita yang melanggar, wawancara yang membuka mata, dan membawa kritis yang tajam yang mendorong percakapan ke depan.

Apa situs lelang paling populer?

Di mana pelelangan terbesar di dunia?

Apa nama rumah lelang yang terkenal itu?

Mana yang lebih baik Christies atau Sothebys?