Bronkitis adalah istilah umum untuk terjadinya infeksi yang menyebabkan iritasi dan peradangan pada area bronkus di paru-paru. Show Penjelasan SingkatPenyakit bronkitis adalah kondisi peradangan pada bronkus. Apa penyebab, gejala, faktor risiko, dan komplikasinya? Kita cek di sini. PengertianBronkitis adalah peradangan dinding saluran bronkus, yaitu pipa tabung pernapasan yang menyalurkan udara dari tenggorokan ke paru-paru. Pada keadaan normal, dinding bronkus memproduksi lendir sebagai mekanisme pertahanan tubuh untuk menangkap debu atau partikel lain yang dapat menyebabkan iritasi. Ketika terjadi bronkitis, iritasi dan peradangan membuat dinding bronkus memproduksi lebih banyak lendir. Tubuh kemudian akan berusaha mengeluarkan kelebihan lendir ini melalui mekanisme batuk. Penderita bronkitis sering kali mengeluhkan dahak yang kental dan dapat disertai perubahan warna pada dahak itu sendiri. Secara umum, bronkitis dibagi menjadi dua jenis, yaitu: Bronkitis AkutBronkitis akut umumnya berlangsung 7-10 hari. Namun, pada beberapa kasus penderita bronkitis akut dapat mengalami gejala hingga 3 minggu. Infeksi akut ini bisa menyerang semua golongan usia. Akan tetapi, anak-anak di bawah 5 tahun merupakan golongan yang cukup sering terkena bronkitis akut. Diketahui penyakit ini lebih sering terjadi di musim dingin dan sering berkembang setelah selesma (common cold), sakit tenggorokan, atau flu. Bronkitis KronikSedangkan bronkitis kronik merupakan kondisi batuk produktif (banyak lendir) yang dapat berlangsung selama tiga bulan dalam setahun dan setidaknya terjadi beberapa kali dalam dua tahun berturut-turut. Bronkitis kronik sering menyerang mereka yang berusia di atas 40 tahun dan kadangkala berhubungan dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Bronkitis
Artikel lainnya: Catat! Ini Komplikasi Bronkitis yang Perlu Diwaspadai PenyebabBronkitis akut disebabkan oleh infeksi virus maupun bakteri. Namun, bronkitis akibat virus lebih sering terjadi. Virus yang sering menyebabkan bronkitis umumnya adalah virus Influenza maupun Rhinovirus. Virus ini terdapat pada lendir yang berada pada hidung atau mulut seseorang ketika bersin atau batuk. Lendir bervirus ini bahkan dapat menyebar pada orang lain yang berada di sekitar hingga kisaran jarak 1 meter. Sementara itu, penyebab bronkitis kronis yang paling sering adalah bahan iritatif, seperti kabut asap, asap rokok, produk rumah tangga, butiran debu, tekstil (serat kain), ammonia, asam kuat, dan klorin. Di antara iritan yang disebutkan, paparan rokok menjadi penyebab utama bronkitis kronis. Faktor RisikoAdapun beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya bronkitis, antara lain:
GejalaGejala bronkitis yang umum adalah batuk yang terus-menerus dan produktif dengan lendir yang berwarna kuning keabu-abuan atau kehijauan. Selain batuk, beberapa ciri-ciri bronkitis yang bisa menyertai adalah:
Gejala-gejala yang menyertai umumnya akan mereda dalam satu minggu. Namun, keluhan batuk dapat bertahan hingga beberapa minggu. Artikel lainnya: Wajib Tahu, Ini Beda Pneumonia, TBC, dan Bronkitis DiagnosisUntuk menegakkan diagnosis penyakit bronkitis, dokter akan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan juga pemeriksaan penunjang. Hal ini untuk membantu menyingkirkan kemungkinan penyakit lain, mengingat keluhan yang muncul mirip dengan gejala flu pada umumnya. Saat wawancara medis, dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan, seperti sejak kapan batuk dan gejala penyerta muncul; adakah perubahan warna dahak/lendir; apakah ada faktor risiko, misalnya merokok atau riwayat kontak dengan penderita infeksi saluran pernapasan; hingga riwayat kesehatan penderita itu sendiri. Setelah itu, barulah dokter akan melakukan pemeriksaan fisik berupa pengecekan tanda-tanda vital, utamanya untuk menghitung laju pernapasan dan saturasi oksigen, serta melakukan pemeriksaan dada. Pada pemeriksaan dada, dokter akan menggunakan stetoskop untuk mendengar suara paru-paru kamu dengan saksama. Usai wawancara medis dan pemeriksaan fisik, dokter dapat melakukan pemeriksaan penunjang berupa:
PengobatanPada kebanyakan kasus, bronkitis akut yang ringan dapat membaik dengan sendirinya tanpa terapi khusus selama beberapa minggu. Secara umum, obat yang dapat dikonsumsi penderita bronkitis adalah:
Namun, jika keluhan bronkitis kamu berat, dokter akan memberikan obat-obatan tambahan untuk meredakan gejala, seperti: AntibiotikPemberian antibiotik tidak rutin diberikan pada kasus penyakit bronkitis. Hal ini karena kebanyakan kasus bronkitis disebabkan oleh infeksi virus. Namun, dokter bisa memberikan antibiotik apabila bronkitis dicurigai sebagai infeksi bakteri. Jenis ini berisiko tinggi mengalami bronkitis dan komplikasinya KortikosteroidObat golongan ini berperan sebagai antiradang, sehingga gejala bronkitis yang dialami dapat berkurang BronkodilatorObat ini digunakan untuk mengatasi masalah sesak napas karena membantu membuka saluran pernapasan. Bronkodilator dapat diberikan dalam bentuk obat minum ataupun obat hirup (inhaler) Selain menggunakan obat-obatan, kamu juga perlu melakukan beberapa hal di bawah ini untuk mempercepat pemulihan:
PencegahanUntuk mencegah penyakit bronkitis, ada beberapa saran yang dapat kamu lakukan, yaitu:
Artikel lainnya: Batuk Hingga Kelelahan, Apakah Tanda Bronkitis? KomplikasiKomplikasi bronkitis yang tersering adalah pneumonia. Ini merupakan kondisi peradangan di paru-paru yang dapat menimbulkan gejala berupa:
Kondisi tersebut harus segera diatasi. Pasalnya, pneumonia dapat menyebabkan komplikasi lanjutan berupa:
Kapan Harus ke Dokter?Secara umum, keluhan bronkitis akan membaik dalam beberapa minggu. Namun, kamu perlu ke dokter apabila:
Kamu bisa menggunakan layanan Tanya Dokter untuk berkonsultasi seputar penyakit bronkitis. Dapatkan informasi seputar penyakit pernapasan lainnya dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. [HNS/NM] Terakhir diperbaharui: 21 April 2022 Diperbaharui: dr. Devia Irine Putri Referensi: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bronchitis/symptoms-causes/syc-20355566 https://www.nhs.uk/conditions/bronchitis/ https://www.webmd.com/lung/understanding-bronchitis-basics https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/3993-bronchitis#diagnosis-and-tests https://www.everydayhealth.com/bronchitis/ https://www.nhs.uk/conditions/pneumonia/#:~:text=Common%20symptoms%20of%20pneumonia%20include,rapid%20heartbeat https://www.webmd.com/lung/complications-pneumonia Bagaimana gejala awal penyakit bronkitis yang biasa muncul?Gejala umum pengidap penyakit bronkitis pada awal kemunculannya sering ditandai dengan batuk kering. Batuk kering yang berlangsung secara terus menerus akan menimbulkan batuk konstan atau biasa dikenal sebagai batuk produktif.
Apa yang di rasakan penderita bronkitis?Kondisi penderita bronkitis akut cukup sulit untuk dibedakan dengan kondisi penderita penyakit paru-paru atau pernapasan lainnya. Gejala yang sering muncul berupa hidung berair, sakit tenggorokan dan lemas. Tidak jarang, gejala bronkitis akut disertai dengan batuk berdahak yang berlangsung selama 5 hari atau lebih.
Bagaimana ciri ciri batuk bronkitis?Gejala batuk bronkitis. Batuk berdahak.. Dahak berwarna jernih, keputihan, keabuan, kekuningan, atau kehijauan.. Badan lelah berkepanjangan padahal sudah cukup istirahat.. Sesak napas.. Demam dan sering menggigil kedinginan.. Dada terasa tidak nyaman.. Terkadang disertai pilek, sakit kepala ringan, dan badan terasa sakit.. Bagaimana Cara Mengobati gejala bronkitis?Berikut ini pengobatan bronkitis yang bisa kamu lakukan di rumah:. Cukup Beristirahat. Saat mengidap bronkitis, disarankan untuk cukup beristirahat. ... . Banyak Minum Air Putih. Banyak minum air putih bisa membantu mempercepat pemulihan dari bronkitis. ... . Jangan Merokok. ... . 4.Konsumsi Makanan Sehat. ... . Obat Penghilang Nyeri.. |