Apa penyebab kalau kita bab keluar darah

KOMPAS.com - Keluar darah dari anus saat buang air besar (BAB) bisa bikin ketar-ketir.

Melansir Verywell Health, darah yang keluar bersama tinja jamak berwarna merah segar atau merah marun.

Darah ini biasanya berasal dari saluran pencernaan atau sekitar anus.

Keluar darah saat BAB ini bisa disebabkan banyak hal mulai dari yang tidak berbahaya seperti wasir, sampai tanda penyakit serius seperti kanker.

Baca juga: 3 Cara Mudah Mengatasi Sakit Perut Setelah Makan Pedas

Melansir berbagai sumber, berikut penyebab BAB berdarah:

1. Luka pada dinding anus

Dinding dubur manusia dilapisi jaringan tipis dan lembut. Jaringan ini bisa terluka atau dalam dunia medis disebut fisura ani.

Luka pada dinding anus ini biasanya muncul saat Anda buang air besar dan kotorannya terlalu keras atau besar.

Robekan pada dinding anus ini yang menyebabkan pendarahan. Tanda utama fisura ani biasanya darah berwarna merah segar.

Penyebab lain luka pada dubur ini termasuk sembelit, diare kronis, sampai melahirkan.

Kendati kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari, Anda bisa meminta resep obat antinyeri kepada dokter saat luka ini menimbulkan rasa sakit.

Baca juga: Lapar Tapi Tidak Selera Makan, Bisa Jadi Tanda Apa?

2. Wasir

Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah yang terjadi di sekitar anus.

Wasir kerap menimbulkan rasa tidak nyaman seperti gatal, nyeri, dan keluar darah berwarna merah cerah saat buang air besar.

Penyebab wasir bisa beragam. Di antaranya diare, sembelit, mengangkat beban berat, duduk terlalu lama, berat badan berlebih, dan kehamilan.

Wasir umumnya bisa hilang dengan sendirinya seiring dengan perbaikan pola makan tinggi serat.

Namun, penyakit ini juga bisa membuat BAB keluar darah dalam jangka waktu lama dan butuh penanganan medis.

Baca juga: Sering Keluar Keringat Dingin Bisa Jadi Tanda Penyakit Apa?

3. Tukak lambung

Apa penyebab kalau kita bab keluar darah
Shutterstock Ilustrasi lambung terasa penuh

Penyakit tukak lambung dapat menimbulkan luka terbuka di lapisan dalam perut atau bagian atas usus kecil.

Tukak lambung dapat disebabkan bakteri dan penggunaan obat penghilang rasa sakit dalam jangka panjang.

Sebagian pesar penderita tukak lambung mengalami sakit perut.

Namun, pada beberapa kasus juga ditemui keluhan keluar darah berwarna hitam dalam kotoran BAB penderita.

Umumnya, masalah tukak lambung bisa diatasi dengan obat penetral asam lambung. Namun, beberapa kasus butuh operasi untuk mengendalikan pendarahan.

Baca juga: Dikeluhkan Sejuta Umat, Masuk Angin Sebenarnya Penyakit Apa?

4. Infeksi bakteri E.coli

Infeksi bakteri E.coli dapat menyebabkan peradangan pada usus besar.

Peradangan ini terkadang disertai pendarahan. Sehingga Anda bisa mengalami diare disertai darah.

Selain diare disertai darah, infeksi bakteri ini juga ditandai dengan mual, muntah, dan sakit perut.

Baca juga: Pusing Tak Tertahankan, Tanda Penyakit Apa?

5. Penyakit radang usus

Penyakit autoimun yang menyebabkan radang usus, baik crohn maupun kolitis ulseratif, sama-sama ditandai gejala keluar darah saat BAB.

Untuk mengatasinya, pasien autoimun membutuhkan terapi atau pengobatan untuk kekebalan tubuh.

Namun, di beberapa kasus, dibutuhkan operasi untuk mengendalikan pendarahan di saluran pencernaan.

Baca juga: 7 Gejala Usus Buntu, Tak Hanya Sakit Perut Sebelah Kanan

6. Polip di usus besar

Polip adalah massa sel yang terbentuk di lapisan usus besar.

Polip jamak dialami pasien berusia di atas 50 tahun dengan riwayat kelebihan berat badan, perokok, atau keluarga punya riwayat polip atau kanker usus besar.

Banyak orang memiliki polip tanpa disertai gejala. Namun, ada juga yang ditandai dengan BAB keluar darah berwarna merah atau hitam.

Sebagian polip tidak berbahaya. Namun ada juga yang berkembang menjadi kanker usus besar.

Baca juga: Kanker Kolorektal Ancam Pria Indonesia, Berikut Cara Mencegahnya

7. Kanker kolorektal

Pendarahan saat buang air besar juga bisa jadi gejala kanker usus besar atau kanker kolorektal.

Terkadang, gejala ini tidak tunggal. Namun disertai tanda lain seperti diare, sembelit, ingin buang air besar terus-menerus, sakit perut, lemah, lesu, dan berat badan drop.

Untuk memastikan penyebab BAB berdarah, Anda perlu berkonsultasi kepada dokter.

Dokter akan mendiagnosis berdasarkan riwayat Anda dan melakukan pemeriksaan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apakah berbahaya jika BAB keluar darah?

Komplikasi BAB Berdarah Jika tidak ditangani, perdarahan akibat BAB berdarah dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti: Anemia. Syok. Kehilangan darah yang terlalu banyak.

Apa penyebab buang air besar keluar darah?

BAB berdarah yang berulang biasanya karena ambeien. Orang ambeien bisa BAB berdarah setelah mengonsumsi makanan pedas atau berlemak tinggi. “Kalau makan berlemak tinggi sampai sembelit, lalu BAB dipaksa untuk keluar, akhirnya keluar netes darah,” ungkap Ari. Ketika mengalami BAB berdarah, periksakan diri dokter.

Bagaimana cara mengobati buang air besar berdarah?

Mengatasi BAB Berdarah.
Tidak tegang saat buang air besar..
Menggunakan tisu toilet yang dibasahi, tidak kering untuk membersihkan setelah buang air besar..
Duduk di air hangat (bak mandi atau sitz bath) selama 15 menit setelah buang air besar..
Meningkatkan serat dalam makanan Anda..
Minum lebih banyak air atau cairan lain..

Apakah BAB berdarah bisa sembuh dengan sendirinya?

Biasanya darah yang keluar warnanya merah terang. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena perdarahan ini akan cepat berhenti dan sembuh sendiri dalam beberapa pekan.