Apa yang terjadi jika bayi kekenyangan?

Karena bayi belum bisa bicara, maka salah satu cara dia berkomunikasi adalah lewat tangisan, atau gerakan badan. Begitupun ketika dia merasa kenyang, dia tidak bisa memberitahu Bunda untuk berhenti menyusui atau memberinya MPASI. Sebab itulah, Bunda harus bisa mengenali tanda bayi kenyang MPASI berikut ini.

Penyebab bayi terlalu kenyang

Apa yang terjadi jika bayi kekenyangan?

Tanda bayi kenyang MPASI bisa dikenali dari cara Bunda memberikannya MPASI.

  • Membujuk bayi untuk terus menyusu atau memberi MPASI, meski ia sudah memberi tanda ia kenyang seperti memalingkan wajah, atau berhenti mengisap. 
  • Memberi MPASI terlalu dini. MPASI sebaiknya dikenalkan pada usia 4 bulan ke atas. Memaksa bayi konsumsi makanan selain ASI terlalu dini, bisa membuatnya menerima asupan berlebih yang tidak dibutuhkan tubuh kecilnya. 

Artikel terkait: 9 tanda bayi cukup ASI, nomor 4 sering terlewatkan!

Tanda bayi kenyang MPASI yang perlu Bunda ketahui

Apa yang terjadi jika bayi kekenyangan?

Salah satu tanda bayi kenyang MPASI ialah memuntahkan makanannya.

Beberapa orangtua, tidak tahu bahwa bayinya sudah kenyang, namun tetap memberinya susu atau MPASI. Sehingga secara tak sadar dia memberikan asupan berlebih pada bayi. 

Agar tidak berlebihan memberikan asupan makanan bagi si kecil, simak beberapa tanda bayi kenyang MPASI berikut ini: 

  • Meludahkan makanan berulangkali. Apabila bayi sebelumnya makan dengan lahap, namun pada suapan kesekian dia terus menerus meludahkan makanannya, ini bisa jadi tanda bayi kenyang MPASI.
  • Memalingkan wajah dengan mulut terkatup ketika disodorkan sendok berisi makanan
  • Menutup mulut dengan tangan.
  • Rewel atau menangis saat disuapi.
  • Tertidur ketika sedang makan MPASI

Komplikasi yang bisa terjadi bila bayi kenyang akibat asupan MPASI berlebihan. 

  • Obesitas. Karena bayi mendapatkan asupan yang melebihi kebutuhan tubuhnya, maka kalori berlebih akan menumpuk dan menyebabkan pertambahan berat badan yang tidak sehat.
  • Asam lambung naik. Apabila bayi memiliki kondisi GERD, memberinya makan berlebihan bisa membuat kondisinya memburuk 
  • Muntah-muntah. Bayi yang terlalu kenyang akan muntah-muntah, dan hal ini bisa menyebabkan masalah kesehatan di kemudian hari. 

Mencegah bayi terlalu kenyang

Apa yang terjadi jika bayi kekenyangan?

  • Membuat jadwal makan teratur. Baik pemberian ASI maupun MPASI, buatlah jadwal yang teratur sampai bayi terbiasa. Dan dia akan merasa lapar di jadwal makannya. Hindari memberinya makan atau susu di luar jadwal tersebut.
  • Perhatikan tanda bayi lapar. Bila bayi menunjukkan tanda-tanda lapar seperti mengisap jari ketika mulutnya dibuka atau mengeluarkan bunyi mengecap di bibirnya, bisa jadi tanda waktunya anak makan. 
  • Jangan memaksa bayi makan atau minum. Bila bayi sudah kenyang, jangan memaksanya tetap makan. 

****

Semoga bermanfaat. 

Sumber: Momjunction

Baca juga:

Bayi Tidak BAB Setelah MPASI Pertama, Kapan Perlu Merasa Khawatir? Ini Kata Dokter

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Jika anak-anak atau orang dewasa bisa setop makan sendiri kalau sudah merasa kenyang, bayi tidak demikian. Bayi belum bisa lancar berbicara dengan Anda untuk minta berhenti makan. Maka ia biasanya akan menunjukkan gerak-gerik khusus untuk memberi tahu Anda bahwa ia sudah kekenyangan. Yuk, perhatikan apa saja tanda-tanda bayi kenyang, dan apakah ia selama ini sudah cukup makan atau belum.

Tanda-tanda bayi kenyang

Apa yang terjadi jika bayi kekenyangan?

Ketika bayi kenyang, ia akan:

  • Tangan bayi terbuka dan rileks.
  • Bayi yang menyusu akan menjauhkan mulutnya dari payudara ibu atau botolnya.
  • Bayi terlihat tenang dan santai.
  • Bayi tertidur saat atau setelah menyusui.
  • Bayi bersendawa, atau gumoh sedikit.
  • Bayi yang sedang makan sambil duduk di kursi biasanya akan bersandar jika sudah kenyang.
  • Bayi memalingkan kepalanya dari suapan makanan; atau menolak membuka mulut ketika akan disuapi makan.
  • Bayi yang sudah bisa makan sendiri biasanya akan jadi memainkan sendok dan makanannua ketika sudah kenyang.
  • Bayi yang sudah agak besar bisa menggelengkan kepalanya ketika akan disuapi makan.

Apakah bayi Anda selama ini sudah cukup makan?

Apa yang terjadi jika bayi kekenyangan?

Selain memerhatikan tanda-tanda bayi yang kekenyangan, Anda juga perlu cari tahu apakah bayi Anda selama ini sudah cukup makan atau belum. Bayi yang tidak cukup makan bisa jadi kekurangan nutrisi.

Ketika bayi sudah cukup makan, tanda-tandanya adalah:

Popoknya sering basah

Beberapa hari pertama setelah kelahirannya, bayi jarang ngompol atau pup. Ia mungkin hanya butuh ganti 1-2 popok saja dalam sehari. Ini normal. Semakin besar, ia akan semakin sering menyusu dan bisa menghabiskan 6-8 popok setiap 24 jam. Ini menunjukan bahwa makanan yang ia makan bisa dicerna baik oleh tubuhnya.

Berat badan naik

Menurut Kementrian Kesehatan Indonesia, salah satu tanda yang paling mudah dilihat jika bayi sudah cukup makan adalah berat badannya yang bertambah. Berat badan anak yang bergizi baik akan bertambah sesuai kurva pertumbuhannya, yang bisa Anda lihat di KMS.

Maka, Anda harus rajin-rajin mampir ke puskemas atau dokter anak Anda untuk cek apakah berat badan si kecil sudah ideal untuk anak seumurnya atau belum.

Bayi terlihat aktif dan bahagia

Anak yang bergizi baik karena cukup makan akan terlihat aktif, berenergi, dan responsif. Tidak hanya lemas dan diam saja.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Bahayakah jika bayi kekenyangan?

Dampak bila bayi kekenyangan Dampaknya bayi bisa menjadi mencret dan mengeluarkan air liur berlebihan. Bayi juga menjadi lebih gelisah dan mengalami kolik. Bayi yang selalu mengalami kekenyangan akan mengalami kenaikan berat badan yang sangat cepat. Bayi juga akan mengeluarkan tinja yang berbau dan lebih berair.

Apa ciri ciri bayi kekenyangan?

"Saat kenyang, bayi biasanya tampak santai, puas, dan mungkin tertidur. Biasanya juga bayi akan memiliki telapak tangan yang terbuka dan lengan yang lebih longgar, serta bayi mungkin mengalami cegukan," ujarnya seperti dikutip dari laman Modernmilk.

Apakah bayi gumoh tanda kalau sudah kenyang?

Gumoh dan Cegukan Ketika buah hati mulai menjadi lebih santai setelah minum, hal ini bisa menjadi tanda bahwa perutnya telah kenyang. Ketika perut bayi mulai penuh setelah minum, air susu yang masuk bakal kembali keluar. Kondisi ini biasa dikenal sebagai gumoh dan bisa menjadi tanda perut bayi yang semakin penuh.