10 Agustus 2018 | Dilihat 695553 Kali Show
Pentingnya Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi
Kesehatan reproduksi remaja merupakan kondisi kesehatan yang menyangkut masalah kesehatan organ reproduksi, yang kesiapannya dimulai sejak usia remaja ditandai oleh haid pertama kali pada remaja perempuan atau mimpi basah bagi remaja laki-laki. Kesehatan reproduksi remaja meliputi fungsi, proses, dan sistem reproduksi remaja. Sehat yang dimaksudkan tidak hanya semata-mata bebas dari penyakit atau dari cacat saja, tetapi juga sehat baik fisik, mental maupun sosial. Pengetahuan Dasar Kesehatan Reproduksi Pada RemajaUsia remaja adalah masa transisi yang ditandai dengan berbagai perubahan emosi, psikis, dan fisik dengan ciri khas yang unik. Penting bagi remaja untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang kesehatan reproduksi dan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi. Sebagai pengenalan terhadap kesehatan reproduksi dasar, remaja harus mengetahui beberapa hal di bawah ini:
Cara menjaga organ reproduksi, diantaranya:
Perubahan fisik, psikis, dan emosi remaja pada masa pubertas dapat membuat remaja lebih ekspresif dalam mengeksplorasi organ kelamin dan perilaku seksualnya. Sementara itu, pengetahuan dan persepsi yang salah tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi dapat menyebabkan remaja berperilaku berisiko terhadap kesehatan reproduksinya. Oleh karena itu, peran orang tua dan guru menjadi penting dalam mendampingi remaja mencari dan menemukan informasi kesehatan reproduksi yang tepat. Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi pada Masa Pubertas? Cara menjaga kesehatan organ reproduksi saat masa pubertas sepertinya gampang gampang susah. Pubertas adalah masa di kehidupan saat anak perempuan atau laki-laki mengalami pendewasaan secara seksual. Pada masa ini terjadi banyak perubahan dari berbagai aspek, mulai dari fisik, perilaku, serta mental. Proses ini biasanya terjadi antara usia 10 hingga 14 pada perempuan dan antara usia 12 hingga 16 pada laki-laki. Perubahan yang terjadi sangat berbeda antara laki-laki dan perempuan. Perubahan-perubahan selama pubertas ini akan memengaruhi pribadi remaja sehingga biasanya mereka akan cenderung lebih ekspresif dalam mengeksplorasi dirinya sendiri, termasuk mulai mengenali organ reproduksinya sendiri serta perilaku seksualnya. Apa itu kesehatan reproduksi?Kesehatan reproduksi berarti segala hal mengenai kesehatan seksual dan pendidikan seksual yang disosialisasikan dengan tujuan mempertahankan, mencegah, dan mengembalikan fungsi organ reproduksi dari berbagai masalah atau penyakit. Kesehatan reproduksi memiliki tujuan utama memberikan pelayanan terkait kesehatan reproduksi kepada tiap orang beserta pasangannya secara komprehensif, utamanya pada remaja yang sedang mengalami masa pubertas supaya mereka mampu menjalani proses perkembangan reproduksinya secara sehat dan penuh tanggung jawab. Perubahan apa saja yang dialami pada masa pubertas?Perubahan yang dialami perempuan pada masa pubertas antara lain:
Perubahan yang dialami laki-laki pada masa pubertas antara lain:
Biasanya, akan tumbuh jerawat baik pada laki-laki maupun perempuan pada saat pubertas. Pertumbuhan tinggi badannya juga mengalami akselerasi (percepatan secara drastis) yang berlangsung selama 2-3 tahun. Pertumbuhan tinggi badannya akan mencapai tinggi badannya saat dewasa. Bagaimana cara menjaga kesehatan alat reproduksi selama masa pubertas?Cara menjaga kesehatan alat reproduksi bagi remaja yang sedang mengalami pubertas antara lain:
Khusus untuk perempuan, pubertas ditandai dengan menstruasi yang biasanya muncul di akhir masa pubertas. Kebersihan alat reproduksi sangat penting untuk dijaga pada saat menstruasi. Beberapa caranya yaitu:
Mengetahui cara menjaga alat reproduksi pada masa pubertas adalah suatu hal yang sangat penting untuk mencegah remaja dari berbagai penyakit terkait organ reproduksi. Edukasi mengenai kesehatan reproduksi juga tak kalah penting, karena kesehatan reproduksi berperan sebagai perlindungan untuk remaja dari risiko pernikahan usia dini, kehamilan yang tidak direncanakan, aborsi yang tidak aman, serta kekerasan seksual. Orang tua dan guru sekolah memegang peran penting untuk mendampingi dan mendidik tentang kesehatan reproduksi pada remaja. Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat. Baca Juga: Kenali Perubahan Normal pada Anak yang Memasuki Masa Pubertas Referensi:
Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi pada Masa Pubertas – Sistem reproduksi manusia harus mulai dijaga sendiri ketika memasuki masa pubertas. Untuk melihat apakah sistem reproduksi manusia sudah siap atau matang, bisa terlihat cukup mudah. Contohnya pada remaja laki-laki ditandai dengan mimpi basah. Sedangkan pada remaja perempuan adalah keluarnya haid pertama kali. Kesehatan reproduksi pada masa pubertas bisa dilihat dari fungsi, proses, dan juga sistem reproduksinya. Tentunya sehat di sini tidak hanya bebas dari ancaman penyakit semata. Sehat juga bisa berarti matang secara fisik dan juga mental. Pentingnya Kesehatan Reproduksi pada Masa PubertasPada usia pubertas atau remaja, masalah kesehatan reproduksi terkadang jarang dibicarakan. Padahal, pada saat remaja mengalami pengalaman pertama seperti haid dan mimpi basah, mereka bingung harus bersikap seperti apa. Apalagi pada masa pubertas, akan ada perubahan lainnya seperti emosi, psikis, dan juga fisik. Oleh sebab itu, untuk kamu yang masuk ke dalam pubertas, harus membaca atau mencari informasi tentang kesehatan reproduksi. Dengan begitu, kamu sudah membiasakan diri untuk menjaga alat reproduksi hingga dewasa. Untuk bisa menjaga kesehatan reproduksi ini, kamu harus mengikuti langkah-langkah sebagai berikut. 1. Selalu bersihkan alat reproduksiHal ini merupakan dasar saat menjaga kesehatan reproduksi. Kebersihan alat reproduksi ini memiliki jangka panjang karena tidak hanya berpengaruh pada diri sendiri, tetapi juga berpengaruh pada saat dia berkeluarga. Contohnya seperti mengeringkan area kelamin dengan handuk lembut dan bersih, ganti pakaian dalam setidaknya dua kali sehari, membersihkan alat kelamin ketika buang air kecil, hingga khitan atau sunat untuk laki-laki. 2. Tidak melakukan aktivitas seksual yang resikonya tinggiPada masa pubertas, pendidikan seks memang membuatnya penasaran. Di sinilah harus diperkenalkan bahaya yang ditimbulkan jika melakukan aktivitas seksual sebelum waktunya. Contohnya menjelaskan penyakit seksual seperti HIV/AIDS dan berbagai jenis penyakit lainnya. Jika sudah dijelaskan risiko yang akan ditimbulkan, maka timbul kesadaran untuk tidak melakukan aktivitas seksual secara sembarangan. 3. Selalu jaga berat badanBerat badan juga dapat berpengaruh pada kesehatan organ reproduksi. Cobalah untuk menjaga berat badan yang termasuk ideal. Maksud dari ideal ini adalah berat badan proporsional yang artinya tidak kurang maupun berlebihan. Kondisi berat badan yang ideal erat kaitannya dengan masa kesuburan sistem reproduksi. Oleh sebab itu, bagian ini juga penting untuk kesehatan reproduksi.
4. Mengonsumsi makanan bergiziHal ini juga berhubungan dengan berat badan sebelumnya. Dengan mengonsumsi makanan bergizi, maka dapat berpengaruh besar pada kesehatan reproduksi, khususnya bagian kesuburan. Namun, tetap tidak boleh konsumsi berlebihan agar tidak menjadi penyakit di dalam tubuh. 5. Tidak merokok maupun konsumsi alkoholKedua produk satu ini sebaiknya kamu hindari. Baik rokok maupun alkohol dapat memberikan masalah besar pada kesehatan. Hal ini juga berlaku untuk sistem reproduksi manusia. Pada wanita yang sering konsumsi rokok maupun minuman beralkohol dapat mempengaruhi ovulasi. Sedangkan pada laki-laki dapat mempengaruhi kualitas spermanya. Oleh sebab itu, jangan coba-coba mengonsumsinya meskipun dalam takaran sedikit. 6. Lakukan istirahat yang cukupTubuh juga perlu istirahat dari keseharian. Dengan adanya relaksasi pada tubuh, maka dapat memberikan keseimbangan pada hormon tubuh. Namun bukan berarti harus istirahat berlama-lama atau malas-malasan. Kamu ambil waktu istirahat jika diperlukan. 7. Menggunakan produk khusus secara berkalaUntuk poin ini lebih fokus pada bagian perempuan. Sebab perempuan yang memasuki masa pubertas akan lebih sering mengalami haid. Nah, untuk bisa mengatasi itu, dibutuhkan alat khusus seperti pembalut. Tentunya pemilihan pembalut tidak bisa sembarangan karena berhubungan dengan kenyamanan dan kebersihannya. Jika tidak maka bisa jadi adanya infeksi seperti bakteri maupun jamur di sekitar organ reproduksi. Itulah cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat dan selalu jagalah kesehatan. |