Apakah AC menyebabkan bayi masuk angin?

Perut kembung ternyata tidak hanya dialami oleh orang dewasa, namun juga bisa terjadi pada bayi. perut kembung merupakan kondisi di mana terdapat gas yang mengumpul dan menumpuk di dalam lambung serta usus. Hal ini yang menyebabkan perut terasa lebih penuh. Ada beberapa hal sering diabaikan dan menjadi penyebab perut kembung pada bayi. Simak infomasi di bawah ini.

(BACA JUGA: Ibu Wajib Tahu, Ini 6 Tanda Bayi Sudah Cukup ASI)

KURANG MINUM

Anda harus tahu apakah kebutuhan ASI bayi sudah tercukupi apa belum. Karena hal ini untuk menghindari terjadinya perut kembung pada bayi Anda. bayi yang kurang minum dipercaya berisiko mengalami sembelit. Kondisi ini biasanya disertai oleh rasa sakit di perut dan kembung. Untuk itu, Anda perlu mencukupi kebutuhan ASInya.

KIPAS ANGIN ATAU AC

Tahukah Anda, penggunaan kipas angina atau AC yang berlebihan bisa menyebabkan perut kembung pada bayi. Hal ini bisa membuat bayi menelan terlalu banyak udara dan membuat perutnya terasa kembung. Anda perlu lebih bijak dalam penggunaan kipas angina atau AC ya, Bu.

Dalam beberapa bulan pertama kehidupanbayi, si kecil biasanya akan menghabiskan waktunya untuktidur. Bahkan biasanya, bayi baru lahir punya waktu jam tidur lebih panjang, yaitu sekitar 14-16 jam dalam sehari. Meski begitu, tidur yang cukup sangat diperlukan si kecil demi mendukung tumbuh kembangnya, Moms.

Ketika bayi tidur, sebagai orang tua Anda juga perlu memerhatikan suhu ruangannya. Karena ruangan atau tempat yang nyaman akan membuat si kecil tidur pulas. Jika suhu ruangan panas, dikhawatirkan membuat bayi menjadi gelisah, sulit tidur, atau bahkan rewel.

Untuk membuat anak bisa tidur dengan nyenyak, ada beberapa orang tua yang memilih untuk menyalakan AC. Tapi sebenarnya, aman enggak ya bayi tidur pakai AC?

Kata Dokter soal Penggunaan AC saat Bayi Tidur

Apakah AC menyebabkan bayi masuk angin?

Apakah AC menyebabkan bayi masuk angin?
Perbesar

Ilustrasi ibu menyalakan AC saat bayi tidur (air conditioner). Foto: Shutter Stock

Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Bernie Endyarni Medise, SpA(K), lingkungan yang panas memang bisa membuat bayi sulit tidur karena menyebabkan keringat berlebihan dan tak nyaman. Terkait apakah penggunaan AC pada bayi, dr. Bernie menjelaskan boleh-boleh saja bayi tidur menggunakan AC untuk membuat udara sejuk.

"Pada keadaan seperti ini boleh saja menggunakan AC atau kipas angin," ujar dr. Bernie kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.

Hal yang Orang Tua Perhatikan tentang Bayi Tidur dengan AC

Apakah AC menyebabkan bayi masuk angin?

Perbesar

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Shutter Stock

Kendati demikian, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat memasang alat pendingin di kamar tidur bayi. Ia menjelaskan bahwa sebaiknya Anda dapat meletakkan AC tidak terlalu dekat dengan bayi dan suhunya disesuaikan jangan terlalu dingin. Anda disarankan untuk mengatur AC di suhu 25-26 derajat Celsius.

Baby Center melansir, penggunaan AC saat bayi tidur sangatlah aman. Bahkan, kebanyakan dokter setuju bahwa lebih aman menggunakan pendingin ruangan, seperti AC untuk bayi baru lahir dibandingkan membiarkannya tinggal di ruangan yang panas, tidak berudara, ataupun lembab.

Perlu Anda ketahui pula, bayi --terutama bayi baru lahir tidak bisa menyesuaikan suhu tubuhnya seperti orang dewasa. Hal inilah yang membuat si kecil rentan terhadap panas berlebih dan bisa saja menyebabkannya kepanasan sehingga muncul keringat, ruam, atau dehidrasi.

Apakah AC menyebabkan bayi masuk angin?

Perbesar

bayi baru lahir tidur. Foto: Shutterstock

Bila Anda ingin menggunakan AC saat bayi tidur, pastikan Anda membersihkannya secara rutin ya, Moms. Sebab saat sedang digunakan, AC membuat udara di sekitar menjadi lembap dan menyebabkan jamur tumbuh. Apabila tidak dibersihkan dengan rutin, maka kemungkinan jamur-jamur tersebut bisa menyebabkan masalah pernapasan.

Beberapa ahli juga mengatakan, ruangan yang menggunakan AC dan berventilasi baik bisa membantu si kecil tidur dengan nyenyak dan nyaman. Bahkan, hal ini dapat mengurangi risiko kematian mendadak pada bayi atau SIDS (sudden infant death syndrome).

Medan, IDN Times-Cuaca panas tentu membuat tidak nyaman. Apalagi untuk tidur. Perlu penyejuk seperti Air Conditioner (AC) di kamar. 

Bagaimana dengan bayi atau anak kecill? Biasanya cuaca yang gerah membuat mereka sulit tidur. Makanya demi kenyamanan, pendingin ruangan dipasang. Ada juga yang memakai kipas angin.

Lantas dari segi kesehatan, apakah cocok memasang pendingin ruangan di kamar bayi atau anak kecil?

Dilansir dari Halodoc, sebagian besar dokter menyetujui pendingin ruangan daripada bayi berada lingkungan yang panas, tanpa udara, dan lembap. Apalagi bayi yang baru lahir belum bisa beradaptasi atau menyesuaikan suhu tubuh mereka. Sehingga rentan terhadap penyakit. Pendingin ruangan membatu mengurangi risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).

Ini hal yang perlu kamu perhatikan jika memasang pendingin ruangan pada bayi.

1. Atur suku kamar yang nyaman bagi bayi

Apakah AC menyebabkan bayi masuk angin?
Ilustrasi bayi. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Untuk pendingin ruangan, perlu senyaman mungkin untuk bayi. Jangan terlalu dingin atau panas. Lebih di angka 23-26 derajat celcius. 

Selain itu bisa juga melalui fitur timer sehingga bisa mengatur durasi. Sementara untuk kipas angin sebaiknya tidak diarahkan langsung ke arah bayi.

2. Perhatikan pakaian bayi

Apakah AC menyebabkan bayi masuk angin?
pexels/Katie E

Jika menggunakan AC, pakaian bayi juga harus diperhatikan. Pakailah pakaian panjang yang menutupi lengan dan kaki pada bayi agar tidak kedigininan. Perlu juga kaus kaki dan selimut tipis.

Sedangkan kipas angin, tidak usah mesti pakaian panjang. Cukup kaos tanpa lengan da celana pendek atau kaos dalam dengan popok,

Baca Juga: Gak Cuma untuk Bayi, Ini 5 Manfaat Bedak Bayi untuk Kebun Kesayangan

3. Jangan bawa bayi ke tempat panas usai dari ruangan ber-AC

Apakah AC menyebabkan bayi masuk angin?
ilustrasi menyalakan pembersih udara (freepik.com/Shayne_ch13)

Bayi tidak bisa langsung mendapat perubahan suhu. Soalnya bisa menyebabkan penyakit.

Jadi sebaiknya bayi todak dibawa langsung dari ruang ber-AC ke suhu yang panas.

Sebaiknya matikan dulu AC dan beri ia waktu untuk terbiasa dengan suhu luar.

4. Pendingin ruangan harus diservis berkala

Apakah AC menyebabkan bayi masuk angin?
acehardwere.co.id

AC atau kipas angin perlu diservis berkala. Gunanya? Selain menjaga keawetan alat pendingin kamu, juga bisa untuk menjaga kebersihannya. Dari debu dan lainnya.

5. Jaga kulit bayi tetap lembab

Apakah AC menyebabkan bayi masuk angin?
Ilustrasi bayi. (Pexels.com/Benji Aird)

Kulit bayi bisa kering jika lama dalam ruangan ber-AC. Untuk itu perlu dioleskan baby oil kepada bayi. Selain itu juga bisa dimandikan.

Apakah AC penyebab bayi kembung?

Penggunaan Kipas Angin atau AC Meskipun suhu ruangan sangat panas, pastikan kita menggunakan kipas angin atau AC dengan bijak, karena bisa membuat bayi menelan terlalu banyak udara dan membuat perut kembung.

Apakah ruangan ber AC baik untuk bayi?

Sebagian besar dokter setuju bahwa memasang pendingin ruangan, baik itu AC maupun kipas angin untuk bayi yang baru lahir lebih baik daripada membiarkannya berada di lingkungan yang panas, tanpa udara, dan lembap. Bayi, terutama yang baru lahir, belum bisa menyesuaikan suhu tubuh mereka seperti halnya orang dewasa.

Berapa suhu AC yang baik untuk bayi?

Suhu AC yang ideal pada kamar tidur atau sebuah ruangan yang terdapat bayi adalah sekitar 23-25 derajat Celsius. Suhu ini dinilai aman dan tidak terlalu dingin atau panas. Namun, bayi juga perlu mengenakan pakaian berbahan katun dan diberi selimut tipis yang nyaman serta bisa menyerap keringat saat menggunakan AC.

Apa penyebab bayi mudah masuk angin?

Penyebab paling utama adalah sistem pencernaan bayi yang belum matang sehingga masih belajar untuk mencerna makanan. Karena penyebab ini, masuk angin sering terjadi pada bayi baru lahir hingga berusia 3 bulan serta usia 6-12 bulan saat pertama kali mencoba ragam makanan.