Rela menerima atas segala ketentuan atau ketetapan allah hukumnya

Jakarta, CNN Indonesia --

Segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini adalah ketetapan Allah SWT. Termasuk segala hal baik itu hal baik maupun buruk, hidup atau mati, semuanya menjadi bukti kebesaran Allah SWT.

Percaya dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT memiliki kehendak, ketetapan, keputusan atas semua makhluk-Nya merupakan wujud dari beriman kepada qada dan qadar.

Beriman kepada qada dan qadar adalah salah satu rukun iman yang wajib diimani umat Islam.

Seseorang yang memiliki keimanan pada qada dan qadar akan mendapatkan banyak hikmah. Berikut ini hikmah beriman kepada qada dan qadar yang perlu kamu ketahui:

1.Termasuk orang beriman

Untuk masuk ke dalam golongan orang beriman tentu harus memiliki rasa iman kepada qada dan qadar. Umar bin Al-Khathab radhiyallahu 'anhu berkata,

"Engkau benar." Kami pun heran, ia bertanya lalu membenarkannya. Orang itu berkata lagi, "Beritahukan kepadaku tentang Iman." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Engkau beriman kepada Allah, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada para rasul-Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk." Orang tadi berkata, "Engkau benar." (HR. Muslim, no. 8).

2. Lebih banyak bersyukur

Rela menerima atas segala ketentuan atau ketetapan allah hukumnya
Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
Ilustrasi. Hikmah beriman kepada qada dan qadar adalah membuat muslim lebih banyak bersyukur.

Mereka yang beriman kepada qada dan qadar adalah orang yang akan lebih banyak bersyukur. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allâh, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan." (An-Nahl 16:53)

3. Sabar

Hikmah kepada qada dan qadar selanjutnya adalah meningkatkan kesabaran. Seorang muslim akan menyadari bahwa segala sesuatunya yang terjadi adalah ketetapan dari Allah SWT dan hanya Allah yang mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya.

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal (yang berlayar) di laut seperti gunung-gunung. Jikalau Dia menghendaki, Dia akan menenangkan angin, maka jadilah kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan) -Nya bagi setiap orang yang bersabar dan banyak bersyukur." (Asy-Syura : 32-33).

4. Selalu berusaha

Keimanan kepada qada dan qadar membuat seseorang akan selalu berusaha melakukan yang terbaik. Dengan usaha dari seorang manusia, maka Allah akan memberikan jalan yang ringan baginya.

Allah Maha Adil pada setiap hal yang dilakukan oleh hamba-Nya. Allah berfirman dalam At Taubah ayat 105.

Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."

5. Terhindar dari sifat sombong

Hikmah selanjutnya yang akan didapatkan dari beriman kepada qada dan qadar adalah terhindar dari sifat sombong.

Segala yang terjadi pada kita, baik maupun buruk adalah ketetapan dari Allah sehingga sudah seharusnya kita tidak bersifat sombong.

Allah Ta'ala berfirman,

"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (QS. Luqman:18)

6. Selalu berharap kepada Allah

Rela menerima atas segala ketentuan atau ketetapan allah hukumnya
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Ilustrasi. Hikmah beriman kepada qada dan qadar adalah selalu berharap pada Allah an diberi ketenangan

Tidak akan pernah putus asa dari rahmat Allah SWT seseorang yang beriman kepada qada dan qadar karena ia percaya bahwa Allah akan selalu memberikan yang terbaik bagi tiap orang yang beriman. Allah ta'ala berfirman,

"Sesungguhnya tiada yang berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (QS. Yusuf [12]: 87).

7. Jiwa yang tenang

Beriman kepada qada dan qadar akan membuat jiwa menjadi lebih tenang. Hidupnya akan jauh dari kesusahan. Bahkan meski ujian yang ia hadapi sangat sulit, namun keyakinannya pada takdir Allah akan membuatnya selalu merasa tenang dan damai.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

"Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram" (Qs. ar-Ra'du: 28).

8. Lebih tawakal

Hikmah beriman kepada qada dan qadar yang terakhir adalah lebih tawakal. Kita akan menjadi lebih ikhlas dan rela menerima setiap keputusan Allah SWT. Allah berfirman,

"Dan hanya kepada Allah-lah kalian bertawakal, jika kalian benar-benar orang yang beriman" (QS. Al-Maidah : 23).

"Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka Dialah yang mencukupinya" (QS. Ath-Thalaq: 3).

Itulah beberapa hikmah yang bisa didapatkan dari beriman kepada qada dan qadar. Semoga keimanan kita terhadap qada dan qadar semakin meningkat.

(din/fef)

Jakarta - Menurut Ibnu Qayyin Al Jauziyah, dalam buku Qada dan Qadar menyatakan bahwa qadar adalah pengetahuan Allah SWT terhadap seluruh makhluk-Nya sekaligus merupakan hukumnya. Sedangkan qada merupakan ketetapan Allah yang tercatat di Lauh al-Mahfuz sejak zaman azali. Ketetapan tersebut sesuai dengan kehendak-Nya yang berlaku untuk seluruh makhluk ciptaan-Nya.

Seorang muslim hendaknya mengetahui bahwa Allah Ta'ala terlebih dahulu mengetahui segala sesuatu yang terjadi pada makhluk ciptaan-Nya. Perlu diketahui bahwa segala takdir yang diberikan oleh-Nya merupakan takdir terbaik.

Sebagaimana firman Allah SWT. dalam surat Al-Furqan ayat 2:

ٱلَّذِى لَهُۥ مُلْكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَلَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ شَرِيكٌ فِى ٱلْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَىْءٍ فَقَدَّرَهُۥ تَقْدِيرًا

Artinya: "Dan dialah yang menciptakan tiap-tiap sesuatu lalu menentukan keadaan makhluk-makhluk itu dengan ketentuan takdir yang sempurna."

Dapat dimaknai bahwa beriman kepada Qada dan Qadar sesuatu yang penting karena membuktikan keimanan seseorang tersebut kepada Allah Ta'ala dalam mengatur segalanya.

Rasulullah SAW menjelaskan tentang iman yang berkaitan dengan beriman kepada qada dan qadar dalam Hadist No. 09 Shahih Muslim Kitab Al-Iman yang berbunyi, "Bahwa engkau beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhirat dan engkau beriman kepada taqdir sama ada yang baik maupun buruk."

Hikmah Meyakini Qada dan Qadar

1. Melatih Berhusnuzan kepada Allah SWT

Berhusnuzan kepada Allah SWT merupakan kewajiban seorang muslim yang tertulis dalam firman Allah dalam Ali Imran ayat 191:

أ ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah engkau menciptakan semua ini sia-sia. Maha Suci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka."

Melansir dalam buku Pendidikan Agama Islam oleh Drs. H. Masam AF, M.Pd, sebagai orang yang beriman kita harus rela menerima segala ketentuan Allah atas diri kita. Di dalam sebuah hadits qudsi disebutkan: "Siapa yang tidak rida dengan qada-Ku dan qadar-Ku dan tidak sabar terhadap bencana yang Aku timpakan atasnya, maka baiklah ia mencari tuhan selain Aku." (HR. Thabrani).

2. Melatih Kesabaran atas Takdir yang Diberikan oleh Allah SWT

Seseorang yang beriman kepada qada dan qadar akan tetap memepertahankan sifat sabar, ta'bah, dan tidak mudah untuk putus asa ketika mengalami kegagalan. Sesuai dengan firman Allah dalam Surat Yusuf ayat 87 yang berbunyi:

وَلَا تَا۟يْـَٔسُوا۟ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ ۖ إِنَّهُۥ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْكَٰفِرُونَ...

Artinya: "Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya tidak putus asa dari Allah, melainkan kaum kafir."

3. Terhindar dari sifat ragu dan sombong

Dengan mengimani qada dan qadar seorang muslim akan meyakini bahwa segala-Nya telah ditakdirkan oleh Allah dengan takdir terbaik menurut-Nya.

Dengan mengimani qada dan qadar semoga kita dapat menjadi seorang muslim yang selalu meyakini atas kehendak-Nya sekaligus bertawakal kepada-Nya.

Menurut Sumber Belajar Kemendikbud, hikmah dari meyakini qada dan qadar juga dapat terhindar dari sifat sombong. Orang yang percaya akan takdir Allah SWT pasti tidak akan sombong, karena ia memahami bahwa semua yang dimiliki adalah sumber dari Allah SWT.

Simak Video "Cara Menggapai Lailatul Qadr"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)