Apakah makanan 4 sehat 5 sempurna masih berlaku?

Dream - Terkait pedoman gizi, konsep makan empat sehat lima sempurna sudah melekat di otak masyarakat Indonesia. Pedoman yang dikembangkan oleh Prof. Poorwo Soedarmo, yang dikenal sebagai bapak gizi Indonesia di tahun 1960-an, itu kini dipandang sudah tidak relevan lagi.

Hal tersebut didasari oleh ditemukannya perubahan pola makan dan penyakit pada masyarakat Indonesia saat ini. Pedoman tersebut telah mengalami pembaharuan dan penyempurnaan di 2014 oleh Kementerian Kesehatan RI menjadi Pedoman Gizi Seimbang.

" Pedoman Gizi Seimbang atau yang biasa disebut PGS menjadi asumsi dasar diet yang baik, yaitu makanan harus bervariasi, seimbang, dan jumlah yang cukup," ujar Asih Setiarini, seorang doktor gizi medik, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, di Depok, Jawa Barat.

Dalam PGS terdapat 4 pilar mengenai pedoman gizi seimbang yang harus dipenuhi sehari-hari. Keempat pilar itu digambarkan dalam bentuk Tumpeng Gizi Seimbang dan Piring Makanku.

Dalam Tumpeng Gizi Seimbang, makanan pokok berada di urutan terbawah dengan porsi yang paling besar, yakni tiga sampai empat porsi dalam sehari. Di lapisan ke dua, terdapat sayur yang harus dikonsumsi tiga sampai empat porsi dan buah yang harus dikonsumsi dua sampai tiga porsi.

Di lapisan ketiga, terdapat lauk pauk yang harus dikonsumsi dua hingga empat porsi. Dan lapisan terakhir berisi pedoman penggunaan garam, gula, dan minyak dalam sehari.

" Selain makan-makanan bergizi, penggunaan gula, garam, dan minyak dalam sehari-hari juga harus dibatasi. Gula dalam sehari hanya boleh empat sendok makan, garam hanya satu sendok teh, dan minyak hanya lima sendok makan," jelas Asih.

Satu hal yang tak boleh terlewatkan ialah konsumsi delapan gelas air mineral, berolahraga secara rutin lima kali dalam seminggu dengan durasi minimal 30 menit, dan menjaga kesehatan. Jika Sahabat Dream bingung menerapkan Tumpeng Gizi Seimbang, Asih menegaskan pedoman Piring Makanku lebih mudah untuk diterapkan.

Apakah makanan 4 sehat 5 sempurna masih berlaku?
© Kementerian Kesehatan

Konsep Piring Makanku (Foto: Kementerian Kesehatan)

" Sesuai dengan panduan Piring Makanku, setiap makan harus terdiri dari sepertiga makanan pokok, sepertiga sayuran, sepertiga lauk-pauk dan buah, air putih, dan batasi makanan berlemak, bergula, dan berminyak," jelasnya.

Ketika sudah rutin menerapkan pedoman gizi seimbang harian, langkah selanjutnya ialah memantau dan menjaga bobot tubuh agar selalu dalam indeks normal. Cara menghitung indeks masa tubuh (IMT) adalah dengan membagi berat badan dengan hasil pangkat tinggi badan.

" Dari hasil IMT, seseorang dikatakan berbobot tubuh normal jika berada di nilai 18,5-25 kg/m2. Kurang dari itu berarti kekurusan, kalau kelebihan berarti kegemukan dan obesitas," kata Asih.

2.     Apa saja sepuluh pedoman gizi seimbang? [Internet]. Direktorat P2PTM. [cited 2021 Feb 4]. Available from: http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/apa-saja-sepuluh-pedoman-gizi-seimbang

Ini Alasan Slogan 4 Sehat 5 Sempurna Tak Lagi Digunakan

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth

Selasa, 21 Mar 2017 15:05 WIB

Apakah makanan 4 sehat 5 sempurna masih berlaku?
Foto: Thinkstock

Jakarta - 4 Sehat 5 Sempurna merupakan bentuk promosi gaya hidup sehat yang sangat populer. Namun belakangan, slogan ini tak lagi digaungkan oleh pemerintah maupun para ahli gizi. Kenapa ya?

Prof Dr Hardinsyah, MS, Ketua Umum Pegizi Pangan Indonesia, mengatakan bahwa sejak adanya Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 41 tahun 2014, 4 sehat 5 sempurna tak lagi digunakan karena tidak mencakup seluruh aspek gaya hidup sehat masyarakat. Sesuai Permenkes tersebut, konsep yang digunakan saat ini adalah Pedoman Gizi Seimbang.

"Sebenarnya pedoman gizi seimbang ini mencakup 4 sehat 5 sempurna. Namun ditambah dengan aspek baru sesuai keadaan masyarakat saat ini yaitu rutin aktivitas fisik, batasi konsumsi gula, garam dan lemak, menjaga kebersihan dan sanitasi makanan serta biasakan minum air putih," tutur Prof Hardin, dalam sesi kelas Jurnalisme AJI dan Danone di Gedung Cyber 2, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca juga: Ini Artinya Ketika si Kecil Disebut Mengalami Gizi Kurang

Dikatakan Prof Hardin, salah satu alasan mengapa perlu adanya pedoman gizi seimbang adalah meningkatnya angka penyakit tidak menular dan kegemukan pada masyarakat Indonesia. Di sisi lain, masih tingginya jumlah anak yang mengalami stunting juga merupakan masalah tersendiri.

Pedoman gizi seimbang diharapkan dapat menjadi pedoman bagi keluarga Indonesia untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi. Dengan adanya pedoman gizi seimbang, diharapkan anak Indonesia tidak mengalami kegemukan, tidak kerempeng dan tidak kekurangan gizi.

"Yang harus diingat adalah porsi makanan. Harus ada makanan pokok, sayuran, buah dan lauk-pauk. Tapi ingat saat disajikan di piring itu komposisinya 25 persen nasi, 25 persen lauk, dan 50 persen buah dan sayuran," tuturnya lagi.

Kelebihan lain dari pedoman gizi seimbang adalah implementasinya ke daerah. Sehingga makanan lokal dari daerah, misalnya ubi jalar atau sagu, tetap dikonsumsi menggantikan porsi nasi.

"Tinggal bagaimana penerapannya saja. Memang masih ada di daerah ketika kami datangi yang masih menggunakan 4 sehat 5 sempurna. Tapi dengan sosialisasi yang baik saya kira pedoman gizi seimbang ini akan bisa diterima oleh masyarakat," tuturnya.

Baca juga: Dulu 4 Sehat 5 Sempurna, Kalau Sekarang?

(mrs/up)

kebutuhan gizi anak

Apakah 4 sehat 5 sempurna masih berlaku?

Konsep Empat Sehat Lima Sempurna yang dipopulerkan Bapak Gizi Indonesia, Prof. Poerwo Soedarmo sekitar tahun 1952 sudah tidak lagi digunakan, kini sudah berkembang dan disempurnakan menjadi Pedoman Gizi Seimbang (PGS).

Kenapa 4 sehat 5 sempurna sudah tidak berlaku?

Namun saat ini prinsip makanan 4 sehat 5 sempurna sudah tak lagi digunakan karena dinilai tak sesuai dengan perkembangan dan permasalahan gizi saat ini. Pemerintah kemudian mengganti prinsip makanan 4 sehat 5 sempurna ini dengan Pedoman Gizi Seimbang.

4 sehat 5 sempurna sekarang menjadi apa?

Makanan 4 sehat terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah, serta 5 sempurna adalah susu yang merupakan nutrisi tambahan. Namun, slogan tersebut telah diganti dan disempurnakan dengan “Tumpeng Gizi Seimbang”.

4 sehat 5 sempurna sejak kapan?

Konsep 4 Sehat 5 Sempurna ini mengacu pada prinsip Basic Four di Amerika Serikat pada era 1940an. Sejak Prof. Poerwo menggagas slogan 4 Sehat 5 Sempurna tersebut, mulai tahun 1960an baik masyarakat maupun pemerintah Indonesia mulai sadar akan pentingnya gizi bagi perkembangan tubuh.