Apakah WC duduk bisa di siram?

Cara Penggunaan Kloset Duduk yang Tepat

25 April 2020

Apakah WC duduk bisa di siram?

Setelah kamu paham tips memilih kloset duduk. Ada baiknya, kamu juga mengetahui dan mempraktekkan cara penggunaan kloset duduk yang efektif. Hal ini dilakukan karena masih banyak masyarakat yang jongkok saat menggunakan kloset duduk.

Pada umumnya, kloset duduk dipilih karena lebih hemat air. Setiap kloset duduk biasanya dilengkapi penutup (seat cover), mangkuk kloset, dan tangki penyimpanan air. Beberapa kloset duduk modern juga sudah dilengkapi jet washer.

Kloset duduk lebih bermanfaat bagi anak dan lansia yang mungkin saja sering merasa lelah jika harus jongkok saat buang air besar. Jika memang kamu ragu untuk duduk di atas kloset, kamu bisa memanfaatkan shower stool sebagai pijakan di bawah kakimu. Dengan begitu proses buang hajat akan lebih tenang.

Adapun cara penggunaan kloset duduk yang tepat, diantaranya:

  1. Ketahui fungsi tombol pada kloset duduk
    Secara umum, masing-masing kloset duduk memiliki dua tombol flush yang berada di atas dan di samping tangki air. Fungsi kedua tombol ini sama yaitu mengeluarkan air ke dalam kloset. Tapi, hindari untuk menekan kedua tombol bersamaan supaya air tidak keluar terlalu banyak sehingga kamu bisa boros.

    Jika kloset dudukmu hanya memiliki satu tombol di atas tangki, biasanya tombol tersebut punya ukuran yang berbeda. Tombol flush kecil untuk menyiram kloset saat kamu buang air kecil sehingga hanya mengeluarkan air sekitar 3 liter. Untuk tombol flush besar dipergunakan untuk menyiram feses karena air yang akan keluar lebih banyak mencapai 6 liter sekali tekan.

    Selain itu, beberapa smart kloset yang hadir di perkotaan juga sudah dilengkapi tombol-tombol lain. Misal, tombol untuk menutup dan membuka seat cover kloset, tombol untuk pengaturan suhu air, dan tombol untuk mengkondisikan laju tekanan air. Tombol-tombol tersebut bisa digerakkan dengan sentuhan tangan atau menggunakan remot. Bijaklah dalam memencet tombol yang ada sesuai keperluan.


     
  2. Dilarang jongkok di kloset duduk
    Kebiasaan jongkok saat buang hajat memang sering dilakukan oleh beberapa orang. Bila kamu menemukan kloset duduk, jangan pernah jongkok di atasnya. Perilaku itu tidak dibenarkan karena alas kaki yang kamu gunakan bisa mengotori kloset duduk. Tindakan itu juga berpotensi terhadap kakimu yang terpeleset saat kondisi permukaan kloset licin dan tidak datar. Maka, dilarang jongkok di kloset duduk supaya lebih aman.

     
  3. Pergunakan bidet toilet untuk membilas
    Setelah buang air besar atau kecil, banyak orang yang membasuh organ vital agar bersih. Jika kloset dudukmu tak dilengkapi jet washer, pergunakan bidet untuk membilas. Bidet merupakan semprotan yang terletak di dalam kloset dan biasa berada tepat di bawah anus.

     

Bidet tersebut biasanya akan mengeluarkan air saat kamu menekan tombol di tangki air kloset. Pastikan kamu duduk tepat di atas bidet sehingga bisa terkena semprotan air yang keluar. Jika tidak tersedia bidet, maka kamu bisa menggunakan tisu kering yang biasa tersedia di dalam kamar mandimu.

Supaya semakin bijak dalam menggunakan kloset duduk, gunakan kloset duduk Germany Brilliant yang memiliki sistem mekanis pembilasan air secara tepat. Sistem pembilasan air pada kloset duduknya menganut sistem pembuangan dengan dorongan air (wash down system). 
Selain itu, kloset duduknya dilengkapi dengan inovasi teknologi melalui sensor. Kamu bisa membuka atau menutup seat cover kloset duduk secara otomatis.

Kualitas terbaik dan daya tahan kloset duduk yang awet memberi pengalaman nyaman saat menggunakan kloset duduk secara aman. Kalau kamu mampu mempraktekkan cara penggunaan kloset duduk yang tepat, maka kebersihan dan kesehatan bisa lebih terjaga.

Penulis : AH

Kembali ke Daftar Artikel


Liputan6.com, Jakarta Jika diperhatikan, banyak toilet yang memiliki dua tombol penyiram. Yang satu lebih kecil daripada yang lain. Apa perbedaan dua jenis flush tersebut?

Toilet dengan dua tombol flush disebut "dual flush". Tombol ganda ini sering ditemukan di toilet-toilet modern yang ada di rumah, hotel, atau pusat perbelanjaan. Keduanya tersambung dengan katup keluar air masing-masing.

Melansir Times of India pada Selasa (12/6/2018), hal tersebut dibuat untuk konservasi air. Tombol penyiram toilet yang lebih besar digunakan untuk menyiram sekitar enam hingga sembilan liter air.

Sementara, tombol yang lebih kecil digunakan untuk menyiramkan sekitar tiga hingga empat setengah liter air. Yang jelas, tombol besar seharusnya Anda gunakan untuk menyiram kotoran padat sementara satunya untuk menyiram limbah cair.

Saat ini, sudah banyak rumah tangga yang mengadopsi alat penyiraman ganda di kamar mandi mereka masing-masing.

Hal ini ternyata mampu menghemat hingga 20 ribu liter air dalam setahun, bila dibandingkan dengan penyiram tunggal. Walau pemasangannya memang lebih mahal, tapi ini lebih ramah lingkungan dan mampu menghemat air.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

Kemesraan Ayu Ting Ting-Boy William dalam Kamar Mandi Bikin Gagal Fokus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bagaimana cara cebok di toilet duduk?

Anda hanya perlu mencari tombol bidet, yang biasanya berada di samping toilet dan posisikan duduk Anda agar anus terkena semprotan air dari bidet. Tak perlu khawatir karena air yang disemprotkan bersih.

Kenapa WC duduk tidak baik?

Selain itu, penggunaan toilet duduk bisa meningkatkan risiko seseorang terjangkit penyakit diare, flu, hingga infeksi kulit. Soalnya, kulit akan bersentuhan langsung dengan permukaan dudukan kloset yang rentan menjadi sarang bakteri E.coli dan Shigella atau virus hepatitis A dan norovirus.

Apakah WC duduk bisa dipakai jongkok?

Selain berbahaya karena bisa menimbulkan kecelakaan ketika kloset tidak bisa menumpu berat, jongkok di kloset duduk juga tak baik untuk kesehatan. Bebeda dengan di kloset jongkok, posisi jongkok di kloset duduk akan membuat otot Anda tidak releks.

Apakah kloset harus ditutup?

Menghindari kuman Bakteri ini dapat menempel di dinding toilet atau benda lain seperti sikat gigi, handuk, dan sabun. Jadi, untuk menghindari kontak dengan bakteri berbahaya ini, Anda harus menutup tutup kloset saat menyiram dan tidak menggunakannya.