Bagaimana generasi milenial merespon dengan adanya teknologi yang semakin berkembang dengan cepat?

5 Cara Menyiapkan Diri untuk Menghadapi Tantangan Baru di Era Ekonomi Digital


“Di masa peralihan era menuju ekonomi digital, seluruh elemen masyarakat perlu bersiap agar mampu bersaing di level tertinggi. Inilah beberapa kiat ala Telkom University untuk mewujudkan hal tersebut.“

Sejak memasuki dekade kedua abad ke 21, perkembangan industri digital di seluruh dunia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Sebagai gambaran, Datareportal melaporkan bahwa saat ini tidak kurang dari 60% populasi manusia di bumi atau sekitar 4,6 miliar orang sudah menggunakan internet setiap harinya.

Pengaruh industri digital pada akhirnya turut berdampak ke semua lini industri, termasuk industri kreatif dan industri riil, seperti bisnis retail dan makanan. Hal ini menjadi pertanda kuat dari kemunculan era ekonomi digital yang mungkin akan mencapai puncaknya dalam beberapa tahun ke depan.

Dari sudut pandang ekonomi makro, perkembangan ekonomi digital pun memberi dampak besar terhadap kondisi ekonomi global secara keseluruhan. Hal ini tidak lepas dari pertumbuhan arus perdagangan internasional dan aliran modal yang kian deras. Sementara itu, dari sudut pandang ekonomi mikro, persaingan di era ekonomi digital menjadi kian sengit karena siapa pun kini bisa ikut bersaing di dalamnya.

Urgensi Pengembangan Infrastruktur

Perkembangan ekonomi digital membuat pemerintah mulai menggaungkan revolusi teknologi 4.0. Sayangnya, sebelum bisa beranjak ke tahapan yang lebih tinggi, diperlukan edukasi yang mendetail dan menyeluruh ke seluruh elemen masyarakat, serta peremajaan infrastruktur yang memadai.

Pasalnya, selain masih banyak warga Indonesia yang “buta teknologi”, kualitas infrastruktur dasar di negara ini masih terbilang agak tertinggal dibandingkan negara lain, bahkan untuk level ASEAN. Sebagai gambaran, kecepatan internet di Indonesia saat ini duduk di peringkat 113 dunia, jauh di bawah negara ASEAN lain seperti Singapura (peringkat 14), Vietnam (peringkat 60), dan Thailand (peringkat 61). Padahal, Jakarta Globe menyebutkan bahwa potensi ekonomi digital di Indonesia pada tahun 2025 nanti memiliki nilai tak kurang dari $133 miliar dollar.

Diharapkan, dalam beberapa tahun ke depan kualitas teknologi, kecepatan, dan aksesibilitas internet di dalam negeri dapat meningkat dengan pesat. Dengan demikian, peluang anak bangsa untuk bersaing secara global akan makin besar.

Urgensi Pengembangan Sumber Daya Manusia

Sambil menunggu pemerintah mengatasi persoalan infrastruktur, ada baiknya kita fokus pada masalah lainnya, yaitu kesiapan masing-masing individu untuk menghadapi era digital yang sudah ada di depan mata.

Sudah ada banyak usaha untuk mengembangkan kualitas SDM dalam negeri, seperti perluasan pendidikan vokasi dan peningkatan peran lembaga pendidikan melalui peremajaan kurikulum dan materi ajar supaya para siswa memiliki kompetensi mumpuni di bidang teknologi.

Telkom university adalah salah satu lembaga pendidikan yang fokus menyiapkan para mahasiswanya agar bisa bersaing di era ekonomi digital. Selain menyediakan jurusan yang berkaitan langsung dengan hal tersebut, seperti jurusan Teknik Informatika dan Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika, universitas dengan akreditasi A ini juga siap menghasilkan talenta-talenta digital melalui beragam program, seperti Digital Talent Scholarship dan kolaborasi Open RAN (Radio Access Network) bersama Kemenkominfo.

Selain menempuh pendidikan di tingkat universitas, pendidikan melalui program vokasi juga dapat menjadi salah satu cara terbaik untuk mengembangkan sumber daya manusia untuk tujuan ini.

5 Cara Menyiapkan Diri untuk Menyambut Era Ekonomi Digital

Kesiapan menyongsong era perekonomian baru jelas bukan menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Jika ingin meraih kesuksesan, Anda harus siap memperkaya kemampuan diri dan mengembangkan keterampilan-keterampilan khusus.

Pasalnya, persaingan ekonomi secara digital turut membuka keran persaingan global; Anda kini tak hanya perlu bersaing dengan talenta dalam negeri, tetapi juga talenta-talenta asing, setidaknya di level ASEAN.

Untuk memastikan Anda memiliki “bekal” yang cukup, perhatikan lima kiat berikut ini:

Mengasah Hard Skill

Hard skill adalah kemampuan yang diperoleh melalui pendidikan formal, pelatihan, dan pengulangan secara terus menerus. Keterampilan ini dapat menjadi faktor penentu keberhasilan Anda di tengah persaingan ekonomi global yang beralih ke dunia digital.

Selain wajib menguasai penggunaan perangkat lunak dasar seperti Microsoft Office, Anda sebaiknya juga fokus pada perangkat lunak tahap lanjutan, seperti Google Analytics, WordPress, ActiveCollab, Facebook Insight, dll.

Hampir semua industri saat ini membutuhkan pengolahan data secara digital untuk bersaing. Karena itu, di sampung menguasai skill yang relevan dengan pekerjaan, sebaiknya asah juga kemampuan untuk mengolah dan membaca data.

Memperkaya Soft Skill

Soft skill adalah keterampilan nonteknik yang berhubungan dengan pekerjaan Anda. Keterampilan ini adalah hasil pembentukan pola pikir dan kebiasaan selama bertahun-tahun. Oleh sebab itu, fokuslah untuk mengembangkannya sedini mungkin.

Beberapa jenis soft skill yang paling bermanfaat di dunia kerja adalah kemampuan pengaturan waktu (time management), kemampuan beradaptasi dalam sebuah tim, kemampuan untuk memecahkan masalah, dan kemampuan untuk berpikir kreatif.

Memilih Universitas yang Tepat

Kualitas pendidikan di perguruan tinggi jelas memengaruhi kualitas seorang individu untuk bersaing di era digital. Untungnya, saat ini masyarakat tidak perlu lagi bergantung pada kualitas kampus negeri, sebab sudah ada banyak perguruan tinggi swasta dengan kualitas yang tak kalah mumpuni.

Salah satu universitas swasta terbaik saat ini adalah Telkom University. Lembaga pendidikan ini bahkan mendapatkan predikat sebagai perguruan tinggi swasta terbaik dari Menristekdikti.

Saat ini, Telkom University memiliki 37 program studi yang tersebar di 7 fakultas. Beberapa program unggulan yang ada di kampus ini mencakup jurusan Teknik Elektro, Rekayasa Industri, dan Informatika.

Menguasai Bahasa Asing

Penguasaan bahasa asing, seperti Bahasa Inggris, Mandarin, atau Jepang, adalah langkah pertama untuk bersaing di era digital. Kita tidak bisa lagi bergantung pada bahasa ibu; diperlukan kemauan dan usaha untuk mengembangkan kompetensi diri agar bisa bersaing di ranah digital.

Kemampuan berbahasa asing tidak bisa lagi dipandang sebagai hal sekunder, tetapi sudah menjadi kebutuhan semua orang di zaman sekarang. Agar tak ketinggalan, pastikan Anda mampu menguasai setidaknya satu bahasa asing. Untuk melakukannya, Anda bisa mengikuti kursus luring atau daring, serta program pelatihan bahasa asing yang kini sudah menjamur di mana-mana.

Mencari Pengalaman

Menguasai teori yang dipelajari di bangku sekolah memang bagus, tetapi hal ini tidak akan membawa manfaat nyata tanpa disertai praktik dan pencarian pengalaman. Saat ini, Anda dapat dengan mudah memperoleh untuk terjun ke bidang ekonomi praktis secara digital, sebab sudah ada banyak platform untuk melakukan hal tersebut.

Menjual produk secara daring melalui marketplace lokal dan internasional, menawarkan jasa melalui situs web seperti Fiverr, atau mencari kesempatan magang di perusahaan multinasional adalah beberapa cara ampuh untuk mengais pengalaman sebelum menghadapi persaingan ekonomi digital.

Penutup

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kesiapan untuk menghadapi tantangan baru di era ekonomi digital sangat dipengaruhi oleh kemauan masing-masing individu untuk mengembangkan kemampuannya.

Pada akhirnya, mau tidak mau, kita semua dituntut untuk bersiap menghadapi revolusi teknologi 4.0 dalam waktu dekat. Dengan besarnya potensi ekonomi yang dimiliki bangsa ini, sayang rasanya untuk tidak memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya.

Ilustrasi Literasi Digital. Sumber foto : Pinterest

Penting bagi Generasi 4.0 dalam menggunakan dan mengimplementasikan teknologi secara optimal. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap keterampilan literasi digital yang harus dimiliki oleh generasi 4.0 untuk dapat bersaing secara global. Literasi digital merupakan kemampuan untuk memahami dan mendapatkan informasi dari berbagai sumber yang begitu luas jangkauannya, serta dapat diakses melalui elektronik dan internet seperti, gadget, komputer, laptop, website, dan lain sebagainya.

Literasi digital memiliki cakupan yang sangat luas dalam pengertiannya, tidak hanya sebatas menggunakan teknologi tetapi juga kemampuan, kecakapan dan wawasan untuk merespon, menalar dan menggunakan media digital untuk memproses informasi, mengevaluasi serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara kritis, bijak, cermat, dan tepat serta berfokus pada aspek kognitif dan sosial emosional dalam lingkup digital.

Pada era digital saat ini, generasi 4.0 tentu tidak asing lagi dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi. Tercatat melalui riset yang dilansir oleh wearesocial.sg bahwa pada tahun 2017 terdapat 132 juta pengguna internet di Indonesia dengan angka pertumbuhan sebanyak 51% hanya dalam setahun. Sebagai salah satu negara dengan jumlah pengguna internet terbesar di dunia, perkembangan dunia digital di Indonesia punya dua sisi yang berlawanan dalam kaitannya dengan pengembangan literasi digital pada generasi 4.0. Hal tersebut tentu menjadikan literasi digital sebagai suatu kebutuhan yang sangat perlu untuk diperhatikan dari mulai menggunakan, memanfaatkan hingga mengimplementasikan dalam kehidupan sehari - hari. Perkembangan teknologi yang begitu cepat membuat masyarakat harus dapat mengimbangi teknologi dngan kemampuan kecerdasan literasi digital yang baik karena berdampak pada fakta dan kebenaran informasi yang diperoleh. Karakter literasi digital yang baik harus dimiliki oleh setiap lapisan masyarakat pengguna teknologi, hal tersebut sangat berguna untuk membangun dan meningkatkan kualitas generasi sumber daya manusia yang lebih berkualitas dan mampu bersaing dengan baik.

Pengguna teknologi dapat dengan mudah membuat konten digital tidak memandang usia mulai dari anak – anak hingga dewasa dapat dengan mudah untuk membuat konten digital. Membuat konten digital dengan mudah dapat dibuat melalui berbagai macam media seperti website, blog, hingga sosial media dengan menggunakan berbagai macam alat seperti komputer, laptop, hingga telepon genggam. Penerapan konten digital dalam kehidupan sehari – hari diharapkan mampu meningkatkan sistem pembelajaran dan pemanfaatan sumber daya teknologi modern yang ada saat ini dengan menggunakan metode secara efektif dan efisien.

Konten digital hendaknya digunakan secara efektif agar menjadi media yang bermanfaat untuk media Pendidikan yang lebih baik. Mengkomunikasikan konten digital kepada pengguna dengan baik agar pengguna digital dapat lebih paham maskud dan tujuan dari konten digital yang dibuat, serta memberikan informasi sesuai dengan fakta yang ada dengan menggunakan situs – situs di internet hingga media sosial, seperti Instagram, Twitter, Youtube, Blog, dan lain sebagainya. Media yang digunakan untuk mengkomunikasikan sebuah konten digital harus menggunakan media yang sifatnya sosial, menyeluruh, kolaboratif, dan mudah untuk digunakan sehingga memudahkan pengguna dalam mengakses informasi serta dapat memfasilitasi pengguna internet.

Literasi digital menjadi salah satu hal yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari – hari dunia modern seperti saat ini, dalam hal ini dapat diterapkan pada bidang Pendidikan. Menjadikan media digital sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan yang ada saat ini. Berkembangnya teknologi media digital dan akses informasi tentu menjadi tantangan sekaligus peluang bagi generasi 4.0 dalam menggunakan literasi digital. Generasi 4.0 yang memahami dan mengerti akan perkembangan serta penggunaa teknologi digital dapat beradaptasi dengan baik untuk mempersiapkan masa depan yang jauh lebih baik lagi. Literasi digital menjadi suatu kebutuhan yang sangat perlu untuk dipahami dan diperhatikan oleh setiap generasi 4.0 untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan yang lebih cepat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.

Tingginya penggunaan internet saat ini penting untuk membangun karakter generasi 4.0 melalui literasi digital yang dilakukan sejak dini agar selaras dengan perkembangan teknologi hingga saat ini serta dapat mengimbangi kemampuan generasi 4.0 terhadap perkembangan dunia teknologi digital. Mengingat bahwa generasi 4.0 dalam menajalani kehidupannya di masa yang akan datang selalu bersinggungan dengan teknologi digital yang akan membantu dalam dalam berbagai kegiatan. Membangun kemampuan literasi digital pada generasi muda sangat penting, hal ini sangat mempengaruhi kualitas masa depan bangsa. Generasi muda menjadi elemen penting untuk membangun serta meningkatkan kualitas bangsa di masa yang akan datang. Literasi digital yang dilakukan dengan cara baik dan benar, tentunya akan membuat generasi muda lebih baik dalam mengelola dan menerima informasi. Literasi digital yang baik dapat menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membangun pengetahuan baru yang lebih efektif serta dapat mengurangi dan menanggulangi penyebaran berita hoaks yang saat ini marak – maraknya terjadi.

Dengan penggunaan internet yang terbilang tinggi, pihak pemerintah Indonesia mesti memikirkan cara terbaik dalam menanggulangi berita atau informasi hoaks yang tidak pasti sehingga dapat menyebabkan serta memicu adanya ujaran kebencian, dan perilaku intoleran yang dapat dengan mudah ditemui di media sosial pada saat ini. Rendahnya tingkat literasi digital dapat menyebabkan penyebaran hoaks semakin meluas dan sulit untuk dikendalikan sehingga mengakibatkan banyaknya masyarakat yang percaya dengan berita hoaks. Menjadi generasi 4.0 harus siap untuk mempelajari hal baru dan dapat beradaptasi dalam perkembangan literasi digital dari kesadaran data, kemampuan menganalisis data, memproses informasi, serta menggunakan teknologi informasi dan komunikasi media digital secara kritis, bijak, cermat, dan tepat.

Dengan kemampuan generasi 4.0 dalam merespon dengan kritis, bijak, cermat, dan tepat literasi digital dapat menjadikan pengguna teknologi dapat lebih terhindar dari informasi yang tidak pasti atau hoaks serta dapat mencegah perpecahan yang ditimbulkan oleh minimnya penggunaan dan pemanfaatan literasi digital di Indonesia, serta dapat meminimalisir adanya pemicu ujaran kebencian dan perilaku intoleran yang dengan mudah banyak ditemui di media sosial saat ini. Berkembangnya teknologi media digital dan akses informasi menjadi tantangan sekaligus peluang untuk generasi 4.0 dalam menggunakan serta merespon literasi digital terhadap inovasi dan perkembangan teknologi era digital revolusi industri 4.0 ini. Literasi digital yang baik dapat berpengaruh dalam menggunakan informasi secara lebih efektif, etis, dan bertanggung jawab. Banyak perkembangan teknologi yang terjadi mengakibatkan perbedaan secara mandalam sperti halnya di dunia Pendidikan, pada saat ini dunia Pendidikan telah berkembang mengikuti perkembangan teknologi dalam hal ini generasi 4.0 harus terjun dan menguasai teknologi digital agar tetap mendapatkan ilmu dan pengetahuan guna mencapai keberhasilan di masa yang akan datang. Perkembangan teknologi digital saat ini jika diimbangi dengan pembangunan karakter dalam literasi digital tentu akan membentuk generasi muda yang lebih baik, berkualitas, berintelek, dan memiliki keterampilan. Dengan kecanggihan teknologi serta kemudahan dalam mengakses informasi, generasi muda dapat memanfaatkan hal tersebut untuk lebih produktif dan dapat menghasilkan karya yang mengedukasi dengan kreatifitas yang tinggi serta dapat bermanfaat untuk masyarakat secara lebih luas. Penggunaan teknologi digital juga dapat menjadi peluang usaha yang baik dan menguntungkan bagi generasi muda pada era digital saat ini.

Dengan adanya perkembangan teknologi digital dapat menjadi lapangan pekerjaan baru modern untuk para pengguna teknologi digital khususnya generasi muda 4.0 yang serba digital. Perkembangan teknologi digital yang terjadi pada saat ini harus terus diperhatikan dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Kemudahan yang diberikan oleh teknologi digital yang masih berkembang hingga saat ini harus tetap diimbangi dan diselaraskan dengan kemampuan literasi digital dengan baik dan benar. Literasi digital menjadi hal utama yang sangat penting dalam membentuk generasi muda berkualitas untuk membangun serta meningkatkan kualitas bangsa di masa yang akan datang. Dengan kecanggihan yang diberikan oleh teknologi digital memudahkan generasi 4.0 dalam mendapatkan berbagai informasi secara cepat melalui platform media sosial maupun situs – situs yang tersedia di internet. Menjadi generasi 4.0 harus siap dan bersedia untuk mempelajari hal baru dan dapat beradaptasi dalam perkembangan literasi digital dari kesadaran data, kemampuan menganalisis data, memproses informasi, serta menggunakan teknologi informasi dan komunikasi media digital secara kritis, bijak, cermat, dan tepat karena hal – hal tersebut sangat berpengaruh dalam menentukan karakter generasi 4.0, sebagai generasi muda tentunya harus mengelola serta menerima informasi dengan baik dan bijak agar dapat mengurangi dan mencegah penyebaran hoaks. Generasi 4.0 dapat mengembangkan bakat dan kreatifitas bahkan peluang bisnis hanya melalui teknologi digital sehingga diharapkan dengan membangun karakter literasi digital yang baik dapat membentuk generasi muda yang memiliki kepribadian baik serta memiliki pengetahuan terhadap teknologi digital dan dapat bersaing secara global.