Bagaimana niat salat witir 3 rakaat?

Ada banyak salat sunah yang bisa dikerjakan umat muslim, salah satunya adalah salat witir. Selain punya keutamaan sunah, niat salat witir 3 rakaat sangat mudah untuk diingat, dilafalkan, dan dikerjakan.

Sembahyang sunnah ini sering dikerjakan oleh Nabi Muhammad Rasulullah SAW di setiap malam di bulan Ramadan, tepatnya setelah salat tarawih. Kendati demikian, salat witir juga dapat dilakukan di luar bulan Ramadan.

Simak informasi mengenai niat salat witir 3 rakaat dan pahala yang bisa didapatkan umat muslim berikut ini.

Niat Salat Witir 3 Rakaat

Bagaimana niat salat witir 3 rakaat?

Foto: Niat Salat Witir 3 Rakaat (Freepik.com)

Salat sunnah secara umum terbagi menjadi dua, yakni dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah dan ada yang lebih baik dilaksanakan secara sendirian.

Untuk salat sunnah seperti tahajud dan hajat, dua rakaat umumnya sudah diperbolehkan untuk dilaksanakan.

Namun, untuk salah witir dianjurkan tiga rakaat ya, Moms.

Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA, Nabi Muhammad SAW memerintahkan jika khawatir terlalu dekat dengan salat subuh, maka salat witir dapat dilakukan satu rakaat.

Hadis tersebut dilansir dari Sumbar Kemenag adalah:

صَلَاةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا رَأَيْتَ أَنَّ الصُّبْحَ يُدْرِكُكَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ

Artinya: “Salat malam itu dilaksanakan dua rakaat dua rakaat, jika kamu melihat waktu subuh sudah dekat, maka ganjilkanlah dengan satu rakaat.”

Baca Juga: Tata Cara Salat Ashar, Lengkap dengan Niat, Bacaan, dan Keutamaannya!

Bolehkan Salat Witir Hanya Satu Rakaat?

Bagaimana niat salat witir 3 rakaat?

Foto: Salat Witir (Pixabay.com)

Pertanyaan ini mungkin muncul karena anjuran jumlah salat witir yang berakaat ganjil.

Lantas, berapa anjuran sebenarnya bilangan rakaat salat witir? Banyak perbedaan pendapat mengenai niat salat witir 3 rakaat maupun 1 rakaat.

Imam Malik mengatakan bahwa salat witir harus tersusun dari salat dua rakaat (as-syaf’u) dan satu rakaat (al-witr).

Sebagai contoh, Imam Malik mengatakan bahwa rakaat salat witir harus dilakukan dengan jumlah ganjil.

Oleh sebab itu, batas rakaat salat witir batas paling minimal adalah sejumlah tiga, itu pun harus dibagi dua rakaat dan satu rakaat.

Argumennya dikutip dalam sebuah hadis yang menyebutkan bahwa Rasul melakukan salat witir rakaat ganjil setelah melakukan salat per dua rakaat.

Hadis tersebut diriwayatkan oleh Abdullah bin Qays dari Aisyah RA.

عن عبد الله بن قيس قال: قُلْتُ لِعَائِشَةَ بِكَمْ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم يُوْتِرُ؟ قَالَتْ: كاَنَ يُوْتِرُ بِأَرْبَعٍ وَثَلَاثٍ وَسِتٍّ وَثَلَاثٍ وَثَمَانٍ وَثَلَاث وَعَشَرَ وَثَلَاثٍ وَلَمْ َيكُنْ يُوْتِرُ بِأَنْقَصِ مِنْ سَبْعٍ وَلَا بِأَكْثَرَ مِنْ ثَلَاثَ عَشْرَة

Artinya: “Dari Abdullah bin Qays, ia berkata bahwa Aku bertanya kepada Aisyah RA terkait jumlah rakaat Rasul Saw melakukan salat witir? Aisyah menjawab bahwa Rasul melakukan salat witir dengan empat rakaat ditambah tiga rakaat (tujuh rakaat), enam rakaat ditambah tiga rakaat (sembilan rakaat), delapan dan tiga rakaat (sebelas rakaat), dan sepuluh ditambah tiga rakaat (tiga belas rakaat). Rasul tidak pernah melakukan salat witir kurang dari tujuh rakaat atau lebih dari tiga belas rakaat.”

Menurut Imam Malik, bagaimana bisa menjadi ganjil jika tidak didahului oleh salat genap atau salat dua rakaat.

Baca Juga: Tata Cara Salat 5 Waktu yang Benar, Lengkap dengan Niat, Bacaan, Rukun, dan Syarat Sahnya

Sementara itu, Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa bilangan salat witir adalah tiga rakaat tanpa harus dipisah menjadi satu dan dua rakaat.

Di samping itu, Imam As-Syafi‘i punya keyakinan bahwa salat witir satu rakaat pun sudah dapat dianggap ibadah yang sah.

Hal ini mengacu pada hadis Rasul bahwa salat maghrib adalah witir. Berikut hadisnya:

. فإن لأبي حنيفة أن يقول:إنه إذا شبه شيء بشيء وجعل حكمهما واحدا كان المشبه به أحرى أن يكون بتلك الصفة ولما شبهت المغرب بوتر صلاة النهار وكانت ثلاثا وجب أن يكون وتر صلاة الليل ثلاثا

Artinya: “Sesungguhnya Abu Hanifah berkata bahwa jika ada sesuatu yang menyerupai sesuatu yang lain, maka hukumnya menjadi satu. Sesuatu yang menyerupai (dalam hal ini witir malam) lebih cocok untuk disamakan dengan sifat yang diserupai (salat maghrib).

Bagi Abu Hanifah, sesuatu yang memiliki persamaan maka hukumnya sama.

Menurut Abu Hanifah salat magrib adalah witir siang, sedangkan jumlah rakaatnya adalah tiga rakaat.

Oleh sebab itu, salat witir malam pun disamakan dengan jumlah rakaat yang sama, yakni tiga rakaat dengan satu salam.

Ketika salat maghrib diserupakan dengan witir salat nahar dan dilakukan dengan tiga rakaat, maka salat witir malam juga wajib dilakukan dengan tiga rakaat.

Masih dilansir dari Sumbar Kemenag, Imam As-Syafi‘i mencoba mengambil kesimpulan dari kedua pendapat tersebut.

Ia mengatakan bahwa jumlah rakaat witir diperbolehkan sebanyak satu rakaat. Hal ini didasari oleh hadis Rasul yang melakukan salat witir satu rakaat.

قالت عائشة : أنه صَلَّى الله عليه وسلم كان يصلي من الليل إحدى عشرة ركعة يوتر منها بواحدة

Artinya: “Aisyah berkata bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW melakukan salat malam sebanyak sebelas rakaat dan salah satunya dilakukan dengan ganjil (witir) dengan satu rakaat.”

Hadis lain juga menyebutkan bahwa Rasul memerintahkan jika khawatir tiba salat subuh, maka salat witir saja dengan satu rakaat. Hadits tersebut diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA:

صَلَاةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا رَأَيْتَ أَنَّ الصُّبْحَ يُدْرِكُكَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ

Artinya: “Salat malam itu dilaksanakan dua rakaat dua rakaat, jika kamu melihat waktu subuh sudah dekat, maka ganjilkanlah dengan satu rakaat.”

Baca Juga: 11 Hadis dan Ayat Alquran tentang Cinta, Masya Allah Indah dan Menyejukkan!

Di samping itu, Imam Nawawi menjelaskan dalam kitab Al-Majmu’ (3/505).

وَأَقَلُّهُ رَكْعَةٌ بِلَا خِلَافٍ وَأَدْنَى كَمَالِهِ ثَلَاثُ رَكَعَاتٍ وَأَكْمَلُ مِنْهُ خَمْسٌ ثُمَّ سَبْعٌ ثُمَّ تِسْعٌ ثُمَّ إحْدَى عَشْرَةَ وَهِيَ أَكْثَرُهُ عَلَى الْمَشْهُورِ فِي الْمَذْهَبِ وَبِهِ قَطَعَ الْمُصَنِّفُ وَالْأَكْثَرُونَ

Artinya: Batas minimal salat witir adalah satu rakaat. Namun minimal pelaksanaan niat salat witir 3 rakaat adalah sempurna. Lebih sempurna lagi jika dikerjakan lima, kemudian tujuh, sembilan, atau sebelas rakaat.

Sementara itu, sebelas adalah maksimal rakaat salat witir berdasarkan pendapat yang dipastikan oleh mayoritas ulama Syafi’iyah.

Itu dia Moms penjelasan mengenai niat salat witir 3 rakaat.

Mari lakukan dengan tata cara dan niat yang benar, ya.

Bagaimana niat salat witir 3 rakaat 1 salam?

Niat Sholat Witir 3 Rakaat 1 Kali Salam “Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka'aatain (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta'alaa.”

Berapa kali salam dalam shalat witir 3 rakaat?

Jika mengambil salat witirnya 3 rakaat, maka dilaksanakannya dengan dua kali salam. Adapun tata cara pelaksanaannya tidak jauh berbeda dengan salat pada umumnya.

Bolehkah sholat witir 3 rakaat 1 salam?

Dapat disimpulkan bahwa menggabung tiga rakaat shalat witir dalam satu kali salam adalah hal yang diperbolehkan, tapi cara demikian dianggap makruh. Cara yang paling utama adalah dengan memisah rakaat kedua dengan salam dan melanjutkan satu rakaat terakhir dengan takbiratul ihram (tiga rakaat dua kali salam).

Apakah boleh witir 3 rakaat 2 salam?

Shalat witir 3 rakaat dapat Anda amalkan dengan cara langsung sekaligus 3 rakaat satu salam, atau juga dapat dikerjakan dengan 3 rakaat 2 salam.