Perusahaan pasti memiliki aset yang digunakan untuk keberlangsungan usaha atau proses bisnisnya, perusahaan di sini mulai dari UKM hingga perusahaan besar. Aset ini terbagi menjadi dua yaitu aset likuid dan aset tetap. Show
Aset likuid ini adalah uang kas, piutang, dan hal lain yang mudah untuk dicairkan dalam bentuk uang. Sedangkan aset tetap adalah harta perusahaan dalam bentuk alat, bangunan, kendaraan, dan hal lain yang membutuhkan waktu dalam prosesnya menjadi uang. Beberapa aset tetap ini harus dihitung biaya penyusutannya, hal ini dikarenakan nilai ekonomis aset tetap terus berkurang seiring waktu. Misalnya, mesin printer yang Anda gunakan dalam proses bisnis setiap hari, suatu hari akan hilang harga ekonominya dan sebaiknya diganti dengan alat yang baru. Biaya penyusutan ini akan masuk ke dalam beban perusahaan dan diperhitungkan dalam laporan keuangan. Karakteristik dari Penyusutan atau DepresiasiSebelum menghitung biaya penyusutan atau depresiasi dari aset tetap, Anda harus memahami karakteristik dari penyusutan.
Cara Menghitung Biaya Penyusutan
Metode garis lurus ini, adalah metode yang paling sering digunakan untuk melakukan perhitungan beban penyusutan. Metode ini memiliki fokus pada penyusutan menggunakan waktu bukan dari fungsi penggunaannya. Metode garis lurus ini memiliki rumus sebagai berikut.
Penggunaan metode ini kadang dinilai kurang realistis karena penggunaan aktiva sama setiap tahunnya.
Depresiasi beban menurun ini adalah metode penyusutan yang dipercepat di mana menyediakan biaya penyusutan yang lebih tinggi di awal tahun dan akan rendah pada periode selanjutnya. Fokus utama metode ini adalah beban penyusutan yang lebih banyak di awal, mengingat aktiva mengalami penurunan pada tahun tersebut. Metode penyusutan menurun dibagi menjadi dua sebagai berikut. Metode Biaya Penyusutan Jumlah Angka TahunPerhitungan penyusutan ini menggunakan pecahan yang terdiri dari pembilang dan penyebut dari tahun masa aktiva. Penyebutnya adalah tahun masa aktiva yang ditambahkan, misal aktiva tersebut masanya adalah 5 tahun maka angka tahunnya 5+4+3+2+1 yaitu 15. Pada metode ini, pembilangnya menurun dari tahun ke tahun dan penyebutnya tetap konstan. Contoh, penyusutan akan dilakukan pada tahun pertama dengan nilai perolehan Rp.450.000.000 dan diperkirakan bisa digunakan hingga 5 tahun. Maka perhitungannya adalah sebagai berikut. 450.000.000 x 5/15 = 150.000.000 Maka dari itu, biaya penyusutan pada tahun itu sebesar 150 juta dan sisa nilai buku dari aset tersebut adalah 300 juta. Metode Biaya Penyusutan Saldo MenurunDalam metode ini sebenarnya hampir sama dengan metode garis lurus. Bedanya dalam metode ini tarif saldo dinaikkan menjadi dua kali lipat. Misal aktiva 10 tahun akan memiliki tarif 20% atau dua kali biaya garis lurus. Contoh, apabila aktiva 500 juta dengan masa ekonomis aktiva 20 tahun, maka tarif yang dikenakan adalah 40%. Pada tahun pertama biaya penyusutan yang harus dibebankan adalah 200 juta.
Metode ini adalah metode aktivitas di mana metode ini berasumsi bahwa penyusutan atau depresiasi adalah fungsi dari produktivitas atau penggunaan dan bukan dari segi berlalunya waktu. Penentuan umur depresiasi tidak akan memiliki masalah tertentu mengingat penggunaannya relatif mudah diukur. Namun, metode ini memiliki keterbatasan karena tidak tepat jika digunakan pada situasi penyusutan dengan berdasarkan waktu dan bukan aktivitas.
Pada beberapa kasus, perusahaan tidak lagi dapat memilih salah satu metode penyusutan aktiva tetap yang sudah disebutkan di atas, karena aktiva memiliki karakteristik unik dan membutuhkan penerapan yang khusus. Dua metode khusus ini dapat diterapkan pada kasus-kasus tersebut, sebagai berikut.
Kapan penyusutan mulai dihitung?Penyusutan fiskal dimulai pada bulan dilakukannya pengeluaran atau perolehan harta berwujud. Hal ini diatur dalam Pasal 11 ayat (3) UU PPh. Sedangkan harta berwujud yang masih dalam proses pengerjaan, maka penyusutannya baru dimulai setelah selesainya pengerjaan harta berwujud tersebut.
Biaya penyusutan masuk kemana?Beban penyusutan dilaporkan pada laporan laba rugi sebagai beban bisnis normal lainnya. Jika aset tersebut digunakan untuk produksi, biaya tersebut dicantumkan dalam area beban operasi pada laporan laba rugi.
Bagaimana cara menghitung penyusutan aktiva tetap?Rumus Biaya Penyusutan = (Biaya Perolehan Aset – Nilai Residu) / (Masa Manfaat Aset)
Apakah yang dimaksud dengan beban penyusutan pada aktiva tetap?Penyusutan aset dapat diartikan sebagai alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan.
|