Berdasarkan letak sentromernya kromosom dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu

You're Reading a Free Preview
Page 3 is not shown in this preview.

Macam-macam kromosom dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok yang didasarkan pada fungsi, bentuk, letak sentromer, dan jumlah sentromer kromosom. Berdasarkan fungsinya, macam-macam kromosom terdiri dari autosom dan gonosom.

Berdasarkan bentuknya, kromosom dibedakan menjadi bulat, cerutu, koma, batang, huruf V, dan huruf L. Untuk macam-macam kromosom berdasarkan letak sentromenya dibedakan menjadi metasentrik, akrosentrik, submetasentrik, dan telosentrik.

Sedangkan macam-macam kromosomo berdasarkan jumlah sentromernya terdiri dari asentrik, monosentrik, disentrik, dan polisentrik.

Apa itu kromosom? Bagaimana perbedaan setiap kromosom dari macam-macam kromosom yang diketahui? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

Table of Contents

Apa Itu Kromosom?

Sebelumnya, sedikit ingat kembali mengenai apa itu kromosom. Di mana letak kromosom tubuh? Apa saja komponen penyusun kromosom?

Kromosom adalah salah satu material genetik yaitu substansi pembawa informasi genetik dari suatu makhluk hidup. Selain kromosom, tubuh makhluk hidup juga terdiri dari substansi materi genetik lain yaitu DNA dan RNA. Adanya materi genetik ini menjadi penjelasan mengapa anak mempunyai kemiripan dengan ayah dan ibunya. Atau makhluk hidup tertentu memiliki kemiripan dengan induknya. Kromosom memiliki tipe dan bentuk yang berbeda.

Kromosom berada dalam setiap sel di dalam tubuh yang memiliki inti sel. Bagia-bagian kromosom terdiri dari dua bagian utama yaitu lengan kromosom dan sentromer.

Berdasarkan letak sentromernya kromosom dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu

Peran kromosom sangat terlihat pada waktu terjadi pembelahan sel dengan urutan perubahan yang terjadi saat terjadi pembelahan sel adalah kromatin → kromatid → kromosom. Ketiga bentuk tersebut mempunyai struktur yang berbeda.

Baca Juga: Struktur Kromosom

Macam-Macam Kromosom

Macam-macam kromosom terdiri dari empat kelompok berdasarkan cara pengelompokan yang berbeda. Pengelompokan macam-macam kromosom secara umum dilihat dari fungsi dan bentuk kromosom. Berdasarkan bentuknya, macam-macam kromosom dibedakan atas bentuknya, letak sentromer, dan jumlah sentromer.

Ulasan lebih banyak mengenai macam-macam kromosom sesuai dengan penjelasan berikut.

1) Kromosom Berdasarkan Fungsi

Kromosom berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi autosom (kromosom tubuh) dan gonosom (kromosom kelamin).

  • Autosom (kromosom tubuh): kromosom yang mengendalikan sifat – sifat tubuh, seperti warna mata, warna kulit, atau tinggi badan.  Autosom tidak berperan dalam menentukan jenis kelamin.
  • Gonosom (kromosom kelamin) adalah kromosom yang menentukan jenis kelamin yang terdiri atas X dan Y. Kromosom X berbentuk lurus, sedangkan kromosom Y berbentuk bengkok pada ujungnya. Jenis kelamin perempuan ditandai dengan adanya kromosom XX. Untuk jenis kelamin laki – laki ditandai dengan adanya kromosom XY.

Baca Juga: Jumlah Kromosom Manusia

2) Kromosom Berdasarkan Bentuknya

Berikutnya, macam – macam kromosom dikelompokkan berdasarkan bentuknya. Kromosom berdasarkan bentuknya terdiri dari tipe bulat, cerutu, koma, atau batang. Selain itu, berdasarkan bentuknya, kromosom ada yang menyerupai huruf V dan huruf L.

Berdasarkan letak sentromernya kromosom dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu

Baca Juga: Pewarisan Sifat – Persilangan Monohibrid, Intermediet, dan Dihibrid

3) Kromosom Berdasarkan Letak Sentromer

Letak sentromer pada sebuah kromosom bisa berada di tengah, agak pinggir, atau bagian ujung kromosom. Adanya perbedaan letak sentromer membuat lengan kromosom tidak selalu sama panjang. Berdasarkan keberagaman letak sentromer, kromosom dapat dibedakan menjadi metasentrik, akrosentrik, submetasentrik, dan telosentrik.

Berdasarkan letak sentromernya kromosom dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu

Keterangan macam – macam kromosom berdasarkan letak sentromer:

  • Metasentrik: sentromer tepat berada di tengah – tengah kromatid dan membaginya sama panjang, bentuknya seperti huruf V.
  • Akrosentrik: sentromer terletak di ujung kromatid dan menyebabkan satu kromatid memiliki lengan kromosom lebih panjang dari yang lain, bentuk kromosom metasentrik seperti huruf J.
  • Submetasentrik: sentromer tidak tepat di tengah – tengah kromatid dan tidak membaginya sama panjang, bentuk kromosom seperti huruf L.
  • Telosentrik: sentromer terletak di ujung kromatid sehingga hanya ada satu kromatid, bentuk kromosom telosentrik seperti huruf i.

Baca Juga: Pembelahan Sel – Amitosis

4) Kromosom Berdasarkan Jumlah Sentromer

Jumlah sentromer pada sautu kromsom juga beragam. Ada kromosom yang tidak memiliki sentromer. Namun ada pula kromosom yang memiliki banyak sentromer. Berdasarkan jumlah sentromer, kromosom terdiri dari asentrik, monosentrik, disentrik, dan polisentrik.

  • Asentrik: kromosom tidak memiliki sentromer
  • Monosentrik: kromosom dengan satu sentromer
  • Disentrik: kromosom memiliki dua sentromer
  • Polisentrik: kromosom dengan banyak sentromer.

Itulah tadi macam-macam kromosom yang dilihat dari fungsi, bentuk, letak sentromer, dan jumlah sentromer. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Pembelahan Sel – Mitosis dan Meiosis

KOMPAS.com - Dalam materi sebelumnya kita telah membahas bahwa kromosom memiliki daerah penyempitan yang dinamakan dengan sentromer.

Letak sentromer pada kromosom berbeda-beda dan membedakan kromosom menjadi beberapa tipe seperti metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan telosentrik.

Tipe-Tipe Kromosom

Dilansir dari Genetic Education, metasentrik adalah tipe kromosom yang memiliki sentrosom tepat ditengah kedua lengan kromonema. Sentrosom yang ditengah membuat kedua lengan kromonema sama panjangnya dan membentuk huruf V.

Submetasentrik adalah tipe kromosom dengan sentrosom yang berada lebih dekat dengan salah satu lengan. Hal ini terlihat pada gambar di mana salah satu lengan kromosom sedikit lebih panjang dibanding lengan satunya.

Baca juga: Kromosom: Sifat dan Klasifikasinya

Akrosentrik adalah tipe kromosom dengan sentrosom yang berada sangat dekat dengan lengan p kromonema. Hal ini berarti lengan kromonema akan jauh lebih panjang dibandingkan dengan lengan p nya.

Telosentrik adalah tipe kromosom dengan sentrosomnya tepat berada diujung lengan q kromosom.

Hal ini berarti kromosom telosentrik hanya memiliki satu lengan saja. Dilansir dari Genetic Education, Manusia tidak memiliki kromosom telosentrik, kromosom ini dimiliki oleh tikus rumah.

Peran Kromosom dalam Pewarisan Sifat

Dilansir dari Genetic Education, kromosom berfungsi untuk menyimpan informasi genetik, memasukannya pada sel, melindungi gen dan DNA dari kerusakan, serta membantu mengatur ekspresi gen. seluruh proses pewarisan sifat berlangsung didalam kromosom.

Baca juga: Gen dan Kromosom: Bagaimana Pewarisan Sifat Bekerja?

Berdasarkan letak sentromernya kromosom dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu
nfed Sebuah mutasi yang dibawa dari kromosom orang tua akan menurun pada anak-anaknya. Dalam hal ini dapat ditentukan sebuah probabilitas anak-anak yang membawa mutasi tersebut dan yang tidak.

Dari gambar terlihat bahwa kromosom ayah dan ibu mengalami meiosis atau pembelahan menghasilkan kromosom perempuan yaitu XX, dan kromosom pria atau XY.

Anak perempuan akan mewarisi satu kromosom X dari ibunya dan satu kromosom X dari ayahnya.

Adapun anak laki-laki akan mewarisi satu kromosom X dari ibunya, dan satu kromosom Y dari ayahnya.

Tahukah kamu bahwa kromosom juga mengandung gen penyakit? Penyakit yang berada dalam kromosm dapat diturunkan kepada keturunannya.

Baca juga: Kali Pertama, Ilmuwan Urutkan Kromosom Manusia Secara Utuh

Penyakit turunan dibedakan berdasarkan dominansi gennya menjadi penyakit autosomal dominan dan autosomal resefif.

Penyakit autosomal dominan seperti polydaktili atau kelebihan jari, neurofibromatosis, dan penyakit Huntington.

Pada penyakit autosomal dominan hanya satu orang tua dengan penyakit dapat menurunkan penyakitnya dengan kemungkinan 50% pada anaknya.

Adapun penyakit autosomal resesif, muncul ketika dua orang tua pembawa penyakit (carrier) menikah dan memiliki keturunan.

Baca juga: Cara Aman Mengetahui Risiko Kelainan Kromosom Janin

Seorang pembawa atau carrier tidak menunjukkan gejala penyakit sama sekali namun dapat memengaruhi keturunannya.

Kedua orang tua carrier berpotensi memiliki anak yang terinfeksi penyakit sebanyak 25% dan 50% nya adalah carrier.

Inilah mengapa kita harus memeriksakan darah sebelum pernikahan untuk menghindari munculnya penyakit autosomal resesif. Adapun beberapa penyakit autosomal resesif adalah albino, kretinisme, dan thalassemia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.