Buatlah gambar yang dapat menunjukkan keberadaan partikel-partikel penyusun ketiga zat tersebut

Buatlah gambar yang dapat menunjukkan keberadaan partikel-partikel penyusun ketiga zat tersebut

Salah satu contoh zat padat, es batu (shutterstock)

Masing-masing wujud benda tersebut memiliki ciri yang berbeda-beda.

Suara.com - Saat kamu makan es krim, minum kopi, atau makan kue, ketiganya sebenarnya termasuk zat yang menempati ruang dan memiliki massa. Dalam ilmu fisika, zat tersebut disebut materi.

Artinya, materi tersebut memiliki volume. Sementara itu, maksud memiliki massa berarti memiliki berat. Berarti, syarat suatu zat bisa disebut materi jika memiliki volume dan massa.

Materi bisa memiliki volume dan massa karena juga ada wujudnya. Dalam fisika juga, materi digolongkan menjadi tiga macam wujud atau bentuk, yaitu padat, cair, dan gas. Masing-masing wujud tersebut memiliki ciri yang berbeda-beda.

Penggolongan Materi Secara Fisika Padat, Cair, dan Gas

Baca Juga: Nobel Fisika 2021 Dimenangkan 3 Ilmuwan yang Berjasa Ungkap Perubahan Iklim

Dikutip dari Ruang Guru, materi yang wujudnya padat memiliki susunan partikel lebih rapat. Kemudian, materi yang berwujud cair, partikel penyusunnya agak sedikit renggang. Sementara itu, materi berwujud gas, susunan partikelnya saling berjauhan.

Contoh materi berwujud padat, cair, dan gas sangat banyak di kehidupan sehari-hari. Misalnya, es batu, air, dan uap air. Es batu termasuk materi berwujud padat karena susunan partikelnya rapat-rapat. Oleh sebab itu, permukaan es batu keras atau padat. Karena padat, bentuk dan volume es batu bakal tetap.

Sedangkan air termasuk materi berwujud cair. Jika disimpan dalam wadah, air akan mengikuti bentuk wadah tersebut. Hal itu disebabkan karena partikel-partikel penyusun air memiliki jarak yang agak berjauhan, sehingga partikel-partikelnya pun bisa bergerak mengikuti wadahnya. Makanya, bentuk air akan berubah-ubah, tapi volumenya tetap sama.

Sementara itu, uap air yang biasanya dihasilkan dari air yang dipanaskan hingga mendidih. Uap air termasuk dalam wujud gas. Partikel-partikel penyusun uap air ini sangat renggang, sehingga bisa bergerak bebas. Oleh sebab itu, bentuk dan volume uap air bisa berubah-ubah, mengikuti bentuk wadahnya.

Lebih mudahnya, perbedaan dari ketiga wujud tersebut sebagai berikut:

Baca Juga: Rumus Massa Jenis dalam Fisika Lengkap dengan Contoh Soalnya

1. Padat- Jarak antar partikel padat

- Bentuk dan volume tetap

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com - Atom merupakan materi terkecil dari seluruh materi yang ada. Secara umum, atom berbentuk lingkaran dengan diameter 6-30 milimeter.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, atom diartikan sebagai unsur kimia terkecil (setelah nuklir) yang dapat berdiri sendiri dan bersenyawa dengan yang lain. 

Leucipus dan Democritus, dua orang filsuf zaman Yunani Kuno serta orang pertama yang mengemukakan ide partikel terkecil, menyebutkan bahwa atom adalah bagian terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian-bagian tertentu. Atom merupakan penyusun segala materi yang ada di dunia

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, atom disebut unsur terkecil karena atom dapat memberikan sifat kimia pada suatu benda. Namun partikel penyusun atom secara mandiri tidak bisa memberikan sifat dasar kimia.

Meski terbilang kecil, gaya elektromagnetik atom dapat mengikat partikel-partikel seperti proton, neutron, dan elektron. 

Baca juga: Kelebihan dan Kelemahan Teori Atom Dalton


Dari gambar terlihat bahwa atom berbentuk bola dengan semua proton dan neutron berkumpul di dalam inti atom. Sedangkan elektron berada dikulit atom dan terpisah dalam lintasan atau orbitnya masing-masing.

Proton

Proton adalah partikel penyusun atom yang bermuatan positif dan memiliki massa sebesar massa hidrogen yaitu 1,67262 x 10^-27 kg atau 1.836 kali lebih berat dari elektron.

Proton berada dalam jauh dalam inti atom sehingga tidak dapat terganggu oleh partikel luar atom. Hal ini menyebabkan proton adalah subpartikel atom yang stabil.

Neutron

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, neutron merupakan subpartikel atom yang tidak memiliki muatan atau bersifat netral. Hanya atom hidrogen saja yang tidak memiliki neutron.

Neutron memiliki massa yang lebih berat dari elektron yaitu 1,67493 x 10^-27 kg dan dapat ditemukan dalam inti atom bersama dengan proton.

Baca juga: Daftar Unsur Kimia Menurut Nomor Atom

Elektron

Elektron yaitu subpartikel atom bermuatan listrik negatif dan paling ringan di antara subpartikel lainnya yaitu 9,1093837015 x 10^-31 kg. Saking ringannya elektron, 99 persen massa atomnya bergantung pada proton dan neutron.

Elektron ditemukan dalam kulit atom secara beraturan, mengorbit inti atom seperti planet-planet yang mengorbit Matahari.

Karena berada di bagian luar atom, elektron bukanlah partikel yang stabil. Elektron dapat lepas ataupun berpindah ke atom lain membentuk reaksi kimia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya

Susunan dan Gerak Partikel Berbagai Wujud Zat (Padat, Cair, dan Gas)

Amongguru.com. Partikel merupakan sebutan satuan dasar dari suatu zat atau materi. Partikel dapat juga diartikan sebagai bagian terkecil dari zat yang masih memiliki sifat dari zat tersebut. Zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruangan.

Terdapat tiga jenis partikel penyusun suatu zat, yaitu atom, ion, dan molekul. Ketiganya merupakan satuan terkecil dari suatu zat yang secara umum disebut sebagai partikel.

Apabila sepotong besi dipotong menjadi dua bagian, kemudian potongan tersebut dipotong kembali menjadi bagian yang lebih kecil, demikian seterusnya sampai tidak dapat dipotong lagi dan menjadi bagian terkecil, maka bagian terkecil ini dinamakan partikel (atom).

Susunan partikel akan memengaruhi sifat dari suatu zat. Zat berdasarkan wujudnya dibedakan menjadi tiga, yaitu padat, cair, dan gas. 

Buatlah gambar yang dapat menunjukkan keberadaan partikel-partikel penyusun ketiga zat tersebut

Ketiga wujud zat tersebut memiliki susunan partikel yang berbeda-beda, sehingga memiliki sifat fisik yang juga berbeda.

Contoh dari zat padat adalah kayu, batu, kertas, dan logam. Kelompok b misanya sirup, alkohol, kecap, susu, dan air teh. Sedangkan contoh gas, antara lain oksigen, karbondioksida, helium, dan CFC.

1. Partikel Zat Padat

Buatlah gambar yang dapat menunjukkan keberadaan partikel-partikel penyusun ketiga zat tersebut

Zat padat tersusun atas partikel-partikel yang teratur serta mempunyai jarak antarpartikel yang sangat dekat dan rapat.

Kondisi tersebut menjadikan ikatan dan gaya tarik menarik antarpartikel zat padat sangat kuat.

Susunan partikel yang rapat menyebabkan partikel zat pada tidak dapat bergerak bebas dan hanya bergetar serta berputar ditempatnya.

Gaya tarik-menarik antarpartikel dapat terjadi antara partikel-partikel yang sejenis maupun antara partikel-partikel yang tidak sejenis.

Gaya tarik-menarik antarpartikel yang sejenis disebut kohesi, dan gaya tarik-menarik antarpartikel yang tidak sejenis disebut adhesi.

Karena kerapatan susunan partikelnya, maka zat padat dapat mempertahankan bentuk dan volumenya, sehingga bentuk dan volumenya tidak berubah (tetap).

Gaya tarik menarik antarpartikel zat padat sangat kuat. Hal ini menyebabkan partikel tidak dapat bergerak secara bebas untuk berpindah tempat.

Keadaan ini menyebabkan zat padat dapat mempertahankan bentuk dan volumenya sehingga zat padat selalu mempunyai bentuk dan volume yang tetap.

2. Partikel Zat Cair

Buatlah gambar yang dapat menunjukkan keberadaan partikel-partikel penyusun ketiga zat tersebut

Apabila dibandingkan dengan zat padat, maka zat cair memiliki susunan partikel yang kurang teratur dan juga kurang rapat.

Hal tersebut menyebabkan partikel zat cari dapat bergerak dan berpindah tempat meskipun terbatas.

Kurang rapatnya susunan partikel pada zat cair menyebabkan gaya tarik menarik antar partikelnya tidak begitu kuat.

Karena partikel-partikel penyusun zat cair tidak dapat memisahkan diri dari kelompoknya, maka volume zat cair akan selalu tetap, meskipun bentuknya selalu berubah mengikuti tempatnya.

3. Partikel Zat Gas

Buatlah gambar yang dapat menunjukkan keberadaan partikel-partikel penyusun ketiga zat tersebut
Jarak antar partikel pada zat padat sangat berjauhan, sehingga gaya tarik menarik antar partikelnya sangat lemah.

Karena jaraknya yang berjauhan inilah, sehingga partikel-partikel gas dapat bergerak dan berpindah tempat dengan bebas.

Hal tersebut menyebabkan gas tidak dapat mempertahankan bentuk dan volumenya, sehingga bentuk dan volume gas selalu berubah-ubah mengikuti ruang yang ditempatinya.

Kesimpulan :

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan sifat-sifat zat padat, cair, dan gas sebagai berikut.

1. Sifat Zat Padat

a. Susunan partikelnya sangat rapat dan teratur

b. Gaya tarik menarik antar partikelnya kuat

c. Partikel tidak dapat bergerak bebas, hanya bergetar ditempatnya

d. Memiliki bentuk tetap

e. Memiliki volume tetap

2. Sifat Zat Cair

a. Susunan partikelnya kurang rapat dan kurang teratur

b. Gaya tarik menarik antar partikelnya kurang kuat

c. Partikel dapat bergerak tapi terbatas

d. Memiliki bentuk yang tidak tetap (menyesuaikan wadah)

e. Memiliki volume tetap

3. Sifat Gas

a. Susunan partikelnya sangat berjauhan dan tidak teratur

b. Gaya tarik menarik antar partikelnya sangat lemah

c. Partikel dapat bergerak dan berpindah tempat dengan bebas

d. Memiliki bentuk tidak tetap

e. Memiliki volume tidak tetap

Baca juga :

Demikian ulasan mengenai susunan dan gerak partikel berbagai wujud zat (padat, cair, dan gas). Semoga bermanfaat.